DISUSUN OLEH :
UMMAMAH ( 20170010009 )
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji bagi kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas
karunianya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya saya bisa
menyelesaikan makalah berjudul “ANALISA MASALAH SOSIAL DI
MASYRAKAT”. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi baginda
agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Harapnya, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidak sesuaian
kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran
dari pembaca demi kesempurnaan makalah.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gender menurut muhtar (2002) bahwa gender dapat diartikan jenis
kelamin social atau konotasi masyarakat untuk menentukan peran social
berdasarkan jenis kelamin. Studi gender lebih menekankan perkembangan
maskulinitas (masculinity/rujuliyah) atau feminitas seseorang.
Komitmen Indonesia tentang kesetaraan dan keadilan gender
dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999 telah dijabarkan
dalam Program Pembangunan Nasional 5 tahun (Propenas 2000-2004) dan
ditetapkan sebagai undang undang nomer 25 tahun 2000. Undang undang
no. 25/2000 tentang Propenas 2000-2004 tersebut mengamanatkan tentang
pentingnya pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender dijabarkan
dalam pembangunan. Amanat tersebut selanjutnya dituangkan kedalam
instruksi presiden nomer 9 tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender
dalam pembangunan nasinal
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Penelitian di bidang nutrisi mempelajari
hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit,
khususnya dalam menentukan diet yang optimal
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa dan social
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan
ekonomis. Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun
1948 menyebutkan bahwa pengertian Kesehatan adalah sebagai ‘’suatu
keadaan fisik, mental, dan social kesejahteraan dan bukan hanya
ketiadaan penyakit atau kelemahan.’’
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gizi ?
2. Dampak jika permasalahan kurang gizi tidak segera diatasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan gizi buruk ?
4. Factor apa saja yang mempengaruhi gizi buruk ?
5. Apa yang dimaksud dengan gender ?
6. Kesenjangan apa yang ada dalam gender ?
7. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gizi
2. Untuk mengetahui dampak jika permasalahan kurang gizi tidak segera
diatasi.
3. Untuk mengetahui dengan gizi buruk
4. Untuk mengetahui apa saja factor apa saja yang mempengaruhi gizi
buruk
5. Untuk mengetahui ap aitu gender
6. Untuk mengetahui kesenjangan apa yang ada dalam gender
7. Untuk mengetahui apa itu kesehatan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Gizi
a. Definisi Gizi
Jika permasalahan kurang gizi tidak segera diatasi, maka akan berdampak
pada kematian anak, penurunan kemampuan belajar, kemampuan kognitif,
anggaran pencegahan dan perawatan yang meningkat dan penurun produktivitas
kerja. Oleh karena itu, perlu dianalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan
masalah kurang gizi (underweight, stunted, dan wasted) berdasarkan pendekatan
ekologi gizi, sehingga permasalahan gizi kurang terse- but dapat segera dicegah
dan diatasi. Tiga kata kunci dalam pendekatan ekologi gizi yaitu: 1) akses
terhadap air bersih, pelayanan kesehatan; 2) aset ekonomi dan sosial sebagai
cerminan akses pangan secara sosial ekonomi; 3)kurang gizi (Crahay et al. 2010;
Kinabo, 2010). Faktor-faktor yang akan dianalisis adalah akses pangan secara
sosial ekonomi (Produk Domestik Regional Bruto/PDRB, tingkat pendidikan dan
tingkat kemiskinan), aspek kesehatan masyarakat (akses air bersih, pemanfaatan
posyandu, cakupan imunisasi lengkap, kejadian diare, kejadian ISPA dan perilaku
higiene.
2.3. Definisi Gizi Buruk
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh kekurangan
asupanenergi, vitamin, protein, dan mikronutrsi dalam jangka waktu yang lama.
Kasus gizi buruk diIndonesia memang sangat memprihatinkan.Akibat kekurangan
gizi, makan simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhikebutuhan
apabila keadaan ini berlangsung lama maka simpanan zat gizi akan habis
danakhirnya terjadi kemerosotan jaringan. Gangguan gizi buruk menggambarkan
suatu keadaanpatologis yang terjadi akibat ketidaksesuaian/ tidak terpenuhinya
antara zat gizi yang masuk kedalam tubuh dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi
dalam jangka waktu yang relativelama.
1. Konsumsi makanan
2. Pengaruh budaya
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaruh budaya antara lain sikap
terhadapmakanan, penyebab penyakit, kelahiran anak dan produksi pangan.
3. Sikap terhadap makanan
4. Penyakit
Konsumsi makanan yang rendah juga bias disebabkan oleh penyakit,
terutama penyakitinfeksi pada saluran pencernaan. Namun tidak hanya infeksi
pada saluran pencernaansaja. Biasanya kondisi sakit juga mempengaruhi nafsu
makan. Dalam kondisi sakitseseorang cenderung merasa lemas dan nafsu
makannya berkurang.
5. Jarak kelahiran anak
Jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu
banyak akanmempengaruhi asupan zat gizi anak dalam keluarga.
6. Produksi pangan
Konsumsi zat gizi yang rendah dalam keluarga juga dipengaruhi oleh
menggunakanteknologi yang bersifat tradisional.Data yang relevan untuk
produksi pangan :
a. Penyediaan makanan keluarga (produksi sendiri, membeli atau barter)
b. Sistem pertanian (alat pertanian, irigasi, pembuangan air, pupuk,
pengontrolanserangga, penyuluhan pertanian)
c. Tanah (kepemilikan tanah, luas per keluarga kecocokan tanah, tanah
yang digunakan, jumlah tenaga kerja)
d. Peternakan dan perikanan (jumlah ternak seperti, kambing, bebek) dan
alatpenangakap ikan.
A.Akses:
(1) Akses lakilaki pada penyuluhan/infomasi tentang penyehatan
lingkungan dan air bersih serta untuk mendapatkan perlindungan
kesehatan, lebih banyak daripada perempuan, karena laki-laki hampir
selalu dapat rnenghadiri pertemuan dan menyaksikan media
elektronika di tempat umum.
(2) Pendidikan formal pelempuan yang rendah mengakibatkan akses yang
kurang terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam
mewujudkan kondisi nrmah serta lingkungan yang sehat.
D.)Manfaat:
(1) Perempuan kurang mendapatkan manfaat dari penyuluhan/informasi
tentang penyehatan lingkungan dan air bersih.
(2) Tersedianya air bersih sangat memberikan manfaat pada keh.rarga,
khususnya perempuan, karena beban kelja perempuan menjadi sangat
berkurang.
(3) Perempuan belum merasakan manfaat perlindungan kesehatan dan
kesehatan reproduksi untuk meningkatkan produktiv
1. Perkins (1938) Sehat adalah keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh dan berbagai factor yang mempengaruhinya.
2. WHO (1947) Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik , mental ,dan
social, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
3. White (1977) Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa
tidak mempunyai keluhan apapun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu
penyakit dan kelainan.
1. Teori Perilaku Individu Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang
diperlukan untuk reaksi, yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu
akan menghasilkan perilaku tertentu.
2. Teori Sosial Kognitif Asumsi dasar dari teori kognitif sosial adalah perilaku
yang terjadi karena proses kognitif dan interaksinya dengan orang lain serta
lingkungan disekitarnya.
3. Teori Perilaku Interpersonal Teori ini mengusulkan bahwa minat perilaku yang
ditentukan oleh perasaan yang dimiliki manusia terhadap perilaku, apa yang
mereka ketahui tentang yang harus dilakukan, dan konsekuensi dari perilaku
kemudian akan ditentukan oleh kebiasaan dan kondisi pemfasilitasi.
1.Pendekatan Etnik
2.Pendekatan Etik
PENUTUP
Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka
mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia
itu sendiri dapat berjalan sebagaimana mestinya