Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2:

DASAR-DASAR
DIET KLINIK
1. VITY TRASILI KILIS
2. SISILIA ABONGKO
3. PINKAN MONIUNG
4. UTARI MAKASIHI
5. GABRIELA LEIWAKABESSY
6. ULIFA DUNGGIO
7. IRMAWATI SAMSUDIN
8. KEVIN PALOHOON
PENGERTIAN

• Diet merupakan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang cara dan sumber makanannya diatur. Gunanya adalah
untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat
badan yang terkontrol.
• Jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan atau menaikkan berat badan.
Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi kesehatan dan banyaknya kegiatan yang
dilakukan dalam sehari.
SYARAT DIET PADA MAKANAN BIASA

 energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan istirahat,
 protein 10-15% dari kebutuhan energi total,

 lemak 10-25% dari kebutuhan energi total,

 karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total,

 cukup mineral, vitamin, dan kaya serat,

 makanan tidak merangsang saluran cerna, dan

 makanan sehari-hari yang beraneka ragam dan bervariasi.


Indikasi pemberian diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus yang
berhubungan dengan penyakitnya. Bahan makanan sehari dapat dilihat contohnya
pada tabel berikut :

Jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan atau menaikkan berat
badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi kesehatan dan banyaknya kegiatan
yang dilakukan dalam sehari.
MANFAAT DIET BAGI KESEHATAN
 Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan. Banyak orang yang salah pengertian akan diet. banyak yang menganggap diet hanyalah program
untuk menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk menaikkan berat badan, hingga mendapatkan berat badan yang ideal.
 Diet dapat meningkatkan metabolisme Tubuh.

 Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari.

 Diet dapat menguatkan tulang. Seringnya kegemaran orang dalam mengkonsumsi daging tanpa menyeimbangkannya dengan buah dan sayuran
mengakibatkan kadar protein berlebihan yang dapat mengganggu ginjal. Akibatnya, penyerapan kalsium terganggu dan memaksa tubuh mengambil
kalsium dari tulang. Namun saat seseorang melakukan diet, hal ini tidak terjadi.
 Memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet karbohidrat kompleks dalam tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan teratur
sehingga menyediakan sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya memperlancar pencernaan seseorang.
 Diet dapat menyehatkan kulit. saat seseorang melakukan diet yang mana lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, membuat banyaknya
vitamin alami yang masuk ketubuh. Itulah yang akhirnya membuat kulit menjadi sehat. Bahkan pada beberapa buah yang kulitnya dapat di konsumsi
dapat membuat kulit tampak lebih cerah.
 Diet dapat melindungi gigi. Pada pelaku diet seringnya gigi mengunyah padi-padian dan sayur-sayuran daripada memotong daging membuat gigi
lebih terlindungi. Dan air liur pada manusia yang mengandung.
 Diet dapat mencegah berbagai penyakit. Karena pola makan yang teratur dan memenuhi asupan gizi yang baik diet dapat mencegah berbagai penyakit
seperti diabetes, jantung, stroke, tulang keropos dan lain-lain.
MAKANAN LUNAK (ML)

Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah,
ditelan, dan dicerna dibandingkan dengan Makanan Biasa. Makanan ini cukup mengandung
zat-zat gizi asalkan pasien mampu mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup. Menurut
keadaan penyakit makanan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau sebagai
perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. Contoh pasien yang mendapatkan jenis
makanan lunak misalnya : pasien dengan gangguan menelan dan pencernaan, atau post
dipuasakan (post ileus paralitik), post operasi saluran pencernaan, tifus, pasien stroke
dengan hemiparese pada syaraf fasialis.
 Tujuan diet makanan lunak adalah memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan atau dicerna sesuai
kebutuhan gizi dan keadaan penyakit.
 Syarat-syarat diet makanan lunak meliputi :

1) energi, protein,dan zat gizi lain cukup,


2) makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak, sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan
makan pasien,
3) makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali selingan,
4) makanan mudah cerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam.
 Indikasi pemberian makanan lunak ini diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi
dengan kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi, pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta sebagai
perpindahan dan makanan saring ke makanan biasa.
JENIS-JENIS DIET

 Diet energi rendah merupakan diet yang bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur,
gender, dan kebutuhan fisik. Diet ini dijalankan dengan cara mengurangi asupan energi yang sesuai yaitu sebanyak 500
sd 1.000 kkal/hari, maka dengan diet ini akan tercapai penurunan berat badan sampai 0,5 – 1 kg per minggu.
 Diet menu berserat, konsumsi serat yang seimbang setiap hari mampu mengontrol badan seseorang. Makanan dengan
kandungan serat kasar yang tinggi dilaporkan juga dapat menurunkan bobot badan. Makanan akan tinggal dalam saluran
pencernaan dalam waktu yang relatif singkat sehingga absorbsi zat makanan akan berkurang. Selain itu makanan yang
mengandung serat relatif tinggi akan memberi rasa kenyang sehingga menurunkan konsumsi makanan.
 Diet rendah karbohidrat, Diet ini bertujuan untuk mencegah lipogenesis (pembentukan jaringan lemak) dari karbohidrat.
Kalori yang diberikan rata-rata 1.300 kalori. Diet ini dapat digunakan bagi obesitas derajat ringan sampai sedang. Dalam
diet ini hanya perlu mengurangi asupan karbohidrat. Sumber karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah beras
merah dan gandum. Akan tetapi, asupan protein dan lemak tetap diperhatikan, namun tidak terlalu tinggi.
TERAPI DIET

 Terapi diet merupakan bagian dari di etika yang khusus memperhatikan penggunaan makanan untuk tujuan penyembuh

 Tujuan terapi diet adalah:

1. memperoleh status gizi yang baik, memperbaiki defisiensi gizi,

2. mengistirahatkan organ tubuh,

3. menyesuaikan asupan atau intake dengan kemampuan tubuh,

4. mengubah berat badan bila diperlukan


FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENGATURAN MAKANAN ORANG SAKIT

1. Psikologis

a. Memisahkan dari kebiasaan kehidupan sehari-hari.


b. Memasuki lingkungan yang masih asing (dokter dll).

c. Perubahan makanan (macam, cara hidangkan, tempat makan, waktu makan, dengan siapa makan dll).
d. Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak

e. Putus asa mual, hilang nafsu makan.


f. Bentuk diit (cair, lunak - sesuai keadaan penyakit) - bahagia/cemas.
g. Perawat - menjelaskan, mengurangi tekanan psikologis
 Sosial Budaya

a. Orang sakit - kelompok berbeda, adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan, pandangan hidup.
b. Macam hidangan - netral.

c. Kebiasaan makan bersama - perlu ditemani anggota keluarga.

 Keadaan Jasmania.

a. Jasmani pasien - menentukan konsistensi diet.


b. Lemah, kesadaran menurun - diit khusus.

c. Gangguan pernafasan - makan lebih lama.


d. Tidak baik nafsu makan - porsi kecil, sering.

e. Usia lanjut - porsi kecil, lunak.


f. Penyakit kronis - perawatan lebih lama membawa masalah makan.
g. Orang sakit - hapal makanan perlu adanya modifikasi menu dari rumah.
 Keadaan Gizi Penderita

a. Jarang dilakukan.
b. Perawat memperoleh informasi pola makan dirumahnya, kebiasaan makan, sikap terhadap makanan.

 Dasar Penentuan Diet Bagi Orang Sakit

a. Memenuhi kebutuhan gizi.


b. Diet khusus berpola à makanan biasa.

c. Diet khusus fleksibel (kebiasaan, kesukaan, kepercayaan dll).


d. Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari.

e. Bahan makanan yang dapat diterima.


f. Bahan makanan alami, mudah didapat, mudah diolah, lazim dimakan.
g. Pasien à tujuan diet.

h. Diet khusus segera makanan biasa.

i. Diet khusus à indikasi kuat dan memang diperlukan.


j. Bisa makan mulut à berikan mulut.
DASAR PENENTUAN DIET BAGI ORANG SAKIT

1. Memenuhi kebutuhan gizi.

2. Diet khusus berpola makanan biasa.

3. Diet khusus fleksibel (kebiasaan, kesukaan, kepercayaan dll).

4. Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari.

5. Bahan makanan yang dapat diterima.

6. Bahan makanan alami, mudah didapat, mudah diolah, lazim dimakan.


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai