Anda di halaman 1dari 12

NAMA : IMELDA WULANDARI M

NIM :P00320022002

KELAS : 1A

KEPERAWATAN

KELOMPOK 1

KETUA KELOMPOK : MIRNA

D. HUBUNGAN NUTRISI DENGAN KEBUTUHAN

Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Jenis nutrisi
yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air (Supartini,
2004) Menurut Hardiansyah dkk (2004) setiap orang dapat memenuhi kebutuhan gizi bila
mengkonsumsi pangan dalam jumlah yang beragam dan cukup. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,
meliputi karbon hidrat,protein,vitamin,mineral,air hubungan pengetahuan ibu tentang pemberian
nutrisi dengan status gizi anak, sedangkan faktor-faktor lain seperti pola pengasuhan keluarga tidak
diperhitungkan. Faktor- faktor tersebut bisa saja merupakan faktor yang lebih dominan berhubungan
dengan status gizi anak.
.Penilaian status gizi anak yang hanya dilakukan pada saat penelitian berlangsung sehingga kurang dapat
menggambarkan status gizi anak secara optimal. Ibu nifas sangat penting membutuhkan asupan gizi
yang berkualitas sesuai dengan jumlah kebutuhan. harus tetap memprioritaskan asupan makanan yang
bergizi tinggi selama masa-masa pemulihan setelah melahirkan, atau saat masa nifas. Selain untuk
mempercepat proses pemulihan, asupan makanan sehat juga membantu memperlancar produksi ASI.
Nutrisi yang dikonsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus untuk proses
metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Kekurangan gizi pada ibu nifas yaitu
produksi ASI berkurang, luka dalam persalinan tidak cepat sembuh, proses pengembalian rahim dapat
terganggu, anemia, dapat terjadi infeksi. Jenis rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalahDeskriptif Analitik, rancangan penelitian cross sectional study, teknik yang di gunakan dalam
pengambilan sampel ini adalah total sampling dengan 45 responden. Dianalisis dengan menggunakan
Chi-Square, tingkat kemaknaan α< 0, 05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan (p= 0,043) dansikap ibu nifas (p= 0,013) dimana (α= 0, 05) dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi ibu nifas dengan status gizi ibu nifas. Disarankan bagi ibu nifas sebagai tolak ukur untuk lebih
banyak mencari informasi lebih tentang statusgizi, Selama proses masa nifas hendaknya ibu dapat
bersikap positif selalu memenuhi kebutuhan nutrisi selama nifas dengan mengkomsumsi makanan
yang mempunyai nutrisi yang baik serta lengkap
mempunya istatus gizi yang baik untuk ibu nifas. Secara khusus, asupan nutrisi memiliki
pengaruh terhadap pekerjaan dan produktivitas. Meskipun pepatah yang mengatakan bahwa
“Kita adalah apa yang kita makan”, tapi ingat bahwa tubuh kita bekerja asupan nutrisi yang
diterima. Dengan kata lain, nutrisi memiliki hubungan yang lebih langsung pada produktivitas
kita. Bukan rahasia lagi bahwa sistem pencernaan Anda menggunakan asupan nutrisi untuk
melakukan tugasnya. Oleh karena itu masuk akal untuk memperhatikan apa yang Anda makan
demi mendapatkan kinerja terbaik dari asupan nutrisi. Kesimpulannya, salah mengkonsumsi
makanan dan memperhatikan asupan gizi hanya akan merusak produktivitas . Setiap sel dalam
tubuh kita bergantung pada glukosa, pada umumnya berbentuk gula, agar bisa berfungsi secara
maksimal. Otak kita bahkan mengonsumsi setengah dari seluruh glukosa dalam tubuh. Semakin
tinggi kerja otak, maka akan semakin banyak glukosa yang harus Anda penuhi. Berikutnya,
semakin sedikit glukosa di tubuh, maka Anda akan semakin sulit untuk berpikir .

Kekurangan zat besi di dalam tubuh di sebabkan oleh kekurangan konsumsi zat besi
yang berasal dari makanan atau rendahnya absorpsi zat besi yang ada di dalam makanan.
Asupan gizi pada saat hamil berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan zat besi karena terjadi
peningkatan ekspansi massa sel darah merah, maka kebutuhan akan zat besi bertambah dan
hal ini akan berdampak pada terjadinya anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Asupan nutrisi pada ibu hamil, mengetahui kadar Hb pada ibu hamil dan mengetahui hubungan
asupan nutrisi dengan kadar Hb pada ibu hamil. Metode penelitian adalah survey analitik
dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di BPS Suratini Suwarno
Surakarta selama 6 bulan. Populasi target dalam penelitian ini adalah 40 ibu hamil dengan
teknik sampel secara quota sample. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner
untuk mengetahui asupan nutrisi ibu hamil dan set HB Digital untuk mengetahui kadar
hemoglobin pada ibu hamil. Teknik analisis data yang digunakan adalah Pearson Product
Moment dengan tingkat kepercayaan 95% atau= 5%. Pengujian statistik dalam analisis ini diolah
dengan komputer menggunakan program SPSS (statistical product and service solution) versi
17. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai r hitung 0,674> r tabel 0,312 dan p-value 0.000< 0,
05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signkat kan antara asupan nutrisi
dengan kadar Hb pada ibu hamil.
Stunting merupakan salah satu permasalahan status gizi pada balita yang digambarkan
sebagai bentuk kegagalan pertumbuhan akibat gizi buruk dan kesehatan selama periode
prenatal dan postnatal. Stunting muncul sebagai akibat dari keadaan kekurangan gizi yang
terakumulasi dalam waktu yang cukup lama sehingga akan lebih terlihat manifestnya secara
fisik di usia 24–59 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh
dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Suliki Kanagarian Tanjung
Bungo Kabupaten Lima Puluh Kota. Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik
observasional, dengan desain Penelitian cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu balita di Puskesmas Suliki Kanagarian Tanjung Bungo Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling sebanyak 100 orang. Hasil
analisis bivariate diperoleh p-value= 0,001 yang menunjukan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kebiasaan pemberian makan dengan kejadian stunting balita, p-value= 0,002
yang menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan
kejadian stunting balita. Kesimpulan penelitian ini adalah pola asuh dalam keluarga yang berupa
pemberian makanan dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting pada
balita. Gizi ibu hamil adalah nutrisi yang diperlukan untuk pemenuhan gizi ibu sendiri dan
perkembangan janin yang dikandungnya. Pemenuhan nutrisi ibu hamil erat kaitannya dengan
tinggi rendahnya pengetahuan dan baik buruknya sikap tentang pemenuhan nutrisi selama
kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemenuhan nutrisi masa kehamilan. Peran keluarga
sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman keluarga dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi balita gizi kurang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
(fenomenologi desktiptif) dengan wawancara mendalam yang datanya dianalisis dengan teknik
Collaizi., penilaian keluarga, strategi pemberian makan, sistem pendukung keluarga dan
masyarakat, motivasi, dan harapan keluarga. dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengalaman keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita gizi kurang sangat
E. PENGELOMPOKAN NUTRISI

Nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak hanya vitamin dan mineral sana, zat-zat lain juga
perlu dipenuhi agar tubuh tetap sehat. Ada dua kategori nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia
yaitu makronutrien dan mikronutrien. adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.
Karbohidrat, proten, dan lemak masuk dalam kategori makronutrien. Sedangkan contoh dari
mikronutrien adalah vitamin dan mineral.

 AIR

Air merupakan salah satu jenis nutrisi yang wajib dipenuhi agar tubuh selalu sehat. Kebutuhan
air penting untuk tubuh agar kesehatan baik fisik dan mental terjaga. Air memiliki fungsi yang
cukup banyak sehingga kebutuhannya harus selalu terpenuhi. Fungsi utama dari air adalah
sebagai berikut:

i) Mengangkut nutrisi
ii) Pelumas
iii) Hidrasi
iv) Membuang zat racun
v) Mencegah sembelit
 KARBOHIDRAT
1. karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh kita. Zat ini masuk
dalam kategori makronutrien dimana tubuh membutuhkannya dalam jumlah besar.
2. Karbohidrat bermanfaat untuk memberikan energi pada tubuh terutama pada sistem saraf
dan otak. Selain sebagai sumber energi, nutrisi ini juga membantu tubuh melawan
berbagai macam penyakit.
3. Makanan yang mengandung karbohidrat di antaranya adalah gandum utuh, nasi, kacang-
kacangan, dan buah.
 VITAMIN
 Meski masuk dalam kategori mikronutrien, vitamin sangat penting untuk kesehatan
tubuh. Ada banyak sekali manfaat vitamin untuk tubuh manusia, di antaranya adalah
 Meningkatkan daya tahan tubuH
 Memperkuat gigi dan tulang
 Menjaga dan memelihara tubuh dari serangan kanker
 Menjaga kesehatan kulit
 Membantu menjaga kesehatan darah
 Membantu tubuh untuk metabolisme protein dan karbohidrat
 Memelihara fungsi saraf dan otak
 Vitamin terbagi menjadi dua jenis yaitu vitamin yang laut dalam air, dan larut dengan
lemak. Vitamin yang larut dengan lemak diantaranya adalah vitamin A, vitamin D,
vitamin E, dan vitamin K.
 LEMAK
Nutrisi ini sering dianggap sebagai penyebab kegemukan, namun sebenarnya lemak
memiliki fungsi yang juga penting untuk tubuh.
Lemak membantu memberikan energi pada tubuh. Selain memberikan energi,
makronutrien ini juga berfungsi sebagai berikut:
Pertumbuhan sel
Menjaga keseimbangan gula darah
Membentuk sel-sel baru
Membantu menyerap vitamin dan mineral
Menjaga fungsi hormon dan imunkompleks.
 PROTEIN
Makronutrien selanjutnya yang dibutuhkan oleh manusia adalah protein. Nutrisi ini
memiliki berbagai fungsi penting di antaranya:
Tumbuh kembang terutama otot, tulang, rambut, dan kulit
Membentuk antibodi, hormon, dan zat-zat penting
lainnya Menyediakan sumber tenaga untuk sel dan
jaringan
Ada banyak makanan yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein hewani
bisa Anda dapat dengan mengkonsumsi daging merah, daging ayam, hingga telurr.
Sedangkan protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan dan gandum utuh.
 MINERAL
Mineral tidak kalah pentingnya dengan mikronutrien lain yaitu vitamin. Nutrisi ini
terbagi menjadi dua kelompok yaitu mineral utama dan mineral penyerta. Contoh dari
mineral utama adalah kalsium, fosfor, sodium, dan magnesium. Fungsi dari mineralini
Fungsi dari mineral ini adalah menjaga keseimbangan cairan, menjaga kesehatan kulit,
kuku, dan rambut, serta menjaga kesehatan tulang.
Zat besi, mangan, dan zinc adalah contoh mineral penyerta. Fungsi dari mineral
penyerta adalah memperkuat tulang, mencegah kerusakan gigi, hingga membantu
pembekuan darah.
 Makronutrien dan Mikronutrien dan Manfaatnya :
Makronutrien dan mikronutrien adalah bagian penting dari zat gizi.
Makronutrien merupakan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar,
sedang mikronutrien dibutuhkan dlam jumlah lebih sedikit. Berikut adalah
contoh makronutrien dan mikronutrien beserta masing-masing manfaatnya
 Makronutrien dan Mikronutrien
Ada tiga jenis makronutrien atau zat gizi makro yakni karbohidrat, protein,
dan lemak. Energi dari zat gizi makro ini berasal dari jumlah gram makanan
yang dimakan. Selain energi, makronutrien juga memiliki peran khusus dalam
tubuh untuk membantunya berfungsi dan bekerja dengan baik Karbohidrat
 Contoh Mikronutrien
Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Vitamin merupakan zat organik
yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk digunakan dalam proses
metabolisme seperti respirasi, pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh.
Sementara mineral didefinisikan sebagai zat anorganik yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk proses metabolisme seperti pertumbuhan, perbaikan dan kesehatan
tulang. Beberapa contoh dari kedua kategori mikronutrien adalah
 VITAMINPenatalaksanaan nutrisi yang kurang adekuat selama masa
postpartum dapat menimbulkan masalah. Kurangnya pengetahuan ibu
postpartum akan pentingnya nutrisi akan menimbulkan masalah, baik bagi ibu
maupun bayinya. Diperlukan Pendidikan Kesehatan untuk meningkatkan
pemahaman ibu post partum terkait nutrisi selama post partum. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang nutrisi
terhadap pengetahuan ibu post partum
Vitamin A- Terdapat dalam makanan seperti wortel, daging sapi, dan produk
susu seperti keju dan krim
F. PENGARUH NUTRISI PADA KESEHATAN

Penatalaksanaan nutrisi yang kurang adekuat selama masa postpartum


dapat menimbulkan masalah. Kurangnya pengetahuan ibu postpartum akan
pentingnya nutrisi akan menimbulkan masalah, baik bagi ibu maupun bayinya.
Diperlukan Pendidikan Kesehatan untuk meningkatkan pemahaman ibu post
partum terkait nutrisi selama post partum. Tujuan penelitian untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan tentang nutrisi terhadap pengetahuan ibu post
partum Tubuh manusia membutuhkan kalori dan beragam nutrisi dalam jumlah
yang cukup untuk menjalankan fungsi organ-organnya. Tanpa nutrisi yang
memadai, tubuh bisa menjadi lebih lemah dan mudah terserang penyakit.
Sebagai contoh, karena kekurangan gizi, jaringan otot dan tulang akan
melemah dan menjadi rapuh. Sedangkan pada otak, kurang gizi bisa
menyebabkan kesulitan berpikir, mengingat, dan konsentrasi. Dampak kurang
gizi juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah, sehingga Anda bisa
lebih rentan terkena infeksi Tumbuhan membutuhkan nutrisi untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi yang diperlukan merupakan sumber
energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel. Nutrisi biasa
diambil tumbuhan dalam bentuk ion dari tanah dan beberapa dari udara. Unsur
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut makronutrien, yang meliputi
unsur C,H,O,N,S,P,K,Ca dan Mg . Sedangkan unsur yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit disebut mikronutrien, yang meliputi unsur Fe, B, Mn, Mo, Zn,
Cu dan Cl. Jika kebutuhan salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, proses
metabolisme tumbuhan akan terhambat sehingga akan berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pengambilan nutrisi biasanya
bersamaan dengan pengambilan air dari tanah. Penatalaksanaan nutrisi yang
kurang adekuat selama masa postpartum dapat menimbulkan masalah.
Kurangnya pengetahuan ibu postpartum akan pentingnya nutrisi akan
menimbulkan masalah, baik bagi ibu maupun bayinya. Diperlukan Pendidikan
Kesehatan untuk meningkatkan pemahaman ibu post partum terkait nutrisi
selama post partum. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang nutrisi
terhadap pengetahuan ibu post partum. Penelitian ini menggunakan desain
quasy eksperimen Nutrisi diperlukan juga untuk mencegah ibu postpartum dari
anemia. Ibu postpartum beresiko mengalami penurunan kadar hemoglobin
akibat perdarahan saat persalinan sehingga kebutuhan nutrisi perlu dicukupi.
Hemoglobin ibu postpartum dikatakan normal apabila berada diantara 8-11
gr/dl (13). Nutrisi yang dibutuhkan ibu postpartum untuk meningkatkan kadar
hemoglobin, diantaranya: Zat besi, Vitamin B12, Vitamin C, Asam folat,
Karbohidrat (14). Ibu post partum juga memerlukan kalori yang lebih daripada
wanita dewasa biasa. Pada wanita dewasa kebutuhan kalori sebesar 2200 kkal,
sedangkan untuk ibu menyusui diperlukan tambahan 700 kkal untuk 6 bulan
pertama setelah Pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan mengenai jenis
makanan yang baik dikonsumsi oleh ibu post partum bertujuan untuk
mengubah suatu perilaku ibu post partum dari yang tidak tahu mengenai jenis
makanan yang baik dikonsumsi bagi ibu post partum yang aman dan sehat
menjadi tahu, dari yang tidak perduli mengenai kebersihan makanan menjadi
peduli, sehingga dapat menjadikan perilaku baru untuk ibu post partum ini
dalam mempersiapkan dan mengkonsumsi nutrisi yang baik dan sehat untuk
ibu post partum (19).
Nutrisi adalah zat yang berasal dari makanan yang telah di cernah dan di
proses di dalam tubuh sehingga menjadi zat yang berguna untuk memelihara
dan membentuk jaringan tubuh Nutrigenomik bertujuan untuk mengidentifikasi
efek dari beberapa nutrisi, termasuk makronutrien dan mikronutrien pada
genom dan mengeksplorasi interaksi antara gen dan nutrisi atau bioaktif
makanan dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia
(Mutch, Wahli and Williamson,
2005(Ahmed, 2007).
Pengaruh nutrisi pada transkripsi
aktivitas, ekspresi gen, dan respons heterogen dari varian gen juga disebut
sebagai
"Nutri-genomik"
 Nutrigenomik
menjelaskan penggunaan alat genomik fungsional untuk mempelajari sistem
biologis untuk memahami bagaimana molekul nutrisi mempengaruhi jalur
metabolisme dan kontrol homeostatik. Cabang ilmu in akan mengungkapkan
bentuk diet yang optimal dalam serangkaian perubahan nutrisi.Transkriptomik,
proteomik, dan metabolomik juga merupakan teknologi yang berlaku dalam
penelitian Nutrigenomik.
Menurut banyak penelitian, nutrisi dapat mengubah ekspresi gen pada tingkat
gen regulasi, transduksi sinyal, struktur kromatin dan fungsi protein (Ahmed,
2007).
 Epigonomik nutrisi
Epigonemik dapat di definisihkan sebagai studi tentang modifikasi
epigenetic dalam waktu tertentu epigenome terdiri dari senywa kimia yang
memodifiksi atau menandai genon
 Memperhatikan Hubungan antara Gula dan Otak
Setiap sel dalam tubuh kita bergantung pada glukosa, pada umumnya
berbentuk gula, agar bisa berfungsi secara maksimal. Otak kita bahkan
mengonsumsi setengah dari seluruh glukosa dalam tubuh. Semakin tinggi kerja
otak, maka akan semakin banyak glukosa yang harus Anda penuhi.
Berikutnya, semakin sedikit glukosa di tubuh, maka Anda akan semakin sulit
untuk berpikir. Namun, menurut beberapa penelitian, asupan nutrisi, seperti
glukosa, yang sifatnya berlebihan juga bermasalah. Jadi, alih-alih berfokus
pada memenuhi kebutuhan otak Anda dengan glukosa, lebih baik berfokus
untuk menyediakan otak Anda dengan tingkat glukosa yang stabil dan
konsisten sepanjang hari. Selain gula, ada bentuk lain bernama karbohidrat
kompleks. Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam biji-bijian, buah-
buahan, dan sayuran. Kandungan karbohidrat kompleks membutuhkan lebih
banyak waktu untuk dipecah dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
glukosa otak Anda selama beberapa jam.
 Kafein dan Pemberi Stimulus yang Ampuh
Asupan nutrisi berupa kafein tidak mempengaruhi glukosa dan kerja otak
Anda. Pasalnya, kafein memiliki zat bernama reseptor adenosin yang bisa
mempengaruhi perasaan energi dan kebugaran Anda serta stimulus untuk
berpikir dari apa yang Anda alami. Seperti yang sudah Anda ketahui, itu bisa
membuat lebih waspada, lebih fokus, dan lebih produktif.

DAFTAR PUSTAKA
Adiyanti, M.G.& Julia, M. 2006.
Pengaruh Konseling Gizi Individu Terhadap Pengetahuan Gizi Ibu Dan
Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk Yang Mendapatkan PMT Pemulihan Di Kota
Sorong Iria Jaya Barat. Sains Kesehatan, Volume 19 No.2, April 2006 : 154-165]

Alfiasari, Chandriyani, & Hastuti, D.2010. Nilai anak, Stimulasi Psikososial,


DaN
Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga Rawan Pangan
Di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kesehatan, Volume 3
No.1, Januari 2010 : 27-34

Anggraini, S.D. 2008. HUbungan Antara tingkat pengetahuan ibu tentang


makanan bergizi dengan status gizi balita 1-3 tahun di desa lencoh wilayah
kerja puskesmas selo boyolali. Skripsi. FIK UMS :Jakarta

Anggraeni, A.S. 2012. Asuhan Gizi : Nutritional Care Process. Yogyakarta :


Graha Ilmu
Apooh, L.Y & Krekling, S. 2005. Maternal Nutritional Knowledge and Child
Nutritional. Status In the Volta Region Of Ghana. Blackwell Publising.

[1] Johnson,R.A and Wichern, D.W., Applied Multivariate Statistical


Analysis, 6th ed.
Prentice Hall, 2007. ISBN 0-13-187715-1
[2] Ireland, J.D and Moller, A. ,Review of International Food
Classification and
Description, Journal of Food Composition and Analysis, 2000, 13, 529-
538.
[3] Parhusip, H. A., Evi, K., dan Dyah K., Uji Normalitas dan Fungsi
Linear Kepadata
Penduduk Salatiga tahun 2008, Prosiding Seminar Nasional dan
Pendidikan Sains
FSM ISSN: 2087-0922, Vol.1 No.1 Juni 2010, hal. 643-654.
[4] Seber, G.A. F, Multivariate Observations, Wiley Series in Probability
and Mathematical Statistics, 1984.
[5] Thomas , B. M. and Dean, N., Variable Selection and Updating In
Model- Based
Discriminant Analysis for High-Dimensional Data,-
Pustaka Internet Web 1: http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/24/zat-
zat-gizi-yang-dibutuhkan tubuh/

Anda mungkin juga menyukai