Elisa Handayani
Ai Repi
Gilang Rizki
Atep Mahmudin
Danu Mulyana
Kelas : XI-3
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan, sehingga saya dapat menyelesaian makalah yang bertema "Masalah
Sosial” hingga akhir.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki,
kekurangan pasti masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................ 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Mendeskripsikan karakteristik masalah sosial.
3. Menyebutkan faktor yang menyebabkan timbulnya masalah sosial.
4. Menyebutkan contoh masalah sosial di wilayah bekasi.
5. Menjelaskan cara-cara menyelesaikan masalah sosial secara umum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu
yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan.
Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu tidak
menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu masalah
dapat dikatakan sebagai masalah sosial.
3. Kondisi yang menuntut permecahan.
Suatu kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut
pemecahan. Umumnya, suatu kondisi dianggap perlu dipecahkan jika
masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan.
4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara
kolektif.
Masalah sosial berbeda dengan masalah individual. Masalah
individual dapat diatasi secara individual, tetapi masalah sosial hanya
dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan
sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat
multidimensional dan menyangkut banyak orang.
4
Ini menimbulkan berbagai keguncangan mental dan berlalian
dengan beraneka penyakit kejiwaan. Pendorongnya adalah perkembangan
teknologi (komunikasi dan transportasi) dan implikasinya dalam
kehidupan ekonomi hokum, pendidikan, keagamaan, serta pemakaian
waktu senggang.
4. Faktor sosial
Dalam arti berbagai kebijaksanaan ekonomi dan politik yang
dikendalikan untuk masyarakat.
5
2. Masalah Kemiskinan
Kemiskian merupakan salah satu problem sosial yang paling serius
dialami oleh negara-negara berkembang. Salah satunyadi Bekasi masih
banyak masalah kemiskinan yang seolah sangat sulit untuk di selesaikan.
Ada dua prespektif yang menjadi tinjauan masalah
kemiskinan, yaitu ;
- Prespektif Kultural, konsep ini dikelompokkan menjadi tiga tingkatan,
yaitu individu, keluarga, dan masyarakat. Tingkat kemiskinan individu
berarti kemiskinan terjadi karena mentalitas individu yang malas
apatis, fatalistik, pasrah, boros dan ketergantungan. Tingkat
kemiskinan Keluarga berarti kemiskinan terjadi karena jumlah anak
dalam keluarga yang sangat besar namun tidak didukung oleh
produktifitas. Tingkat kemiskinan masyarakat berarti kemiskinan
terjadi karena tidak terintegrasinya kaum myang tidak mampu dengan
institusi-institusi masyarakat secara efektif.
- Perspektif Struktural. Konsep kemiskinan dalam perspektif struktural
adalah kemiskinan yang terjadi karena dampak dari faktor-faktor
struktur masyarakat (faktor eksternal), yaitu terjadinya kemiskinan
karena:
1. Program atau perencanaan pembangunan yang tidak tepat;
2. Pelaksanaan kekuasan pemerintahan (birokrasi pemerintah) yang
korupsi;
3. Kehidupan sosial-politik yang tidak demokratis atau otoriter;
4. Sistem ekonomi liberalistik atau kapitalistik;
5. Perkembangnya teknologi modern atau industrialisasi yang
mekanistik disemua aspek;
6. Kesenjangan sosial-ekonomi di masyarakat sangat tinggi;
7. Globalisasi ekonomi dan pasar bebas. Jadi, menurut perspektif
struktural kemiskinan itu terjadi karena faktor ekternal, sedangkan
menurut perspektif kultural kemiskinan itu terjadi karena
mentalitas individu atau kelompok
3. Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan Ekonomi mengacu pada persebaran ukuran ekonomi
di antara individu dalam kelompok. Kesenjangan ekonomi terjadi akibat
adanya pengelompokan masyarakat yang pendapatannya dibawah rata-rata
6
dengan masyarakat yang pendapatannya diatas rata-rata. Kesenjangan
ekonomi ini terjadi secara tidak langsung membedakan antara si miskin
dan si kaya.
Kesenjangan ekonomi bervariasi tergantung masyarakat, waktu,
struktur ekonomi, dan sistem. Istilah tersebut dapat mengacu pada
persebaran pendapatan atau kekayaan lintas lapisan masyarakat pada
waktu tertentu, atau pendapatan dan kekayaan seumur hidup dalam jangka
panjang.
4. Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan
yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum
yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan
agama.
Kriminalitas yang masih marak terjadi dikota-kota besar seakan
sulit untuk dibersihkan. Tak banyak para pelaku seolah tergiur dengan
pendapatan yang singkat walaupun terkadang dibutuhkan pertaruhan
nyawa.
5. Masalah Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala
benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup
ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada disekitar
manusia yang mempunyai hubungan timbal balik. Masalah lingkungan
hidup disini berarti tidak terawatnya lagi lingkungan disekitar kita yang
secara sengaja dirusak oleh manusia yang tidak bertanggungjawab.
6. Penyimpangan Perilaku Remaja dan Kenakalan Remaja
Penyimpangan perilaku remaja merupakan salah satu masalah
sosial yang paling mengkhawatirkan. Pejuang muda Indonesia yang
seharusnya dididik untuk membangun negara ini malah terjerumus
kedalam lubang hitam yang dapat merusak remaja itu sendiri. Jati diri
sebagai bangsa muda Indonesia seakan sirna, seiring perkembangan jaman
dan masuknya budaya barat ke Indonesia tanpa penyaringan secara
langsung membuat kaum muda berlomba-lomba untuk mempelajari
budaya tersebut. Secara tidak langsung bangsa muda perlahan telah
meninggalkan budayanya sendiri, budaya Indonesia. Norma-norma yang
7
berlaku di Indonesia seharusnya menjadi pegangan yang cukup kuat untuk
menahan diri untuk tetap memiliki tujuan hidup yang baik.
Remaja merupakan masa-masa yang sangat labil bagi seorang
individu karena saat itulah seorang remaja sedang mencari jati dirinya.
8
menyediakan fasilitas belajar bagi mereka. Untuk tokoh agama tentutunya
banyak melakukan penyuluhan dan nasehat-nasehat yang mengena di hati
orang-orang agar mudah diterima. Sedang untuk lembaga sosial, misalnya
organisasi kemasyarakatan, sebaiknya banyak melakukan penelitian soal
keadaan sosial di daerahnya dan kemudian menerapkan pemecahannya
dengan melibatkan banyak orang dan lain sebagainya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Masalah sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu
selama masa kehidupan, karena dalam kehidupan manusia membutuhkan
interaksi sosial yang baik. Masalah sosial membutuhkan pemecahan masalah
untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut agar menciptakan lingkungan
hidup yang damai dan mencegah terjadinya perselisihan antar masyarakat.
Masalah sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu alam, biologis,
budaya dan sosial. Masalah sosial juga memiliki karakteristik khusus yang
menjadikan masalah tersebut menjadi masalah sosial.
Sebagai negara kepulauan dan memiliki beberapa kota besar, celah
untuk timbulnya masalah sosial di Indonesia sangat lah besar dikarenakan
pertumbuhan penduduk yang meningkat dan ekonomi yang menunduk
membuat tingkat kesejahteraan segelintir orang menurun, akibatnya tak sedikit
diantara mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup
masing-masing.
3.2 SARAN
Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang bijaksana
dan cermat dalam meneliti sebuah masalah sosial itu. Tidak sedikit masalah
sosial dikaitkan dengan suasana hati seseorang, oleh karena itu kita harus
berusaha menyikapi suatu masalah sosial dengan baik. Tidak menghakimi
seseorang yang tersangkut masalah sosial secara langsung, karena Indonesia
memiliki hukum yang baik untuk mengatasi hal-hal seperti itu.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
http://www.astalog.com/5858/pengertian-masalah-sosial.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah
http://www.anneahira.com/pengertian-sosial.htm
http://donaldtintin.blogspot.co.id/2015/03/klasifikasi-masalah-sosial.html
http://www.ilmupsikologi.com/2015/08/definisi-dan-klasifikasi-masalah-
sosial.html#ixzz3zShZMiX3
11