Anda di halaman 1dari 11

NUTRISI ESENSIAL

NAMA : SRI ASNITA SULI

NIM : C2014201088

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS MAKASAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah NUTRISI ESENSIAL

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah NUTRISI ESENSIAL dan manfaatnya ini
bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Makasar, 30 November 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
BAB 2 PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NUTRISI
B.  KONSEP ZAT ESENSIAL
C. KONSEP KESEIMBANGAN ZAT ENERGI
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NUTRISI
E. KONSEP VARIASI NUTRISI SELAMA SIKLUS KEHIDUPAN
F. PANDUAN PIRAMIDA MAKANAN
G. KOMPONEN ESENSIAL DAN TUJUAN SKRINING NUTRISI DAN
PENNGKAJIAN NUTRISI
H. FAKTOR RESIKO DAN TANDA-TANDA KLINIS MALNUTRISI
I. URAIAN INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK MENINGKATKAN NUTRISI
SECARA OPTIMUM DAN UNTUK MENANGANI KLIEN YANG MENGALAMI
MASALAH NUTRISI
J. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN MENGENAI
MASALAH NUTRISI
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia
untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya.
Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan
zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan Wartonah, 2006).
Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan fungsinya.
Kebutuhan nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah nutrisi
yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis kelamin,
usia, aktivitas, dan lain-lain.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa
lapar, melainkan mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi umum dari nutrisi
diantaranya adalah sebagai energi, memelihara jaringan tubuh, dan lain-lain (Asmadi,
2008).
Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat
gizinya (nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang
ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi sebaikbaiknya.
Untuk itu, maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat. Artinya, nutrisi yang
kita makan harus mengandung nutrien esensial tertentu yang seimbang. Nutrisi
esensial tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air
(Asmadi, 2008).
Pada umumya, ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap oleh asupan kalori
pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori melebihi
kebutuhan energi, maka berat badan seseorang akan menambah. Dan ketika
pemasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan energi, maka seseorang akan
kehilangan berat badan (Potter & Perry, 2005)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yg dimaksud dengan zat esensial?
2. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan energi?
3. Apa faktor yamg mempengaruh nutrisi?
4. Apa yang dimaksud dengan variasi nutrisi selama siklus kehidupan?
5. Bagaimana panduan piramida makanan?
6. Apa saja komponen esensial dan tujuan skrining nutrisi dan pengkajian nutrisi?
7. Apa faktor dan resiko tanda-tanda klinis dan malnutrisi?
8. Bagaimana intervensi keperawatan untuk meningkatkan nutrisi secara optimum
Dan untuk menangani klien yang mengalami masalah nutrisi?
9. Bagaimana implementasi dan evaluasi asuhan keperawatn yang berhubungan
dengan diagnosis keperawatan mengenai masalah nutrisi?

C. TUJUAN MASALAH
1. Menjelaskan apa yg dimaksud dengan zat esensial?
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan keseimbangan energi?
3. Menjelaskan apa faktor yamg mempengaruh nutrisi?
4. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan variasi nutrisi selama siklus kehidupan?
5. Menjelaskan bagaimana panduan piramida makanan?
6. Menjelaskan apa saja komponen esensial dan tujuan skrining nutrisi dan
pengkajian nutrisi?
7. Menjelaskan apa faktor dan resiko tanda-tanda klinis dan malnutrisi?
8. Menjelaskan bagaimana intervensi keperawatan untuk meningkatkan nutrisi
secara optimum Dan untuk menangani klien yang mengalami masalah nutrisi?
9. Menjelaskan bagaimana implementasi dan evaluasi asuhan keperawatn yang
berhubungan dengan diagnosis keperawatan mengenai masalah nutrisi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi esensial merupakan nutrisi yang tidak dapat diproduksi oleh
tubuh,sehingg harus dipenuhi oleh sumber makanan seperti
karbohidrat,protein,lemak,berbagai vitamin dan mineral.
Zat gizi esensial merupakan yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh,sehingga
harus dipenuhi oleh sumber makanan seperti karbohidrat,protein,lemak berbagai
vitamin dan mineral.
B. Keseimbagan energi
Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi antara energi yang masuk
kedalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh. Energi yang masuk kedalam tubuh
dapat melalui makanan yang dikonsums.
C. Faktor yang mempengaruhi nutrisi.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi tersebut meliputi aktivitas
fisik,depresi dan kondisi mental, pengobatan, penyakit dan kemunduran biologis.
D. Konsep variasi nutrisi selama siklus kehidupan
Siklus nutrisi (atau daur ulang ekologis ) adalah pergerakan dan pertukaran
materi organik dan anorganik kembali ke produksi materi. Aliran energi adalah jalur
searah dan non-siklik, sedangkan pergerakan nutrisi mineral bersifat
siklik. Daur mineral yang meliputi
siklus karbon , siklus sulfur , siklus nitrogen , siklus air , siklus fosfor , siklus
oksigen , antara lain yang terus menerus didaur ulang bersama dengan unsur hara
mineral lainnya menjadi nutrisi ekologis produktif .
E. Konsep keseimbangan zat energi
Keseimbangan energi didalam tubuh ditentukan oleh asupan energi dan kebutuhan
energi. Asupan energi yang dimaksud adalah asupan energi yang berasal dari zat
penghasil energi seperti arbohdrat, lemah dan protein.
F. Panduan piramida
1. Mengonsumsi makanan pokok yang beraneka ragam
Makanan pokok adalah makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari
sebagai makanan utama. Jenis makanan pokok di tiap daerah dapat berbeda-beda,
antara lain nasi, jagung, singkong, ubi, dan sagu. Meski begitu, usahakan untuk
menvariasikan makanan pokok Anda, dengan mengonsumsi lebih dari satu
jenis makanan berkarbohidrat dalam sehari.
2. Mengonsumsi lebih banyak makanan sumber serat
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan bagian yang penting dalam
mewujudkan pola makan bergizi seimbang. Pasalnya, selain kaya akan serat,
kedua kelompok makanan ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral.
Porsi sayur dan buah yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari adalah 400 gram.
Untuk lebih mudahnya, dalam 1 piring makanan, setengahnya harus berupa buah
dan sayuran. Porsi sayuran dianjurkan lebih banyak dari buah, yaitu 2/3 dari total
sayur dan buah.
3. Mengonsumsi makanan tinggi protein sebagai lauk-pauk
Lauk-pauk merupakan kelompok makanan sumber protein, yang terdiri
dari protein hewani dan protein nabati. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi
kedua jenis protein tersebut, karena masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan, sehingga dapat saling melengkapi.
Beberapa bahan makanan yang mengandung banyak protein adalah daging sapi,
daging ayam, ikan, dan kacang-kacangan, misalnya kacang kedelai. Konsumsilah
lauk pauk sebanyak 2-4 porsi dalam sehari, di mana 1 porsinya setara dengan 1
potong ayam.
4. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak
Makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak menempati urutan puncak
piramida makanan bergizi seimbang, sehingga hanya boleh dikonsumsi dalam
jumlah yang sedikit. Seperti kita ketahui, mengonsumsi makanan ini secara
berlebihan berisiko menimbulkan beragam masalah kesehatan.
G. Komponen esensial dan tujuan skrining nutrisi dan pengkajian nutrisi
1. Komponen nutrisi esensial dibagi menjadi 2:
a. Makronutrien meliputi protein, karohidrat, dan lemak
b. Mikronutrien meliputi vitamin dan mineral seperti kalium, fosfor, kalsium
magnesium, vtamin A, vitamin C, vitamin D, dan lain lain.
2. Skrinning nutrisi perlu dilakukan untuk mengetahui resiko malnutrisi pada pasien
sehingga dukungan nutrisi dapat diberikan secara optimal
3. Tujuan pengkajian nutrisi:
a. Mengidentifikasi defisiensi dan kelebihan nutrisi
b. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien
c. Mengumplkan informasi untuk membuat renpra.
H. Menjelaskan apa faktor dan resiko tanda-tanda klinis dan malnutrisi?
1. Faktor malnutrisi
a. Keluarga dengan ekonommi yang rendah
b. Selera makan yang rendah
c. Depresi
d. Kecemasan
e. Gangguan fungsi kognitif
2. Tanda tanda klinis malnutrisi
a. Kelelahan
b. Pusing
c. Penurunan berat badan drastis
d. Perut membengak
e. Pipi dan mata cekung
f. Rambt rontok
I. Intervensi keperawatan untuk meningkatkan nutrisi secara optimum dan untuk
menangani klien yang mengalami masalah nutrisi
Intervensi yang dapat dilakukan erawat dalam mengatasi masalah nutrisi pada
pasien antara lain:
1. Mempertahankan nutisi yang sudah baik
2. Memperbaik status nutrisi
3. Penyuluhan tentang nutrisi
4. Memberikan suport pada klien yang makan sendirian
5. Merangsang selera makan pasien

J. Implementasi dan evaluasi asuhan keperawatn yang berhubungan dengan diagnosis


keperawatan mengenai masalah nutrisi
1. Implementasi keperawatan
a. Menstimulasi nafsu makan
Perawat dapat membantu menstimulasi nafsu makan klien dengan adaptasi
lingkungan, konsultasi dengan ahli gizi, ketentuan diet khusus dan pilihan
makanan, pemberian obat yang menstimulasi nafsu makan dan konseling
klien dan keluarga.
b. Terapi diet dalam manajemen penyakit
Modifikasi diet penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan tubuh
untuk metabolisme nutrien tertentu, memeriksa defisiensi nutrisi yang
berhubungan dengan penyakit, dan mengeleminasi makanan yang
memperburuk gejala penyakit.
c. Makan sendiri
Klien yang terganggu asupan makanan secara mandiri harus diperbolehkan
melakukan sebisa mungkin untuk diri mereka sendiri. Perawat harus
menyiapkan nampan, memotong makanan menjadi potongan kecil,
melapisi roti dengan mentega, dan menuangkan air. Alat makan khusus
harus disediakan jika klien ingin melakukan secara mandiri.
d. Konseling klien dan keluarga
Klien yang keluar dari rumah sakit dengan diresepkan diet seringkali
memerlukan konseling diet. U ntuk merencanakan makanan yang
memenuhi kebutuhan diet. Untuk merencanakan makanan yang memenuhi
kebutuhan diet khusus dan umum.
e. Nutrisi enteral dan infus
Nutrisi enteral adalah pada nutrien yang diberikan melalui saluran
gastrointetinal. Nutrisi enteral adalah metode yang dipilih untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi jika saluran gastrointestinal berfungsi dengan
menyediakan dukungan psikologis, keamanan dan nutrisi yang ekonomis.
2. Evaluasi
Evaluasi terhadap maslah kebutuhan nurisi secara umum dapat
dinilaidari adanya kemampuan dalam:
a. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan adanya kemampuan
dalammakan serta adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang
darikebutuhan.
b. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukan dengan tidak adanya
tandakekurangan atau kelebihan berat badan
c. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukkan
denganadanya proses pencernaan makan yang adekuat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat gizinya
(nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang
ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi
sebaikbaiknya. Untuk itu, maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus
adekuat. Artinya, nutrisi yang kita makan harus mengandung nutrien
esensial tertentu yang seimbang. Nutrisi esensial tersebut meliputi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air

B. Saran
Penulis mengetahui ada banyak kekurangan dalam makalah ini maka
penulis berharap saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
kekurangan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTKA

Alimul,AAA.Hidayat.2006. Pengantar KDM dan Proses Keperawatan Buku 2.


Jakarta:Salemba Medika

Alimul,AAA.Hidayat.2011. PengantarIlmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.


Jakarta:Salemba Medika

Asmadi.2008. Teknik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta:Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai