Anda di halaman 1dari 9

C.

Konsep Dasar Gizi Seimbang dan Piring Makanku


1. Pedoman Gizi Seimbang: 4 Pilar Gizi Seimbang

Pedoman gizi seimbang di Indonesia hadir dengan diinisiasi oleh hasil


kesepakatan konferensi pangan sedunia di Roma Tahun 1992. Pedoman gizi
seimbang diyakini akan mampu mengatasi beban ganda masalah gizi, baik
kekurangan maupun kelebihan gizi. Sebelum pedoman gizi seimbang, kita telah
mengenal slogan 4 sehat 5 sempurna yang suskes menanamkan pengertian
kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi bahkan dapat merubah prilaku
konsumsi masyarakat. Slogan tersebut diperkenalkan oleh bapak Gizi Indonesia
Prof. Poorwo Soedarmo yang mengacu pada prinsip Basic Four Amerika
Serikat yang diperkenalkan pada era 1940 (Kemenkes RI, 2014).

Namun, terdapat perbedaan antara slogan 4 sehat 5 sempurna dan


Pedoman gizi seimbang, yaitu: konsumsi makan sehari-hari harus mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengan kebutuhan setiap
orang atau kelompok umur. Konsumsi makanan harus memperhatikan prinsip 4
pilar, yaitu keanekaragaman pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fiSik dan
mempertahankan berat badan normal.

Pedoman Gizi Seimbang dengan 4 pilar gizi seimbang divisualkan oleh


tumperng gizi Seimbang dimaksudkan sebagai gambaran dan penjelasan
sederhana tentang panduan porsi (ukuran) makanan dan minum serta aktifitas
fisik sehari-hari, termasuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan serta
memantau berat badan. Menurut Kemenkes RI tahun 2014, Gizi seimbang
merupakan komposisi makannan sehari-hari yang mengandung jumlah zat gizi
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menggunakan prinsip 4
pilar dengan tujuan untuk menyediakan pedoman makan dan berprilaku sehat
bagi seluruh lapisan masyarakat yang berdasarkan kepada 4 pilar pedoman gizi
seimbang. Empat Pilar tersebut divisualkan dengan grafik Tumpeng gizi
seimbang, yaitu:
(sumber:https://heripurwantogizi.wordpress.com/2016/04/15/pgs-pedoman-gizi-seimbang/)

Gambar 1. Tumpeng Gizi Seimbang

1) Mengonsumsi makanan yang beragam.


Mengonsumsi makanan yang beragam dilatarbelakangi karena tidak
ada satupun jenis makanan yang memilihi seluruh jenis zat gizi yang
dibutuhkan tubuh. Kecuali ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi baru lahir
sampai usia 6 bulan. Namun, mengnsumsi maknan yang beragam tanpa
memperhatikan jumlah atau porsi konsumsinya tidaklah benar. Prinsip
mengonsumsi makanan yang beragam juga termasuk dengan proporsi
makanan yang seimbang, jumlah yang cukup, dan tidak berlebiha serta
teratur.proporsi ini disesuaikan dengan kebutuhan yang seharusnya.

2) Perilaku hidup bersih


Perilaku hidup bersih berkaitan dengan status giiz seseorang. Hal
tersebut karena penyakit infeksi menjadi salah satu faktor penting yang akan
mempengaruhi status gizi seseorang secara langsung, khusunya pada anak-
anak. Mengapa? Seseorang yang megngalami infeksi akan mengalami
penurunan nafsu makan hingga jumlah dan jenisgizi yang dikonsumsi oleh
tubuh berkurang. Padahal, pada saat seseorang terkena infeksi tubuh
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak untuk memenuhi peningkatan
merabolisme pada orang yang infeksi terutama jika disertai dengan niaknya
suhu tubuh. Hubungan antara kurang gizi dan penyakit infksi adalah timbal
balik, sehingga memuuskan hubungan tersebut adalah sebuah keharusan.
Dengan membiasakan perilau hidup bersih akan menghindarkan ita dari
keterpaparan sumber infeksi.

(1) Mencuci tangan sebelum maka dan mapkan makanan


(2) Menutup makanan agar tidak dihinggapi lala
(3) Menutup mulut dan hidung ketika bersin dan
(4) Selalu menggunakan alas kaki

3) Melakukan aktivitas fisik


Aktivitas fisik dimaksudkan untuk menyeimbangkan pengeluaran dan
pemasukan zat gizi utama, yaitu sumber energi dalam tubuh. Selain itu,
aktivitas fisik akan memperlancar metabolisme didalam tubuh termasuk
etabolisme zat gizi.

4) Mempertahankan dan memantau berat badan


Mempertahankan dan memantau berat badan normal bagi orang
dewasa termasuk kedalam salah satu indikator rejadinya keseimbangan zat
gizi dalam tubuh, indkator tersebutdikenal dengan IMT (Indeks Masa
Tubuh). Sedangkan, bagi bayi peantauannya filakukan dengan
menggunakan KMT.

2. Piring Makanku: Sajian Sekali makan

Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi menurut pedoman gizi
seimbang dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Artinya,
Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk
memenuhi kebutuhan gizi. Oleh karena itu konsumsi anekaragam pangan
merupakan salah satu anjuran penting dalam mewujudkan gizi seimbang.

Selain memperhatikan keanekaragaman makanan dan minuman juga


perlu memperhatikan dari segi keamanannya yang berarti makanan dan
minuman itu harus bebas dari kuman penyakit atau bahan berbahaya. Cara
menerapkan pesan ini adalah dengan mengonsumsi lima kelompok pangan
setiap hari atau setiap kali makan. Kelima kelompok pangan tersebut adalah
makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Mengonsumsi
lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan (makanan pokok, lauk
pauk, sayuran dan buah-buahan) setiap kali makan akan lebih baik.

(sumber: http://promkesdinkeskukar.blogspot.com/2017/06/piring-makanku-sajian-sekali-makan.html)

Gambar 2. Piring Makanku: Sajian Sekali Makan

Piring Makanku: Sajian Sekali Makan. dimaksudkan sebagai panduan


yang menunjukkan sajian makanan dan minuman pada setiap kali makan (misal
sarapan, makan siang dan makan malam). Visual Piring Makanku ini
menggambarkan anjuran makan sehat dimana separoh (50%) dari total jumlah
makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah, dan separoh (50%) lagi
adalah makanan pokok dan lauk-pauk. Piring Makanku juga menganjurkan
makan bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah, dan porsi
makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk-pauk. Piring makanku juga
menganjurkan perlu minum setiap kali makan, bisa sebelum, ketika atau setelah
makan. Meskipun gambar gelas hanya satu buah dalam visual ini, tidak berarti
bahwa minum dalam satu kali makan hanya satu gelas, bisa saja disesuaikan
dengan kebutuhan, misalnya segelas sebelum makan dan segelas lagi setelah
makan.
Makan dan minum tidak ada artinya bila tidak bersih dan aman termasuk
tangan dan peralatan makan. Oleh karena itu sejalan dengan prinsip gizi
seimbang makan dalam visual Piring Makanku juga dianjurkan untuk cuci
tangan sebelum dan sesudah makan. Karena Piring Makanku adalah panduan
setiap kali makan , maka tidak diperlukan anjuran aktivitas fisik dan
pemantauan berat badan. Kedua hal ini cukup divisualkan pada gambar
Tumpeng Gizi Seimbang.

D. Manfaat Zat-zat Gizi Selama Daur Kehidupan Perempuan

1. Klasifikasi atau Pengelompokan Zat Gizi


Menurut Sibagarian dalam bukunya yang berjudul Gizi Dalam Kesehatan
Reproduksi yang diterbitkan tahun 2010, zat gizi atau nutrien dikelompokkan
kedalam 2 golongan, yaitu makro nutrien dan mikronutrien.
1) Makronutrien
Makronutrien berfungsi untuk menyuplai energi dan zat gizi esensial
yang berguna untuk pertumbuhan sel atau jaringan dan pemeliharaan dalam
aktivitas tubuh. Yang termasuk kedalam makronutrien adalah karbohidrat,
makromineral, lemak, protein dan air. Yang termasuk kedalam makro
mineral yaitu Natriun, Klorida, Kalium, Kalsium, Fosfor, Magnesium, dan
Sulfur (Sibanggariang 2010).
Berikut ini adalah tabel fungsi makroutrien dalam tubuh menurut
Sibanggariang dalam buku Gizi dalam Kesehatan Reproduksi:
Tabel 2. Fungsi Makronutrien

Jenis Makronutrien Fungsi


Karbohidrat Sebagai sumber energi, pemberi rasa manis pada
makanan, penghemat protein, pegatur metabolisme
lemak, dan membantu dalam pengeluaran feses
Protein Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan, untuk
memelihara netralitas tubuh, untuk pembentukan
antibodi, dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh
Lemak Sebagai sumber energi dan daya tahan, berperan dalam
penyerapan dan pelarut vitamin A, D, E, dan K,
peredam kejut Pribadi, memelihara suhu tubuh,
pelindung organ tubuh, memberi kandungan kalori
tinggi, dan sebagai cadangan energi dalam tubuh/
sumber utama energi.
Air Air berfungsi sebagai pelarut dan alat angkut, sebagai
katalisator, sebagai fasilitator pertumbuhan, sebagai
pengatur suhu, dan peredam benturan
Natriun Menjaga keseimbangan asam basa, tekanan osmotik,
fungsi darah dan fungsi ginjal
Klorida Menjaga keseimbangan asam basa, tekanan osmotik,
fungsi darah dan fungsi ginjal
Kalium Aktivitas otot, transmisi, keseimbangan asam basa intra
sel dan retensi air dalam tubuh
Kalsium Pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah,
kontraksi otot, kepekaan saraf otot, hantaran dan otot
jantung
Fosfor Pembentukan tulang dan gii, keseimbangan asam basa,
produksi energi, dan komponen sel
Magnesium Pembentukan tulang dan gigi, konduksi saraf, kontraksi
otot, dan aktivasi enzim
Sulfur Sebagai salah satu elektrolit intraseluler, terdapat dalam
plasma dan konsentrasi darah

2) Mikronutrien
Mikronutrien didalam tubuh terikat pada enzim dan hormon. Zat-zat
gizi yang termasuk kedalam mikronutrien yaitu zat besi, yodium, flour, zink,
kromium, selenium, mangaan, molibdenum dan kuprum. Pada zat gizi mikro,
didalamnya terdapat vitamin yang larut air dan larut didalam lemak. Vitamin
yang larut dalam air diantaranya adalah vitamin C, B kompleks (Tiamin atau
vitamin B 1, Riboflavin atau vitamin B2 , Niasin atau vitamin B3, Asam
pantotenat atau vitamin B5, Vitamin B6 (piridoksin ,pridoksal,
piridoksamin), Biotin, Vitamin B12 atau kobalamin, dan Asam folat Karena
kelarutannya). Sedangkan, vitamin yang larut dalam lemak yaitu, vitamin A,
D, E dan K (Triana, 2006).
Berikut ini adalah tabel fungsi makronutrien didalam tubuh:
Tabel 2. Fungsi Mikronutrien

Jenis Mikronutrien Fungsi


Vitamin A Berperan dalam mekanisme penerimaan cahaya di
retina, keutuhan epitel dan lisosom, dan oksidasi
dalam tubuh
Vitamin D Absorbsi Ca dan pembentukan mineralisasi tulang dan
reabsorpsi Ca pada tubuh ginjal
Vitamin E Sebagai antioksidan dalam sel, radikal bebas pada
membran sel
Vitamin K Berperan dalam proses pembekuan darah
Vitamin B1 Metabolisme karbohidrat, berperan dalam fungsi sel
saraf dan otot jantung
Vitamin B2 Metabolisme keutuhan protein, dan keutuhan mukosa
Vitamin B3 Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, dan
metabolisme karbohidrat
Vitamin B5 metabolisme tubuh dalam proses pemecahan
karbohidrat, protein, dan lemak.
Asam Folat Sintesis eritirosit
Vitamin B6 Metabolisme asam amino, dan berperan dalam
pertumbuhan sel saraf
Vitamin B12 Sintesis DNA dan Fngsi Saraf
Vitamin C Penyembuhan luka, jaringan tulang, kolagen, dan
respirasi jaringan, dan antioksidan
Zat Besi Sintesis Hb, Mioglobin, enzim, dan protein,
pengangkut oksigen
Yodium Pembentukan T3 dan T4 pada tiroid dan diferensisi
pada janin
Fuor Untuk pembentukan tulang dan gigi
Selenium Hormon tiroid
Mangaan Sebagai penyusun komponen enzim, mengatur
pertumbuhan tubuh dan kematangan sistem reproduksi
zink Sebagai kofaktor dari lebih 200 enzim, dan proses
metabolisme
kromium Berperan dalam metabolisme karbohidran dan lipid
molibdenum Kofaktor enzim
kuprum Sebagai bagian dari enzim dan berperan dalam
berbagai reaksi yang meliatkan oksigen

2. Manfaat zat gizi pada perempuan selama daur hidupnya

Berikut ni adalah manfaat zat-zat gizi atau nutrisi pada perempuan selama
daur hidurpnya menurut Sibagariang (2010), yaitu:
1) Masa kehamilan, pada masa kehamilan, asupan nutrisi ibu hamil berdampak
pada perjalanan kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan.
2) Bayi, nutrisi pada bayi berfungsi dalam laju pertumbuhan, kontrol otot,
fungsi ginjal, organ pencernaan, sistem imun, dan pertumbuhan gizi (Dudek
2001).
3) Anak-anak, pada masa ini, karakteristik laju pertumbuhan menurun drastis
pada usia 1 tahun dan tidak teratur selama masa kanak-kanak. Oleh karena
itu, nutrisi pada usia ini sangat harus diperhatikan karena akan erdampak
pada perkembangan koordinasi, peningkatan autonomi, peningkatan
sosialisasi, peningkatan masa otot, peningkatan intensitas tulang, dan
kemampuan berbahasa.
4) Remaja, pada remaja karakteristik pertumbuhan dan implikasi nutrisi adalah
periode menstruasi yang cepat pada fisik, emosi, sosial, dan seksual. Pada
masa ini, remaja rentan terkena anemia sehingga asupan nutrisi dan zat-zat
gizi harus diperhatikan.
5) Nutrisi untuk dewasa dan lansia, menurut Sibagariang, pada masa ini nutrisi
yang baik dari awal keidupan akan meningkatkan pemulihan kesehatan pada
masa dewasa. Artinya, kesehatan secara fisiologis pada masa ini sangat
bergantung pada asupan nutrisi pada masa-masa sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2017. ‘Piring Makanku: Sajian Sekali Makan’. [Online]. Diakses pada tanggal
17/08/2018 (23:11). Tersedia di:
http://promkesdinkeskukar.blogspot.com/2017/06/piring-makanku-sajian-sekali-
makan.html

Kementrian Kesehatan RI. (2014). ‘Pedoman Gizi Seimbang’.

Purwanto, Heri. ( 2016). PGS (Pedoman Gizi Seimbang). [Online]. Diakses pada tanggal
17/082018 (08:06). Tersedia di:
https://heripurwantogizi.wordpress.com/2016/04/15/pgs-pedoman-gizi-seimbang/

Sibanggariang, Ellya. (2010). 'Gizi dalam Kesehatan Reproduksi'. Jakarta: CV. Trans Info
Media

Triana, V. (2006). ‘Macam-Macam Vitamin Dan Fungsinya Dalam Tubuh Manusia’, pp. 40–
47.

Anda mungkin juga menyukai