Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SIKAP TOLERANSI TERHADAP AGAMA, BUDAYA,


SUKU DAN BAHASA

Disusun oleh :

Nabila Ainiyyah
Sadam Husein
Farhanuddin Siregar

Dosen Pengampu :
Naufal Hafiid Ahmad, S.Pd

PROGRAM STUDI SAINS AKTUARIA FAKULTAS SAINS


DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS DARUNNAJAH
2022
KATA PENGANTAR

‫اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﺣﻤﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‬

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini

Bogor, 12 November 2022

Penyusun

1
BAB I : PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Toleransi merupakan sebuah kata yang sering kita dengar baik di sekolah maupun
lingkungan sekitar. “Kata” tersebut menjadi salah satu kunci untuk menciptakan kemajuan,
kedamaian dan keutuhan bangsa, di dalam keberagaman suku, agama, ras, dan golongan di
Indonesia.

Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan negara lain,
dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan. Untuk itulah diperlukan upaya-upaya
tertentu untuk menjaga agar keberagaman masyarakat tetap lestari. Indonesia memiliki banyak
keragaman yang berbeda beda. Dan tak jarang perbedaan tersebut menimbulkan konflik. Mulai
dari konflik yang kecil hingga berkembang menjadi konflik yang cukup besar. Konflik konflik
tersebut membuat perpecahan antar masyarakat. Hingga dapat berdampak buruk bagi bangsa
dan negara.

Oleh sebab itu kita memerlukan upaya upaya dari segala sisi untuk saling membantu
dalam meningkatkan kesadaran bertoleransi antar sesama. Di lingkungan sekolah, di linkungan
masyarakat dan lain sebagainya.

A. Rumusan masalah

Dari berbagai uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut:

1. Apa itu Toleransi?

2. Bagaimana penerapan Toleransi di Indonesia?

3. Pengertian Toleransi terhadap Agama.

4. Pengertian Toleransi terhadap Budaya.


5. Pengertian Toleransi terhadap Suku dan Bangsa.

6. Bagaimana cara menumbuhkan sikap Toleransi di dalam diri?


2
B. Tujuan makalah

1. Guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan

2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Sikap toleransi yang baik terhadap agama,
budaya, suku dan bangsa.

3. Untuk mengetahui cara menumbuhkan sikap toleransi pada diri sendiri dan orang-orang sekitar.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN TOLERANSI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan pengertian dari toleransi,
yaitu menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan,
kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian
sendiri.

Secara etimologi Toleransi berasal dari kata tolerance (dalam bahasa Inggris) yang


berarti sikap membiarkan, mengakui dan menghormati keyakinan orang lain tanpa
memerlukan persetujuan. Di dalam bahasa Arab menterjemahkan dengan tasamuh, berarti
saling mengizinkan, saling memudahkan.

Dapat disimpulkan bahwa Toleransi adalah sikap saling mengizinkan dan


menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Pada umumnya, toleransi
diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada sesama manusia atau kepada sesama warga
masyarakat untuk menjalankan keyakinannya atau mengatur hidupnya dan menentukan
nasibnya masing-masing, selama di dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak
bertentangan dengan syarat-syarat atas terciptanya ketertiban dan perdamaian dalam
masyarakat.

Di negara kita sediri, Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak suku dan agama
sudah selayaknya menjaga persatuan dan kesatuan. Indonesia adalah rumah kita bersama,
keragaman sebagai fakta yang tidak bisa dihindari harus dihormati. Indonesia tidak hanya
milik satu kelompok atau agama tertentu. Indonesia adalah milik kita bersama, milik orang-
orang Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lain sebagainya. Semua golongan memiliki arti
penting dan peran yang sama dalam berpartisipasi dan menciptakan suasana harmonis dalam
berkeagamaan. Ini adalah tanggungjawab kita bersama untuk merawat, menjaga, dan
memupuk sikap toleransi yang lebih tinggi sekaligus sikap pluralis agar masa depan
Indonesia terhindar dari konflik fanatisme antar golongan yang itu akan merusak tatanan
sosial dan diharapkan lebih mampu menjaga perdamaian sesama umat. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya-upaya dari berbagai pihak, baik itu pemerintah dan masyarakat untuk lebih
peduli dan selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan, merawat dan memperjuangkan budaya
toleransi dan kebhinekaan di Indonesia, agar negeri yang kita cintai ini terus damai dan tidak
terjerat pada konflik antar golongan di kemudian hari.

4
2. SIKAP TOLERANSI TERHADAP AGAMA, BUDAYA, SUKU DAN BANGSA.

Ada berbagai macam Toleransi. Antara lain yaitu toleransi terhadap agama, budaya,
suku dan bangsa, dan lain sebagainya.

A. Toleransi terhadap agama.

Toleransi beragama adalah sikap untuk yang saling menerima dan keterbukaan
terhadap adanya umat dengan agama yang beragam. Tidak peduli terhadap agama apa yang
dianut, setiap orang selayaknya dapat saling menghargai satu dengan yang lain. Tujuan dari
toleransi beragama yaitu untuk membuat suasana atau situasi yang dan harmonis serta
menciptakan kerjasama antar umat beragama.

Bentuk kerjasama antar umat beragama dapat terjadi dalam berbagai bentuknya.
Yang pertama adalah penegakkan keadilan. Agama membuat kita dapat menghilangkan
diskriminasi yang terjadi dalam berbagai bentuk & cara. Kedua adalah perbaikan moral.
Agama itu ada dengan tujuan supaya pesan pesan yang terkandung di dalam agama dapat
dijadikan pedoman untuk bertindak. Bentuk yang terakhir adalah untuk perbaikan taraf
hidup. Dengan kerjasama di bidang ekonomi dapat dilakukan peningkatan kesehatan,
kerjasama di bidang sosial dan pendidikan.

Yang menjadi faktor pendorong toleransi dalam kehidupan antar umat beragama
yang pertama adalah kesadaran dalam beragama. Agama mengajarkan hal hal yang baik dan
orang yang beragama akan berperilaku sebisa mungkin sesuai dengan ajaran agamanya.
Faktor kedua adalah seringnya mengikuti kegiatan sosial. Dengan kegiatan sosial, kita
diajarkan untuk saling menolong, menghargai & menyebarkan kasih sayang serta
kepedulian terhadap orang lain. Faktor pendorong ketiga adalah kebijakan peraturan yang
dibuat pemerintah. Kerukunan agama tidak hanya karena agama saja, tetapi pemerintah juga
memfasilitasi peraturan yang mendorong kerukunan umat beragama.

B. Toleransi terhadap budaya

Indonesia memiliki ragam kekayaan budaya dan perbedaan kelas sosial. Untuk bisa
damai sejahtera, kita harus saling toleransi, menghargai, dan menghormati perbedaan sosial
budaya tersebut. Keragaman dan perbedaan merupakan anugerah Tuhan yang harus
disyukuri. Perbedaan sosial dan budaya yang beragam menjadikan masyarakat Indonesia
sebagai kelompok yang plural.

Sebagai misal, orang Bali memiliki tari tradisional khas yaitu tari Pendet, sedangkan orang

5
Sumatera memiliki tari Piring. Dua jenis tari tradisional itu tidak selayaknya dibandingkan,
lalu menyatakan salah satu lebih baik daripada yang lain. Sikap toleransi terhadap
keragaman budaya menjadikan kita lebih bijak dan tidak memandang rendah salah satu
budaya daerah, lalu meninggikan budaya daerah lainnya.

C. Toleransi terhadap suku dan bangsa

Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau
kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena
warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan buruknya dalam
berperilaku. Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman suku dan ras di antaranya
diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
1. Bergaul dengan orang lain tanpa memandang mereka dari suku apa dan berasal dari rasa
apa. 
2. Tetap melakukan kerja sama dengan seseorang yang memiliki ciri fisik atau ras berbeda,
misalnya kerja kelompok di kelas dengan orang yang berasal dari keturunan Cina. 
3. Tidak menghina orang dari suku atau ras lain yang berbeda dengan kita.
4. Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai
kemanusiaan. 
5. Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.

3. MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI DIDALAM DIRI

Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada 9 cara terbaik


untuk menumbuhkan sikap toleransi, di antaranya sebagai berikut:

1. Bersikap dan menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan
budaya

2. Tidak membicarakan keburukan orang lain

3. Mendengarkan orang lain ketika berbicara tanpa memotong pembicaraan

4. Berbicara dengan sopan dan santun, seperti menggunakan kata-kata “permisi”, “silakan”,
“tolong” dan “maaf”.

5. Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah

6. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

7. Menerima orang lain yang berbeda fisik, agama, atau ras.

8. Menghargai diri sendiri, dan

9. Menghargai privasi orang lain, misalnya mengetuk pintu sebelum masuk kamar anggota
keluarga lain, meminta izin sebelum meminjam barang.

6
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPUlAN

Dapat disimpulkan bahwa Toleransi adalah sikap saling mengizinkan dan menghormati
keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Pada umumnya, toleransi diartikan
sebagai pemberian kebebasan kepada sesama manusia atau kepada sesama warga masyarakat
untuk menjalankan keyakinannya atau mengatur hidupnya dan menentukan nasibnya masing-
masing, selama di dalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak bertentangan
dengan syarat-syarat atas terciptanya ketertiban dan perdamaian dalam masyarakat.

Di negara kita, bhineka tunggal ika sudah jelas menggambarkan sikap apa yang terbaik
untuk kita terapkan terhadap sesama. Walaupun ada beberapa perbedaan yang membuat kita
saling beragumen dan menimbulkan perpecahan, kita harus tetap berusaha untuk
mengembangkan sikap toleransi di dalam diri kita dan orang lain di sekitar kita. Upaya upaya
dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap toleransi itu dimanapun dan kapanpun kita
berada. Dan menghormati satu sama lain menjadi pegangan yang kuat serta Langkah utama
dalam mengembangkan sikap toleransi tersebut untuk semua ras, golongan, agama, suku dan
bangsa.

7
2. DAFTAR PUSTAKA

Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Agar Tercipta Kerukunan Antar Sesama. kumparan.
Accessed November 12, 2022. https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-menumbuhkan-sikap-
toleransi-agar-tercipta-kerukunan-antar-sesama-1vRo1TKXURG

Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan | Mikirbae.com.
Mikirbae.com. Published 2022. Accessed November 12, 2022.
https://www.mikirbae.com/2022/03/sikap-toleran-terhadap-keberagaman.html

Toleransi dalam Kehidupan Beragama. Character Building. Published 2017. Accessed November
12, 2022. https://binus.ac.id/character-building/2020/05/toleransi-dalam-kehidupan-beragama/

https://www.facebook.com/kelaspintarid. Toleransi Terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras,
dan Golongan. Kelas Pintar. Published September 14, 2020. Accessed November 12, 2022.
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/toleransi-terhadap-keberagaman-suku-agama-ras-dan-
golongan-7011/

Aneka Ragam Makalah. Pengertian Masalah Toleransi. Aneka Ragam Makalah. Published 2013.
Accessed November 12, 2022.
https://www.anekamakalah.com/2012/05/pengertianmasalahtoleransi.html

Anda mungkin juga menyukai