Anda di halaman 1dari 3

Daulat Umayah I Muawiyah.

Jadilah Muawiyah penguasa tunggal

(661-750 Masehi) masyarakat muslim waktu itu.

Muawiyah memindah ibukota negara dari Madinah ke

Ini adalah periode pemerintahan Islam di bawah Damaskus. Ia juga mengganti sistem pemerintahan.

kekuasaan Keluarga Umayah. Para ahli sejarah Hingga masa Ali, pemimpin negara berlaku sebagai

menunjuk kekuasaan ini berawal pada tahun 40 Hijriah seorang biasa. Tinggal di rumah sederhana, menjadi

atau 661 Masehi. Pendiri dinasti ini adalah Muawiyah imam masjid, dan memenuhi kebutuhan sendiri secara

anak Abu Sofyan. Abu Sofyan adalah pemimpin Mekah biasa. Muawiyah meniru sistem kerajaan untuk dirinya. Ia

yang menentang Rasul. Ia masuk Islam setelah kota hidup bagai raja -dalam benteng, bergelimang

Mekah ditaklukkan oleh pasukan Islam dari Madinah. kemewahan, bepengawalan lengkap dengan kekuasaan

Muawiyah semula adalah Gubernur Syria berkedudukan mutlak. Untuk jabatannya, ia menyebut diri sebagai

di Damaskus. Ia memberontak pada Khalifah Ali bin Abu "khalifatullah" ("wakil" Allah di bumi) -istilah yang banyak

Thalib, sampai Ali wafat dibunuh orang Khawarij. dipakai para sultan kemudian.

Pengikut Ali kemudian mengangkat Hasan -anak Ali- Banyak yang diperbuat oleh Dinasti Umayah. Antara lain

sebagai khalifah baru. Namun Hasan, yang tak ingin dengan membangun dinas pos -termasuk penyediaan

konflik, lalu mengikat perjanjian damai dengan kuda dan perlengkapannya. Mereka juga mengangkat
Qadi atau hakim sebagai profesi. Khalifah Abdul Malik Khattab. Ia lebih menekankan pembangunan moral dan

mencetak uang sendiri dengan menggunakan tulisan sosial dibanding fisik. Ia menolak jika dipilih menjadi

Arab sebagai pengganti uang Byzantium dan Persia. khalifah semata karena dirinya anak khalifah. Ia bahkan

Administrasi pemerintahan dibenahi. Bahasa Arab merangkul musuh-musuh Dinasti Umayah, termasuk

ditetapkan sebagai bahasa resmi pemerintahan. kelompok Syi'ah, untuk memilih khalifah yang baru.

Langkah ini dilanjutkan oleh anak Abdul Malik, Walid Sampai kemudian semua sepakat untuk memilihnya

(705-715 Masehi). Ia membangun panti-panti asuhan sebagai khalifah.

untuk orang-orang cacat. Pekerja untuk rumah-rumah Umar memberikan kebebasan beribadah kepada

tersebut dibayarnya sebagai pegawai. Walid juga masyarakat dari semua kelompok agama. Pajak yang

membangun infrastruktur berupa jalan-jalan raya yang membenani masyarakat pun ia peringan. Ia juga disukai

menghubungkan antar wilayah. Selain itu ia juga orang-orang non-Arab atau 'mawali'. Sebelum masa

membangu gedung-gedung pemerintah, masjid-masjid, Umar bin Abdul Aziz, warga non-Arab dianggap sebagai

bahkan juga pabrik. Di masanya, masyarakat mencapai "warga kelas dua". Umar mensejajarkan bangsa apapun

puncak kemakmurannya. tanpa kecuali.

Namun khalifah yang paling banyak dipuji adalah Umar Dalam kehidupan sehari-hari, Umar bin Abdul Aziz

bin Abdul Aziz (717-720). Ibunya adalah cucu Umar bin mewarisi sikap kakek buyutnya, Umar bin Khattab.
Bedanya: Umar bin Khattab dikenal sebagai seorang merosot tajam. Khalifah Hisyam anak Abdul Malik

bertemperamen keras, sedangkan Umar bin Abdul Aziz berusaha mengatasi itu. Namun keadaan telanjur tak

adalah seorang yang lembut. Kesederhanaannya akan terkendali. Pada tahun 750 Masehi, setelah sekitar 90

selalu dikisahkan sepanjang sejarah. Di antaranya tahun berkuasa, Daulat Umayah pun runtuh.

adalah ketika ia -suatu malam-bekerja di ruangannya

yang berpenerangan lampu. Lalu anaknya datang minta

izin untuk bicara dengannya. Umar bertanya,

pembicaraannya itu untuk keperluan negara atau

keluarga. "Urusan keluarga," kata anaknya. Umar lalu

mematikan lampu itu. Lampu tersebut dinyalakan dengan

minyak yang dibiayai negara.

Ia tak mau urusan keluarga menggunakan lampu dengan

minyak negara. Sayang, Umar tidak lama memimpinn

negara. Tiga tahun setelah diangkat, ia wafat. Setelah

Umar, para khalifah lebih banyak hidup bergelimang

kemewahan. Moralitas mereka jatuh. Kepercayaan rakyat

Anda mungkin juga menyukai