Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjududul “Menjelaskan
bentuk bentuk keragaman masyarakat Indonesia potensi dan penyebab konflik di tengah
masyarakat Makalah ini di buat dengan tujuan untuk menambah tujuan penyusun dan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan agama islam.
Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun mohon kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua,apabila ada kekurangan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................. i
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1.1 Latar belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujan Penulisan ..................................................................................................... 2
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur masyarakat majemuk dan
multikultural terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebut memperlihatkan bahwa semua
warganya mampu hidup berdampingan satu sama lain tanpa memandang perbedaan.
Keberadaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa cukup efektif sebagai alat untuk
mewadahi perbedaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Pandangan hidup menempati posisi penting dalam kehidupan negara dan masyarakatnya,
dengan pandangan hidup yang dimiliki suatu bangsa dapat menilai persoalan yang akan
dihadapi dan memecahkan permasalahannya. Oleh karena itu, dengan pandangan hidup yang
jelas, suatu bangsa akan terarah pada tujuan hidup yang lebih baik. Pancasila sebagai
pandangan hidup satu dengan individu atau kelompok masyarakat yang lainnya.
Konflik yang terjadi di Indonesia sangat beragam, utamanya konflik sosial, baik secara
horizontal maupun vertikal. Konflik sosial sendiri merupakan pertentangan antara individu
maupun kelompok dalam masyarakat untuk memperebutkan dan mempertentangkan berbagai
hal yang dianggap benar atau bernilai. Konflik bisa dialami siapa saja dalam kelompok atau
lapisan sosial masyarakat baik keluarga, dan masyarakat lokal, regional, nasional, maupun
global. Fenomena saat ini tidak jarang muncul konflik, bahkan di masyarakat Jawa yang
dikenal dengan budayanya yang lembut, sopan, toleran, dan rukun,
dibeberapa tempat juga mengalami konflik.
Budaya Jawa dipandang sebagai budaya adilihung, dan mu… berisi norma dan nilai-
nilai, serta tradisi yang luhur. Karena itu budaya Jawa menuntut penganutnya, orang Jawa,
untuk menghormati orang lain. budaya Jawa mengajarkan seseorang menghormati dan
menghargai orang lain, maka hubungan sosial dalam masyarakat akan harmonis dan
berlangsung dengan baik. Masyarakat yang rukun dan saling menghormati, kehidupannya
akan harmonis, seimbang, rukun, dan selaras. Sebagian masyarakat dengan budaya Jawa saat
ini masih memegang teguh prinsip-prinsip kerukunan sebagaimana diajarkan budayanya.
Namun sebagian lainnya mulai menjauh dari nilai-nilai budaya Jawa, sebagian mereka
menunjukkan karakter individualisme dan kecintaan kelompok berlebihan. Hal ini menjadi
salah satu faktor pemicu timbulnya konflik. Konflik dalam masyarakat terutama banyak
disebabkan oleh cara menyikapi perbedaan yang muncul, baik perbedaan kepentingan,
persepsi, identitas
1
2.Apakah akibat yang ditimbulkan jika terjadinya konflik di tengah masyarakat?
3.cara mengatasi konflik di tengah masyarakat
1.3.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial di tengah
masyarakat
2. untuk mengetahui dampak atau akibat yang ditimbulkan jika terjadi konflik di tengah
masyarakat
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak
lainnya.Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan
semboyannya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda beda tetapi tetap satu
jua”.
Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesiayang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.Keragaman merupakan suatu kondisi
pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti ituada pada suku bangsa, agama, ras, serta
budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalahkekayaan dan keindahan bangsa indonesia.
Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman.
3
di dunia yang singgah di Indonesia pada masa sebelum penjajahan.Ketika singgah, para
pedagang juga membawa kebudayaannya ke Indonesia. Budaya itu kemudian dikenalkan ke
masyarakat Indonesia.Dari sini, muncul pertukaran budaya akibat pernikahan maupun
kegiatan pendidikan. Kemudian, budaya itu diadopsi oleh masyarakat Indonesia, baik secara
murni maupun bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia.Maka tak heran, muncul
masyarakat keturunan China, India, Jepang, Belanda, Inggris, Portugis, hingga Spanyol di
Indonesia. Begitu pula dengan suku, agama, dan ras.
2. Kondisi alam
Penyebab keberagaman masyarakat Indonesia juga berasal dari kondisi alam di Tanah
Air. Kondisi alam di tiap-tiap pulau tentu berbeda.Hal ini memberi dampak pada perbedaan
mata pencaharian, makanan pokok, kebiasaan, tradisi, kesenian, bentuk rumah, pakaian,
hingga kepercayaan di masing-masing daerah.Contohnya, masyarakat yang berada di dekat
pantai umumnya bekerja sebagai nelayan. Mereka mencari ikan dan hewan laut lainnya untuk
dijual dan membeli bahan makanan.Sementara masyarakat yang berada di wilayah
pegunungan, biasanya bekerja sebagai petani, pekebun, hingga buruh kebun industri.Hasil
pertanian dan perkebunan itu kemudian dinikmati atau dijual untuk membeli kebutuhan
rumah tangga lainnya.
2. Perbedaan Kebudayaan
Faktor penyebab terjadinya konflik di masyarakat yang selanjutnya adalah perbedaan
kebudayaan. Perbedaan ini tidak hanya menimbulkan konflik antar individu seperti
sebelumnya, namun dapat menjadi pemicu konflik antar kelompok pula.Pola-pola
kebudayaan yang beragam di tiap kelompok dapat menimbulkan pola-pola kepribadian dan
pola-pola perilaku yang berbeda pula di kalangan khalayak kelompok yang luas.
4
Dampak panjangnya, perbedaan kebudayaan ini bisa melahirkan sikap etnosentrisme.
Atau, sikap yang ditunjukkan kepada kelompok lain bahwa kelompoknya paling baik. Sikap
ini juga menjadi buntut panjang dari terciptanya konflik antar penganut kebudayaan.
3. Perbedaan Kepentingan
Terakhir, perbedaan kepentingan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya
konflik di masyarakat. Karena adanya tujuan kepentingan yang berbeda-beda, memicu
kelompok-kelompok akan bersaing dan berkonflik untuk memperebutkan kesempatan dan
sarana.
5
4. Perubahan kepribadian Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya
anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain, atau
dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan agresif.
3. MelakukanMediasi
Cara ketiga dengan mediasi, merupakan usaha penyelesaian konflik dengan
melibatkan batuan orang ketiga. Demi memperoleh saran, nasihat atau jalan tengah sehingga
mencapai kesepakatan bersama untuk berdamai.
Pihak ketiga harus bersikap netral, tidak mendukung salah satu pihak yang berkonflik,
nasihat maupun saran tidak terikat atau keputusan akhir untuk damai tetap diambil dari pihak
yang terlibat konflik.
4. Saling Berkompromi
Langkah keempat yaitu berkompromi, menjadi cara yang paling sering dilakukan
penyelesaian konflik dalam perselisihan di antara dua orang atau kelompok tertentu.
Sebagai contoh, perceraian suami-istri, dua pihak yang berselisih membuat
kesepakatan dan berkompromi dengan mengurangi tuntutan yang saling memberikan
keuntungan bagi kedua pihak.
6
Berbeda dengan keempat cara sebelumnya, segregasi merujuk untuk mengatasi
permasalahan/ konflik dalam suatu kelompok. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan
etnis, suku, ras, agama, dan kebudayaan pada setiap kelompok.
Segregasi menjadi solusi memisahkan konflik di antara kelompok tersebut, fenomena ini
sering dijumpai pada kota-kota besar yang penuh dengan orang merantau, atau di sosial
media yang mem-bully etnis/ suku/ agama lain
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa dan bahasa serta agama yang
menjadikannya suatu bangsa yang multikultural dengan beragam budaya.
Integritas yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
3.2 Saran
Saling mengahargai, menjaga dan memperkenalkan kepada masyarakat dunia bahwa
ini adalah budaya Indonesia