F
DENGAN GANGGUAN NUTRISI
Disusun Oleh :
ANGKATAN 29
DOSEN:
YUYUN KURNIASIH,SKP.SAP.M.KEP
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atassegala rahmat, kasih
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “ Asuhan Keperawatan Pada An.K
Dengan Gangguan Kebutuhan Nutrisi”. Laporan kasus ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
ajar dokumentasi keperawatan .Dalam pembuatan Laporan kasus ini penulis menyadari
bahwa Laporan kasus ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan kasus ini dan untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang keperawatan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan Laporan kasus ini. Kiranya segala
bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh semua pihak selama penyusunan Laporan
kasus ini dapat diterima bagi kita sekalian. Akhir kata penulis mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tim Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Nutrisi merupakan zat yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan diproses didalam
tubuh sehingga menjadi zat yang berguna untuk memelihara dan membentuk jaringan
tubuh, mengatur sistem fisiologi didalam tubuh, menghasilkan energi, dan melindungi
tubuh dari serangan penyakit. Nutrisi merupakan proses yang digunakan untuk
pertumbuhan, mempertahankan kehidupan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta
dapat menghasilkan energi melalui proses organisme menggunakan makanan yang
meliputi digesti, absorpsransportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan. (Festy W, 2018).
Gangguan nutrisi yang dimaksud salah satunya ialah ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi dan energi. Kondisi
tersebut disebabkan oleh asupan nutrien yang rendah, kebutuhan tubuh dan kalori yang
tinggi atau absorpsi nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan. (Muralitharan, 2015).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme (PPNI, 2017).
Menurut Alimul (2015), faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah sebagai
berikut:
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga
dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
2. Prasangka
5
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempemerupakan
sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk
dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut
dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga
dapat memengaruhi status gizi. Misalnya di beberapa daerah, terdapat larangan
makan pisang dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal, makanan tersebut
merupakan sumber vitamin yang sangat baik. Ada pula larangan makan ikan bagi
anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan
merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kekurangan variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada
remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi
kebutuhan gizi keluargannya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian
rendah.
6. Penyakit
Beberapa penyakit tertentu dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
2.3 Masalah kebutuhan nutrisi
Hidayat & Uliyah (2015) Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas
kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi,
jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
6
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) risiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi
untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis:
Kemungkinan penyebab:
2. Kelebihan nutrisi
Tanda klinis:
Kemungkinan penyebab:
3. Obesitas
7
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari20%
berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena
kalebihan asupa-asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yangtidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan
makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,adanya kelemahan
otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-
lain.
5. Diabetes Mellitus
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,serta asupan
kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2023
Tanggal Masuk : 14 Maret 2023
Ruang/Kamar : Raffles
No. RM : 50.24.54
1. Identitas Pasien
Nama : Tn./Ny.
Tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Diagnosa Medis :
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan :
2. Identitas Penanggungjawab
Nama: Ny. Y. E.,
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Klien : Mama Kandung.
3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
Pasien belum BAB sudah 4 hari
9