Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kesempatan kepada
saya untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul "Konsep Nutrisi". Makalah ini disusun
sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu Gizi yang diajarkan oleh Bapak/Ibu ... Makalah ini
bertujuan untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep dasar nutrisi dalam kaitannya
dengan kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan zat-zat yang
terkandung di dalamnya, serta pengaruhnya terhadap tubuh manusia. Nutrisi juga berkaitan
dengan proses pemasukan, pengolahan, dan penggunaan zat-zat makanan oleh tubuh untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal organ-organ, serta
menghasilkan energi. Nutrisi merupakan salah satu pilar utama dari kesehatan dan
kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan¹.

Dalam makalah ini, saya akan membahas beberapa topik yang berkaitan dengan konsep nutrisi,
yaitu: pengertian nutrisi dan nutrien, sistem tubuh manusia yang berperan dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi, proses pada sistem pencernaan, ruang lingkup ilmu gizi, dan masalah gizi di
Indonesia. Saya berharap makalah ini dapat memberikan

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan, zat gizi, dan kesehatan
manusia. Nutrisi mencakup proses biologis yang melibatkan pemasukan, pengolahan, dan
penggunaan zat gizi oleh tubuh untuk mempertahankan fungsi normal, pertumbuhan,
perkembangan, dan kesejahteraan. Nutrisi juga berkaitan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pilihan makanan, ketersediaan pangan, keamanan pangan, dan kebijakan
pangan.

Nutrisi memiliki peran penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Kebutuhan
nutrisi yang terpenuhi dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan,
seperti kekurangan gizi, kelebihan gizi, obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit jantung,
kanker, dan lain-lain⁴. Sebaliknya, ketidaksesuaian antara asupan dan kebutuhan nutrisi
dapat menyebabkan gangguan fungsional, struktural, dan perkembangan tubuh, yang
disebut sebagai malnutrisi.

Malnutrisi adalah salah satu masalah kesehatan global yang masih menjadi tantangan bagi
banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut data WHO, pada tahun 2020, sekitar 144 juta
anak di bawah lima tahun mengalami stunting (tinggi badan rendah untuk usia), 47 juta
anak mengalami wasting (berat badan rendah untuk tinggi badan), dan 38,9 juta anak
mengalami overweight (berat badan lebih untuk tinggi badan). Di Indonesia, prevalensi
stunting pada anak di bawah lima tahun mencapai 27,7%, wasting 10,2%, dan overweight
11,5% pada tahun 2019. Malnutrisi pada anak dapat berdampak buruk pada pertumbuhan
fisik, perkembangan kognitif, prestasi belajar, dan produktivitas di masa depan.

Mengingat pentingnya nutrisi bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia, maka perlu
dipelajari konsep-konsep dasar nutrisi yang meliputi pengertian, fungsi, sumber,
kebutuhan, dan status nutrisi. Konsep-konsep ini dapat membantu memahami dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip nutrisi dalam kehidupan sehari-hari, serta menganalisis
dan menyelesaikan masalah nutrisi yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, makalah ini
disusun dengan tujuan untuk mengkaji dan mendiskusikan konsep-konsep dasar nutrisi
secara komprehensif dan kritis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian nutrisi dan nutrien, serta apa fungsi dan sumbernya bagi tubuh
manusia?
2. Bagaimana sistem tubuh manusia yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi,
serta apa proses yang terjadi pada sistem pencernaan?

3. Apa saja ruang lingkup ilmu gizi, serta apa perbedaan antara gizi kesehatan masyarakat
dan gizi klinik?

4. Apa saja masalah gizi yang ada di Indonesia, serta apa penyebab, dampak, dan upaya
penanggulangannya?

5. Bagaimana cara mengukur status gizi individu dan populasi, serta apa indikator dan
standar yang digunakan?

6. Bagaimana cara merencanakan menu sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan
nutrisi, serta apa prinsip dan pedoman yang harus diperhatikan?

BAB I

PENDAHULUAN

A. Apa pengertian nutrisi dan nutrien, serta apa fungsi dan sumbernya bagi tubuh manusia?
Nutrisi adalah asupan makanan dalam kaitannya dengan kebutuhan diet sehat untuk
tubuh. Nutrien adalah senyawa aktif yang digunakan tubuh agar bisa berfungsi normal¹.
Nutrisi dan nutrien memiliki fungsi penting untuk menjaga, membangun, dan memelihara sel
dan jaringan tubuh manusia. Nutrisi dan nutrien juga dapat mencegah dan mengobati
berbagai penyakit, meningkatkan kesehatan mental, dan memperpanjang usia.

Sumber nutrisi dan nutrien bagi tubuh manusia berasal dari berbagai jenis bahan pangan dan
makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, serat, dan air. Beberapa
contoh makanan yang kaya akan nutrisi dan nutrien adalah sayuran, buah, kacang-kacangan,
biji-bijian, daging, telur, susu, dan minyak nabati. Untuk mendapatkan nutrisi dan nutrien
yang seimbang, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang bervariasi dan sesuai dengan
kebutuhan tubuh Anda.

Jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia terbagi menjadi dua kategori utama,
yaitu makronutrisi dan mikronutrisi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-
masing jenis nutrisi dan fungsinya.

1. Makronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, seperti protein,
karbohidrat, lemak, dan air. Fungsi makronutrisi adalah sebagai sumber energi,
pembangun, dan pengatur metabolisme tubuh.

 Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, mendukung


pencernaan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Sumber protein antara lain adalah
telur, daging, tahu, tempe, dan susu. Karbohidrat berfungsi untuk memberikan energi
bagi otak, otot, dan sel-sel tubuh. Sumber karbohidrat antara lain adalah nasi, roti,
kentang, dan gula.

 Lemak berfungsi untuk menyimpan energi, melindungi organ-organ tubuh, dan


membantu penyerapan vitamin. Sumber lemak antara lain adalah minyak, mentega,
keju, dan kacang-kacangan.

 Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, melarutkan zat-zat gizi, dan mengeluarkan
racun dari tubuh. Sumber air antara lain adalah minuman, buah-buahan, dan sayuran.

2. Mikronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, seperti mineral
dan vitamin. Fungsi mikronutrisi adalah sebagai pengatur fungsi-fungsi tubuh, seperti
pertumbuhan, penglihatan, pembekuan darah, dan kesehatan tulang.

 Mineral adalah zat-zat anorganik yang berperan dalam berbagai proses tubuh, seperti
pembentukan tulang, pengaturan tekanan darah, dan transmisi saraf. Jenis-jenis mineral
antara lain adalah kalsium, zat besi, magnesium, seng, dan yodium. Sumber mineral
antara lain adalah susu, daging, ikan, garam, dan sayuran hijau.
 Vitamin adalah zat-zat organik yang berperan dalam berbagai reaksi kimia tubuh,
seperti metabolisme, pertahanan tubuh, dan sintesis hormon. Jenis-jenis vitamin antara
lain adalah vitamin A, B, C, D, E, dan K. Sumber vitamin antara lain adalah buah-
buahan, sayuran, telur, hati, dan minyak nabati.

B. Bagaimana sistem tubuh manusia yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, serta
apa proses yang terjadi pada sistem pencernaan?

Sistem tubuh manusia yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan. Sistem pencernaan adalah rangkaian organ yang berfungsi untuk menerima,
mengolah, dan menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi

Proses yang terjadi pada sistem pencernaan adalah sebagai berikut:

1. Mulut: Makanan dikunyah dan dicampur dengan air liur yang mengandung enzim
amilase untuk menguraikan karbohidrat. Makanan yang sudah halus ditelan dan masuk
ke kerongkongan.

2. Kerongkongan: Makanan didorong oleh gerakan otot menuju lambung.

3. Lambung: Makanan dicampur dengan asam lambung dan enzim pencernaan untuk
dihaluskan dan dipecah menjadi lebih kecil. Asam lambung juga membunuh kuman dan
virus yang masuk bersama makanan. Makanan yang sudah berbentuk cair atau pasta
dipindahkan ke usus halus.

4. Usus halus: Makanan dicerna lebih lanjut oleh enzim yang berasal dari pankreas dan
cairan empedu dari hati. Enzim ini memecah protein, lemak, dan karbohidrat menjadi
molekul-molekul kecil yang dapat diserap oleh dinding usus halus ke dalam aliran darah.
Sisa makanan yang tidak tercerna dibawa ke usus besar.

5. Usus besar: Air dan nutrisi yang tersisa diserap oleh dinding usus besar, sehingga sisa
makanan menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Tinja disimpan di rektum hingga
dikeluarkan melalui anus saat buang air besar.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ yang berfungsi untuk mencerna
makanan dan menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Setiap organ memiliki
fungsi dan perannya masing-masing dalam proses pencernaan makanan. Berikut adalah
tahapan proses pencernaan dan penyerapan makanan yang terjadi di dalam tubuh ¹:

1. **Penghalusan makanan di mulut**: Mulut adalah bagian awal dari saluran pencernaan.
Saat makanan dikunyah di dalam mulut, kelenjar liur akan memproduksi air liur guna
mempermudah proses menghaluskan makanan. Air liur mengandung enzim amilase yang
berfungsi untuk mengolah karbohidrat menjadi glukosa dan energi. Setelah makanan selesai
dikunyah, lidah akan mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut menuju
esofagus atau kerongkongan. Selanjutnya, makanan akan dibawa menuju lambung.

2. **Pemecahan makanan di lambung**: Di dalam lambung, makanan dan minuman akan


bercampur dengan enzim pencernaan dan asam lambung untuk dihaluskan dan dipecah
menjadi lebih kecil hingga bertekstur cair atau menyerupai pasta yang lembut. Dengan tekstur
ini, nutrisi dalam makanan akan lebih mudah diserap tubuh. Asam lambung juga berfungsi
untuk membasmi kuman dan virus makanan atau minuman yang dapat menyebabkan infeksi.
Setelah selesai dicerna di lambung, otot lambung akan bergerak untuk mendorong makanan
agar bergerak ke usus halus guna diproses lebih lanjut.

3. **Pemecahan nutrisi di usus halus**: Usus halus melanjutkan proses pencernaan


menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh pankreas dan cairan empedu dari hati. Enzim ini
bertugas untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan.

4. **Penyerapan nutrisi di usus kecil**: Setelah makanan dipecah, dinding usus kecil kemudian
menyerap air dan nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sementara itu, sisa-sisa makanan
yang tidak dicerna atau diserap akan dibawa ke usus besar.

5. **Pemadatan sisa makanan di usus besar**: Tugas utama usus besar adalah menyerap air
dan nutrisi yang tersisa dari sisa makanan, sehingga menjadi lebih padat dan membentuk tinja.
Tinja kemudian disimpan di rektum hingga didorong dan dikeluarkan bersamaan dengan racun,
zat sisa, dan cairan berlebih dari dalam tubuh melalui anus saat buang air besar.

C. Apa saja ruang lingkup ilmu gizi, serta apa perbedaan antara gizi kesehatan masyarakat
dan gizi klinik?

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari makanan, zat gizi, dan hubungannya dengan kesehatan
dan penyakit. Ilmu gizi juga meliputi proses pencernaan, penyerapan, pengangkutan,
pemanfaatan, dan ekskresi zat gizi oleh tubuh¹².
Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas, meliputi antara lain:

- Hubungan keturunan dengan gizi

- Hubungan gizi dengan perkembangan otak dan perilaku

- Hubungan gizi dengan kemampuan bekerja dan produktivitas kerja

- Hubungan gizi dan daya tahan tubuh

- Faktor-faktor gizi yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit
degeneratif (jantung, diabetes mellitus, hati, dan kanker)²³.

Gizi kesehatan masyarakat adalah cabang ilmu gizi yang berfokus pada promosi kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat dengan menyediakan layanan dan program yang
disesuaikan dengan kebutuhan yang unik dari komunitas dan populasi yang berbeda⁴⁵. Gizi
kesehatan masyarakat juga mencakup penilaian status gizi, pemantauan dan evaluasi intervensi
gizi, serta advokasi dan kebijakan gizi⁶.

Gizi klinik adalah cabang ilmu gizi yang berfokus pada asuhan gizi individu yang sakit atau
berisiko sakit, baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit⁷⁸. Gizi klinik juga mencakup
penilaian kebutuhan gizi, perencanaan dan pelaksanaan terapi gizi, serta pemantauan dan
evaluasi hasil terapi gizi⁹.

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan, zat gizi, proses pencernaan,
metabolisme, dan penyerapan dalam tubuh [^10^]. Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas,
meliputi cara produksi pangan, perubahan pascapanen, distribusi dan pengolahan pangan,
konsumsi makanan, serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit

Gizi kesehatan masyarakat adalah cabang ilmu gizi yang berfokus pada promosi kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat dengan menyediakan layanan berkualitas dan program-
program berbasis masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan yang unik dari komunitas
yang berbeda dan populasi ⁶. Sedangkan gizi klinik adalah cabang ilmu kedokteran yang
berpusat pada pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan nutrisi pada pasien yang terkait
dengan penyakit dan kondisi medis yang kronis, terutama yang kesehatannya sedang dirawat
³⁷.

D.Apa saja masalah gizi yang ada di Indonesia, serta apa penyebab, dampak,
dan upaya penanggulangannya?
Beberapa masalah gizi yang ada di Indonesia antara lain adalah kurang gizi, gizi lebih, serta
kurangnya akses terhadap pangan bergizi. Penyebabnya meliputi faktor ekonomi, akses
terhadap pangan, dan pola makan. Dampak dari masalah gizi ini mencakup berbagai penyakit
terkait gizi dan masalah pertumbuhan. Upaya penanggulangannya meliputi program-program
pemerintah seperti Pekan ASI Sedunia, Gerakan Makan Ikan, dan Program Gizi Sekolah[1].

Selain masalah gizi, pengangguran juga menjadi permasalahan sosial di Indonesia. Beberapa
penyebab pengangguran meliputi pertumbuhan ekonomi yang lebih kecil dibandingkan
pertumbuhan angkatan kerja, rendahnya tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan
persaingan pasar global. Dampak dari pengangguran termasuk sulitnya memenuhi kebutuhan
hidup dan peningkatan angka kemiskinan. Upaya untuk mengatasi pengangguran antara lain
meliputi peningkatan keterampilan, pelatihan kerja, dan kebijakan pemerintah dalam
menciptakan lapangan kerja[2][4].

Sementara itu, inflasi juga merupakan masalah ekonomi yang signifikan. Inflasi dapat
mengakibatkan kenaikan harga secara terus-menerus dan menurunnya daya beli masyarakat.
Beberapa upaya untuk mengatasi inflasi meliputi kebijakan moneter dan fiskal, serta
pengaturan pasokan uang dan barang. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga
dan daya beli masyarakat.

Dalam konteks permasalahan sosial di Indonesia, korupsi juga menjadi isu yang signifikan.
Korupsi memiliki berbagai dampak negatif, seperti merugikan perekonomian, menghambat
pembangunan, dan menimbulkan ketidakadilan. Upaya pemberantasan korupsi dilakukan
melalui regulasi, penegakan hukum, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam pengawasan pemerintah.

Menurut hasil pencarian web saya, penyebab masalah gizi di Indonesia dapat dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.

Penyebab langsung adalah kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit infeksi yang
mengganggu penyerapan dan pemanfaatan zat gizi oleh tubuh⁴. Penyakit infeksi yang sering
menyebabkan masalah gizi adalah diare, infeksi saluran pernapasan, malaria, dan
tuberkulosis.
Penyebab tidak langsung adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan
aksesibilitas makanan, pola asuh anak, pelayanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan⁴.
Beberapa faktor tersebut antara lain adalah kemiskinan, ketidakadilan gender, rendahnya
tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan, kurangnya pemberdayaan wanita dan
keluarga, serta kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat.

Masalah gizi di Indonesia memiliki dampak yang serius bagi kesehatan, pertumbuhan, dan
perkembangan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Berikut adalah beberapa
dampak yang dapat disebabkan oleh masalah gizi di Indonesia:

1. Stunting dapat membatasi kapasitas fisik dan kognitif anak secara permanen dan
menyebabkan kerusakan yang lama.

2. .Wasting atau kekurangan gizi akut dapat meningkatkan risiko kematian pada anak-
anak.

3. Obesitas atau kelebihan gizi dapat meningkatkan potensi penyakit tidak menular
seperti diabetes dan penyakit jantung.

4. Kekurangan gizi mikro seperti vitamin A, iodium, dan zat besi dapat menyebabkan
gangguan penglihatan, pembesaran kelenjar tiroid, anemia, dan kelelahan.

5. Kekurangan gizi ibu dan janin dapat meningkatkan kerentanan populasi terhadap
kelebihan gizi dan penyakit tidak menular yang berhubungan dengan diet pada masa
remaja dan dewasa.

Dampak masalah gizi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga berpengaruh
terhadap ekonomi. Malnutrisi dapat menyebabkan kemiskinan yang berkelanjutan,
penurunan produktivitas, dan peningkatan biaya kesehatan.

upaya penanggulangan masalah gizi di Indonesia meliputi beberapa hal, antara lain⁴ :

1. Memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan anak.

2. Menerapkan pola asuh yang baik.

3. Memberikan ASI eksklusif hingga usia anak 6 bulan, dilanjutkan dengan memberikan
MPASI yang bergizi lengkap dan seimbang

4. Mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala.

5. Memberikan kapsul vitamin A, garam beryodium, dan pil zat besi untuk mencegah
kekurangan gizi mikro.
6. Peningkatan kualitas pangan, kesehatan, dan sanitasi.

7. Edukasi gizi, promosi kesehatan, dan regulasi pangan.

8. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi.

9. Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

Untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia, beberapa upaya yang dilakukan oleh
pemerintah dan organisasi sosial meliputi:

Pemberdayaan masyarakat: Harga Foundation Indonesia (HFI) mengekplorasi upaya


pemberdayaan masyarakat melalui bantuan kemanusiaan yang dilakukan

1. Koordinasi dan kolaborasi: Permasalahan kemanusiaan, permasalahan


kesenjangan, dan ketimpangan di Indonesia memerlukan koordinasi dan
kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan
organisasi sosial

2. Gerakan Solidaritas Kedemawanan: Pemerintah telah mendorong solidaritas dan


kepedulian masyarakat untuk mengatasi masalah kemanusiaan dan ketimpangan

3. Pencegahan konflik: Upaya mengatasi konflik secara preventif melibatkan


pencegahan tindakan pengendalian sosial untuk mencegah terjadinya konflik

4. Penyelesaian masalah setelah terjadinya: Upaya penyelesaian masalah yang


dilakukan setelah masalah terjadi, seperti penyelesaian korupsi melalui
sinkronisasi perundang-undangan, pembinaan Sistem Dukungan Masyarakat
(SDM), dan digitalisasi pemerintahan

5. Pembangunan SDM: Pembinaan SDM dilakukan agar masyarakat Indonesia


mampu bekerja secara efisien dan efektif, serta mampu menguasai teknologi

6. Dalam konteks masalah gizi, upaya penanggulangannya melibatkan pemberian


bantuan langsung tunai (BLT) dan memberikan pelatihan dan kesediaan
masyarakat untuk mengatasi ketergantungan pada bantua

Menurut hasil pencarian web saya, masalah gizi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok, yaitu:

1. Masalah gizi yang sudah terkendali, seperti kurang vitamin A, gangguan akibat
kekurangan iodium, dan anemia. Penyebabnya adalah kekurangan asupan gizi mikro yang
dibutuhkan tubuh. Dampaknya adalah gangguan penglihatan, pembesaran kelenjar tiroid,
dan kelelahan. Upaya penanggulangannya adalah pemberian kapsul vitamin A,
penggunaan garam beryodium, dan pemberian pil zat besi.

2. Masalah gizi yang belum dapat diselesaikan, seperti stunting dan wasting. Penyebabnya
adalah malnutrisi kronis dan penyakit berulang pada masa kanak-kanak. Dampaknya
adalah pertumbuhan fisik dan kognitif yang terhambat. Upaya penanggulangannya adalah
peningkatan kualitas pangan, kesehatan, dan sanitasi.

3. Masalah gizi yang sudah meningkat dan mengancam kesehatan masyarakat, seperti
obesitas. Penyebabnya adalah perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.
Dampaknya adalah peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan
penyakit jantung. Upaya penanggulangannya adalah edukasi gizi, promosi kesehatan, dan
regulasi pangan.

E. Bagaimana cara mengukur status gizi individu dan populasi, serta apa indikator dan
standar yang digunakan?

: 5. 1. Antropometri: Pengukuran fisik termasuk berat badan, tinggi badan, lingkar lengan,
dan lingkar pinggang. Ini dapat memberikan gambaran tentang status gizi seseorang atau
populasi.

2. Biochemical: Tes darah dan urin dapat menunjukkan kekurangan atau kelebihan nutrisi
tertentu.

3. Dietary Assessment: Menganalisis apa dan berapa banyak orang makan dapat
memberikan gambaran tentang asupan nutrisi mereka.

4. Clinical: Penilaian klinis melibatkan pemeriksaan fisik untuk tanda-tanda kekurangan gizi.

Penyebab malnutrisi atau status gizi yang buruk dapat bervariasi, tetapi beberapa penyebab
umum termasuk diet yang tidak seimbang, penyakit kronis, masalah penyerapan nutrisi, dan
faktor sosial-ekonomi.

Dampak dari malnutrisi juga bervariasi tetapi dapat mencakup pertumbuhan dan
perkembangan yang buruk, penurunan fungsi imun, dan peningkatan risiko penyakit kronis.
Upaya penanggulangan malnutrisi dapat mencakup intervensi nutrisi, seperti program
suplementasi, pendidikan gizi, dan perubahan kebijakan untuk mendorong akses ke makanan
yang sehat dan terjangkau.
Terima kasih atas pertanyaan Anda. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan
tubuh untuk metabolisme¹. Status gizi dapat dinilai dengan berbagai cara, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan
antropometri, yaitu pengukuran dimensi tubuh, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar
lengan, dan lingkar kepala².

Antropometri dapat digunakan untuk menentukan status gizi individu maupun populasi dengan
menggunakan indikator tertentu, seperti berat badan terhadap umur (BB/U), tinggi badan
terhadap umur (TB/U), berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB), dan indeks massa tubuh
(IMT). Indikator-indikator ini dapat menunjukkan apakah seseorang mengalami gizi kurang, gizi
lebih, atau gizi normal¹².

Standar yang digunakan untuk menentukan status gizi berdasarkan antropometri adalah
standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). Standar ini berbeda-beda untuk setiap kelompok usia, yaitu anak di
bawah 5 tahun, anak usia 5-18 tahun, dan orang dewasa usia lebih dari 18 tahun¹². Berikut
adalah tabel yang menunjukkan kategori status gizi berdasarkan indikator antropometri untuk
setiap kelompok usia:

| Kelompok Usia | Indikator | Kategori Status Gizi |

|:--------------|:----------|:---------------------|

| Anak di bawah 5 tahun | BB/U | Gizi kurang: ≤ -2 SD <br> Gizi normal: -2 SD - +2 SD <br> Gizi
lebih: > +2 SD |

| | TB/U | Pendek (stunting): ≤ -2 SD <br> Normal: -2 SD - +2 SD <br> Tinggi (wasting): > +2 SD |

| | BB/TB | Kurus (wasting): ≤ -2 SD <br> Normal: -2 SD - +2 SD <br> Gemuk (obesitas): > +2 SD


|

| Anak usia 5-18 tahun | TB/U | Pendek (stunting): ≤ -2 SD <br> Normal: -2 SD - +2 SD <br>
Tinggi (wasting): > +2 SD |

| | IMT/U | Kurus (wasting): ≤ -2 SD <br> Normal: -2 SD - +1 SD <br> Gemuk (obesitas): > +1 SD


|
| Orang dewasa usia lebih dari 18 tahun | IMT | Berat badan kurang (underweight): ≤ 18,49
kg/m² <br> Berat badan normal (ideal): 18,5–24,9 kg/m² <br> Berat badan berlebih
(overweight): > 25–27 kg/m² <br> Obesitas: > 27 kg/m² |

F. Bagaimana cara merencanakan menu sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan
nutrisi, serta apa prinsip dan pedoman yang harus diperhatikan?

Menurut hasil pencarian web saya, ada beberapa langkah dan tips yang dapat Anda ikuti untuk
merencanakan menu sehat dan seimbang, yaitu:

- Gunakan berbagai jenis makanan dari aneka kelompok makanan utama, yaitu buah-buahan,
sayur-sayuran, gandum utuh, produk olahan susu rendah lemak, dan protein rendah lemak
(seperti kacang-kacangan dan biji-bijian). ¹

- Konsumsilah berbagai jenis makanan dari masing-masing kelompok, karena tiap makanan
menyediakan vitamin, mineral, dan nutrisi berbeda untuk tubuh. ²

- Konsumsilah kalori dalam jumlah yang tepat sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, dan gender
Anda. Makan kalori dengan jumlah yang benar akan membantu mendukung berat badan yang
sehat. ²

- Tentukan siklus menu, yaitu periode waktu yang digunakan untuk mengulang menu yang
sama. Siklus menu dapat bervariasi dari satu minggu hingga satu bulan, tergantung pada variasi
bahan makanan yang tersedia dan keinginan konsumen. ⁴

- Kumpulkan bahan makanan sumber energi, sumber pengatur dan sumber pembangun atau
pemelihara. Hitunglah kebutuhan kalori individu dan tentukan waktu makan. ⁴

- Manjakan diri dengan makanan dalam batas sedang. Diet seimbang juga memasukkan sedikit
kalori tinggi atau kue enak. Walaupun tidak boleh dikonsumsi secara reguler, makanan tersebut
tetap diterima sebagai bagian diet sehat dan seimbang. ²

Bagaimana cara merencanakan menu sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan nutrisi,
serta apa prinsip dan pedoman yang harus diperhatikan?

Untuk merencanakan menu sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan nutrisi, kita perlu
memperhatikan beberapa prinsip dan pedoman berikut:
1. **Konsumsi beragam makanan**: Mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat, seperti
sayuran, buah-buahan, dan protein, untuk memenuhi kebutuhan gizi dan mendapatkan
berbagai kandungan nutrisi[1][4].

2. **Pengalaman dan kesadaran**: Syukuri dan nikmati anekaragam makanan untuk menjaga
kesehatan[2].

3. **Konsumsi layanan dan kacangan**: Konsumsi sayuran, kacangan, dan buah-buahan


sebagai sumber vitamin dan mineral[1][4].

4. **Konsumsi protein tinggi**: Memastikan konsumsi protein cukup untuk mendapatkan


menu gizi seimbang[3].

5. **Mengurangi konsumsi makananan berlebihan dan menjadikannya**: Menggantikan


makananan berlebihan dengan makanan sehat yang kaya akan nutrisi[5].

6. **Mengonsumsi makanan segar dan mentah**: Makanan segar dan mentah memiliki nutrisi
yang tinggi dan membantu menurunkan berat badan[5].

7. **Memilih makanan yang kaya akan nutrisi**: Memilih makanan yang kaya akan serat,
vitamin, mineral, dan lemak seperti oatmeal, kacang-kacangan, teh hijau, dan buah alpukat[4]
[5].

Dengan memperhatikan these pedoman, kita dapat merencanakan menu sehat dan seimbang
sesuai dengan kebutuhan nutrisi kita.
BAB III

PENUTUP

**Kesimpulan**

- Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan, sedangkan
nutrien adalah zat-zat yang terkandung dalam makanan yang berperan dalam memelihara
fungsi tubuh. Fungsi nutrien bagi tubuh manusia adalah sebagai sumber energi, bahan
pembangun, dan bahan pengatur. Sumber nutrien bagi tubuh manusia adalah makanan yang
berasal dari tumbuhan dan hewan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
air.

- Sistem tubuh manusia yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan, sistem peredaran darah, sistem limfatik, sistem endokrin, dan sistem saraf. Proses
yang terjadi pada sistem pencernaan adalah proses mekanik dan kimiawi yang mengubah
makanan menjadi nutrien yang dapat diserap oleh tubuh. Proses mekanik meliputi kunyahan,
penelanan, dan gerakan peristaltik. Proses kimiawi melibatkan enzim-enzim yang mencerna
makanan di mulut, lambung, usus halus, dan usus besar.

- Ruang lingkup ilmu gizi meliputi gizi dasar, gizi kesehatan masyarakat, gizi klinik, gizi olahraga,
dan gizi industri. Perbedaan antara gizi kesehatan masyarakat dan gizi klinik adalah gizi
kesehatan masyarakat berfokus pada pencegahan dan penanggulangan masalah gizi pada
populasi, sedangkan gizi klinik berfokus pada penatalaksanaan gizi pada individu yang sakit atau
berisiko sakit.

- Masalah gizi yang ada di Indonesia adalah gizi kurang, gizi lebih, dan gizi buruk. Penyebab
masalah gizi di Indonesia adalah ketidakcukupan asupan makanan, penyakit infeksi, faktor
sosial ekonomi, faktor budaya, dan faktor lingkungan. Dampak masalah gizi di Indonesia adalah
gangguan pertumbuhan dan perkembangan, penurunan daya tahan tubuh, penurunan kualitas
hidup, dan peningkatan angka kematian. Upaya penanggulangan masalah gizi di Indonesia
adalah melalui program-program pemerintah, swasta, dan masyarakat, seperti program
pemberian makanan tambahan, program suplementasi, program fortifikasi, program
diversifikasi, program pendidikan gizi, dan program advokasi gizi.

- Cara mengukur status gizi individu dan populasi adalah dengan menggunakan indikator
antropometri, biokimia, klinis, dan diet. Indikator antropometri adalah pengukuran berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan indeks massa tubuh. Indikator biokimia adalah
pengukuran kadar zat gizi dalam darah, urine, atau jaringan tubuh. Indikator klinis adalah
pengamatan gejala-gejala klinis yang berkaitan dengan kekurangan atau kelebihan zat gizi.
Indikator diet adalah pengukuran asupan makanan dan kebiasaan makan. Standar yang
digunakan untuk mengukur status gizi individu dan populasi adalah standar WHO, standar
nasional, dan standar lokal.

- Cara merencanakan menu sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan nutrisi adalah
dengan menggunakan berbagai jenis makanan dari aneka kelompok makanan utama, yaitu
buah-buahan, sayur-sayuran, gandum utuh, produk olahan susu rendah lemak, dan protein
rendah lemak. Selain itu, juga harus memperhatikan jumlah kalori, variasi, dan frekuensi
makanan yang dikonsumsi. Prinsip dan pedoman yang harus diperhatikan adalah prinsip gizi
seimbang, pedoman gizi seimbang, dan piramida makanan.

**Saran**

- Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang gizi, sebaiknya Anda membaca
dan mempelajari sumber-sumber ilmiah yang terpercaya, seperti buku, jurnal, artikel, atau
website yang berkaitan dengan gizi. Anda juga dapat mengikuti seminar, workshop, atau
pelatihan yang membahas tentang gizi.

- Untuk menerapkan pola makan sehat

Anda mungkin juga menyukai