Anda di halaman 1dari 43

Kecukupan gizi

1 Status gizi

2 Angka kecukupan Gizi

3 Gizi Seimbang
1 Status gizi

Keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan


(intake) dan kebutuhan (requirement) zat gizi oleh tubuh
untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik,
perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan
lainnya), atau ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu.
Kategori:
- Gizi Baik
- Gizi Kurang
- Gizi Lebih
Gizi Baik (optimal)
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan Kebutuhan
Gizi Kurang (defisiensi)
(Asupan zat gizi< Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal
Asupan

Kebutuhan
Gizi Lebih (excess)

(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal
Kebutuhan

Asupan
2 Angka kecukupan Gizi

Angka kecukupan gizi (AKG) = Recommended Dietary


Allowance (RDA)

kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua


orang menurut golongan umur,  jenis kelamin, ukuran tubuh,
dan aktifitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Angka kecukupan gizi yang bila diterapkan dalam kehidupan


sehari-hari akan memenuhi kecukupan gizi 97.5% populasi
sehat
AKG hanya untuk golongan orang yang sehat, maka
penyimpangan-penyimpangan khusus kebutuhan gizi sebagai
akibat kelainan metabolisme (termasuk malnutrisi) atau
tidak untuk :
Kebutuhan individu yang spesifik seperti bayi
prematur, kelainan metabolik, infeksi, penyakit kronik, dan
pemakaian obat-obatan
Karena membutuhkan diet spesial dan terapi tertentu

RDA (kecuali untuk ENERGI) di estimasi untuk membatasi


kebutuhan sebagian besar individu dan diyakini mendekati
pemenuhan kebutuhan semua populasi
Perbedaan kebutuhan individu belum diketahui
AKG di Indonesia ?
AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968 (Widyakarya Pangan
dan Gizi,LIPI), ditinjau tiap 5 th

Jenis zat gizi meliputi :


Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan mineral Ca, P. Fe,
Zn, I, Se

Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia : 2.200


Kal dan 50 g protein (tingkat konsumsi)
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia : 2.500
Kal dan 55 g protein (tingkat ketersediaan)
Angka Kebutuhan Gizi

Angka kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang


diperlukan seseorang/individu agar dapat hidup sehat, yang
digunakan untuk mempertahankan hidup, melakukan kegiatan
internal/eksternal, menunjang pertumbuhan, melakukan
aktifitas fisik, pemeliharaan tubuh, metabolisme basal,
pernapasan dan evaporasi serta pencernaan dan ekskresi. Angka
kebutuhan gizi dipengaruhi oleh variasi kebutuhan tinggi atau
rendah akibat faktor genetik.
Penentuan Kebutuhan Energi - Individu
Rumus Harris Benedict (1919)
Laki2 = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
BB= berat badan
TB= tinggi badan
U=umur dalam tahun
Cara menaksir kebutuhan energi menurut aktivitas
dengan menggunakan kelipatan metabolisme basal
(AMB)

Aktifitas Laki-laki Perempuan


Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00

Sumber : Muhilal, Fasli Jalal dan Hardinsyah, 1998, Angka


Kecukupan Gizi yang Dianjurkan, WKPG VI
3 Gizi Seimbang

Masalah Gizi

• Akibat perilaku konsumsi makanan yang bergizi


tidak seimbang
• Kekurangan gizi akibat makan yang serba kurang,
• Kelebihan gizi akibat makan yang serba lebih dari
kebutuhan.
 Mengkaji masalah gizi yang ada.
 Mengkaji kecenderungan pola makan dan gaya hidup
 Mempelajari format PUGS negara lain.
 Dibentuk team ahli inter disiplin, dibantu ahli dari
Cornell University ( USA ).

 Dibahas dalam suatu seminar ilmiah.


 Diputuskan untuk Indonesia perlu “13 pesan dasar”.
1. Makanlah aneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbo hidrat
setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai
berumur 4 bulan.
8. Biasakan makan pagi.
9. Minumlah air bersih aman dan cukup
jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga
secara teratur.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang
dikemas.
PUGS berbeda 4 SEHAT
5 SEMPURNA
Dasar pokok atau prinsip
meningkatkan dan
memelihara kesehatan dan Prinsip memilih dan
kebugaran mengatur makanan atas
dengan dasar kelompok sumber
Mengatur keseimbangan zat gizi yang dibutuhkan
antara makan dan aktivitas untuk hidup sehat
fisik sesuai dengan
persyaratan gizi
PEDOMAN GIZI SEIMBANG PEDOMAN MAKANAN
Disusun atas dasar masalah gizi Berisi pesan pengelompokkan
dan kesehatan yang ada makanan berdasarkan zat gizi

Disusun atas pola makan dan Tidak didasarkan masalah gizi


gaya hidup menurut kelompok yang ada
umur, budaya setempat
Tidak ada pedoman menurut
Pesan pedoman tdk hanya jumlah atau porsi (kualitatif)
mengenai makanan
Merupakan bagian dari pedoman
Dimonitor dan dievaluasi secara gizi seimbang
periodik
Biasanya berbentuk slogan atau
Direvisi atas dasar evaluasi semboyan misal, 4S5S
Review PUGS
Tahun 2003, pernah direview, tidak ada tindak lanjutnya
Tahun 2009, PUGS direview tetapi belum ditindaklanjuti.
The regional consultation on food-based dietary guidelines
for countries in the Asia region 6-9 December 2010 in New
Delhi, India.
Masalah PUGS

Belum disosialisasikan dengan baik


Kampanye PUGS secara masif tidak dilakukan
Baru dikenal istilahnya : Gizi Seimbang,
Belum diketahui Isi & Maksudnya
Belum Pernah di Evaluasi
Belum Pernah Diperbarui
PUGS :Tumpeng Gizi seimbang (TGS)

 Bentuk TUMPENG dengan


alas Nampan
 TGS membantu setiap
kelompok usia
(bayi,balita,remaja,dewasa,
dan usia lan jut) dan keadaan
kesehatan (hamil, menyusui,
aktivitas fisik, sakit)untuk
memilih jenis dan jumlah
makanan
Gizi Seimbang
27 Januari 2014 : Pedoman Gizi Seimbang yang baru,
workshop untuk mendapat masukan dari para pakar
pemerintah serta non pemerintah, lintas sektor, lintas
program dan organisasi profesi
Rumah  4 pilar prinsip yang harus dipenuhi agar
rumah tersebut dapat berdiri, yaitu
1. Mengonsumsi makanan beragam

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

3. Melakukan aktivitas fisik


4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB)
dalam batas normal.
Pesan Gizi Seimbang
1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung
protein tinggi;
4. Biasakan mengonsumsi anekaragam  makanan
pokok;
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
6. Biasakan Sarapan;
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan
berat badan normal
PIRING MAKANKU
USA's MyPlate (2011)
Penanganan Masalah Gizi pada Anak
Baduta
Penyebab
masalah gizi
Penyebab langsung
- Konsumsi makanan tidak cukup
- Penyakit infeksi

Gizi seimbang pada 1000 HPK


Bayi 0 – 6 bulan

 Setelah lahir, segeralah berikan ASI diawali


dengan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
 Berikan hanya ASI sesering mungkin,
sampai bayi berumur 6  bulan (ASI Eksklusif)
 Pantau berat badan anak di Posyandu
 Imunisasi dasar
Bayi 6 – 11 bulan
 Setelah bayi 6 bulan, selain ASI berikan
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
 Lanjutkan pemberian ASI sampai anak
berumur 2 tahun.
 Cuci tangan pakai sabun sebelum
memberikan makan pada anak
 Pantau berat badan anak di Posyandu
 Imunisasi dasar lengkap
Frekuensi dan Jumlah Pemberian MP-ASI

Umur Frekuensi Jumlah setiap kali makan


(bulan)
6–9 3 kali makanan lumat Secara bertahap ditingkatkan
+ ASI sampai 2/3 mangkuk ukuran 250 ml
tiap kali makan
9 - 12 3 kali makanan lembik ¾ mangkuk ukuran 250 ml
+ 2 kali makanan
selingan + ASI
Sumber leaflet : gizinet.go.id
Sumber leaflet : gizinet.go.id
Anak 12 – 23 bulan

 Lanjutkan pemberian ASI sampai anak


berumur 2 tahun.
 Berikan makanan yang dikonsumsi keluarga
 Cuci tangan pakai sabun sebelum
memberikan makan pada anak
 Pantau berat badan anak di Posyandu
Frekuensi dan Jumlah Pemberian MP-ASI
Umur Frekuensi Jumlah setiap kali makan
(bulan)
12 – 24 3 kali makanan semangkuk ukuran 250 ml
keluarga + 2 kali
makanan selingan +
ASI

Sumber gambar :
1. http://kateringanaksurabaya.files.wordpress.com/2011/09/kids-udang-tepung1.jpg?w=700&h=
2. http://kateringanaksurabaya.files.wordpress.com/2011/09/kids-nasi-bayam1.jpg?w=370&h=
Sumber leaflet : gizinet.go.id
Sumber leaflet : gizinet.go.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai