Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS MASALAH SOSIAL

DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Disusun oleh :

Nama : ADE SAMSUL

NPM : 122010063

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


2022/ 2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan syukur kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat hiadayah karunia dan kasih sayang sehingga penulis dapat membuat

menyelesaikan penulisan makalah masalah sosial yang terjadi ditengah tengah

masyarakat pada umumnya

            Makalah masalah sosial ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan

mengikuti Diklatpim IV masalah sosial adalah ilmu yang mempelajari masyarakat

dalam keseluruhannya. Sosiologi memegang peranan penting dalam membantu

memecahkan masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik antar ras, delinkuensi

anak-anak, dan lain-lain. Dalam hal ini sosiologi memang tidak terlalu menekankan

pada pemecahan atau jalan keluar masalah-maslah tersbut, namun berupaya menemukan

sebab-sebab terjadinya maslah itu. Usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya

mungkin berhasil apabila didasarkan pada kenyataan latar belakangnya.

            Disadari bahwa penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka masukakn

yang positif dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa datang. Semoga

makalah ini dapat bermanfaan untuk kita semua.

                                                                                    Cirebon, Februari 2023

                                                                                                  

2
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................2

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan...............................................................................................................2

BAB II ISI...................................................................................................................3

A. Pembahasan......................................................................................................3

BAB III PENUTUP ...................................................................................................7

A. Kesimpulan .....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..………………….9

ii
3
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG


Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat
seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga
kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya.
Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara norml sebagaiman dikehendaki
masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala
abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur
masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan
kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan
maslah-masalah sosial.
Maslah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di
dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan
nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial
karena bersangkut paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-
bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersnagkut-paut
dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau,
menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut
sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat
integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan,
maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan
dalam kehidupan kelompok.

1
B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah masalah sosial ini adalah :
1. Menjelaskan  apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan
pengertiannaya.
2.    Menjelaskan apa itu klasifikasi maslah sosial dan sebab-sebabnya.
3.    Menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.
4.   Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.

C.    TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan memahami
pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat
mengetahui ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah sosial serta mampu
memberikan contoh masalah sosial penting.

2
BAB II
MASALAH SOSIAL DAN BATASANYA

A.    PEMBAHASAN
1.        Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian
Masalah sosial menyangkut nilai-nilai  sosial dan moral. Masalah tersebut
merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan
dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu, maslah-masalah sosial tak akan
mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa
yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang
hanya dalam batas tertentu menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok
adalah aspek ilmiahnya.
Maslah sosial masyarakat menyangkut analisis tentang macam-macam gejala
kehidupan masyarakat, sedangkan problema sosial meneliti gejala-gejala abnormal
masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya.
Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud
untuk menemukan dan menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat.
Sementara itu, usaha-usaha perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial.
Dengan kata lain sosiologi berusaha untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang
berda di belakang tata kelakuan sosial. Pekerjaan sosial berusaha untuk menganggulangi
gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, atau untuk memecahkan persoalan-persoalan
yang dihadapi oleh masyarakat.
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat
terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga
menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta
keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-
hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan
kelompok.

3
Perumusan masalah sosial tidak begitu sukar, daripada usaha-usaha untuk
membuat suatu indeks yang memberi petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut.
Para sosiologi telah banyak mengusahakan adanya indeks-indeks tersebut seperti
misalnya indeks simple rates , yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam
masyarakat, angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan anak-anak, dan seterusnya.
Sering kali juga diusahakan sistem composite indices,  yaitu gabungan indeks-indeks
dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lainnya contohnya
angka bunuh diri di hungkan dengan tingkat kemiskinan yang menjadi faktor
melakukan tindakan tersebut. Namun demikian, ada beberapa ukuran umum yang dapat
dipakai sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam masyarakat umpamanya
adanya keresahan sosial. Karena terjadinya pertentangan antara golongan-golongan
dalam masyarakat, frekuensi penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan
masyarakat tersebut juga menyebabkan perubahan-perubahan.

2.        Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-Sebabnya


Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau
kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis
dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan
kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta penyesuaian diri
individu untuk kelompok sosial. Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma
tersebut merupakan gejala abnormal yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan
sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori diatas.
Problema-problema yang berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan,
pengangguran, dan sebagainya. Penyakit, misalnya berasall dari faktor bilogis. Dari
faktor fsikologis timbul seperti penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa,
dan seterusnya. Sementara itu persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan,
kenakalan anak-anak, konflik, dan keagamaan bersumber  pada faktor kebudayaan.

4
3.        Ukuran-Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial
Didalam menentukan apakah suatu masalah-masalah problema sosial atau tidak,
sosiologi menggunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai
berikut:
a.  Kriteria Utama
Suatu maslah sosial, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai
sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial.  Unsur-unsur yang
pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara
nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata hidupnya. Artinya, adanya kepincangan-
kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi
dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.
b.    Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial
Pernyataan tersebut diatas sering kali diartikan secara sempit, yaitu masAlah sosial
merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber
langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab 
terpenting maslah sosial haruslah bersifat sosial. Ukurannya tidaklah semata-mata pada
perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi juga sumbernya. Berdasarkan jalan pikiran
yang demikian, kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada perbuatan manusia
bukanlah mer upakan maslah sosial.
c.    Pihak-Pihak  yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah
Sosial atau Tidak.
Dalam hal ini para sosiologi harus mempunyai hipotesis sendiri untuk kemudian
diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat itu sendirilah yang
menentukan apakah suatu gejala merupakan suatu maslah sosial atau tidak.
d.    Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial
Suatu masalah yang merupakan manifest social problem adalah kepincangan-
kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat diperbaiki, dibatasi atau bahkan
dihilangkan. Lain halnya dengan latent social problem yang sulit diatasi karena
walaupun masyarakat tidak menyukainya, masyarkat tidak berdaya untuk mengatasinya.
Di dalam mengatasi maslah tersebut, sosilogi seharusnya berpegang pada perbedaan
kedua macam masalah tersebut yang didasarkan pada sistem nilai-nilai masyarakat;
5
sosiologi seharusnya mendorong masyarakat untuk memperbaiki kepincangan-
kepincangan yang diterimanya sbagai gejala abnormal yang mungkin dihilangkan atau
diatasi.

4.   Beberapa Masalah Sosial Penting


Ada beberapa persoalan penting  yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat ,
misalnya sebagai berikut :
  Kemiskinan
    Kejahatan
    Disoganisasi Keluarga
    Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern
    Peperangan
    Masalah Kependudukan
    Masalah Lingkungan Hidup
    Birokrasi
    Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat 
o   Pelacuran
o   Delinkuensi Anak-Anak
o   Alkoholisme
 Homoseksualitas

5.      Pemecahan Masalah Sosial


Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat
digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif. Metode yang preventif jelas
lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam
terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial. Artinya, setelah suatu gejala dapat
dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya.
Di dalam mengatasi sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga
aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu
pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang
dihadapi tadi.
6
BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah maslah sosial ini adalah :
1. Masalah sosial menyangkut nilai-nilai  sosial dan moral. Masalah tersebut
merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan
dengan hukum dan bersifat merusak.
2.    Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam
keempat kategori, yaitu  faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan
kebudayaan.
3.    Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi,  Kriteria Utama,
Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-pihak   yang Menetapkan
Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau Tidak, Perhatian
Masyarkat dan Masalah Sosial
4.    Beberapa masalah sosial penting meliputi, kemiskinan, kejahatan, disorganisasi
keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan,
pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, masalah
lingkungan hidup, birokrasi.
5.    Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan
yaitu, metode preventif dan metode represif.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://vo.id-https://www..sosiologi.info-idtesis.com-https://media.neliti.com
https://www.gurupendidikan.co.id
Muhadjir, Noeng. 2000. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teoti Pendidikan Pelaku Sosial
reatif.Edisi 5. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Hudock, E.B. 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai