2.1 Pendahuluan
Masa usia dini merupakan masa emas dalam kehidupan anak,
dimana anak mampu menyerap berbagai informasi yang masuk dengan
sangat mudah. Dalam tahap ini sering disebut juga dengan golden eag.
Proporsi otak anak masih sangat optimal dalam menerima berbagai hal.
Oleh sebab itu, daya pikir anak usia dini perlu untuk dikembangkan
dengan berbagai macam mengoptimalkan berbagai jenis
perkembangan, baik dari perkembangan fisik maupun dengan
perkembangan emosional. Pengoptimalan daya pikir anak dan otak
anak tidak lepas dari gizi yang diperoleh anak sejak dini.
Perkembangan anak pada hakekatnya telah dimulai sejak anak
dilahirkan kedunia, bahkan sebagian besar pakar pendidikan menyakini
bahwa perkembagan seorang anak dimulai sejak terjadinya konsepsi
yang merupakan pertemuan antara sel telur dan sel seperma dari kedua
orang tua. Karena itu perlunya memperhatikan gizi anak dari ibu yang
sedang hamil sampai anak lahir hingga dewasa.
Anak-anak yang kurang mendapatkan pemenuhan gizi yang
baik tentunya akan mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Anak - anak dengan gizi yang buruk akan berdampak
bagi pertumbuhan fisik maupun pertumbuhan mentalnya. Gizi buruk
adalah bentuk terparah atau akut merupakan keadaan kekurangan gizi
tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya tingkat konsumsi energy,
protein serta makanan sehari-hari dan terjadi dalam jangka waktu yang
cukup lama, dengan ditandai dengan setatus gizi yang atau kondisi fisik
yang sangat kurus (diukur menurut berat badan berbanding tinggi
badan) dan tentunya juga berdasarkan pemeriksaan secara klinis
menunjukan marasmus, kwashiorkor atau marasmik-kwashiorkor.
Apabila jumlah asupan zat gizinya sesuai dengan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh tubuh disebut gizi seimbang (gizi baik), tetapi bila
asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh lebih rendah maka disebut gizi
kurang, sedangkan apabila asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
sangat kurang dsebut dengan gizi buruk. Keadaan kurang zat gizi
tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy dan
protein dalam waktu yang cukup lama yang ditandai dengan berat
badan menurun menurut umur.
Pemenuhan gizi seimbang merupakan salah satu aspek yang
sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Pemenuhan gizi yang cukup pada anak di usia awal (0-6 tahun) dapat
mempengaruhi perkembangan mental, termasuk kecerdasan anak.
Kesehatan dan gizi anak sangatlah penting untuk diperhatikan, sejak
dari dalam kandungan hingga lahir. Hal ini dikarenakan, kesehatan dan
gizi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
yang mendapatkan gizi yang seimbang serta makanan yang sehat, akan
tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas, begitu
pula sebaliknya.
a. Zat Tenaga
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama zat
tenaga/energi. Di dalam tubuh setiap 1 g karbohidrat
dapat memberikan energi sebesar 4 kkal. Pada
6 Dasar-Dasar Manajemen: Teori, Tujuan dan Fungsi
Berat Badan
IMT =
Tinggi Badan ( m ) x Tinggi Badan(m)
Pustaka
Arora, A. K. dan Srinivasan, R. (2020) “Impact of Pandemic COVID-19 on
the Teaching–Learning Process: A Study of Higher Education
Teachers,” Prabandhan: Indian Journal of Management, 13(4), hal.
43–56.
Basri, H. (2013) “Landasan pendidikan,” Bandung: Pustaka Setia.
Deaton, M. (2005) “An Overview of Online Learning,” Technical
Communication. Society for Technical Communication, 52(2), hal. 224.
Fitriyani, Y., Fauzi, I. dan Sari, M. Z. (2020) “Motivasi Belajar Mahasiswa
Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19,” Jurnal
Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di
Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2), hal. 165–175.
Humairah, H. dan Awaru, A. O. T. (2017) “PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
KEAKTIFAN BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI
MADRASAH ALYIAH BUNTU BARANA KABUPATEN
ENREKANG,” JURNAL SOSIALISASI, hal. 61–64.
Kamal, M. (2020) “Media Sosial Sebagai Budaya Baru Pembelajaran di SD
Muhammadiyah 9 Malang,” Jurnal Komunikasi Nusantara, 2(1), hal.
17–27.
Khan, B. H. (1997) Web-based instruction. Educational Technology.
Majid, A. (2008) “Perencanaan pembelajaran,” Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mansyur, A. R. (2020) “Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika
Pembelajaran Di Indonesia,” Education and Learning Journal, Vol. 1,
No, hal. 113–123.
Mulyasa, E. (2013) “Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya,” Dinamika Hidrosfer Di Kelas X IPS 2
SMA Negeri 16 Surabaya.
Pellegrino, J. W. (2004) The evolution of educational assessment: Considering
the past and imagining the future. Educational Testing Service, Policy
Evaluation and Research Center, Policy ….
20 Dasar-Dasar Manajemen: Teori, Tujuan dan Fungsi
Biodata Penulis: