Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7

1. Akbar Ridho Rifai (2110711086)


2. Intan Putri Safaat (2110711099)
3. Puti Nuurmuiz (2110711076)
4. Syafinna Rahmadhita (2110711098)

1. Zat gizi makro dan mikro


a. Zat gizi makro
Zat Gizi Makro adalah sumber makanan utama yang mengontrol tubuh dan memberi
energi. Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah yang besar dengan satuan gram (g). Zat
gizi makro terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Zat gizi mikro
Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat berfungsi
dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi ada di
dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

2. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan

Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkaan (AKG) atau Recommended Dietary Allowances
(RDA) adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang berdasarkan pengetahuan ilmiah
dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat.

3. Kebutuhan gizi individu


Kebutuhan gizi setiap orang ini berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni usia, jenis
kelamin, berat badan, hingga tinggi badan.
Kebutuhan gizi orang dewasa relatif besar, karena banyak melakukan aktifitas fisik, sehingga
banyak mengeluarkan energi, sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak (Proverawati
dan Misaroh,2009, pp.143-145).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Ukuran tubuh
d. Aktivitas pekerjaan yang dilakukan
e. Kondisi tubuh tertentu
f. Kondisi Lingkungan

4. Penilaian status gizi individu


Penilaian status gizi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya status gizi yang salah.
Penilaian status gizi menjadi penting karena dapat menyebabkan terjadinya kesakitan dan
kematian terkait dengan status gizi. Cara penilaian status gizi dikelompokkan
menjadi lima metode, yaitu: (Gibson R., 2005; Brown, 2005)
a. Antropometri
b. Laboratorium
c. Klinis
d. Survei Konsumsi Pangan
e. Faktor Ekologi
Oleh karena itu dengan diketahuinya status gizi, dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki
tingkat kesehatan pada masyarakat.

5. Dasar-dasar diet klinik


a. Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.
b. Jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan
atau menaikkan berat badan.
c. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi kesehatan dan
banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam sehari.

Pengertian Diet Klinik


Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat
dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu
(Wariyono, 2010)

Terapi Diet
Bagian dari dietetika yang khusus memperhatikan penggunaan makan untuk tujuan
penyembuhan. Tujuan terapi diet, yaitu:
• Memperoleh status gizi yang baik.
• Memperbaiki defisiensi gizi.
• Mengistirahatkan organ tubuh.
• Menyesuaikan asupan/intake dengan kemampuan tubuh.
• Mengubah berat badan bila diperlukan.

Dasar Penentuan Diet Bagi Orang Yang Sakit


• Memenuhi kebutuhan gizi.
• Diet khusus berpola makanan biasa.
• Diet khusus fleksibel (kebiasaan, kesukaan, kepercayaan dll).
• Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari.
• Bahan makanan yang dapat diterima.
• Bahan makanan alami, mudah didapat, mudah diolah, lazim dimakan.
• Pasien tujuan diet.
• Diet khusus segera makanan biasa.

• Diet khusus indikasi kuat dan memang diperlukan.

Diet Gizi Seimbang adalah konsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu
hamil yang terdiri dari menu yang beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proprosi yang
sesuai (Wariyono, 2010).
1. Bahan makanan pokok
2. Golongan lauk
3. Golongan sayuran
4. Golongan buah
5. Susu dan hasil olahan susu

Rencana penyuluhan dan konsultasi gizi, missal penjelasan diet dan cara membuat variasi
menu standar makanan rumah sakit seperti:
a. Makanan Biasa
b. Makanan Lunak
c. Makanan Saringan
d. Makanan Cair
e. Makanan Lewat Pipa: Gangguan jiwa, prekoma, anoreksia nervosa, kelumpuhan otot-otot
menelan, atau sesudah operasi mulut, tenggorokan dan gangguan saluran pencernaan.
Makanan diberikan berupa sari buah atau cairan kental yang dibuat dari susu, telur, gula
dan margarin.

Anda mungkin juga menyukai