DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 :
KELAS: 1A D3 GIZI
Kebiasaan makan anak sangat tergantung pada kebiasaan makan keluarga di rumah
(Khumaidi, 1989).
1. Kebiasaan makan yang terbentuk pada seseorang sebagai faktor budaya karena
dipelajari
yang dapat memepengaruhi kebutuhan makan yaitu pengetahuan, sikap, dan praktek.
Beberapa ahli berpendapat bahwa sikap berdasarkan nilai akan bersifat resisten
sehingga lebih mudah terjadi modifikasi, karena itu pengetahuan dan praktek lebih
dahulu berubah yang akan membawa perubahan pada sikap seseorang terhadap
makanan.
terhadap gizi. Menurut Mead dalam Ritchie (1973), kebiasaan makan seseorang atau
sekelompok masyarakat itu tidak dapat diubah, melainkan bisa berubah. Perubahan
1. Perubahan lingkungan,
positif atau negatif. Sifat positif dan negatif terhadap makanan bersumber pada nilai-
nilai yang bisa langsung dirasakan karena kesukaan seseorang akan sesuatu hal yang
1. Lingkungan Alam
Pola makanan masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya diwarnai
oleh jenis-jenis bahan makanan yang umum dan dapat diproduksi setempat. Misalnya
hari yang dipilih karena dapat dihasilkan sendiri. Pola pangan pokok menggambarkan
2. Lingkungan Sosial
perbedaan pola makan. Tiap-tiap bangsa dan suku bangsa mempunyai pola makan
yang berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan yang telah dianut turun temurun.
ada kepercayaan bahwa nilai-nilai spiritual yang tinggi akan dapat dicapai oleh
seorang ibu atau anaknya apabila ibu tersebut sanggup memenuhi pantangan-
4. Lingkungan Ekonomi
pola makan yang memberikan nilai gizi di bawah kecukupan jumlah maupun
mutunya.
Kenangan manis dalam bentuk cara pemberian makanan oleh ibu akan
mendasari pola makan anak dalam kehidupan anak selanjutnya. Seumur hidup anak
akan benci kepada telur, apabila pada waktu kecilnya dipaksa orang tuanya untuk
pola makan. Pengaruhnya dapat berupa berkurangnya nafsu makan sebagai tempat
pelarian.
lebih berat untuk memenuhinya atau tambahan pengeluaran. Dari segi gizi, pola
makan ada yang baik yaitu yang menunjang terpenuhinya kecukupan gizi, tetapi tak
kurang pula yang jelek yaitu yang menghambat terpenuhinya kecukupan gizi. Pola
makan yang jelek antara lain ialah adanya tabu (pantangan) yang justru berlawanan
dengan konsep-konsep gizi seperti anak-anak dilarang makan daging / ikan dengan
sifat lainnya.
Kebiasaan makan seseorang ditentukan oleh apa yang dimakannya, demikian tingkat
potensi yang dicapai sepenuhnya dipengaruhi oleh nutrisi yang dimakan. Setiap
kebiasaan makan dan kesadaran gizi berpengaruh besar terhadap pola konsumsi
DAFTAR PUSTAKA
https://karyatulisilmiah.com/kebiasaan-makan/
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26524/1/Suzan
%20Kurniawaty-FKIK.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/65862/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y