PRODI MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
OKTOBER, 2022
A. Latar Belakang Masalah
Pada era saat ini, dalam pengaturan pola makan sangat minim masyarakat yang
melakukanya. Apalagi di usia ketika seseorang beranjak ke jenjang perkuliahan, dimana
hal tersebut merupakan waktu yang tepat untuk beraktifitas penuh. Beratnya kewajiban
untuk belajar dan beraktivitas, membuat mahasiswa lebih menyukai segala sesuatu yang
serba cepat dan praktis sehingga lupa akan pentingnya kesehatan, seperti mengkonsumsi
makanan siap saji yang kandungan gizinya tidak lengkap bahkan lebih banyak
mengandung lemak.
Menurut beberapa dokter, jika kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi dan rendah
serat serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga biasanya akan
menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan
berbagai penyakit serta ancaman obesitas.
Setelah penyakit mulai menyerang, barulah kita sadar kalau ada yang salah dengan
gaya hidup. Salah satu yang paling berpengaruh adalah pola makan. Oleh karena itu, kita
harus bisa mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Pengaturan pola makan yang
sehat dan seimbang perlu diimbangi dengan olahraga dan istirahat
cukup. Melalui pengaturan pola makan yang baik, perkembangan penyakit dapat dicegah.
Berdasarkan hal tersebut, kami membuat laporan ini agar masyarakat khususnya
mahasiswa mengenal lebih jauh mengenai pentingnya pola makan sehat dan seimbang
bagi tubuh.
1
B. Pola Makan Sehat dan Seimbang.
1. Pengertian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja
atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola
makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan
kegiatan makan secara sehat.
Berikut definisi dan pengertian pola makan dari beberapa sumber buku:
Menurut ”Andi (2011) pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam
pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan
penyakit”.
Menurut Khumaidi (1994), pola makan adalah cara-cara individu dan kelompok
individu memilih, mengkonsumsi dan menggunakan makanan-makanan yang
tersedia, yang didasarkan kepada faktor-faktor sosial dan budaya dimana individu
hidup.
Menurut Notoatmodjo (2007), pola adalah respon seseorang terhadap makanan
sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini meliputi pengetahuan,
persepsi, sikap, dan praktik terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung
di dalamnya (zat gizi), pengolahan makanan dan sebagainya.
Jadi kami mengambil kesimpulan bahwa pengertian pola makan sehat dan
seimbang yaitu pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi
mengandung zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Dimana:
Rij : Rating kinerja ternormalisasi
Maxi : Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom
Mini : Nilai minimum dari setiap baris dan kolom
Xij : Baris dan kolom dari matriks matriks dengan rij adalah rating kinerja
ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.
Dimana:
Vi : Nilai akhir dari alternatif
Wj : Bobot yang telah ditentukan
Rij : Normalisasi matriks
Jumlah Kalori, Protein, Karbohidrat, Vitamin, Lemak pada laki-laki