Anda di halaman 1dari 24

ILMU DASAR

KEPERAWATAN

GIZI
RAHMI KURNIA GUSTIN, SKM, M.KES
PENGERTIAN ILMU GIZI…

 Ilmu gizi (nutrition science)  ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab
ghidza, yang berarti “makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi
lain dengan tubuh manusia.
 Ilmu gizi  ilmu yang menganalisis pengaruh pangan yang dikonsumsi terhadap organisme
hidup.
 Ilmu gizi  ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pangan yang
dikonsumsinya, serta pengaruhnya terhadap aspek kejiwaan (psikis) dan kehidupan
sosialnya, yang meliputi juga aspek fisiologis dan biokimia
RUANG LINGKUP ILMU GIZI…

 Sumber dayaalam lokal  ketersediaan bahan pangan tentu akan berkaitan


pada pemenuhan gizi seimbang.
 Ilmu agronomi dan peternakan  cara produksi pangan.
 Ilmu pangan dan kedokteran  mempelajari perubahan - perubahan pasca
panen meliputi penyediaan pangan, distribusi, dan pengolahan. Konsumsi
pangan dan cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam kondisi sehat dan
sakit.
RUANG LINGKUP ILMU GIZI…

 Ilmu
mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekuler, terkait dalam
mempelajari zat-zat gizi dan unsur-unsur kimia makanan.
 Ilmu ekonomi dan sosial seperti antropologi, sosial, psikologi. Ilmu-ilmu ini
erat kaitannya dengan penyediaan pangan perorangan/keluarga, kondisi sosial
yang akan mempengaruhi cara pengolahan dan konsumsi pangan, serta
perilaku seseorang terhadap jenis makanan tertentu yang dipengaruhi oleh
mitos.
KEBUTUHAN GIZI BERKAITAN
DENGAN PROSES TUBUH…

 Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat
gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh.
 Sebaliknya,bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami
kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu.
 Zat gizi esensial adalah zat-zat gizi yang harus didatangkan dari makanan.
 Bila dikelompokkan, ada 3 (tiga) fungsi zat gizi dalam tubuh.
Gambar 1. Macam-macam zat gizi yang Terdapat dalam Makanan
Menurut Fungsi Utamanya
PENGELOMPOKKAN ZAT GIZI
MENURUT KEBUTUHAN…

• Karbohidrat
Zat Gizi Makro • Protein
• Lemak

• Vitamin
Zat Gizi • Mineral
Mikro
ZAT GIZI MAKRO?

Makanan utama yang membina tubuh dan


memberi energi.
Dibutuhkan dalam jumlah besar dengan
satuan gram (g)
ZAT GIZI MIKRO?

Komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat


berfungsi dengan baik.
Dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi ada di
dalam makanan.
Zat gizi mikro menggunakan satuan milligram (mg) untuk
sebagian besar mineral dan vitamin.
AKIBAT GANGGUAN GIZI TERHADAP
FUNGSI TUBUH…

Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh

Pertumbuhan

Produksi Energi

Pertahanan Tubuh

Struktur dan Fungsi Otak

Perilaku
AKIBAT GANGGUAN GIZI TERHADAP
FUNGSI TUBUH…

Akibat Gizi Lebih pada Proses Tubuh

 Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang


dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan
merupakan salah satu faktor risiko dalam terjadinya berbagai penyakit
degeneratif.
ANGKA KECUKUPAN GIZI
(AKG) YANG DIANJURKAN…

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan
Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat
Indonesia menggantikan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013.
ANGKA KECUKUPAN GIZI…

 suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat


gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir
semua orang dengan karakteristik tertentu yang meliputi
umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi
fisiologis, untuk hidup sehat.
ANGKA KECUKUPAN GIZI…

 AKG digunakan pada tingkat konsumsi yang meliputi kecukupan energi,


protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.
 Untuk melakukan evaluasi, perencanaan konsumsi dan ketersediaan
pangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan penduduk rata-rata secara
makro nasional dan berbagai kebutuhan lainnya, dalam AKG ditetapkan
estimasi rata-rata angka kecukupan energi dan rata-rata angka kecukupan
protein bagi masyarakat Indonesia.
KEGUNAAN AKG…

 Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk.
 Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan ataupun kelompok.
 Perencanaan pemberian makanan di institusi, seperti rumah sakit, sekolah, industri/perkantoran, asrama,
panti asuhan, panti jompo dan lembaga permasyarakatan.
 Menetapkan standar bantuan pangan, misalnya untuk keadaan darurat; membantu penduduk yang ditimpa
bencana alam serta memberi makanan tambahan untuk balita, anak sekolah, dan ibu hamil.
 Menilai kecukupan persediaan pangan nasional.
 Merencanakan program penyuluhan gizi.
 Mengembangkan produk pangan baru di industri.
 Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan. (Almatsier 2009).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECUKUPAN GIZI…
 Tahap pertumbuhan dan perkembangan tubuh
 Ukuran dan komposisi tubuh
 Jenis kelamin
 Keadaan kesehatan tubuh
 Keadaan fisiologis tubuh
 Kegiatan fisik
 Lingkungan
 Mutu makanan
 Gaya hidup
DASAR-DASAR DIET KLINIK…

 Diet  jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.
 Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut
masyarakat tertentu (Wariyono, 2010).
 Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.
 Jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan
atau menaikkan berat badan.
 Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi kesehatan dan
banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam sehari.
PENGERTIAN ILMU DIET…

 Cabang ilmu gizi yang mengatur pemberian makan


pada kelompok/perorangan dalam keadaan sehat/
sakit dengan memperhatikan syarat gizi dan sosial
ekonomi.
TERAPI DIET…

 Bagian dari dietetika yang khusus memperhatikan penggunaan makan


untuk tujuan penyembuhan. Tujuan terapi diet, yaitu:
1. Memperoleh status gizi yang baik.
2. Memperbaiki defisiensi gizi.
3. Mengistirahatkan organ tubuh.
4. Menyesuaikan asupan/intake dengan kemampuan tubuh.
5. Mengubah berat badan bila diperlukan.
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PENGATURAN
MAKANAN ORANG SAKIT…

 Psikologis
 Memisahkan dari kebiasaan kehidupan sehari-hari
 Memasuki lingkungan yang masih asing (dokter dll)
 Perubahan makanan (macam, cara hidangkan, tempat makan, waktu makan, dengan
siapa makan dll)
 Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak
 Putus asa  mual, hilang nafsu makan
 Bentuk diit (cair, lunak à sesuai keadaan penyakit)  bahagia/cemas
 Perawat  menjelaskan, mengurangi tekanan psikologis
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PENGATURAN
MAKANAN ORANG SAKIT…
 Sosial Budaya
 Orang sakit  kelompok berbeda, adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan, pandangan hidup
 Macam hidangan  netral
 Kebiasaan makan bersama  perlu ditemani anggota keluarga
 Keadaan Jasmani
 Jasmani pasien  menentukan konsistensi diet
 Lemah, kesadaran menurun  diit khusus
 Gangguan pernafasan  makan lebih lama
 Tidak baik nafsu makan  porsi kecil, sering
 Usia lanjut  porsi kecil, lunak
 Penyakit kronis  perawatan lebih lama membawa masalah makan
 Orang sakit  perlu adanya modifikasi menu dari rumah
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PENGATURAN
MAKANAN ORANG SAKIT…

 Keadaan Gizi Penderita


 Jarang dilakukan
 Perawat memperoleh informasi pola makan
dirumahnya, kebiasaan makan, sikap terhadap makanan
DASAR PENENTUAN DIET BAGI
ORANG SAKIT…
 Memenuhi kebutuhan gizi
 Diet khusus berpola  makanan biasa
 Diet khusus fleksibel (kebiasaan, kesukaan, kepercayaan dll)
 Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari
 Bahan makanan yang dapat diterima
 Bahan makanan alami, mudah didapat, mudah diolah, lazim dimakan
 Pasien  tujuan diet
 Diet khusus segera makanan biasa
 Diet khusus  indikasi kuat dan memang diperlukan
 Bisa makan mulut  berikan mulut
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai