DAN AGAMA)
Disusun oleh:
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat, taufik serta inayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah
kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah ini. Melalui makalah ini, penulis harapkan dapat
membantu pembaca mendapat pengetahuan tentang masyarakat madani dan bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Terkhusus kepada kedua orang tua dan Ibu Apriliyani Diah
Kartikasari, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah diberikan.
Makalah ini sangat banyak kekurangannya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan. Kritik dan saran yang membangun penulis nantikan agar nantinya meningkatkan dan
merevisi kembali pembuatan makalah di waktu berikutnya.
Tim Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.............................................................................................................. iv
Rumusan Masalah.......................................................................................................... v
Tujuan............................................................................................................................. v
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Toleransi.......................................................................................... 6
B. Macam-macam Toleransi Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia.......... 7
C. Penerapan Nilai Toleransi Dalam Keberagaman di Indonesia..................... 8
D. Hambatan Implementasi Toleransi Keberagaman di Indonesia.................. 10
DAFTAR PUSAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG :
Sebagai makhluk individual manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan
hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan
untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia mempunyai dorongan sosial. Dengan
adanya dorongan atau motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk
mengadakan hubungan atau untuk mengadakan interaksi. Dengan demikian maka akan terjadilah
interaksi antara manusia satu dengan manusia yang lain. Di dalam interaksi sosial ada kemungkinan
individu dapat menyesuaikan dengan yang lain, atau sebaliknya.
Tanpa adanya sikap toleransi antar masyrakat akan menjadi permasalahan yang dapat
mengarah kepada munculnya pertikaian atau konflik, apabila kita tidak mampu mengelolanya dengan
baik. Sikap tidak bertoleran akan membuat penghalang antar individu dalam berinteraksi dengan
individu yang memiliki latar belakang ras, suku, agama, dan budaya yang berbeda.
Rumusan masalah :
Tujuan :
PEMBAHASAN
A. Pengertian Toleransi
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yakni, “tolerance‟ yang
artinya menahan diri. Secara terminologi toleransi adalah sebuah sikap untuk saling
menghargai, menghormati, membiarkan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada
antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri. Toleransi adalah sikap
saling menghargai antar sesama umat manusia dalam berbagai hal baik kepercayaan
maupun perilaku sosial. Sikap menghargai tersebut harus kita lakukan sehari-hari,
agar kerukunan dan kesatuan kita tidak tercerai berai. Orang yang memiliki sikap
menghargai tidak akan memandang rendah orang lain, dia akan memandang orang
lain memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama dalam berkarya dan bercita-cita
tinggi.
Toleransi merupakan salah satu sifat terpuji yang bisa kita amalkan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama bagi peserta didik. Sikap toleransi sangat perlu
dikembangkan, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa
adanya orang lain disekitarnya. Menurut Sumartana, toleransi adalah suatu sikap atau
perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan di mana seseorang menghargai
atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Perbedaan itu merupakan
rahmat, kekuatan, dan karunia yang diwujudkan melalui sikap saling menghormati.
Menghormati keanekaragaman akan menumbuhkan sikap toleran. Salah satu wujud
dari toleransi adalah melakukan kerja sama dengan orang lain.
Dalam masyarakat majemuk atau beragam, sikap dan perilaku toleran wajib
dijaga dan dikembangkan. Tanpa sikap dan perilaku yang saling toleransi, maka
kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa tak mungkin terwujud. Oleh karena itu,
walau bangsa Indonesia sangat beragam, tetapi keberagaman itu diikat oleh satu
kesatuan yaitu bangsa Indonesia yang berbhinneka tunggal ika. sikap dan perilaku
toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan beragama, keberagaman suku, ras, serta
beragaman sosial budaya di Indonesia.
Sikap dasar yang harus bisa kita lakukan yaitu dengan saling
menghargai, saling menghormati dan juga mau hidup berdampingan
dengan setiap budaya yang berbeda yang ada di lingkungan masyarakat
Indonesia demi tercapainya kerukunan yang harmonis antar satu sama
lain dan memberi keuntungan bagi semua pihak.
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis atau suku bangsa
dan ras. Perbedaan suku bangsa dan ras hendaknya dipandang bukan sebagai
hambatan. Perbedaan suku dan ras hendaknya menjadi sumber kekuatan dalam
membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam
pergaulan antarbangsa di dunia. Perbedaan tidak menjadikan suatu etnis dan
ras tertentu lebih tinggi derajatnya dibanding etnis lain. Hal yang membedakan
adalah baik atau buruknya sikap dan perilaku seseorang, bukan etnis atau suku
bangsa dan rasnya.
Menurut Khusnah (2017), sikap toleransi terhadap suku bangsa dan ras
adalah tidak menjelek-jelekkan, menghina atau merendahkan suku bangsa dan
ras lain, tidak membeda-bedakan asal suku bangsa dan ras dalam
berteman.membentuk kelompok belajar tanpa memilih-milih suku bangsa dan
ras dari teman tersebut, menyapa tetangga yang berbeda suku bangsa dan ras
ketika bertemu di jalan atau dimana saja, dan membantu tetangga yang sedang
mengalami kesulitan tanpa membeda-bedakannya.
Pertama adalah nilai agama yang bersumber dari ajaran yang terdapat
pada masingmasing agama baik itu Islam, Buddha maupun Kristen yang
menjelaskan tentang pentingnya Konsep Tolerasi menurut ajaran agama islam
bahwa konteks toleransi antar-umat beragama, Islam memiliki konsep yang
jelas terdapat pada surat Al Kafirun ayat 6 yang berbunyi “Lakum Diinukum
Waliyaddin”. “Tidak ada paksaan dalam agama”, “Bagi kalian agama kalian,
dan bagi kami agama kami”. Jadi apa yang diajarkan dalam agama Islam,
toleransi bukan saja terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam
semesta, binatang, dan lingkungan hidup. Toleransi merupakan suatu kata dari
“damai”, “selamat” dan “menyerahkan diri” yang selalu disampaikan bahwa
agam islam itu agama rahmatan lil ‘alamin yang artinya (agama yang
mengayomi seluruh alam semesta) dan Allah mempertegas dalam firman-Nya
QS. Al- Anbiya: 107 “Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus ke muka
bumi ini kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam”. Ini berarti bahwa Islam
bukan untuk menghapus semua agama yang sudah ada. Islam menawarkan
dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati.
c. Persaudaraan
BAB III
PENUTUP
Ketika di suatu daerah tidak menjunjung toleransi negara itu tidak akan pernah maju
karena setiap manusia mempunyai hak pribadi masing masing dalam hal memilih (agama,
suku, ras dan budaya), Dan setiap yang menghambat dari suatau kemajuan bisa jadi
disebabkan karena kurangnya toleransi, oleh sebab itu tidak akan pernah maju suatu daerah
ketika tidak ada toleransi dalam suatu negara. Dan karena di Indonesia sebagai negara
republik yang banyak masyaraktanya memiliki perbedaaan dalam (agama, suku, ras dan
budaya) harus menjunjung tinggi nilai nilai toleransi. Karena di Indonesia adalah negara
kesatuan yang berdasar pada pancasila dan mempunyai pedoman Bhinneka Tunggal Ika
(berbeda beda namun tetap satu jua/bertujuan satu).
Daftar Pustaka
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/PPKN/Modul%20Pembelajaran/
PPKn_Pembelajaran-5.pdf diakses tanggal 30 - 11- 2022
Lu Sudrirman, Dessy Astuty, Kelvin Kwek, Khelvin Risandi, Supriyadi Arifin, Wilsen
Chanrico, SIKAP TOLERANSI ANTAR BUDAYA DI INDONESIA,Volume 3 Nomor 1,
Agustus 2021
Fennyta Melasari, Mira Detasari, Febiola Sriwulan, Rycko Verliansyah, Lara Santi, Rolan Si
Ariko, Okta Tri Reski, Bentuk Toleransi Antar Umat Beragama dalam Menjaga Identitas
Nasional dan Bhineka Tunggal Ika, Vol 2 No 1 (2021): IJOCE: Indonesia Journal of Civic
Education
Salsabilah, T. A., Dewi, D. A., & furi Furnamasari, Y. (2021). Implementasi Sikap Toleransi
di Masyarakat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7859-7862.