ARTIKEL ILMIAH

TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Sunardin, S.Pd.I.M.Pd.I

Disusun oleh
Puti Nuurmuizz

Kelas B

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

2022
 TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA

Puti Nuurmuizz1, Sunardin, S.Pd.I.M.Pd.I2

Program Studi S-1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

ABSTRAK

Artikel ini membahas mengenai toleransi dalam kehidupan beragama, dimana artikel ini bertujuan untuk
membuat seluruh umat manusia khususnya negara Indonesia untuk saling hidup bertoleransi baik pada
sesama agama maupun antar agama. Toleransi beragama berarti bertanggung jawab dengan apa yang
diperbuat, bebas memilih dan menjalankan keyakinan tanpa ada paksaan dari siapapun, saling menghargai
dan menghormati sesama, dan berlaku adil pada sesama. Toleransi berada pada orang-orang yang beriman
serta beramal soleh. Toleransi juga menandakan bahwa seseorang memiliki pemikiran yang luas tentang
apapun yang ada di muka bumi ini dengan tidak membeda-bedakan sesama dan selalu berbuat baik
terhadap sesama. Dengan memiliki sikap toleransi ini, kita sebagai manusia akan senantiasa mengasihi satu
sama lain dan tidak akan membenci pihak manapun. Toleransi mengajarkan kita untuk menjadi manusia
yang lebih bersabar dalam menghadapi permasalahan di bumi ini. Untuk itu artikel ini dibuat agar
masyarakat yang membacanya bisa memahami lebih dalam bagaimana toleransi seharusnya di lakukan di
kehidupan bermasyarakat dan beragama.

Kata kunci : Toleransi, Bertanggung Jawab, Menghargai, Menghormati, Adil

ABSTRACT

This article discusses tolerance in religious life, where this article aims to make all human beings, especially
the Indonesian state, to live tolerantly with each other, both among religions and between religions.
Religious tolerance means being responsible for what you do, being free to choose and practicing your
beliefs without any coercion from anyone, respecting and respecting others, and being fair to others.
Tolerance lies with those who believe and do good deeds. Tolerance also indicates that a person has broad
thoughts about whatever is on this earth by not discriminating against each other and always doing good to
others. By having this attitude of tolerance, we as humans will always love one another and will not hate any
party. Tolerance teaches us to be human beings who are more patient in dealing with problems on this earth.
For this reason, this article was created so that people who read it can understand more deeply how
tolerance should be carried out in social and religious life.

Keywords : Tolerance, Responsible, Respect, Respect, Fair

1
 agama tidak hanya karena agama saja, tetapi
pemerintah juga memfasilitasi peraturan yang
PENDAHULUAN
mendorong kerukunan umat beragama
Toleransi beragama harus tercermin pada
Untuk faktor penghambat dapat
tindakan-tindakan atau perbuatan yang
disebutkan beberapa hal. Yang pertama adalah
menunjukkan manusia saling menghargai,
semangat kekeluargaan yang menurun. Sifat
menghormati, tolong menolong, mengasihi, dan
kekeluargaan yang menurun akan mengubah
lain-lain. Termasuk di dalamnya menghormati
seseorang menjadi individualistis yaitu lebih
agama orang lain, menghormati ibadah yang
mementingkan diri sendiri. Faktor penghambat
dijalankan oleh orang lain, tidak merusak tempat
yang kedua adalah fanatisme agama. Cinta pada
ibadah, tidak menghina ajaran agama orang lain,
suatu agama memang boleh, tetapi juga tidak
tidak mengucilkan teman yang berbeda agama,
boleh berlebihan. Jika berlebihan, kita tidak akan
serta memberi kesempatan kepada pemeluk
menghargai perbedaan dan menutup diri terhadap
agama menjalankan ibadahnya (Sinurat, 2017).
kebenaran lain
Toleransi beragama adalah sikap untuk yang
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk
saling menerima dan keterbukaan terhadap adanya
menunjukkan pada masyarakat bagaimana
umat dengan agama yang beragam. Tidak peduli
seharusnya toleransi antar manusia beragama
terhadap agama apa yang dianut, setiap orang
terjalin agar dapat mencapai tujuan dari toleransi
selayaknya dapat saling menghargai satu dengan
itu sendiri. Dimana manusia seharusnya lebih
yang lain. Tujuan dari toleransi beragama yaitu
menghargai sesama dan menolong satu sama lain,
untuk membuat suasana atau situasi yang dan
bukannya saling memperebutkan siapa yang benar
harmonis serta menciptakan kerjasama antar umat
dan siapa yang salah. Karena dizaman saat ini
beragama.
dapat kita lihat banyaknya generasi muda yang
Yang menjadi faktor pendorong toleransi menghilangkap sikap toleransi mereka terhadap
dalam kehidupan antar umat beragama yang sesama. Menganggap apa yang mereka anut
pertama adalah kesadaran dalam beragama. adalah yang paling benar, dan menyinggung
Agama mengajarkan hal-hal yang baik dan orang perasaan manusia yang tidak sepemikiran dengan
yang beragama akan berperilaku sebisa mungkin mereka. Untuk itu artikel ini digunakan sebagai
sesuai dengan ajaran agamanya. Faktor kedua bacaan untuk membuka pemikiran lebih luas lagi
adalah seringnya mengikuti kegiatan sosial. mengenai sikap bertoleransi terhadap sesama.
Dengan kegiatan sosial, kita diajarkan untuk
KERANGKA TEORITIS
saling menolong, menghargai, dan menyebarkan
kasih sayang serta kepedulian terhadap orang lain. A. Pengertian Toleransi
Faktor pendorong ketiga adalah kebijakan Secara bahasa atau etimologi
peraturan yang dibuat pemerintah. Kerukunan toleransi berasal dari bahasa Arab

2
 tasyamuh yang artinya ampun, ma‟af dan
lapang dada. Dalam Webster‟s World
Dictonary of American Languange, kata
toleransi berasal dari bahasa Latin,
tolerare yang berarti menahan,
menaggung, membetahkan, membiarkan,
dan tabah. Dalam bahasa Inggris, toleransi
berasal dari kata tolerance/ tolerantion
yaitu Kesabaran, kelapangan dada, atau
suatu sikap membiarkan, mengakui dan
menghormati terhadap perbedaan orang
lain, baik pada masalah pendapat
(opinion), agama/kepercayaan maupun
dalam segi ekonomi, sosial dan politik.
Pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2005) dijelaskan, toleransi
adalah sifat atau sikap toleran, yaitu
bersifat atau bersikap menenggang
(menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan) yang berbeda atau bertentangan
dengan pendirian sendiri, misalnya
toleransi agama (ideologi, ras, dan
sebagainya).
B. Pengertian Toleransi Beragama
Menurut Nassarudin Umar,
toleransi beragama adalah suatu keadaan
dimana kita harus saling menghormati
dan menghargai antar umat beragama,
saling menerima dan keterbukaan
terhadap adanya umat dengan agama yang
beragam. Agama adalah cara manusia
melakukan ibadah atau mengatur
peribadahan kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta tata cara mengatur hubungan
manusia dengan manusia lain serta
3
hubungan manusia dengan lingkungannya
yang merupakan bagian dari mahluk
ciptaan Tuhan.
Manusia memiliki agama karena
mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan
kehidupan (aturan) yang berasal dari
Tuhan dimana hal tersebut nantinya
mampu membimbing manusia menjadi
seseorang yang berakal dan berusahan
mencari kebahagiaan hidup baik itu di
dunia ataupun di akhirat sebagai bekal
dalam kehidupan di tahap yang
selanjutnya di alam fana.
Selain itu, agama juga bertujuan
memberikan pengajaran kepada para
penganutnya agar dapat mengatur
hidupnya sedemikian rupa guna
memperoleh kebahagiaan untuk dirinya
sendiri ataupun untuk masyarakat sekitar.
Agama juga dapat menjadi sebuah
pembuka jalan untuk bertemu dengan
sang pencipta manusia yaitu Tuhan Yang
Maha Esa ketika manusia mati kelak
Toleransi antar umat beragama
merupakan hal yang penting untuk
dimiliki setiap orang di saat ini. Apabila
setiap orang mempunyai sikap toleransi
yang tinggi maka ini akan meminimalisir
terjadinya konflik antar umat beragama.
Dan kehidupan antar umat beragama pun
akan hidup dengan tentram dan damai.
Maka dari itu, sangatlah penting untuk
menerapkan sikap toleransi sejak dini
sehingga ketika kita beranjak dewasa akan
terbiasa dengan sikap toleransi dengan
umat beragama lainnya.
 Toleransi dalam beragama
memiliki pengertian yaitu tindakan saling
menghargai antar umat beragama. Tidak
peduli apapun agama yang dianut, antar
masyarakat harus saling menghargai satu
sama lain.
Toleransi beragama merupakan
sikap menyadari bahwa adanya perbedaan
adalah suatu realita sosial dalam
masyarakat yang dijadikan sebagai
mozaik yang dapat menjadikan hidup ini
beragam akan tetapi tetap dalam kesatuan
yang sama.
Sebagai individu umat beragama
maka yang dapat dilakukan dalam
menghormati dan menghargai keyakinan
serta kepercayaan seorang individu
lainnya yang berbeda, dengan
mengedepankan asas-asas kemanusiaan
bukan pada keyakinan.
C. Tujuan dan Manfaat Toleransi
Adapun tujuan dari toleransi ialah;
1. Menjaga keharmonisan masyarakat
2. Mencegah perpecahan
3. Menyatukan perbedaan
4. Meningkatkan perdamaian
Lalu untuk manfaat dari toleransi ialah;
1. Membangun rasa nasionalisme
2. Menanamkan rasa persaudaraan
3. Menumbuhkan rasa cinta dan kasih
sayang
4. Mengurangi sifat egois
5. Mempermudah proses musyawarah
D. Macam-macam Toleransi
Berikut ialah macam-macam
toleransi;
4
1. Toleransi beragama
2. Toleransi budaya
3. Toleransi berpolitik
4. Toleransi pergaulan
5. Toleransi sekolah
6. Toleransi lingkungan keluarga
7. Toleransi bermedia sosial
E. Toleransi di Indonesia
Toleransi di Indonesia di bahas dalam
UUD 1945 BAB X tentang Hak Asasi
Manusia Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak
asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat
demokrastis.
Dengan kita menghormati setiap
HAM seseorang, maka kita sudah
memiliki jiwa toleransi.
F. Macam-macam Toleransi Beragama
Antara lain :
1. Toleransi dengan sesama muslim
Agama islam ialah agama yang
membawa misi rahmatan lil ‘alamin.
 Yang berarti dimana seseorang harus
diberi kebebasan untuk menyakini
dan memeluk agama masing-masing
yang dipilih serta memberikan
penghormatan atas pelaksanaan
ajaran-ajaran yang diyakini. Toleransi
bermaksud membolehkan
terbentuknya sistem yang menjamin
unsur-unsur minoritas yang terdapat
dalam masyarakat dengan
menghormati agama, moralitas
mereka serta menghargai pendapat
orang lain dan menghargai perbedaan-
perbedaan yang ada di lingkungan
tanpa harus berselisih dengan sesama
karena suatu perbedaan.
2. Toleransi dengan non muslim
Sebagaimana yang ada pada Al-
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 213.
“Manusia itu (dahulunya) satu umat.
Lalu Allah mengutus para nabi
(untuk) menyampaikan kabar gembira
dan peringatan. Dan diturunkan-Nya
bersama mereka kitab yang
mengandung kebenaran, untuk
memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Dan yang berselisih
hanyalah orang-orang yang telah
diberi (Kitab), setelah bukti-bukti
yang nyata sampai kepada mereka,
karena kedengkian di antara mereka
sendiri. Maka dengan kehendak-Nya,
Allah memberi petunjuk kepada
mereka yang beriman tentang
kebenaran yang mereka perselisihkan.
Allah memberi petunjuk kepada siapa
5
yang Dia kehendaki ke jalan yang
lurus." (QS. Al-Baqarah:213)
M. Quraish Shihab menafsirkan
ayat tersebut yang dihubungkan
dengan penggalan surah Yunus ayat
19 yang mengatakan “manusia
dulunya hanyalah satu umat kemudian
mereka berselisih”. Pada awalnya
dipahami dengan dahulu umat
manusia hanya satu dalam
kepercayaan tauhid, tetapi kemudian
tidak demikian dikarenakan mereka
berselisih.
G. Prinsip-prinsip Toleransi
Berikut beberapa ajaran Al-Qur’an
tentang prinsip toleransi beragama :
1. Tidak ada paksaan dalam beragama
HAM yang paling esensial dalam
hidup adalah hak kemerdekaan atau
kebebadan untuk berkehendak dalam
memilih sebuah keyakinan atau
agama. Kebebasan merupakan hal
yang fundamental bagi manusia
sehingga hal ini dapat membedakan
manusia dengan makhluk yang
lainnya.
2. Penghormatan atas adanya agama
lain.
Setiap agama dituntut agar
senantiasa mampu memposisikan diri
dalam menghormati dan menghargai
adanya agama lain. Dalam bentuk
tidak mencela, memaksakan maupun
bertindak seenaknya terhadap
pemeluk agama lain.
3. Kebebasan memilih dan menentukan
keyakinan.
 Manusia dalam pandangan islam ibadah. Selain itu juga ada 6 kasus perusakan
adalah wakil Allah dimuka bumi yang tempat ibadah, 5 kasus penolakan kegiatan, dan 5
bebas menentukan pilihannya sesuai kasus kekerasan. Dilihat dari daerah sebarannya,
dengan keinginannya sendiri. Dalam peristiwa ini paling banyak dijumpai di Jawa
surah Al-Kahfi ayat 29 dijelaskan Barat, yaitu 39 peristiwa. (Guritno, 2021)
bahwa prinsip kebebasan beragama
ini sama sekali tidak berhubungan
dengan kebenaran satu agama.
4. Berbuat adil kepada siapapun tanpa
memandang latar belakang agama.
Islam mendorong umatnya untuk
bekerja sama dengan berbagai segi
kehidupan dengan siapa saja,
Gambar 1. 7 Tindakan Pelanggaran Kebebasan Beragama
termasuk dengan umat beragama lain Terbanyak Dilakukan 2020 (Setara Institute, 2021)
sepanjang kerja sama dilakukan untuk
Sejumlah tindakan yang kerap terjadi,
kebaikan. Dalam kehidupan sehari-
antara lain menolak ibadah agama tertentu, tidak
hari, setiap orang harus berusaha
mau berteman dengan orang yang berbeda agama
untuk saling menguntungkan dan
dan melarang perayaan tertentu karena dianggap
tidak melanggar hukum, umat islam
bertentangan dengan doktrin agama. (Guritno,
dituntut untuk berbuat baik dan adil
2021)
pada siapapun.
Berikut ialah contoh-contoh kasus
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengenai intoleransi di Indonesia;
Menurut pencaharian, masih banyak
1. Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik St
kasus-kasus intoleransi di Indonesia sendiri. Hal
Yosep Medan
ini disebabkan karena setiap golongan/kelompok
Kronologi berawal dari pelaku
merasa lebih baik daripada golongan/kelompok
berinisial IAH yang duduk di dalam
lainnya. Selain itu intoleransi juga dapat terjadi
Gereja Katolik St Yosep Medan dan
karena kurangnya keingintahuan terhadap
berpura-pura menjadi jemaat. IAH
keberagaman yang ada di Indonesia dan
langsung mendekati Albert dengan
banyaknya pemikiran negatif mengenai kelompok
membawa sebilah pisau dan bom rakitan
tertentu.
di dalam tas. Namun sebelum mencapai
Sepanjang tahun 2020, setara Institute altar, percikan muncul dari tas nya yang
tercatat adanya 32 kasus terkait pelaporan membuat tasnya ikut terbakar.
penodaan agama, 17 kasus penolakan pendirian Melihat IAH yang mencurigakan,
tempat ibadah, dan 8 kasus pelanggaran aktivitas Albert berlari dan menghindar. Namun,

6
 IAH mengejar Albert dan membuah
jemaat risuh dan pergi keluar dari gereja.
Sebagian mencoba menyelamatkan Albert
dan menangkap IAH. Usai tertangkap, tas
itu dipisahkan dari IAH. Beruntungnya
bom itu belum sempat meledak.
2. Teror Simpatisan ISIS di Gereja
Oikumene, Sengkotek, Samarinda
Terjadi pada Minggu, 13
November 2016. Ada seorang pria yang
meledakkan bom rakitan di halaman
gereja saat ada jemaat melakukan
kebaktian. Akibatnya ialah balita berusia
dua tahun meninggal akibat luka bakar
yang sangat parah dan tiga anak
mengalami luka parah juga.
3. Larangan Beribadah Bagi Para Biksu Di
Tangerang
Berawal dari adanya penolakan
warga atas rencana kegiatan kebaktian
umat Buddha melakukan tebar ikan di
lokasi danau bekas galian pasir di
Kampung Kebon Baru, Desa Babat.
Masyarakat sempat meminta
Mulyanto Nurhalim, biksu di kampung
tersebut untuk pindah dari sana.
Dikarenakan warga resah melihat biksu
tersebut melakukan ibadah dengan
mengundang jemaat dari luar, hingga
menganggap biksu tersebut mengajak
orang-orang untuk memeluk agama
Buddha.
Akan tetapi warga salah paham,
karena yang pergi datang kesana hanya
sekadar memberikan makanan untuk
7
biksu saja. Walaupun demikian, kejadian
ini sudah terselesaikan secara
kekeluargaan setelah polisi dan
masyarakat setempat melakukan
musyawarah.
4. Penyerangan terhadap Ulama di
Lamongan
Kejadian ini menimpa seorang
kiai di Lamongan bernama Abdul Hakam
Mubarok yang diserang oleh seorang pria
yang berperilaku seperti orang tidak
waras.
5. Perusakan Masjid di Tuban
Sebelum kejadian, pelaku pada
malam hari mencari-cari seorang kiai
pondok. Seorang warga sempat
menanyakan tujuan pelaku mencari kiai
tersebut namun pelaku malah marah dan
memukul warga tersebut.
Pelaku kemudian memecahkan
kaca sampai masyarakat sekitar
menangkapnya dan menyerahkannya
kepada kepolisian setempat.
6. Penolakan Warga Katolik di Bantul
Kejadian ini terjadi pada tahun
2019. Kesepakatan antarwarga di Dusun
Karet, Pleret, Bantul, Yogyakarta
menolak penduduk non-Muslim tinggal di
desa mereka. Kepala Dukuh Karet
mengaku mengetahui keberadaan aturan
itu telah berlaku sejak tahun 2015 silam.
Namun setelah ada warga
bernama Slamet Jurniatro yang memeluk
agama Katolik mempermasalahkannya
karena tidak diizinkan warga menetap di
 dusun tersebut, maka Kepala Dukuh Karet
itu membatalkan kesepakatan tersebut.
7. Pada 19 Februari 2016, Ormas Front
Jihad Islam (FJI) mendatangi Pondok
Pesantren Waria Al-Fatah Kotagede,
Jagalan, Banguntapan, Bantun. Agar
menutup pondok pesantren tersebut.
batasan dalam bertoleransi antar umat beragama
bagi umat Islam. Sebagaimana firman Allah SWT
:
ِ ‫ِّين َوأ َ ْخ َر ُجو ُك ْم مِ ْن ِد َي‬
‫ار ُك ْم‬ ِ ‫ع ِن الَّذِينَ قَاتَلُو ُك ْم فِي ال ِد‬ َّ ‫إِ َّن َما َي ْن َها ُك ُم‬
َ ُ‫َللا‬
‫اج ُك ْم أ َ ْن ت ََولَّ ْوهُ ْم َو َم ْن َيت ََولَّ ُه ْم فَأُولَئِكَ هُ ُم‬
ِ ‫علَى إِ ْخ َر‬
َ ‫ظاه َُروا‬ َ ‫َو‬

8. Pada 7 Desember 2016, Forum Ukhuwah َّ

)9: ‫الظا ِل ُمونَ (الممتحنة‬
Islamiyah (FUI) mendatangi kantor
humas dan admisi Universitas Kristen
Artinya : “Sesungguhnya Allah hanya melarang
Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta.
kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
Mereka memprotes poster iklan
yang memerangi kamu karena agama dan
penerimaan mahasiswa baru UKDW yang
mengusir kamu dari negerimu dan membantu
menunjukkan foto wanita berjilbab.
(orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa
9. pada 28 Januari 2018, sejumlah ormas
menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka
Islam menolak kegiatan bakti sosial
itulah orang-orang yang zalim” QS. Al-
Paroki Gereja Santo Paulus,
Muntahanah : 9).
Pringgolayan, Bantul dalam acara
memperingati 32 tahun berdirinya gereja.
Alasan adanya penolakan tersebut
Dengan ayat ini, Allah memberi
dikarenakan mereka berpikir adanya
peringatan kepada umat Islam bahwa toleransi itu
upaya kristenisasi dan mereka juga
ada batasannya. Toleransi antar umat beragama
meminta kepada panitia gereja untuk
tidak boleh dilaksanakan dengan kaum atau
memindahkan kegiatan di gereja tersebut.
golongan yang memusuhi umat Islam karena
10. Pada 11 Februari 2018, Penyerangan umat
agama dan mengusir orang-orang Islam dari
dan pastor Gereja Santa Lidwina di
kampung halamannya, kalau yang terjadi
Bedog, Sleman, Yogyakarta oleh seorang
demikian maka umat Islam dilarang untuk
pria. Pastor yang meminpin misa dan dua
bersahabat dengan golongan tersebut.
orang umat yang sedang mengikuti misa
terluka akibat sabetan pedang pelaku. Bahkan dalam situasi dan kondisi yang
demikian itu, Allah memerintahkan dan
mewajibkan kepada umat Islam untuk berjihad
Allah telah menurunkan kitab suci al-Qur’an dengan jiwa, raga dan harta bendanya untuk
kepada nabi Muhammad SAW untuk disampaikan membela agamanya, hal ini dijelaskan dalam
kepada segenap umat manusia, guna dijadikan frman Allah SWT:
pegangan dan pedoman hidup. Dalam kitab suci
al-Qur’an inilah terdapat aturan tentang batasan-

8
 َ َّ ‫َللا الَّذِينَ يُقَا ِتلُو َن ُك ْم َو َل تَ ْعتَدُوا إِ َّن‬
‫َللا َل يُحِ ب‬ َ ‫َوقَا ِتلُوا فِي‬
ِ َّ ‫س ِبي ِل‬ tertentu kaum Musyrik melakukan ibadah seperti
)190: ‫ْال ُم ْعتَدِينَ (البقرة‬ yang diajarkan oleh nabi Muharnmad, dan
sebaliknya nabi Muhammad SAW dan
pengikutnya pun harus mengikuti ibadah yang
Artinya : “Dan perangilah di jalan Allah orang- dilaksanakan oleh kaum Musyrik.
orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah
Untuk menangani kasus-kasus intoleransi
kamu melampaui batas, karena sesungguhnya
tersebut, berikut ialah solusi atau cara-cara
Allah tidak menyukai orang-orang yang
bagaimana untuk mencegah hal-hal tersebut;
melampaui batas” (QS. Al-Baqarah : 190).
1. Dengan memperkenalkan dan
Di samping itu Allah juga memberikan
mempelajari tentang berbagai macam
batasan toleransi itu hanya sebatas pada
keberagaman di Indonesia tidak hanya
kepentingan sosial atau kepentingan duniawi saja,
disebutkan saja namun juga dipelajari
tidak boleh menyangkut pautkan dengan masalah
agar setiap warga negara mengenal dan
aqidah agama, hal ini dijelaskan dalam fiman
mengetahui budaya yang berbeda dari
Allah surat Al-Kafirun ayat 1-6 :
mereka merupakan suatu bentuk
keberagaman bukan suatu bentuk

َ ‫﴾ َو َل أَنت ُ ْم‬٢﴿ َ‫﴾ َل أ َ ْعبُدُ َما تَ ْعبُدُون‬١﴿ َ‫قُلْ ََٰٓيأَي َها ٱ ْل َكف ُِرون‬
‫ع ِبدُونَ َمآ‬ keburukan.

﴾٥﴿ ُ‫ع ِبدُونَ َمآ أ َ ْعبُد‬ 2. Melakukan kegiatan pertukaran pelajar

َ ‫﴾ َو َل أَنت ُ ْم‬٤﴿ ‫ع َبدت ْم‬ َ ‫﴾ َو َل أَنَا‬٣﴿ ُ‫أ َ ْعبُد‬
َ ‫عا ِبد َّما‬
antar wilayah di seluruh Indonesia, agar
٦ ﴿ ‫ِين‬ َ ‫لَ ُك ْم دِينُ ُك ْم َول‬
ِ ‫ِى د‬
saling mengenal satu sama lain dari
budaya dan cara hidup sehari-hari
Artinya : “Katakanlah: “Hai orang-orang yang sehingga stereotype negatif tentang
kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu kelompok lain yang sudah
sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang mendarahdaging di masyarakat tidak
aku sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) terbukti kebenarannya.
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 3. Tidak memaksakan kehendak diri sendiri
Untukmulah agamamu, dan untukkulah, kepada orang lain
agamaku” (Qs. Al-Kafirun : 1-6). 4. Perduli terhadap lingkungan sekitar
5. Tidak mementingkan suku bangsa sendiri
Ayat di atas diturunkan kepada nabi
atau menganggap suku bangsanya lebih
Muhammad pada waktu nabi diajak oleh kaum
baik
Musyrik Mekkah untuk mengadakan kompromi
6. Tidak menempuh tindakan yang
agama. Mereka (kaum Musyrik) mengajukan
melanggar norma untuk mencapai tujuan
syarat yang tidak bisa diterima oleh Nabi,
7. Tolong-menolong dalam hidup
syaratnya yaitu dengan mengadakan ibadah secara
bermasyarakat.
bergantian, maksudnya, pada waktu-waktu

9
 Selain itu, kita juga bisa lebih mendalami
agama kita masing-masing, menenangkan hati jika
sedang merasa kesal dengan ajaran tertentu atau
memiliki pemikiran-pemikiran lain mengenai
perbedaan beragama.
KESIMPULAN, IMPLIKASI (merangkum
temuan analisi, implikasi dan saran)
Toleransi adalah agama yang membawa
misi rahmatan lil ‘alamin. Yang berarti dimana
seseorang harus diberi kebebasan untuk
menyakini dan memeluk agama masing-masing
yang dipilih serta memberikan penghormatan atas
pelaksanaan ajaran-ajaran yang diyakini.
Banyaknya kasus intoleransi beragama harus
membuat kita lebih memperdulikan masalah dari
isu ini. Apa yang harus kita lakukan sebagai
generasi muda untuk kembali menyatukan negara
Indonesia yang penuh dengan keberagaman ini.
Ada baiknya kita mencoba untuk saling
memahami dan mengerti perasaan masing-masing
tanpa harus menyebarkan kebencian dan melukai
seseorang.
REFERENSI
BBC NWS Indonesia. (2019). Diusir dari desa
karena agama, bagaimana mencegah
intoleransi di tingkat warga?
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-
47801818
buletin indonesia. (2022). Pentingnya Toleransi
Antar Beragama Menurut Nasaruddin
Umar.
https://buletinindonesia.com/2022/05/03/pen
10
tingnya-toleransi-antar-beragama-menurut-
nasaruddin-umar/
Guritno, T. (2021). Riset Setara Institute :
Intoleransi atas Kebebasan Beragama-
Berkeyakinan Paling Banyak Terjadi Pada
2020.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/0
6/18065451/riset-setara-institute-intoleransi-
atas-kebebasan-beragama-berkeyakinan
H Kara, O. A. M. A. (2014). Toleransi Beragama.
Paper Knowledge . Toward a Media History
of Documents, 7(2), 107–115.
Purwanti, P. (2019). 6 Contoh Kasus Intoleransi
di Indonesia Paling Menghebohkan.
https://hukamnas.com/contoh-kasus-
intoleransi-di-indonesia
Setara Institute. (2021). Intoleransi, Pelanggaran
Kebebasan Beragama Terbanyak Dilakukan
Aktor Non-Negara.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2
021/04/09/intoleransi-pelanggaran-
kebebasan-beragama-terbanyak-dilakukan-
aktor-non-negara
Sinurat, S. (2017). Toleransi Umat Beragama. 59,
1–5.
Wahyudi, M. (2020). Islam : Antara Toleransi
dan Intoleransi.
http://afi.unida.gontor.ac.id/2020/07/24/isla
m-antara-toleransi-dan-intoleransi/