Anda di halaman 1dari 21

esai

Pengertian:
Esai adalah karangan prosa yang membahas
suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya.
Ciri-Ciri Esai

 Bersifat pribadi penulisan disesuaikan


dengan gaya penulisan penulisnya.
 Singkat, dapat dibaca dengan santai dan

dalam waktu yang singkat.


 Berupa penjelasan-penjelasan dan bukti-

bukti yang bisa memperkuat pendapat


penulis.
 Mengupas suatu topik yang terbatas
lingkupnya (mendorong pembaca untuk
menerima suatu pandangan tertentu)
Bahasa Esai
Bahasa yang digunakan dalam esai pada umumnya sama
dengan karya ilmiah, yaitu :
 Baku

Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa


Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun
kata.
 Logis

Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia


ragam ilmiah dapat diterima akal.
 Ringkas

Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek


sesuai dengan kebutuhan.
  Runtut

Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan


tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf
 Denotatif

makna sebenarnya
Judul
1. Berbentuk frasa
contoh:
Pro-Kontra Semester Padat
Pengajaran Bahasa Indonesia Untuk Tujuan Akademis
PT Mustika Ratu Melebarkan Sayapnya

2. Jangan terlalu panjang


maksimal 15 kata
contoh:
Taman Baca Masyarakat
Kiat-Kiat Menangkal Stres Menjelang Ujian Akhir

3. Singkat, padat, dan menarik


menggunakan metafora, perbandingan, kata-kata spesifik
contoh:
Melirik Batik Keris
Strategi Memikat Hati Pelanggan
Struktur
Paragraf Esai

Kalimat topik Paragraf pengantar


Kalimat penjelas 1 Paragraf isi (diawali kalimat topik 1)
Kalimat penjelas 2 Paragraf isi (diawali kalimat topik 2)
Kalimat penutup Paragraf penutup
A. Paragraf pengantar
Berisi:
1. Dimulai dengan sesuatu yang menarik
pembaca.
2. Memberi informasi singkat tentang topik
yang akan dibicarakan.
3. Dibagi dua bagian:
a. Beberapa kalimat/pernyataan umum.
b. Sebuah kalimat tesis
1) pernyataan umum
Kunci daya tarik bagi pembaca.

Beberapa teknik:
1. Cerita singkat atau anekdot

2. Mengemukakan pendapat/opini

3. Mencantumkan kutipan

4. Memberikan pertanyaan

5. Menjabarkan suatu percakapan

6. Membeberkan fakta (berita hangat)

7. Mengutarakan definisi

8. Mencantumkan cuplikan sejarah/riwayat


2. Kalimat tesis
a) Identik dengan kalimat topik.
b) Berisi pendapat, sikap, dan gagasan
penulis tentang topik.
c) Terletak di akhir paragraf pendahuluan.
d) Menyatakan subtopik-subtopik yang akan
di bicarakan.

Ingat!
Kalimat tesis ibarat “sebuah payung” yang
mengontrol semua gagasan di dalam esai
agar tetap pada jalur pembicaraan
(a) Ada anggapan berbelanja identik dengan perempuan. (b)
di mal-mal atau pusat perbelanjaan, banyak perempuan
mengerumuni aneka barang yang dibentangkan dalam boks.
(c) mereka tertarik membeli karena di etalase toko ditempel
“Sale 50% + 20%”. (d) Sadarkah Anda bahwa anda menjadi
korban iklan? (e) Sebelum terlena dengan buaian diskon atau
hadiah, sebaiknya Anda mengetahui bagaimana
mengantisipasi untuk tidak membeli barang yang tidak
sesuai dengan kebutuhan.

(a) Sudahkah Anda mengetahui bahwa kesalahpahaman


dalam berkomunikasi dengan seseorang disebabkan Anda
kurang mengetahui siapa kawan bicara, bagaimana sifat
yang dimilikinya? (b) saat tidur, seseorang memiliki
kecenderungan berada pada posisi tertentu, kadang
berubah-ubah kadang tidak. (c) posisi tidur, menurut
beberapa ahli, berhubungan dengan sifat yang dimiliki
seseorang. (d) sifat seseorang dapat diamati dari posisi
tidurnya, apakah terlentang, tengkurap, atau tidak teratur.
B. Paragraf Isi
1. Setiap paragraf isi hanya membahas satu
kalimat topik.
2. Kalimat topik diletakkan di awal paragraf.
3. Tiap paragraf sebaiknya terdiri atas
kalimat topik, kalimat pendukung, dan
peralihan untuk menuju paragraf
selanjutnya.
Sebab pertama adalah………(kalimat topik 1)
………………………
..................................................................................
...............
……………………………………….(kalimat-kalimat
pendukung).

Sebab kedua adalah………….(kalimat topik 2)


………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………….(kalimat-kalimat
C. Paragraf Penutup
1. Mengakhiri esai
2. Pembaca memperoleh pandangan atau
kesan tersendiri tentang topik.
3. Untuk menandai sampai pada akhir esai,
diperlukan “pengait” berupa kata transisi.
4. Kata transisi diikuti tanda koma:
Simpulannya,
Singkatnya,
Akhirnya,
Oleh karena itu,
Jadi,
Maka,
Transisi tidak diikuti tanda koma:
Dapat dikatakan bahwa……
Jelaslah bahwa………
Dari paparan itu…………
Bukti-bukti sebelumnya menunjukkan
bahwa……..
Uraian tersebut menandakan bahwa……
Teknik penulisan paragraf penutup
a. Menyinggung kembali pokok-pokok di
dalam paragraf isi secara singkat,
b. Memparafrasakan kalimat tesis,
c. Memprediksi suatu hal terkait topik,
d. Menyarankan/merekomendasikan/
memecahkan masalah,
e. Mengutip kata-kata bijak, ungkapan,
tuturan ahli/orang ternama.
(a) Simpulannya, investasi bagi pemula tidak harus
dalam bentuk tabungan, tetapi juga dapat dilakukan
terhadap investasi berisiko. (b) anda perlu mamahami
terlebih dahulu apa sebenarnya tujuan berinvestasi dan
untuk berapa lama. (c) Semua dapat disiasati
sepanjang anda bermaksud mengalokasikan dana
untukl menginvestasikan dan memahami konsekuensi
setiap investasi tersebut.
Format

Pernyataan-pernyataan
umum………………………. pengantar
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………(pernyataan
tesis)
Kalimat topik
1…………………………....................
……………………..................(kalimat
penjelas)…..
……………………………………………………………… isi
…………………………………………
Kalimat topik
2…………………………....................
……………………..................(kalimat
penjelas)…..
………………………………………………………………
………………………………………
Pernyataan ulang kalimat tesis/kalimat
(simpulan)........................... penutup
……………………..........................................
........…………………………………...
…………………………...(kalimat final)
Contoh Kerangka Esai (a)
I. Pendahuluan
1. Pernyataan umum:
a. Korupsi mega proyek e-KTP oleh anggota dewan menjadi tanggung
jawab masyarakat.
b. Kenapa masyarakat harus ikut bertanggungj jawab?
c. …….
2. Tesis:
untuk mengantisipasi korupsi yang dilakukan oleh wakil rakyat, masyarakat
sebelum memilih calon harus memperhatikan sifat, latar belakang keluarga, dan
pendidikan calon.
II. Isi
1. sifat calon
2. latar belakang keluarga
3. pendidikan
III. Penutup
Dalam memilih calon anggota dewan, masyarakat diharapkan memperhatikan
sifat, latar belakang keluarga dan pendidikan agar memperoleh pemimpin yang
amanah. Memiliki pemimpin yang amanah akan membuat negara bebas korupsi
serta….
Contoh Kerangka Esai (b)
I. Pendahuluan
1. Pernyataan umum:
Menulis esai mudah bagi sejumlah orang, dan dapat menjadi siksaan bagi
kebanyakan orang.
2. Tesis:
Untuk mencapai hasil yang mengesankan yang perlu dilakukan adalah
mengikuti beberapa aturan sederhana.

II. Isi
1. Pertama menyeleksi sebuah gagasan dan menulis sebuah pengantar
2. Paragraf tubuh
3. Paragraf pendukung harus dilengkapi dan menyimpulkan.

III. Penutup
1. Dapat menyisihkan ketakutan dalam menulis sebuah esai.
2. Yang diperlukan adalah keteguhan, ketegaran, keberanian, kertas, dan
pena.
Menulis Esai

Menulis esai, sementara mudah bagi sejumlah orang, dapat menjadi siksaaan bagi kebanyakan
orang. Akan tetapi, siapa pun dapat menulis esai yang baik (kalimat umum). Guna mencapai hasil yang
mengesankan ini, yang perlu anda lakukan adalah mengikuti beberapa aturan sederhana ( kalimat tesis)
Langkah pertama dalam menulis esai adalah menyeleksi sebuah gagasan dan menulis sebuah
pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan semua gagasan atau fakta, anda dapat memikirkan
bagaimana semua gagasan atau fakta itu dapat dihubungkan dengan topik . Perhatikan semua gagasan
atau fakta itu membentuk sebuah pola yang mengacu pada sebuah gagasan pegontrol. Jika Anda telah
memutuskan sbuah gagasan pengontrol, tulislah sebuah paragraf pengantar yang mempresentasikan
secara jelas dan menarik. Paragraf ini harus memuat dua bagian. Pertama, pernyataan-pernyataan
umum, yakni yang memperkenalkan topik esai dan memberikan latar belakang informasi tentang topik
tersebut. Kedua, sebuah penyataan tesis, yakni gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan
dibahas.
Paragraf tubuh juga sangat penting (kalimat topik). Tiap-tiap paragraf ini harus utuh, serasi, dan
lengkap. Tiap-tiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan harus memiliki transisi logis yang
memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat. Akhirnya, diuraikan alasan-alasan dan
contoh-contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
Jika paragraf-paragraf pendukung sudah dilengkapi, anda harus memutuskan bagaimana anda
hendak menyimpulkan (kalimat topik). Dalam simpulan, anda harus menyebut ulang gagasan
pengontrol esai sebagai sebuah sinyal bagi pembaca bahwa anda akan segera mengakhiri esai anda.
Setelah melakukannya, buatlah beberapa pernyataan penutup umum, dan, jika anda menginginkannya,
akhiri simpulan anda dengan sebuah penyataan final yang kuat. Apabila anada mengikuti saran-saran ini,
anda dapat menyusun sebuah simpulan yang solid dan efektif.
Dengan mengulang proses selangkah demi selangkah yang sederhana ini, anda dapat menyisihkan
ketakutan anda dalam menulis sebuah esai yang jelas, serasi, dan meyakinkan (pernyataan ulang).
Semua yang anda perlukan adalah ketegaran, keteguhan, dan keberanian-dan secarik kertas dan
sebuah pena (komentar akhir).
Pola Pengembangan Paragraf isi Esai

a. Pengembangan sebab
b. Pengembangan akibat
c. Pengembangan klasifikasi
d. Pengembangan ciri-ciri
e. Pengembangan contoh
f. Pengembangan langkah
g. Pengembangan perbandingan
h. Pengembangan definisi luas
i. Pengembangan analogi
1. Sebab
Akibat sebagai gagasan utama dan sebab-sebab sebagai gagasan penjelas
2. Akibat
Sebab-sebab diungkapkan diawal, kemudian di akhirnya baru akibat.
3. Klasifikasi
Diawali sesuatu yang umum, kemudian dikelompokkan atau dibagi-bagi.
4. Ciri-ciri
Memaparkan karakteristik atau ciri-ciri suatu hal.
5. Contoh
Memberkan contoh-contoh untuk memperjelas sesuatu hal.
6. Langkah
Dinamakan juga pengembangan proses atau tahap. Memberikan petunjuk, prosedur, atau
cara bagaimana suatu hal atau pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
7. Perbandingan
Mengontraskan dua hal dengan mengemukakan persamaan dan perbedaannya.
8. Definisi luas
Memperjelas suatu hal, konsep, atau istilah.
9. Analogi
Membandingkan sesuatu yang sudah dikenal pembaca dengan sesuatu yang kurang dikenal.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai