DI SUSUN OLEH:
NAMA: MUHAMAD RIZQI
NIM: E1R022119
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya
serta tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar
Muhammad SAW. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”lunturnya nilai
toleransi dalam kehidupan Bermasyarakat ” ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan drari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dari bapak
Zedi Muttaqin S.Pd M.Pd pada mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang nilai nilai toleransi dalam kehidupan
bermasyarakat
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Zedi Muttaqin S.Pd M.Pd selaku dosen mata
kuliah Pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi pendidiksn kewarganegaraan
Penulis makalah
2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................5
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN TOLERANSI........................................................................................................6
2.2 TOLERANSI DAN KEPEDULIAN SOSIAL PADA SESAMA..................................................7
2.3 FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT TOLERANSI...............................9
2.4 DAMPAK DAN CARA MENGATASI LUNTURNYA NILAI TOLERANSI DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................11
3.2 SARAN...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Dan realitanya di Indonesia sendiri masih banyak dan sering terjadi permasalahan
mengenai intoleransi khususnya dalam bidang keagamaan. Contohnya, 1) Pelanggaran
pembangunan fasilitas rumah dinas pendeta di Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi
(GKPPD) di Aceh, 2) Gangguan sekelompok orang intoleran atas ibadah terhadap jemaat
HKBP KSB di Bekasi, 3) Penolakan ibadah oleh sekelompok warga Graha Prima
Jonggol, Bogor terhadap Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, dan 4) Pelarangan
ibadah bagi umat kristen di Desa Ngastemi Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto
(Setara, 2020).
Hal ini disebabkan oleh lemahnya sikap toleransi antar umat beragama di
Indonesia. Sehingga dari permasalahanpermasalahan tersebut diperlukan solusi untuk
4
meningkatkan kualitas toleransi antar umat beragama terutama untuk sumber daya
manusianya itu sendiri. Dan salah satu cara untuk meningkatkan toleransi antar umat
beragama yakni dengan diberikannya pendidikan mengenai toleransi. Dalam UUD 1945
pasal 29 ayat 2 sudah dijelaskan bahwasanya “negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut
agama dan kepercayaannya.
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui dampak dari lunturnya nilai toleransi dalam kehidupan kampus
2. Mengetahui hal yang di lakukan supaya nilai toleransi di kehiduapam kampus tidak
luntur
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang memiliki arti
sabar dan menahan diri. Lalu secara terminologi, toleransi adalah sebuah sikap saling
menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, padangan, kepercayaan
kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri
Secara umum toleransi adalah sebuah perilaku manusia untuk menghormati dan
menghargai perbedaan yang ada. Baik itu antar individu maupun antar kelompok.
Adanya sikap ini dalam diri seseorang bisa memberikan rasa damai, aman, tentram,
nyaman
Selain itu sikap ini juga bisa memberikan pembelajaran indahnya suatu perbedaan
dalam kehidupan ini. Tentunya adanya sikap ini antar sesama manusia bisa
meminimalisir terjadinya perpecahan, peperangan, permusuhan baik itu antar individu
maupun antar kelompok..
6
menerima Bahasa daerah dan menyampaikan pendapatnya dengan Bahasa daerahnya
masing masing
Adapun contoh toleransi sendiri yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari hari di
antaranya adalah:
Toleransi antar umat beragama dan kepedulian sosial sangat penting dan harus
diterapkan karena membuat kehidupan semakin rukun dan damai, serta dapat
meningkatkan rasa persaudaraan. Selain itu, toleransi juga dapat meningkatkan rasa
nasionalisme terhadap negara kita ini dan meningkatkan perkembangan negara. Toleransi
dapat meningkatkan rasa nasionalisme juga karena dengan memiliki sikap toleransi, hal
itu berarti kita menghargai orang lain baik itu pendapat, agama, atau apapun. Menurut
kami, agar tujuan tujuan di atas dapat tercapai, seluruh masyarakat harus menjaga sikap
toleransi antarumat beragama dan memiliki sikap peduli sosial agar negara kita ini tetap
7
bersatu dan tidak terpecah. Negara dapat menjadi pecah karena masyarakat yang kurang
memiliki toleransi karena oknum – oknum intoleran tersebut biasanya selain tidak
menghargai orang lain, mereka juga memprovokasi orang lain yang akhirnya dapat
menyebabkan suatu konflik atau perpecahan. Kami menyadari jika kita ingin orang lain
melakukan sikap toleransi dan peduli, kita harus melakukan hal tersebut juga karena kita
merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial sendiri berarti kita membutuhkan orang lain
untuk hidup. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap toleransi serta peduli terhadap
sesama.
Kita berada dalam lingkungan yang beragam. Mulai dari beragam agama, suku,
hingga ras. Dari perbedaan agama tersebut, masyarakat menjadi tahu bahwa semua orang
harus mengerti dan menghargai siapapun yang berbeda agama. Oleh karena itu, Indonesia
akan dapat hidup rukun dan damai. Kepedulian sosial juga berguna sekali dalam
kehidupan sehari – hari, karena ketika membantu seseorang yang membutuhkan, manusia
akan mendapat pahala dari tuhan, dihargai oleh orang lain, dihormati, dan menciptakan
persaudaraan serta persatuan antarumat manusia.
Dalam penerapannya, kita bisa mulai dari diri sendiri dulu. Kita harus memahami
terlebih dahulu bahwa setiap agama mengajarkan pada kebaikan, contohnya dalam hidup
bertoleransi dan saling peduli. Dengan cara membiarkan teman beribadah sesuai dengan
agamanya, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain agar menganut agama sesuai
dengan yang kita anut, tidak merasa agamanya paling benar, memperdalam ilmu agama
serta menghargai tradisi – tradisi agama lain merupakan contoh dari penerapan toleransi.
Dalam menerapkan sikap peduli terhadap sesama dan alam, kita dapat dimulai dengan
cara berbuat baik kepada siapapun tanpa memandang apa agama orang tersebut. Selain
itu, apabila ada yang kesusahan atau terkena musibah kita harus membantunya. Hal itu
karena disetiap agamapun pasti diajarkan sifat tolong menolong apabila ada orang yang
kesusahan, entah menolong dalam bentuk materi ataupun tenaga.
Kita perlu sadari bahwa ada berbagai macam cara untuk memberikan edukasi ke
masyarakat mengenai pentingnya toleransi dan peduli terhadap sesama. Salah satu cara
mensosialisasikan toleransi anta umat beragama serta kepedulian sosial terhadap sesama
yaitu dengan membuat kampanye yang disebar melalui media sosial. Hal itu karena pada
8
masa sekarang ini hampir semua orang menghabiskan waktunya di sosial media seperti
youtube dan instagram. Cara lainnya yaitu dengan memberikan pendidikan karakter sejak
dini tentang pentingnya toleransi dan peduli terhadap sesama. Hal itu dilakukan agar
semua lapisan masyarakat mendapat pengetahuan akan pentingnya kedua hal tersebut
sedini mungkin dan dapat mendapat pengetahuan dari manapun termasuk sosial media.
Contoh dari menerapkan kepedulian sosial terhadap sesama yaitu dengan cara
menyumbangkan donasi untuk tenaga medis di saat pandemi seperti memberikan masker
serta APD kepada tenaga medis, pakaian yang masih layak kepada yang membutuhkan,
memberikan makanan kepada orang yang tidak mampu di pinggir jalan. Dengan
melakukan proyek ini, tidak hanya menambah edukasi untuk masyarakat. Namun, hal itu
dapat meningkatkan toleransi serta sikap saling peduli terhadap sesama kami sendiri.
Dalam hal toleransi, tentu terdapat faktor pendukung serta penghambat yang
dapat mempengaruhi toleransi dalam masyarakat. Adapun faktor pendukung dan faktor
penghambat toleransi, yakni sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung Toleransi
a. Faktor Memperkuat landasan toleransi antar umat beragama dengan
pemerintah setempat. Peran pemerintah sangatlah penting untuk
menjaga dan menciptakan adanya toleransi dalam masyarakat.
b. Membangun kerukunan sosial dan persatuan bangsa dalam bentuk
untuk mendorong dan membimbing seluruh umat beragama.
9
c. Mengintegrasikan cinta dan kasih sayang ke dalam kehidupan umat
beragama, menghilangkan rasa curiga terhadap pemeluk agama lain
dan menciptakan suasana harmonis antar umat beragama.
d. Sadar bahwa perbedaan merupakan realitas dalam kehidupan
bermasyarakat.
e. Saling membantu dan menolong sesama umat beragama dengan cara
apapun, meminimalkan konflik atau kesalah pahaman antar umat
beragama
2. Faktor Penghambat Toleransi
a. Rendahnya sikap toleransi yang mengakibatkan adanya sikap saling
curiga antara agama satu dengan yang lainnya.
b. Kepentingan politik
c. Sikap masyarakat yang fanatisme terhadap agama tertentu, merasa
agama yang dianutnya adalah benar. Karena pada dasarnya tidak ada
agama yang mengajarkan tentang kekerasan dan permusuhan.
Dengan fanatisme, akan timbul kesalahpahaman secara berlebihan,
baik itu pemahaman politik, agama maupun budaya
10
d. Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai
tujuan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang memiliki arti
sabar dan menahan diri. Lalu secara terminologi, toleransi adalah sebuah sikap saling
menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, padangan, kepercayaan
kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri
Toleransi merupakan salah satu hal yang penting di kehidupan kita. Makna dari
toleransi sendiri yaitu seperti sikap saling menghormati sesama. Namun sayangnya, pada
masa sekarang ini sikap toleransi pada sesama mulai hilang. Alasan hilangnya sikap
toleransi tersebut biasanya karena adanya perbedaan, contohnya perbedaan dalam
menganut suatu kepercayaan atau agama. Akibat dari hilangnya sikap toleransi tersebut
adalah orang – orang semakin saling tidak peduli terhadap sesama maupun terhadap
alam. Tentu hal tersebut tidak baik apabila terus berlanjut. Hal itu karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya, dan manusia
membutuhkan alam untuk kehidupan
11
3.2 SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6085814/pengertian-toleransi-dan-contohnya-dalam-
kehidupan-sehari-hari
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). Definisi Toleransi. Dikutip dari :
kamusbahasaindonesia.org/toleran
Rasimin. 2016. Toleransi dan kerukunan umat beragama di masyarakat randuacir. INJECT
(Interdisciplinary Journal of Communication)
13