Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

LUNTURNYA NILAI TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

DI SUSUN OLEH:
NAMA: MUHAMAD RIZQI
NIM: E1R022119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULRAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya
serta tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar
Muhammad SAW. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”lunturnya nilai
toleransi dalam kehidupan Bermasyarakat ” ini tepat pada waktunya

Adapun tujuan drari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dari bapak
Zedi Muttaqin S.Pd M.Pd pada mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang nilai nilai toleransi dalam kehidupan
bermasyarakat

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Zedi Muttaqin S.Pd M.Pd selaku dosen mata
kuliah Pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi pendidiksn kewarganegaraan

Mataram 29 november 2022

Penulis makalah

2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................5
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN TOLERANSI........................................................................................................6
2.2 TOLERANSI DAN KEPEDULIAN SOSIAL PADA SESAMA..................................................7
2.3 FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT TOLERANSI...............................9
2.4 DAMPAK DAN CARA MENGATASI LUNTURNYA NILAI TOLERANSI DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................11
3.2 SARAN...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negara yang memiliki begitu banyak keragaman yang
meliputi keberagaman suku, ras, budaya, adat istiadat dan agama. Semua itu tidak lepas
dari yang namanya toleransi, bagaimana kita dapat menghargai dan menghormati
perbedaan tanpa memandang semua itu. Bagi negara plural tentu memiliki celah yang
cukup besar untuk menimNbulkan gesekan. Dengan kata lain, banyaknya perbedaan yang
dimiliki Indonesia sangat berpotensi menjadi pemicu konflik yang dapat terjadi antar
masyarakat. Banyak sumber yang dapat menyebabkan konflik itu terjadi misalnya
konflik antar etnis, antar budaya, antar suku, antar adat istiadat, dan tak terkecuali hal
yang menyangkut persoalan dengan agama

Menurut Kuntowijoyo (Digdoyo, 2018: 43), Negara Indonesia merupakan saksi


keindahan dan keragaman dunia yang berada pada bagian tengah khatulistiwa. Namun,
dunia juga telah menyaksikannya bahwa masyarakat Indonesia memiliki pola pikir yang
sempit mengenai ras, agama, suku, adat istiadat, budaya, dan kelompok tertentu yang
terbagi dalam kelompok yang berbeda. (Rasimin, 2016: 100). Akan tetapi, di sisi lain jika
tidak dibarengi dengan pendidikan Toleransi, keragaman suku, agama, suku dan budaya
akan Hal itu menimbulkan konflik bahkan perpecahan di antara masyarakat Indonesia

Dan realitanya di Indonesia sendiri masih banyak dan sering terjadi permasalahan
mengenai intoleransi khususnya dalam bidang keagamaan. Contohnya, 1) Pelanggaran
pembangunan fasilitas rumah dinas pendeta di Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi
(GKPPD) di Aceh, 2) Gangguan sekelompok orang intoleran atas ibadah terhadap jemaat
HKBP KSB di Bekasi, 3) Penolakan ibadah oleh sekelompok warga Graha Prima
Jonggol, Bogor terhadap Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, dan 4) Pelarangan
ibadah bagi umat kristen di Desa Ngastemi Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto
(Setara, 2020).

Hal ini disebabkan oleh lemahnya sikap toleransi antar umat beragama di
Indonesia. Sehingga dari permasalahanpermasalahan tersebut diperlukan solusi untuk

4
meningkatkan kualitas toleransi antar umat beragama terutama untuk sumber daya
manusianya itu sendiri. Dan salah satu cara untuk meningkatkan toleransi antar umat
beragama yakni dengan diberikannya pendidikan mengenai toleransi. Dalam UUD 1945
pasal 29 ayat 2 sudah dijelaskan bahwasanya “negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut
agama dan kepercayaannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa dampak dari lunturnya nilai toleransi di kehidupan masyarakat
2. Apa saja yang di lakukan supaya nilai toleransi di kehidupan masyarakat tidak luntur

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui dampak dari lunturnya nilai toleransi dalam kehidupan kampus
2. Mengetahui hal yang di lakukan supaya nilai toleransi di kehiduapam kampus tidak
luntur

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TOLERANSI

Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang memiliki arti
sabar dan menahan diri. Lalu secara terminologi, toleransi adalah sebuah sikap saling
menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, padangan, kepercayaan
kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri

Secara umum toleransi adalah sebuah perilaku manusia untuk menghormati dan
menghargai perbedaan yang ada. Baik itu antar individu maupun antar kelompok.
Adanya sikap ini dalam diri seseorang bisa memberikan rasa damai, aman, tentram,
nyaman

Selain itu sikap ini juga bisa memberikan pembelajaran indahnya suatu perbedaan
dalam kehidupan ini. Tentunya adanya sikap ini antar sesama manusia bisa
meminimalisir terjadinya perpecahan, peperangan, permusuhan baik itu antar individu
maupun antar kelompok..

Toleransi merupakan sikap modern untuk menggambarkan sikap saling


menghargai dan bekerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan.
Maka dari itu toleransi menjadi sikap yang sangat penting karena merupakan Tindakan
yang menghormati keragaman latar belakang pandangan dan kepercayaan.

Toleransi di golongkan sebagai sikap positif untuk menjaga kerukunan dan


sebagai satu upaya pencegahan konflik dalam bermasyarakat. Sikap toleransi harus di
perkenalkan sejak dini

Berdasarkan buku Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) smp/mts kelas


8 salah satu contoh toleransi tampak pada kongres pemuda I. sebagaimana para pemuda

6
menerima Bahasa daerah dan menyampaikan pendapatnya dengan Bahasa daerahnya
masing masing

Adapun contoh toleransi sendiri yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari hari di
antaranya adalah:

1. Bergaul dengan semua orang tanpa harus membedakan kepercayaan masing


masing. Meskipun kita berasal dari latar belakang budaya dan agama yang
berbeda, kita harus mampu bekerjasama tanpa menjadikan hal tersebut sebagai
satu kendala
2. Mengharagai dan memberikan kesempatan kepada teman dengan agama yang
berbeda untuk berdoa tanpa mengejek atau deskriminisasi
3. Memberikan rasa aman kepada umat agama lain yang sedang beribadah. Jika kita
menghormati mereka maka mereka juga akan menghormati kita

2.2 TOLERANSI DAN KEPEDULIAN SOSIAL PADA SESAMA


Toleransi merupakan salah satu hal yang penting di kehidupan kita. Makna dari
toleransi sendiri yaitu seperti sikap saling menghormati sesama. Namun sayangnya, pada
masa sekarang ini sikap toleransi pada sesama mulai hilang. Alasan hilangnya sikap
toleransi tersebut biasanya karena adanya perbedaan, contohnya perbedaan dalam
menganut suatu kepercayaan atau agama. Akibat dari hilangnya sikap toleransi tersebut
adalah orang – orang semakin saling tidak peduli terhadap sesama maupun terhadap
alam. Tentu hal tersebut tidak baik apabila terus berlanjut. Hal itu karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya, dan manusia
membutuhkan alam untuk kehidupan.

Toleransi antar umat beragama dan kepedulian sosial sangat penting dan harus
diterapkan karena membuat kehidupan semakin rukun dan damai, serta dapat
meningkatkan rasa persaudaraan. Selain itu, toleransi juga dapat meningkatkan rasa
nasionalisme terhadap negara kita ini dan meningkatkan perkembangan negara. Toleransi
dapat meningkatkan rasa nasionalisme juga karena dengan memiliki sikap toleransi, hal
itu berarti kita menghargai orang lain baik itu pendapat, agama, atau apapun. Menurut
kami, agar tujuan tujuan di atas dapat tercapai, seluruh masyarakat harus menjaga sikap
toleransi antarumat beragama dan memiliki sikap peduli sosial agar negara kita ini tetap

7
bersatu dan tidak terpecah. Negara dapat menjadi pecah karena masyarakat yang kurang
memiliki toleransi karena oknum – oknum intoleran tersebut biasanya selain tidak
menghargai orang lain, mereka juga memprovokasi orang lain yang akhirnya dapat
menyebabkan suatu konflik atau perpecahan. Kami menyadari jika kita ingin orang lain
melakukan sikap toleransi dan peduli, kita harus melakukan hal tersebut juga karena kita
merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial sendiri berarti kita membutuhkan orang lain
untuk hidup. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap toleransi serta peduli terhadap
sesama.

Kita berada dalam lingkungan yang beragam. Mulai dari beragam agama, suku,
hingga ras. Dari perbedaan agama tersebut, masyarakat menjadi tahu bahwa semua orang
harus mengerti dan menghargai siapapun yang berbeda agama. Oleh karena itu, Indonesia
akan dapat hidup rukun dan damai. Kepedulian sosial juga berguna sekali dalam
kehidupan sehari – hari, karena ketika membantu seseorang yang membutuhkan, manusia
akan mendapat pahala dari tuhan, dihargai oleh orang lain, dihormati, dan menciptakan
persaudaraan serta persatuan antarumat manusia.

Dalam penerapannya, kita bisa mulai dari diri sendiri dulu. Kita harus memahami
terlebih dahulu bahwa setiap agama mengajarkan pada kebaikan, contohnya dalam hidup
bertoleransi dan saling peduli. Dengan cara membiarkan teman beribadah sesuai dengan
agamanya, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain agar menganut agama sesuai
dengan yang kita anut, tidak merasa agamanya paling benar, memperdalam ilmu agama
serta menghargai tradisi – tradisi agama lain merupakan contoh dari penerapan toleransi.
Dalam menerapkan sikap peduli terhadap sesama dan alam, kita dapat dimulai dengan
cara berbuat baik kepada siapapun tanpa memandang apa agama orang tersebut. Selain
itu, apabila ada yang kesusahan atau terkena musibah kita harus membantunya. Hal itu
karena disetiap agamapun pasti diajarkan sifat tolong menolong apabila ada orang yang
kesusahan, entah menolong dalam bentuk materi ataupun tenaga.

Kita perlu sadari bahwa ada berbagai macam cara untuk memberikan edukasi ke
masyarakat mengenai pentingnya toleransi dan peduli terhadap sesama. Salah satu cara
mensosialisasikan toleransi anta umat beragama serta kepedulian sosial terhadap sesama
yaitu dengan membuat kampanye yang disebar melalui media sosial. Hal itu karena pada

8
masa sekarang ini hampir semua orang menghabiskan waktunya di sosial media seperti
youtube dan instagram. Cara lainnya yaitu dengan memberikan pendidikan karakter sejak
dini tentang pentingnya toleransi dan peduli terhadap sesama. Hal itu dilakukan agar
semua lapisan masyarakat mendapat pengetahuan akan pentingnya kedua hal tersebut
sedini mungkin dan dapat mendapat pengetahuan dari manapun termasuk sosial media.
Contoh dari menerapkan kepedulian sosial terhadap sesama yaitu dengan cara
menyumbangkan donasi untuk tenaga medis di saat pandemi seperti memberikan masker
serta APD kepada tenaga medis, pakaian yang masih layak kepada yang membutuhkan,
memberikan makanan kepada orang yang tidak mampu di pinggir jalan. Dengan
melakukan proyek ini, tidak hanya menambah edukasi untuk masyarakat. Namun, hal itu
dapat meningkatkan toleransi serta sikap saling peduli terhadap sesama kami sendiri.

Dengan adanya sosialisasi tentang toleransi antarumat beragama dan kepedulian


sosial dapat meningkatkan kesatuan dalam masyarakat Indonesia. Hal tersebut
disebabkan karena bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya toleransi serta
kepedulian sosial terhadap sesama, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya
kedua hal itu. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai toleransi, maka
masyarakat akan semakin saling menghargai dalam berbagai aspek perbedaan yang ada.
Apabila itu terjadi, maka konflik dalam masyarakat tidak akan timbul dan tercapailah
kehidupan yang damai, aman dan sejahtera.

2.3 FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT TOLERANSI

Dalam hal toleransi, tentu terdapat faktor pendukung serta penghambat yang
dapat mempengaruhi toleransi dalam masyarakat. Adapun faktor pendukung dan faktor
penghambat toleransi, yakni sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung Toleransi
a. Faktor Memperkuat landasan toleransi antar umat beragama dengan
pemerintah setempat. Peran pemerintah sangatlah penting untuk
menjaga dan menciptakan adanya toleransi dalam masyarakat.
b. Membangun kerukunan sosial dan persatuan bangsa dalam bentuk
untuk mendorong dan membimbing seluruh umat beragama.

9
c. Mengintegrasikan cinta dan kasih sayang ke dalam kehidupan umat
beragama, menghilangkan rasa curiga terhadap pemeluk agama lain
dan menciptakan suasana harmonis antar umat beragama.
d. Sadar bahwa perbedaan merupakan realitas dalam kehidupan
bermasyarakat.
e. Saling membantu dan menolong sesama umat beragama dengan cara
apapun, meminimalkan konflik atau kesalah pahaman antar umat
beragama
2. Faktor Penghambat Toleransi
a. Rendahnya sikap toleransi yang mengakibatkan adanya sikap saling
curiga antara agama satu dengan yang lainnya.
b. Kepentingan politik
c. Sikap masyarakat yang fanatisme terhadap agama tertentu, merasa
agama yang dianutnya adalah benar. Karena pada dasarnya tidak ada
agama yang mengajarkan tentang kekerasan dan permusuhan.
Dengan fanatisme, akan timbul kesalahpahaman secara berlebihan,
baik itu pemahaman politik, agama maupun budaya

2.4 DAMPAK DAN CARA MENGATASI LUNTURNYA NILAI TOLERANSI DALAM


KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

1 Dampak dari lunturnya nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat


a) Terjadinya konflik ras, antarsuku, atau agama
b) Terjadinya kemunduran suatu bangsa dan negara, karena pemerintah sulit
membangun kebijakan
c) Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan Menghambat
usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana
2 Cara menghinndari lunturnya nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat
a. Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain
b. Peduli terhadap lingkungan sekitar
c. Tidak mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap
suku bangsanya lebih baik

10
d. Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai
tujuan

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang memiliki arti
sabar dan menahan diri. Lalu secara terminologi, toleransi adalah sebuah sikap saling
menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, padangan, kepercayaan
kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri

Toleransi merupakan sikap modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai


dan bekerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan. Maka dari itu
toleransi menjadi sikap yang sangat penting karena merupakan Tindakan yang
menghormati keragaman latar belakang pandangan dan kepercayaan

Toleransi merupakan salah satu hal yang penting di kehidupan kita. Makna dari
toleransi sendiri yaitu seperti sikap saling menghormati sesama. Namun sayangnya, pada
masa sekarang ini sikap toleransi pada sesama mulai hilang. Alasan hilangnya sikap
toleransi tersebut biasanya karena adanya perbedaan, contohnya perbedaan dalam
menganut suatu kepercayaan atau agama. Akibat dari hilangnya sikap toleransi tersebut
adalah orang – orang semakin saling tidak peduli terhadap sesama maupun terhadap
alam. Tentu hal tersebut tidak baik apabila terus berlanjut. Hal itu karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya, dan manusia
membutuhkan alam untuk kehidupan

11
3.2 SARAN

1. Kesadaran dalam menghargai perbedaan. Masyarakat harus lebih menyadari bahwa


negara Indonesia adalah negara multikultural, sehingga masyarakat juga harus saling
menghargai perbedaan yang ada, agar tercipta kehidupan yang baik dan rukun
2. Masyarakat harus menjalin komunikasi yang lebih baik lagi, dan saling tolong
menolong apabila ada yang kesusahan agar tercipta suasana yang harmonis ditengah-
tengah masyarakat
3. Pemahaman dalam melaksanakan kerukunan dalam bermasyarakat. Masyarakat harus
menggali dan lebih memahami lagi mengenai konsep kerukunan agar dapat
melaksanakan nya didalam kehidupan sehari-hari

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6085814/pengertian-toleransi-dan-contohnya-dalam-
kehidupan-sehari-hari
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). Definisi Toleransi. Dikutip dari :
kamusbahasaindonesia.org/toleran
Rasimin. 2016. Toleransi dan kerukunan umat beragama di masyarakat randuacir. INJECT
(Interdisciplinary Journal of Communication)

13

Anda mungkin juga menyukai