Anda di halaman 1dari 9

TOLERANSI DAN KERUKUNAN

DALAM UMAT BERAGAMA


Dosen Pembimbing : Yenny Merinatul Hasanah

DISUSUN OLEH :

IRFA AL’ALAMAH 171010550454


MUHAMMAD FATHURRAHMAN TP 171010550456
JULIANA 171010550438
IMAN NURANAS 171010550467
IRWAN ALDIANSYAH 171010550443
DERI ARIS MUNANDAR 171010550486
EGI ANDIKA 171010551378

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan YME,karena berkat rahmat nya kami
bisa mengerjakan makalah ini dengan bersama.

Berikut kami akan menjelaskan tentang makalah yang kami buat,yang berjudul “Toleransi
antar umat beragama”

Semoga makalah yang kami buat ini bisa memberikan wawasan yang luas bagi kami dan
juga teman teman,kami mengetahui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan nya,kami
berharap kepada dosen pembimbing kami bisa memberikan saran kepada kami agar bisa
membuat makalah yang lebih baik dimasa yang akan mendatang

Tangerang selatan,Maret 2018


DAFTAR ISI

Halaman

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan ...........................................................................................................

BAB II

Pembahasan

Pengertian

BAB III

Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan makhluk individu sekaligus juga makhluk sosial.sebagai makhluk
sosial ,manusia di wajibkan mampu berinteraksi dengan individu/manusia lain dalam
rangka memenuhi kebutuhan.dalam menjalani kuhidupan sosial dalam
masyarakat,seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok kelompok yang
berbeda dengan nya salah satu nya adalah perbedaan kepercayaan/agama.
Dalam menjalani kehidupan sosial tidak bisa dipungkiri akan ada gesekan gesekan yang
akan dapat terjadi antar kelompok masyarakat,baik yang berkaitan dengan agama atau
ras.dalam rangka menjaga persatuan dan keatuan dalm masyarakat maka diperlukan
sikap saling menghargai dan menghormati ,sehingga tidak terjadi gesekan gesekan yang
dapat menimbulkan pertikaian.
Dalam pembukaan UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2 telah disebutkan bahwa “Negara
menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agama nya sendiri sendiri dan
untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaan nya” sehingga kita sebagai warga
negara sudah sewajar nya saling menghormati antara hak dan kewajiban yang ada di
antara kita demi menjaga keutuhan negara dan menjunjung tinggi sikap saling toleransi
antara umat beragama .
1.2 rumusan masalah
1. apa pengertian dari toleransi
2. apa saja contoh dari toleransi beragama
3. bagaimana toleransi umat beragama di indonesia
4. apa saja contoh toleransi umat beragama dalam kehidupan nyata
5. bagaimana upaya mewujudkan kerukunan umat beragama
1.3 tujuan
1. menejelaskan apa pengertian dari toleransi
2. mengikuti apa saja contoh dari toleransi beragama
3. menjelaskan beragama toleransi umat beragama di indonesia
4. mengetahui apa saja contoh toleransi umat beragama dalan kehidupan nyata
5. menejelaskan bagaimana upaya mewujudkan kerukunan umat beragama
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TOLERANSI
Toleransi berasal dari bahasa latin dari kata ‘’Tolerarie’’ yang berarti dengan
sabar. Jadi toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak
menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghormati atau menghargai setiap
tindakan yang dilakukan orang lain.
Toleransi juga dapat diistilahkan pada konteks agama dan sosial budaya yang
berarti sikap dan perbuatan melarang adanya diskriminasi terhadap golongan-
golongan yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas suatu masyarakat.
Misalnya toleransi beragama,dimana penganut agama mayoritas dalam sebuah
masyarakat mengizinkan keberadaan agama minoritas lainnya.
Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat
yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai
manusia yang beragama lain.
Istilah toleransi juga bisa digunakan dengan difinisi ‘’golongan atau
kelompok’’ yang lebih luas, misalnya orientasi seksual, partai politik dan lain-lain.
Sampai sekarang masih banyak kontroversi serta kritik mengenai prinsip-prinsip
toleransi baik dari kaum konsertatif atau liberal.
Pada sila pertama dalam pancasila, disebutkan bahwa bertakwa kepada tuhan yang
maha esa merupakan hal mutlak, Karena semua agama menghargai manusia, oleh
karena itu semua umat beragama juga harus saling menghargai. Sehingga terbina
kerukunan antar umat beragama
2.2 Contoh Toleransi Umat Beragama
1. Contoh Perwujudan Toleransi Beragama:
 Memahami setiap perbedaan
 Sikap saling tolong menolong antar sesama umat yang tidak membedakan
suku, agama, budaya maupun ras.
 Rasa saling menghormati serta menghargai antar sesama umat manusia.
2. Contoh Pelaksanaan Toleransi Beragama :
 Memperbaiki tempat-tempat umum
 Kerjabakti membersihkan jalan desa
 Membantu korban kecelakaan lalu lintas
 Menolong orang yang terkena musibah atau bencana alam

Jadi, bentuk kerjasama ini harus kita praktekan dalam kegiatan yang bersifat sosial
kemasyarakatan serta tidak menyingung keyakinan pemeluk agama lain. Melalui toleransi
diharapkan terwujud ketertiban, ketenangan dan keaktifan dalam menjalankan ibadah
menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
2.3 Toleransi Dalam Beragama di Indonesia
Tidak mudah menjalankan toleransi dalam beragama di indonesia yang bercampur
dengan perbedaan suku, perbedaan-perbedaan lain yang menjadikannya semakin
beragam. Beberapa kali terdengar pergesekan antar umat beragama diindonesia.
Yang dengan semangat persatuan dan kesatuan masih bisa diatasi.
Beberapa penyebab munculnya pergesekan dan ketegangan antar umat beragama
antara lain sebagai berikut :
 Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pemeluk agama tentang
agamanya sendiri dan agama orang lain, sehingga yang sering adalah salah
mengambil tindakan.
 Tidak adanya pemahaman yang jelas tentang memegang teguh keyakinan
beragama dan toleransi. Misalnya, pemahaman toleransi dalam beribadah
dalam membiarkan orang yang beragama berbeda menjalankan ibadahnya,
tidak termasuk ikut serta dalam ibadah satu perayaan agama orang lain.
 Sifat dari tiap agama yag mengandung misi dakwah dan tugas dakwah,
berarti dapat mengajak orang lain atau menasehatinya memeluk agama yang
dianutnya. Selama hal tersebut tidak dilakukan dengan memaksa dan tidak
dengan menghina agama lain dan penjelasan sesuai logika, maka tidak akan
menimbulkan ketegangan.
 Kurangnya saling menghargai dalam perbedaan pendapat, sehingga
terkadang emosi ikut terbawa dalam perdebatan yang tidak sehat. Saling
mencurigai antar contoh sikap toleransi antar umat beragama yang
berlebihan.
 Para pemeluk agama yang tidak dapat mengontrol diri hingga dapat
memandang rendah agama orang lain misalnya, ketidaksetujuan atas ajaran
agama orang lain yang dilakukan dengan cara mencaci maki.

Untuk menghindari hal-hal diatas maka wujud toleransi harus lebih nyata dikehidupan
sehari-hari masyarakat indonesia. Setiap umat beragama hendaknya dapat memahami
agamanya leih baik, sehingga akan lebih baik pula bersikap terhadap orang berbeda agama.
Manfaat tersebut antara lain contoh sikap toleransi antar umat beragama di indonesia, dan
manfaat toleransi beragama secara umum, sebaiknya kita mengetahui wujud nyata toleransi
dalam beragama.

Wujud nyata tersebut tercermin dalam contoh sikap toleransi dalam beragama di
masyarakat sebagai berikut :

1. Menghormati hak dan kewajiban antar umat beragama


Hak dan kewajiban umat beragama di indonesia pada dasarnya sama, yaitu hak dan
kewajiban warga negara indonesia.
2. Membangun dan memperbaiki sarana umum
Membangun jembatan disuatu desa, memperbaiki jalan kampung bersama-sama
2.4 Apa saja contoh toleransi umat beragama dalam kehidupan nyata:
 Menghormati ibadah orang lain
Saling menghormati orang yang sedang melakukan ibadah menjadi faktor yang
penting toleransi beragama. Contohya, jika hari raya nyepi dibali, maka seluruh
masyarakatnya ikut menghormati dengan berdiam diri dirumah masing-masing
tanpa membedakan agama. Begitu pula jika hari raya idul fitri, umat islam tidak
diganggu kegiatan ibadah sholatnya yang memang akan lebih ramai dari sholat
biasa.
 Tidak memaksakan agama kepada orang lain
Meskipun tiap agama pada dasarnya mempunyai visi dakwah atau mengajak
orang lain, tetap perlu didasari misi dakwahtidak bersifat memaksa apalagi orang
tersebut sudah memiliki agam yang diyakininya.
2.5 Apa upaya untuk mewujudkan kerukunan umat beragama:
Kerukunan adalah hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan
toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam
kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara.
Kerukunan antar umat beragma dapat di wujudkan dengan :
1. Saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragam.
2. Tidak memaksakan untuk memeluk agama tertentu
3. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
4. Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan
negara dan pemerintah.
BAB III

KESIMPULAN

Kerukunan hidup umat beragama yang diharapkan adalah kerukunan antar para pemeluk
agama dalam semangat saling mengerti, memahami antar satu dengan yang lainnya.

Dengan semangat saling mengerti, memahami dan tenggang rasa maka akan menumbuhkan
sikap dan rasa berempati kepada siapa pun yang sedang mengalami kesulitan dan dapat
memahami bila berada diposisi orang lain. Sehingga akan terwujud dan terpelihara
kerukunan antar umat beragama.

SARAN

Supaya kerukunan antar umat bisa berjalan dengan baik,maka harus ada kerjasama dalam
bentuk keurukunan antar umat beragama.

Anda mungkin juga menyukai