Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERMASALAHAN SOSIAL DIMASYARAKAT

Disusun untuk memenuhi tuugas,

Mata pelajaran : sosiologi

Guru pengajar : Evan Lumbantobing.

Oleh:

Chintia Desmila Manurung

Betharia pangaribuan

Agnes panjaitan.

Kelas XI ips 1

SMA NEGERI 1 LAGUBOTI

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,Karena atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis atau makalah dengan tepat waktu.Dalam
makalah hini kami membahas mengenai”PERMASALAHAN SOSIAL DIMASYARAKAT”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas {pak Evan
Lumbantobing}pada bidang mata pelajaran{sosiologi}.Selain itu makalah ini juga diharpakan untuk
menambah wawasan tentang”PERMASALAHAN SOSIAL DIMASYARAKAT”bagi para pembaca
maupun penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Evan lumbantobing selaku bidang studi sosiologi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang
studi yang kami tekuni.Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dalam penyajian
maupun isinya.Kritik dan saran dari bapak/ibu dan juga teman-teman tetap kami harapkan guna
perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar kedepan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sumber belajar bagi teman-
teman .Terima Kasih....

LAGUBOTI,SEPTEMBER 2021

TIM PENULIS

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................3

A.Latar Belakanng..............................................................................................................................3

B.Rumusan Masalah...........................................................................................................................4

C.Tujuan..............................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A.Pengertian masalah sosial.............................................................................................................5

B.Definisi permasalahan social menurut para ahli…………………………….................................5

C.Faktor penyebab masalah sosial....................................................................................................7

D.Jenis masalah sosial......................................................................................................................9

E.Tori masalah sosial…………………………………………………………………………........12

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................14

A.Kesimpulan ................................................................................................................................14

B.Saran...........................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG.

Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu,selain itu juga manusia disebut makhluk social
yang artinya manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain atau lingkungannya.Manusia memiliki
kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain atau yang biasa
disebut dengan Interaksi social.Interaksi social merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa
tindakan berdasarkan norma dan nilai social yang ada.Dengan adanya norma tersebut Inetraksi social
dapat berlangsung dengan baik,Namun tidak semua hal terjadi dengan baik ditengah-tengah
masayarakat.ketidaksesuaian antara unsur-unusrr masyarakat yang menghambat keinginan keinginan
pokok di masyarakat akan menyebkan terjadinya masalah social.

Masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat
yang membahayakan kehidupan kelompok social .Apabila antara unsur-unsur tersebut terjadi
bentrokan,maka hubungan-hubungan social akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan
dalam hidup kelompok.Masalah-masalah social tersebut berbed dengan masalah lainnyadidalam
masyarakat karena masalah-masalah social teersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai social dan
lembaga-lembaga kemasyarakatan.Hal ini dinamakan masalah social karena bersangkut paut dengan
gejala-gejala yang menggangu ketentraman dalam masyarakat.

Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok anatara nilai dalam
masyarakat dengan kenyataan atau realita yang ada.Sumber masalah yaitu seperti proses social dan
bencana alam.Adanya masalah social dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki
kewenangan khusus seperti tokoh masyrakat,pemerintah,musyawarah masyarakat dan lainnya.

3
B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan masalah social?

2.apa pengertian masalah social menurut para ahli?

3.apa factor penyebab terjadinya masalah social dimasyarakat?

4.apa saja jenis-jenis masalah social?

5.apa saja teori mengenai masalah social?

C.TUJUAN

Menjelaskan pengertian masalah social

Menjelaskan pengertian masalah social

Menyebutkan dan menjelaskan factor-faktor penyebab permasalahan social didalam masyarakat.

Menyebutkan tentang jeni-jenis masalah social.

Menyebutkan tentang teori masalah social

4
BAB II

PEMBAHASAN.

A.PENGERTIAN MASALAH SOSIAL

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI ,Masalah berarti sesuatu yang harus
diselesaikan atau dipecahkan.Masalah didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang
sebelum sesuai dengan yang diharapkan ataupun suatu keadaan yang bersumber dari hubungan
anatara dua factor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan.Umumnya masalah
disadari “ada”saat seorang individu menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan
yang diinginkan.Dalam literature riset,masalah sering kali didefinisikan sebagai sesuatu yang
membutuhkan alternative jawaban masalah atau pemecahan masalah lebih dari satu.Selanjutnya
dengan kriteria tertentu akan dipilih salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dan paling kecil
resikonya.Biasanya,alternative jawaban tersebut bisa diidentifikasi jika seseorang telah memiliki
sejumlah data dan informasi yang berkaitan dengan masalah bersangkutan.

Sosial merupakan segala sesuatu perilaku manusia yang menggambarkan hubungan non
individualis.Istilah tersebut sering dibandingkan dengan cabang-cabang kehidupan manusia dan
masyarakat dimanapun.Pengertian social ini merujuk pada hubungan-hubungan manusia dengan
organisasi untuk mengembangkan diri.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masalah social merupakan suatu persoalan atau
masalah yang harus diselesaikan yang berhubungan dengan nilai-nilai social dan lembaga-lembaga
kemasyarakatan.Masyarakat memandang masalah social sebagai suatu kondisi yang tidak
diharapkan.Masalah social berkaitan erat dengan hal-hal yang mengganggu kedamaian dalam suatu
kelompok masyarakat.

B.DEFINISI MASALAH SOSIAL MENURUT PARA AHLI.

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mengenai permasalahan social.Contoh para ahli yang
mengemukakan pendapat mengenai masalah social adalah Coleman,j.w dan cressey,Arnold rose,Raab
Selznick,Richard dan Richard ,Soerjono Soekanto,Bulmer dan Thompson,Martin S.weinberg,Lesli
dan soetomo.Berikut ini adalah penejelasan mengenai definisi masalah social menurut beberapa para
ahli.

Menurut Coleman,J.W dan Cressey(1984)suatu fenomena dapat dikatakan masalah social apabila
Pertama,Sesutu yang dilakukan seesorang itu telah melanggar atau tidak sesuai dengan nilai-norma
yang dijunjung tinggi oleh kelompok.Kedua,Sesutu yang dilakukan individu atau kelompok itu telah
menyebabkan terjadinya disintegrasi kehidupan dalam kelompok.Ketiga,Sesutu yang dilakukan
individu atau kelompok itu telah memunculkan kegelisahan,ketidakbahagiaan individu lain dalam
kelompok.Secara garis besar masalah social adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan yang tidak
sesuai dengan unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok social sehingga perlu diatasi.

5
Arnold Rose,mengatakan bahwa masalah social dapat didefinisikan sebagai suatu situasi yang telah
memengaruhi sebagian besar masyarakat sehingga mereka percaya bahwa situasi ini adalah sebab dari
kesulitan mereka.Situasi ini dapat diubah.

Raab dan Selznick,berpandangan bahwa masalah social adalah masalah hubungan social yang
menentang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang.

Richard dan Richard,berpendapat bahwa masalah social adalah pola perilaku dan kondisi yang tidak
diinginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.

Soerjono Soekanto,mengatakan bahwa masalah social adalah sustu ketidaksesuaian antara unsur-
unsur kebudayaan atau masyarakat,yang membahayakan kehidupan kelompok social.

Bulmer dan Thompson,masalah social ialah suatu kondisi yang terjadi dimana dapat mengancanm
nilai-nilai di dalam massyarakat,sehingga dapat berakibat pada sebagian besar dari anggota
masyarakat.

Martin S.Weinberg,masalah social merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang
bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting,dimana masyarakat
sepakat melakukan sutau tindakan guna mengubah situasi tersebut.

Lesli,masalah social adalah suatu kondisi yang berpengaruh terhadap kehidupan sebagai besar
warga masyarakat sesuatu yang tidak diinginkan dan karenanya perlu tindakan untuk mengatasi dan
memperbaikinya.

Soetomo,masalah social ialah suatu kondisi yang tidak diinginkan terjadi oleh sebagai oleh besar
dari warga masyarakat

6
C.FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERMASALAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT.

Malah sosial muncul akibat terjadinnya perbedaan yang mencolok anatara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada.Sumber masalah sosial,yaitu proses sosial dan bencana alam.adanya masalah
sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenagan khusus,seperti totoh
masyarakat,pemerintah,oragnisosial,musyawarah masyarakat,dan lain sebagainya.

Penyebab masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor,anatara lain sebagai berikut:

Faktor ekonomi

Faktor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya masalah sosial. Faktor Ekonomi
merupakan faktor ketidakmampuan individu atau kelompok untuk mencukupi kebutuhan hidupnya
secara layak khususnya secara materi. Masalah ekonomi ini tidak hanya dipandang suatu kondisi
kekurangan dalam mencukupi kebutuhan secara ekonomi tetapi juga dalam pengaturan, distribusi dan
produksi yang mempengaruhi kondisi ekonomi bangsa yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat
yang adil dan merata. Contoh masalah sosial faktor ekonomi; kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan
sosial, dan pengangguran.

Faktor Budaya

Faktor budaya disebabkan karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan
sosial pada pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Contoh masalah sosial faktor budaya:
kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, perceraian, dan
eksploitasi lingkungan. Budaya sangat berperan dari faktor masalah sosial karena kebudayaan
semakin berkembang dan menimbulkan peran terhadap masalah sosial. Munculnya budaya yang salah
seperti menerabas dan perilaku tidak disiplin akhirnya memunculkan budaya yang tidak diharapkan.

Faktor Biologis

Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuain keadaan lingkungan yang berpotensi
menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, seperti adanya wabah penyakit menular,
virus penyakit baru, dan makanan beracun. Penyakit menular dapat menimbulkan masalah sosial jika
penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang gizi juga merupakan masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor ini. Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak
dan dapat juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masya rakat yang tidak mencukupi.
Beberapa faktor yang bisa menimbulkan masalah sosial karena faktor biologis adalah:

a. Faktor keharusan makan.

Dalam kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya
terhadap timbulnya masalah sosial. Orang yang lapar bisa lepas kendali untuk melakukan perilaku
menyimpang.

7
b. Faktor kependudukan.

Faktor kependudukan menyangkut bertambahnya jumlah manusia pada lapangan kehidupan tetap.

c. Faktor untuk mempertahankan diri.

Manusia pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari faktor ini. Sebab bagaimanapun alasannya, yang
pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk
individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka
kemudian bergaul, bergabung, atau membentuk kelompok sosial.

d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis.

Faktor ini pun membutuhkan pranata sosial untuk mengaturnya. Jika tidak, akan menimbulkan
permasalahan sosial yang serius.

Faktor psikologi

Faktor ini berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang
bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya
yang menyimpang dari ajaran agama yang jika diamati secara detail sangat tidak masuk akal. Masalah
sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena menyangkut soal keyakinan, sehingga butuh
penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang bijak.

Contoh lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah Gerakan separatis, gerakan
separatis non pemerintah. Seksualitas, misalnya waria, homoseksual, dan transgender.Keyakinan yang
tidak benar adanya, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.

Faktor-faktor psikologi yang menyebabkan masalah sosial diantaranya Lingkungan dan teman yang
baik. Orang tua yang kurang memperhatikan anaknya. Keyakinan terhadap agama dan negara yang
lemah. Masih belum dewasa, belum dapat membedakan benar dan salah.

Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban hidup yang berat dirasakan oleh masyarakat
khususnya yang ada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stress
dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antar anggota masyarakat.

8
D.JENIS MASALAH SOSIAL.

Jens masalah sosial diabgi menjadi 7 jenis,anatara lain sebagai berikut.

1. Kemiskinan.

Salah satu faktor utama penyebab masalah sosial diindonesia yaitu faktoe ekonomi.Kemiskinan
adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung,pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan juga merupakan masalah global.

Kemiskinan merupakan kendala dalam masyarakat ataupun dalam ruang lingkup yang lebih luas.
Kemiskinan menjadi masalah sosial karena ketika kemiskinan mulai mewabah atau bertambah banyak
maka angka kriminalitas kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi.
Kemiskinan menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam masyarakat menciptakan tingkatan atau
garis-garis pembatas. Sehingga adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam interaksi atau
komunikasi antara orang yang berada di tingkatan yang di bawah dan di atasnya.Kemiskinan juga
sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang akhirnya akan merusak lingkungan itu sendiri.
Penduduk miskin yang terdesak akanmencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi sebagai
tempat pemukiman. Lahan-lahan yang seharusnya berfungsi sebagai kawasan penyangga atau
mempunyai fungsi konservasi tersebut akan kehilangan fungsi lingkungannya setelah dimanfaatkan
untuk kawasan pemukiman. Akibat berikutnya, maka akan menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan lingkungan. Kemiskinan juga memunculkan kantong-kantong slum dengan segala
permasalahannya.

2. kriminalitas.

istilah kriminalitas berasal dari bahasa Inggris crime yakni kejahatan. Kejahatan secara formal
dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku yang melanggar norma-norma sosial dan undang-undang
pidana, bertentangan dengan moral kemanusiaan, bersifat merugikan, sehingga ditentang oleh
masyarakat.Dalam pandangan sosiologis, kejahatan diartikan sebagai semua bentuk ucapan dan
tingkah laku yang melanggar norma-norma sosial, serta merugikan dan mengganggu keselamatan
masyarakat, baik secara ekonomis, politis maupun sosial psikologis.

Sesuai dengan pandangan teori faktor sosial, lingkungan sosial dan kekuatan-kekuatan sosial sebagai
faktor penyebab munculnya kejahatan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya
pertumbuhan suatu negara, pemerintah berusaha keras untuk membentuk kekuatan baru dalam
meningkatkan taraf keamanan. Namun di satu sisi, tingkat kejahatan pun semakin berkembang dengan
kualitas perbuatan yang semakin berat pula.

9
Bahkan terkadang kejahatan justru dapat menandingi atau bahkan lebih kuat dari kekuatan
hukum.Pada masa modern seperti sekarang ini, tingkah laku kriminal bisa saja tidak lagi dianggap
sebagai suatu bentuk kriminalitas sebab hal itu telah membudaya dan sudah menjadi rahasia umum
yang dapat ditebak. Biasa terdapat pada praktik-praktik korup, uang pelican/suap untuk mempercepat
penyelesaian masalah, bulu bekti/tanda bakti (gratifikasi) kepada atasan demi menutupi perbuatan
kriminal.

Dalam teknologi jaringan komputer, kejahatan diistilahkan dengan cybercrime, yakni sebuah
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan dengan perantara internet yang berbasis pada
kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi. Karakteristik kejahatan dunia maya ini pun
berbeda dengan kejahatan dunia nyata, baik dari segi ruang lingkup, sifat, pelaku, modus danjenis
kerugian.Masalah kriminal merupakan kenyataan sosial yang hakikatnya seringkali sulit untuk
dipahami, karena tidak melihat masalah dari proporsi yangsebenarnya secara dimensional.
Peningkatan dan penurunan nilai kriminalitas, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan adalah
relatif, sebab manusia dan lingkungan sekitar berperan besar dalam penentuan sifat dan sikap.

3.Ketidakharmonisan keluarga.

Keluarga merupakan tempat sosialisasi yang pertama dan utama bagi seorang anak, dan satu-
satunya media sosialisasi primer. Oleh karena itu keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi
pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak. Di dalam keluargalah anak akan mendapatkan
dasar-dasar penanaman nilai dan norma sosial. Serta di dalam keluarga seharusnya anak mendapatkan
pendidikan dan pengawasan yang lebih baik.

Kenakalan remaja yang terjadi dari waktu kewaktu menunjukkan peningkatan kuantitas dan kualitas.
Berbagai kasus kenakalan seperti tawuran pelajar hingga pembunuhan oleh anak usia remaja dinilai
salah satunya disebabkan oleh ketidakharmonisan keluarga.Ketidakharmonisan keluarga juga
merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang. Ketidakharmonisan keluarga
merupakan perpecahan keluarga sebagai unit, karena anggota-anggotanya gagal memenuhi
kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya.

Secara sosiologis, bentuk-bentuk ketidakharmonisan keluarga antara lain adalah:Unit keluarga


yang tidak lengkap.Disorganisasi keluarga karena putusnya perkawinan.Adanya kekurangan dalam
keluarga tersebut, yaitu dalam hal komunikasi antara anggota-anggotanya.Krisis keluarga, oleh karena
salah satu yang bertindak sebagai kepala keluarga diluar kemampuannya sendiri meninggalkan rumah
tangga,mungkin karena meninggal dunia, dihukum atau karena peperangan.Krisis keluarga yang
disebabkan oleh faktor-faktor intern, misalnya karena terganggu keseimbangan jiwa salah satu
anggota keluarga.Jika ketidakharmonisan keluarga terus terjadi, atau bahkan menjadi lebih banyak
keluarga yang kehidupannya tidak harmonis, tidak dapat dipungkiri hal ini akan berdampak buruk
bagi negara. Karena selain moral sosial yang rusak, hal ini juga akan berdampak pada kehidupan
bernegara, kesemua aspek kehidupan.

10
4. Kesenjangan Sosial.

Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada dalam masyarakat
yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Fenomena ini terjadi hampir disemua
negara di dunia termasuk Indonesia. Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat antara yang
kaya dan miskin, maupun antara pejabat dengan rakyat. Yang menjadi faktor penyebab terjadinya
kesenjangan sosial diantaranya adalah kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan.

Kesenjangan sosial menjadi masalah sosial dikarenakan kesenjangan sosial bisa menyebabkan
terjadinya kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial yang terpendam dalam kurun waktu lama
sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik sosial. Banyak contoh kasus konflik horisontal yang
pernah terjadi di Indonesia sebenarnya yang menjadi akar permasalahannya adalah adanya
kesenjangan sosial yang berimplikasi menimbun kecemburuan sosial.Kesenjangan sosial ini lebih
pada permasalahan sosial ekonomi.Pada satu sisi ada kelompok masyarakat yang dapat hidup dengan
segala kemewahan materi, namun di sisi lain ada kelompok masyarakat hidup dengan segala
keterbatasan ekonomi. Hal ini biasanya diikuti dengan kemudahan aksesakses dalam bidang lain yang
tidak bisa dinikmati oleh kelompok yang lemah dari segi ekonomi

5. Peperangan.

Sosiologi menganggap peperangan sebagai suatu gejala yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Peperangan merupakan satu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan.
Peperangan mengakibatkan disorganisasi sosial dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi
negara yang ke luar sebagai pemenang, apalagi bagi negara yang kalah.Peperangan pada masa
sekarang biasanya merupakan perang total, yaitu tidak hanya angkatan bersenjata yang terlibat,
namun seluruh lapisan masyarakat, misalnya diberlakukannya suatu embargo dalam bidang
tertentu..Perang selalu menyisakan persoalan yang berkepanjangan. Retaknya hubungan sosial,
bahkan mungkin dendam berkepanjangan yang sulit dihentikan. Selain tentunya korban harta bahkan
nyawa. Trauma terhadap anakanak menjadi persoalan tersendiri yang dapat mewarnai perkembangan
kepribadian anak-anak korban perang. Serta persoalan kemanusiaan lainnya, seperti pengungsi,
pemenuhan kebutuhan pangan, dan pendidikan.Peperangan jika dilihat dari lembaga sosial termasuk
unsanctioned institutions, lembaga sosial yang tidak dikehendaki oleh masyarakat, namun tetap ada
dan hidup ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Bahkan negaranegara seperti berlomba
memperkuat angkatan perang dan teknologi persenjataannya. Seringkalipula peperangan ini menjadi
pilihan untuk menyelesaikan persoalan baik yang berskala nasional apalagi internasional.

6. Kependudukan.

Penduduk suatu Negara, pada hakikatnya merupakan sumber yang sangat penting bagi
pembangunan, sebab penduduk merupakan subyek sertaobyek pembangunan. Salah satu tanggung
jawab utama negara adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk serta mengambil langkah-langkah
pencegahan terhadap gangguan memperoleh kesejahteraan. Karena Kesejahteraan penduduk
mengalami gangguan oleh perubahan-perubahan demografis yang seringkali tidak dirasakan. Di
Indonesia masalah kependudukan yang masih membelit adalah persebaran penduduk, meskipun
tingkat kelahiran mulai bisa dikendalikan, dan yang masih sering disebut-sebut adalah kualitas SDM
yang rendah.

11.
Masalah kependudukan terbagi dalam dua garis besar yaitu, masalah kuantitas dan kualitas:

Permasalahan kuantitas diantaranya:Jumlah penduduk.Pertumbuhan penduduk. Kepadatan penduduk.


Komposisi penduduk.Permasalahan kualitas diantaranya:.Masalah tingkat pendidikan.Masalah
kesehatan. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan.

7.Kebodohan.

Salah satu dampak negatif dari kebodohan adalah orang akan mudah untuk diperalat oleh orang
lain. Selain itu kebodohan akan membawa orang sulit meraih cita-cita yang tinggi. Kebodohan bisa
disebabkan oleh pendidikan yang rendah ataupun kurangnya pemerataan pendidikan.Meskipun tidak
bisa dibilang masyarakat Indonesia masih terbelenggu kebodohan, namun dari hasil survey yang
dilakukan oleh beberapa lembaga survey menempatkan kualitas SDM Indonesia masih rendah.
Masyarakat kurang mampu, serta masyarakat yang terisolir secara geografis merupakan anggota
masyarakat yang rentan terhadap masalah ini. Karena sulitnya memperoleh akses pendidikan yang
layak.Maju dan tidaknya sebuah negara sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.
Maka jika sebuah negara ingin menjadi negara yang maju dan modern harus memiliki kualitas sumber
daya manusia yang berkualitas. Itu semua hanya bisa diraih melalui pendidikan. Akan sangat
kesulitan sebuah negara bisa menjadi negara yang maju jika masyarakatnya masih terbelenggu dalam
kebodohan.

E.TEORI MASALAH SOSIAL.

Teori Fungsionalis

Teori ini mengemukakan bahwa semua bagian di masyarakat mempunyai fungsinya masing-
masing dalam masyarakat tersebut. Semua bagian masyarakat ini saling bekerjasama untuk
membangun tatanan sosial yang stabil dan harmonis. Jika terdapat Satu elemen dari masyarakatnya
tidak memfungsikan tugasnya dengan baik, maka dapat menimbulkan ketidakteraturan di sebuah
keadaan sosial. Pada akhirnya ketidakteraturan itu menimbulkan suatu bentuk masalah
sosial.Berdasarkan teori fungsional ini, ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua pandangan
tersebut adalah patologi sosial dan disorganisasi sosial. Dalam patologi sosial, permasalahan sosial
diibaratkan sebagai penyakit dalam diri manusia. Penyakit yang timbul tersebut, penyebabnya ialah
salah satu bagian tubuh tidak mampu bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.

enyakit sosial seperti kriminalitas, kekerasan, dan kenakalan remaja tumbuh dalam masyarakat
karena peran-peran sosial seperti institusi keluarga, agama, ekonomi dan politik sudah tidak berfungsi
maksimal dalam mensosialisasikan nilai dan norma yang baik. Sedangkan menurut pandangan
disorganisasi sosial, masalah sosial bersumber dari perubahan sosial yang cepat, yang kemudian
mempengaruhi norma sosial.

12
Teori Konflik

Menurut teori ini, masalah sosial muncul dari berbagai macam konflik sosial, yaitu konflik kelas,
konflik etnis dan konflik gender. Ada dua perspektif dalam teori konflik, yaitu teori Marxis dan teori
Non-Marxis. Teori Marxis terjadi karena adanya ketidaksetaraan dalam kelas sosial. Oleh karena itu,
Teori Marxis muncul untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat ketidaksetaraan
tersebut. Berbeda dengan Teori Marxis, teori Non-Marxis berfokus pada konflik antarkelompok sosial
di masyarakat. Konflik tersebut disebabkan oleh kepentingan yang berbeda antara satu kelompok
dengan yang lain.

Teori Interaksi Simbolis

Teori ini mengemukakan bahwa setiap orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul
dalam sebuah situasi tertentu. Ada dua paham dalam teori ini yang mengkaji tentang masalah sosial.
Teori pertama adalah teori pelabelan (labelling theory). Menurut teori pelabelan, sebuah kondisi sosial
di dalam masyarakat dikatakan bermasalah karena kondisi tersebut sudah dianggap sebagai suatu
masalah.Teori kedua adalah teori konstruksionisme sosial. Berdasarkan teori konstruksionisme sosial,
masalah sosial merupakan hasil konstruksi manusia, yang disebabkan oleh interaksi intens individu
dengan orang-orang yang mendefinisikan hal-hal menyimpang sebagai suatu hal yang biasa atau
bahkan positif.

13
BAB III

PENUTUP.

A.KESIMPULAN.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia,masalah berarti sesuatu yang harus diselesaikan atau
dipecahkan.Masalah merupakan sesuatu keadaan yang bersumber pada hubungan antar dua faktor
atau lebih situasi yang membingungkan.Sedangkan menurut KBBI ,sosial berarti segala sesuatu yang
berkenan dengan masyarakat.Dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan suatu masalah atau
persoalan yang harus diselesaikan yang berhubungan dengan nilai-nilai nasional dan lembaga-
lembaga kemasyarakatan.Banyak sekali faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya masalah
diantaranya faktor ekonomi,budaya,biologis,dan faktor psikologis,Setiap masalah sosial yang terjadi
pasti ada solusinya dan dapat terselesaikan .

B.SARAN

Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang bijaksana dan cermat dalam meneliti
sebuah masalah sosial itu.Tidak sedikit masalah sosial dikaitkan dengan suasana hati seseorang yang
tersangkut masalah sosial secara langsung,Karena indonesia memiliki hukum yang baik untuk
mengatasi hal-hal seperti itu.Dan sebaiknya untuk para remaja disarankan untuk memilih teman
pergaulan yang tidak memiliki pergaulan yang menyimpang,karena seseorang anak remaja lebih
mudah untuk dipengaruhi.

Penulis juga mengahrapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah ini kemudian hari.

14.
DAFTAR PUSTAKA

https://kbbi.web.id/masalah

https://tirto.id/definisi-masalah-sosial-di-sosiologi-penyebab-dan-contoh-bentuknya-f93F

https://www.sosiologi79.com/2017/04/pengertian-masalah-sosial-menurut-
ahli.html#:~:text=Bulmer%20dan%20Thompson%2C%20masalah%20sosial,sebagian
%20besar%20dari%20anggota%20masyarakat.&text=Soetomo%2C%20masalah%20sosial
%20ialah%20suatu,sebagai%20besar%20dari%20warga%20masyarakat.

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201626/
materi1.html

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-3-teori-permasalahan-sosial

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201626/
materi2.html

15

Anda mungkin juga menyukai