PENDIDIKAN PANCASILA
DISUSUN OLEH :
NIM : 143210033
KELAS : EP-B
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya
sehingga tugas makalah yang dengan judul “Pengembangan Sikap-Sikap Toleransi
dalam Masyarakat” ini dapat tersusun dengan baik sampai selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga penulis serta dari pihak
yang berkontribusi yang sudah mendukung penulis atas bantuan dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Abdul Rozak selaku
Dosen Pengampu Pendidikan Pancasila yang telah memberikan bimbingan, arahan,
dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
PENUTUP .............................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Toleransi sebagai kunci utama di masa pandemic
2) Pentingnya sikap toleransi
3) Implementasi sikap-sikap toleransi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Implementasi toleransi di masa pandemic semakin teruji disaat situasi dan
kondisi semakin dibatasi. Akan tetapi, jika dipahami secara mendalam
berbagai upaya pembatasan demi menjaga keselamatan masyarkat. Antara lain
seperti, menjaga kebersihan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari
kerumunan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat berpotensi terhadap
penyebaran virus Covid-19 yang biasa kita sebut sebagai protocol kesehatan.
Agar upaya ini dapat terlaksana untuk kebaikan bersama, diperlukan kesadaran
dan sikap toleransi saling menghargai, menghormati, tolong menolong dalam
hidup bermasyarakat. Karena bisa saja, di sekitar tempat tinggal ada
masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita harus memberikan perhatian
secara moril dan psikis jangan sampai yang bersangkutan merasa dikucilkan
atau dimarginalkan keberadaannya. Pelaksanaan protocol kesehatan tersebut
harus mengedepankan rasa saling menghargai tanpa harus menyakiti hati dan
perasaan.
Sesuai yang dipaparkan oleh Halim (2008) bahwa toleransi berasal dari
bahasa latin, yaitu tolerantia yang berarti kelonggaran, kelembutan hati,
keringanan dan kesabaran yang mana mengacu pada sikap terbuka, lapang
dada dan suka rela. Selanjutnya Soekanto (Soekanto, 1982 hlm. 71)
mengemukakan bahwa toleransi merupakan salah satu bentuk akomodasi
tanpa persetujuan yang formil. Kadang-kadang toleransi timbul secara tidak
sadar dan tanpa direncanakan, disebabkan karena adanya perbedaan orang
perorangan atau kelompok manusiaa untuk sedapat mungkin mengindarkan
diri dari suatu perselisihan.
4
yang ada menyebabkan perlunya rasa saling menghargai, menghormati,
dan toleransi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang rukun dan
sejahtera. Karena konflik-konflik yang dilandasi perbedaan suku, agama, ras,
dan golongan (SARA) terjadi di antara masyarakat Indonesia di beberapa
wilayah NKRI, salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pemahaman dan
pemaknaan mengenai konsep toleransi yang mampu menjunjung tinggi
keragaman.
5
1.3 Implementasi sikap-sikap toleransi
Suatu hal yang perlu dilakukan dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia
yaitu sikap toleransi terhadap sesame manusia. (Suyahmo, 2014 hlm. 214).
Toleransi ada dua jenis, yang pertama, toleransi pasif, yakni sikap menerima
perbedaan sebagai suatu yang bersifat factual. Kedua, toleransi aktif, yang
melibatkan diri dengan yang lain di tengah perbedaan dan keberagaman.
Karena pada hakekatnya toleransi adalah sikap dalam mewujudkan kedamaian
dan saling menghargai diantara keragaman. Implementasi sikap toleransi di
Indonesia mengalami pasang surut. Perbedaan dan keberagaman yang dimiliki
bangsa Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi warga Negara, dan hal
tersebut juga menjadi tolak ukur perihal kehidupan dan kerukunan antar warga
Negara. Di masa pandemic ini, sikap toleransi kian diuji ketika dihadapkan
pada perbedaan pendapat, kondisi, situasi dan tindakan untuk melindungi diri.
Meski demikian, sikap toleransi menjadi kuncu bagaimana warga Negara bisa
saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup
berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi
berbagai permasalahan yang terjadi di masa pandemic ini.
6
d. Memilih dan memilah kebudayaan luar yang pantas dan tidak pantas
dengan nilai bangsa Indonesia.
7
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak
menghakimi menjadi kunci utama atas cerminan toleransi. Sikap toleransi di
masa pandemic seperti ini menjadi tuntutan dan suatu keharusan dalam
bersikap dan berperilaku. Masyarakat akan dihadapkan pada keadaan yang
membuat dilema. Contohnya ketika ada di sekitar tempat tinggalnya dinyatakan
terdampak Covid-19. Antara harus menjauhkan diri sebagai upaya
perlindungan bahkan ada yang bersikap acuh tak acuh, atau masih tetap
menerima, menghargai keadaan bahkan memberikan sumbangsih baik berupa
support secara moral maupun material.
8
1.2 Saran
Sebagai sesame warga masyarakat Indonesia, kita harus memiliki sikap
toleran antar sesame dan senantiasa mengembangkan serta
mengimplementasikan sikap-sikap toleransi. Apalagi di kondisi pandemic
seperti sikap toleransi harus di tingkatkan lagi. Baik pemerintah maupun warga
masyarakat tidak boleh egois, kita harus saling menghargai, menghormati, dan
memahami satu sama lain agar meminimalisit terjadinya perselisihan dan
timbulnya konflik antar suku, agama, ras dan golongan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, E. F., & Kumala, A. (2019). Sikap Toleransi Antaretnis. Tazkiya Journal
of Psychology, 7(2), 105111.
10