Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat-Nya kami dapat menyesaikan
makalah yang begitu singkat namun insyaallah memiliki manfaat. Shalawat dan Salam
senantiasa tercurahkan kepada kekasih-Nya Rasulullah SAW.
Melalui makalah ini, kami ingin mengulas sedikit tentang tantangan masalah Sosial dan
Solusinya. Kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar nantinya makalah ini menjadi lebih
sempurna.
Demikian makalah ini kami tulis, semoga bermanfaat dan dapat menjadi refrensi bagi
pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabaraakatuh
Hormat kami,
Tim Penulis
I l m u S o s i a l B u d a y a D a s a r | ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ............................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
I l m u S o s i a l B u d a y a D a s a r | iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala
yang disebut masalah sosial ada didalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam realitas
sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Dalam
pengertian tidak pernah dijumpai kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh
kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, seluruh prilaku kehidupan sosial sesuai
harapan atau seluruh warga masyarakat dan komponen sistem sosial mampu
menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi.
Sejak tumbuhnya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai obyek studi
kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi masalah sosial mulai dilakukan. Dari
masa ke masa para sosiolog mengumpulkan dan mengkomparasikan hasil studi melalui
beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga pada akhirnya
semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang komprehensif serta
wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena sosial. Makalah ini
hadir dengan fokus studi masalah sosial yang sekaligus memuat referensi dan
rekomendasi bagi tindakan untuk melakukan penanganan masalah. Di negara-negara
berkembang, tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam rangka
penanganan masalah sosial menjadi perhatian yang sangat serius demi kelangsungan
serta kemajuan bangsanya menuju cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan.
Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak
diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan dengan
standar sosial yang telah disepakati. kenyataan paling mendasar dalam kehidupan sosial
adalah bahwa masyarakat terbentuk dalam suatu bangunan struktur. Melalui bangunan
struktural tertentu maka dimungkinkan beberapa individu mempunyai kekuasaan,
kesempatan dan peluang yang lebih baik dari individu yang lain.
Dari hal tersebut dapat dimengerti apabila kalangan tertentu dapat memperoleh
manfaat yang lebih besar dari kondisi sosial yang ada sekaligus memungkinkan
terpenuhinya segala bentuk kebutuhan, sementara dipihak lain masih banyak yang
kekurangan. Masalah sosial sebagai kondisi yang dapat menghambat perwujudan
kesejahteraan sosial pada gilirannya selalu mendorong adanya tindakan untuk
Ilmu Sosial Budaya Dasar|1
melakukan perubahan dan perbaikan. Dalam konteks tersebut, upaya pemecahan sosial
atau pemberian solusi dapat dibedakan antara upaya pemecahan atau pemberian solusi
berbasis negara dan berbasis masyarakat. Negara merupakan pihak yang sepatutnya
responsif terhadap keberadaan masalah sosial. Perwujudan kesejahteraan setiap
warganya merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi keberlangsungan
negara.
Upaya pemecahan social atau pemberian solusi sebagai muara penanganan
sosial juga dapat berupa suatu tindakan bersama oleh masyarakat untuk mewujudkan
suatu perubahan yang sesuai yang diharapkan. Dalam teorinya Kotler mengatakan,
bahwa manusia dapat memperbaiki kondisi kehidupan sosialnya dengan jalan
mengorganisir tindakan kolektif. Tindakan kolektif dapat dilakukan oleh masyarakat
untuk melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih sejahtera. Kebermaknaan suatu
studi termasuk studi masalah sosial ditentukan oleh wawasan teoritik dalam
menjelaskan gejala dan alur penalaran dari berbagai proposisi yang dihasilkan, juga
sangat ditentukan oleh bagaimana studi itu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari masalah sosial?
2. Apa saja macam-macam masalah sosial?
3. Upaya atau solusi apa yang bisa dilakukan untuk menanggulangi masalah sosial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi masalah sosial.
2. Untuk mengetahui macam-macam masalah sosial.
3. Untuk mengetahui solusi penanggulangan masalah sosial.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui definisi dari masalah sosial.
2. Dapat mengetahui macam-macam masalah sosial.
4. Dapat mengetahui solusi penanggulangan masalah sosial.
PEMBAHASAN
Masalah konflik Suku, Agama, Ras dan Antarkelompok (SARA), bagi negara-
negara berkembang yang multikultural (termasuk Indonesia) adalah problem yang
sewaktu-waktu bisa muncul, dan dapat mengganggu kelancaran proses
pembangunan. Oleh karena setiap desain pembangunan dan pelaksanaan
pembangunan harus betul-betul meminimalkan terjadinya konflik SARA (Warnaen,
S. 2002; Nugroho, F, (eds). 2004). Unsur-unsur konflik SARA adalah:
a. Ada dua pihak atau lebih yang terlibat konflik.
b. Ada tujuan yang menjadi sasaran konflik, dan tujuan tersebut sebagai sumber
konflik.
c. Ada perbedaan pikiran, perasaan dan tindakan untuk meraih tujuan yang saling
memaksakan atau menghancurkan.
a. Bersifat alamiah;
b. Anggota suku, agama, ras, antar kelompok yang terlibat konflik cenderung lebih
terdorong untuk melakukan konflik berikutnya untuk kepentingan
kelompoknya.
c. Umumnya terjadi antara SARA mayoritas dengan minoritas.
d. Sering diiringi dengan kekerasan yang berlangsung dalam ruang dan waktu
tertentu.
e. Mereka yang terlibat konflik merasa belum puas karena kebutuhan mereka
belum terpenuhi.
Ilmu Sosial Budaya Dasar|6
f. Konflik melibatkan dua kelompok kepentingan yang saling memperebutkan
kebutuhan hidup.
4. Masalah Lingkungan Hidup
Masalah lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang sangat serius, karena
persoalan lingkungan ini menyangkut jaminan kualitas kelangsungan kehidupan
generasi dimasa-masa yang akan datang dan kegagalan dalam menangani persoalan
lingkungan akan membawa dampak negatif disemu sektor kehidupan, baik dalam
level lokal, nasional dan bahkan dunia, misalnya terjadinya bencana banjir,
pemanasan global, tanah longsor dan wabah virus akibat dari pola hidup yang tidak
sehat dan sebagainya.
Meningkatnya pencemaran lingkungan tersebut secara langsung atau tidak
langsung mendorong munculnya beragam problem kehidupan di berbagai aspek,
misalnya, tingkat kualitas kesehatan masyarakat semakin terancam, kualitas
kesuburan tanah dan ekosistem lingkungan fisik terancam, kualitas air sebagai
sumber kehidupan semakin tercemar, terjadinya pencemaran udara, karena polusi
industri, dan sebagainya, dan yang sekarang sedang kita alami adalah social
distancing akibat dari Pandemi Covid-19.
Solusi tersebut akan bermanfaat bagi anak, terlabih ketika anak sudah mulai
mengenal dunia luar (sekolah dan masyarakat). Selain dari orangtua, pemerintah
juga berkontribusi dalam upaya meminimalisasi kenakalan remaja, dianataranya
3. Solusi dalam Menanggulangi Masalah Konflik SARA (Suku, Agama, Ras dan
Antarkelompok)
a. Pertama, melakukan manajemen konflik. Manajemen konflik adalah: “tindakan
konstruktif yang direncanakan, diorganisasi, digerakkan dan dievaluasi secara
teratur atas semua usaha demi mengakhiri konflik”. Ada delapan konsep dalam
melakukan manajemen konflik, yaitu:
1) Pengakuan diri bahwa dalam setiap masyarakat selalu ada konflik.
2) Analisis situasi yang menyebabkan konflik.
3) Analisis pola perilaku pihak-pihak yang terlibat konflik.
4) Menentukan pendekatan konflik yang dapat dijadikan model penyelesaian.
5) Membuka semua jalur-jalur komunikasi, baik langsung atau tidak langsung.
6) Melakukan negoisasi atau perundingan dengan pihak-pihak yang terlibat
konflik.
7) Rumuskan beberapa anjuran, alternatif, konfirmasi relasi sampai tekanan.
8) Hiduplah dengan penuh motivasi kerja dengan konflik. Semua konflik tidak
mungkin dihilangkan sama sekali, yang bisa hanya diminimalkan.
b. Kedua, melakukan analisis konflik, yaitu melakukan penelitian tentang pola
budaya antar etnik atau kelompok yang sedang konflik. Tujuan penelitian ini
adalah:
1) Akan dapat melacak sejarah etnik, karena sejarah budaya etnik sangat
menentukan karakter etnik masing-masing.
2) Menjelaskan faktor penyebab konflik antar etnik.
3) Melakukan interpretasi terhadap konflik etnik dengan melihat sebab-
sebabnya.
4) Mengelaborasi nasionalisme etnik dan peranannya dalam eskalasi konflik
social.
I l m u S o s i a l B u d a y a D a s a r | 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permasalahan sosial yang banyak terjadi di lingkungan sekitar adalah masalah
kemiskinan yang menyebabkan pengangguran. Pengangguran sekarang terjadi dimana-
mana. Hal ini disebabkan banyaknya para pencari kerja. Tetapi, sedikitnya lapangan
kerja yang tersedia. Itu hanya salah satu sebab terjadinya pengangguran. Contoh sebab
lain adalah sumber daya manusia yang kurang berkualitas. Para generasi muda sekarang
lebih suka bemalas-malasan dan bermain dari pada belajar demi menggapai masa depan.
Sehingga di saat mereka dewasa karena tingkat pendidikan mereka sangat rendah
sehingga mereka kesulitan mencari pekerjaan dan akan menjadi pengangguran
Sehingga terjadi kemiskinan dan masalah sosial lainnya seperti kenakalan remaja dsb.
Kita harus berusaha mencapai hasil yang terbaik dalam hidup kita sehingga kita akan
menjadi manusia yang berkualitas dan dapat membantu mengurangi masalah sosial
yang ada di lingkungan sekitar kita.
Jadi permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain: kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, tindakan kriminal,
pengangguran, dan lain-lain. Masih banyak faktor yang menyebabkan munculnya
masalah sosial di masyarakat kita. Masalah ini tidak hanya terjadi di Negara kita saja
tetapi masalah ini terjadi sama rata di seluruh pelosok dunia. Untuk dapat
meminimalisasi masalah sosial tersebut tak lepas dari adanya dukungan pihak-pihak
yaitu pihak keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
B. Saran
Dikarenakan adanya keterbatasan penulis dalam menemukan literatur, sehingga
hasil yang didapatkan masih belum mewakili teori secara keseluruhan. Untuk itu,
penulis menyarankan agar pembuat makalah selanjutnya dapat lebih banyak mencari
literatur yang bisa melengkapi serta agar lebih mengerti tentang tantangan Manusia,
Sains, dan Seni.
I l m u S o s i a l B u d a y a D a s a r | 11
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sastrawan, B., Neng, V., dan Farhan, K. 2012. Masalah-Masalah Sosial dan Faktor yang
Mempengaruhinya Terhadap Masyarakat di Indonesia. Bogor: Universitas Djuanda.
Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudagung, Hendro Suroyo. 2001. Mengurai Pertikaian Etnis: Migrasi Swakarsa Etnis Madura
ke Kalimantan Barat. Jakarta: ISAI dan Ford Foundation.
Soedijar, Z.A. 1990. penelitian Profil Anak Jalanan di DKI Jakarta, badan Penelitian dan
Pengembangan Sosial, Departeman Sosial.
https://www.kompasiana.com/meldaatmania/5518055881331127699de5a9/upaya-
pemerintah-mengatasi-masalah-kemiskinan
I l m u S o s i a l B u d a y a D a s a r | 12