Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKN

Menjelaskan Bentuk Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia Potensi


dan Penyebab Konflik Ditengah Masyarakat

Disusun Oleh Kelompok


1. Deni Novri Yandi
2. Satya Giofandi
3. Nur Hidayatullah
4. Alex Sandriai
5.Karimatun Nafisah
6.anisa Agustina
7.Yulita Arini
8. Alin Ananda

SMA NEGERI 5 TANJUNG JABUNG TIMUR


TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjududul “Menjelaskan
bentuk bentuk keragaman masyarakat Indonesia potensi dan penyebab konflik di tengah
masyarakat Makalah ini di buat dengan tujuan untuk menambah tujuan penyusun dan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan agama islam.
Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun mohon kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun

Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua,apabila ada kekurangan mohon maaf yang sebesar besarnya.

Pandan Jaya, 15 Januari 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................. i
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1.1 Latar belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujan Penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3


2.1 PENGERTIAN KERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
DAN KONFLIK DI TENGAH MASYARAKAT................................................. 3
2.2 FAKTOR FAKTOR PENYEBAAB TERJADINYA KERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA............................................................................. 3
2.3 AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI BENTUK KERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA DAN PENYEBAB KONFLIK
DI TENGAH MASYARAKAT............................................................................. 5
2.4 CARA MENGATASI KONFLIK DI TENGAH MASYARAKAT ..................... 6

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 8


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 8
3.2 Saran ...................................................................................................................... 8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki struktur masyarakat majemuk dan
multikultural terbesar di dunia. Keberagaman budaya tersebut memperlihatkan bahwa semua
warganya mampu hidup berdampingan satu sama lain tanpa memandang perbedaan.
Keberadaan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa cukup efektif sebagai alat untuk
mewadahi perbedaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pandangan hidup menempati posisi penting dalam kehidupan negara dan masyarakatnya,
dengan pandangan hidup yang dimiliki suatu bangsa dapat menilai persoalan yang akan
dihadapi dan memecahkan permasalahannya. Oleh karena itu, dengan pandangan hidup yang
jelas, suatu bangsa akan terarah pada tujuan hidup yang lebih baik. Pancasila sebagai
pandangan hidup satu dengan individu atau kelompok masyarakat yang lainnya.

Konflik yang terjadi di Indonesia sangat beragam, utamanya konflik sosial, baik secara
horizontal maupun vertikal. Konflik sosial sendiri merupakan pertentangan antara individu
maupun kelompok dalam masyarakat untuk memperebutkan dan mempertentangkan berbagai
hal yang dianggap benar atau bernilai. Konflik bisa dialami siapa saja dalam kelompok atau
lapisan sosial masyarakat baik keluarga, dan masyarakat lokal, regional, nasional, maupun
global. Fenomena saat ini tidak jarang muncul konflik, bahkan di masyarakat Jawa yang
dikenal dengan budayanya yang lembut, sopan, toleran, dan rukun,
dibeberapa tempat juga mengalami konflik.

Budaya Jawa dipandang sebagai budaya adilihung, dan mu… berisi norma dan nilai-
nilai, serta tradisi yang luhur. Karena itu budaya Jawa menuntut penganutnya, orang Jawa,
untuk menghormati orang lain. budaya Jawa mengajarkan seseorang menghormati dan
menghargai orang lain, maka hubungan sosial dalam masyarakat akan harmonis dan
berlangsung dengan baik. Masyarakat yang rukun dan saling menghormati, kehidupannya
akan harmonis, seimbang, rukun, dan selaras. Sebagian masyarakat dengan budaya Jawa saat
ini masih memegang teguh prinsip-prinsip kerukunan sebagaimana diajarkan budayanya.

Namun sebagian lainnya mulai menjauh dari nilai-nilai budaya Jawa, sebagian mereka
menunjukkan karakter individualisme dan kecintaan kelompok berlebihan. Hal ini menjadi
salah satu faktor pemicu timbulnya konflik. Konflik dalam masyarakat terutama banyak
disebabkan oleh cara menyikapi perbedaan yang muncul, baik perbedaan kepentingan,
persepsi, identitas

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
penelitian ini sebagai berikut:
1.Apakah faktor faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di tengah masyarakat

1
2.Apakah akibat yang ditimbulkan jika terjadinya konflik di tengah masyarakat?
3.cara mengatasi konflik di tengah masyarakat

1.3.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial di tengah
masyarakat
2. untuk mengetahui dampak atau akibat yang ditimbulkan jika terjadi konflik di tengah
masyarakat

2
BAB 2
PEMBAHASAN
Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak
lainnya.Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan
semboyannya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda beda tetapi tetap satu
jua”.
Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesiayang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.Keragaman merupakan suatu kondisi
pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti ituada pada suku bangsa, agama, ras, serta
budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalahkekayaan dan keindahan bangsa indonesia.
Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman.

2.1 PENGERTIAN KERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA DAN KONFLIK DI


TENGAH MASYARAKAT
Keberagaman adalah suatu kondisi dimana masyarakat dapat memahami dan
menghormati perbedaan dari segala aspek yang dapat menyatukan negara menjadi harmonis.
Berikut adalah pengertian, faktor, penyebab, dan implementasi keberagaman dari berbagai
sumber.
Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat
menyeluruh dalam kehidupan. Konflik berasal dari kata kerja latin "configere". Artinya saling
memukul. Secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih.

2.2 FAKTOR FAKTOR PENYEBAAB TERJADINYA KERAGAMAN


MASYARAKAT INDONESIA
Setidaknya ada lima faktor penyebab keberagaman budaya di Indonesia, yaitu letak
strategis wilayah Indonesia dan kondisi alam Tanah Air.Kemudian, juga karena bentuk
negara kepulauan, kemajuan transportasi dan komunikasi, hingga penerimaan masyarakat
terhadap perubahan. Berikut faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.

1. Letak strategis wilayah Indonesia


Salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat adalah letak strategis wilayah
Indonesia, yaitu diapit dua benua dan dua samudra.Dua benua yang mengapit Indonesia,
yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Sementara dua samudra yang mengapit Indonesia
adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.Indonesia berada di tepat di antara dua benua
dan dua samudra itu sehingga membentuk posisi silang jika digambarkan. Hal ini berarti
wilayah Indonesia sangat strategis.Maka tak heran bila banyak pedagang dari berbagai negara

3
di dunia yang singgah di Indonesia pada masa sebelum penjajahan.Ketika singgah, para
pedagang juga membawa kebudayaannya ke Indonesia. Budaya itu kemudian dikenalkan ke
masyarakat Indonesia.Dari sini, muncul pertukaran budaya akibat pernikahan maupun
kegiatan pendidikan. Kemudian, budaya itu diadopsi oleh masyarakat Indonesia, baik secara
murni maupun bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia.Maka tak heran, muncul
masyarakat keturunan China, India, Jepang, Belanda, Inggris, Portugis, hingga Spanyol di
Indonesia. Begitu pula dengan suku, agama, dan ras.

2. Kondisi alam
Penyebab keberagaman masyarakat Indonesia juga berasal dari kondisi alam di Tanah
Air. Kondisi alam di tiap-tiap pulau tentu berbeda.Hal ini memberi dampak pada perbedaan
mata pencaharian, makanan pokok, kebiasaan, tradisi, kesenian, bentuk rumah, pakaian,
hingga kepercayaan di masing-masing daerah.Contohnya, masyarakat yang berada di dekat
pantai umumnya bekerja sebagai nelayan. Mereka mencari ikan dan hewan laut lainnya untuk
dijual dan membeli bahan makanan.Sementara masyarakat yang berada di wilayah
pegunungan, biasanya bekerja sebagai petani, pekebun, hingga buruh kebun industri.Hasil
pertanian dan perkebunan itu kemudian dinikmati atau dijual untuk membeli kebutuhan
rumah tangga lainnya.

2.3 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK DI TENGAH MASYARAKAT


1. Perbedaan Pendirian dan Keyakinan
Faktor yang pertama ini lebih khususnya bagi individu. Faktor seperti inilah yang
biasanya melahirkan bentrokan pendirian meskipun tidak melulu ada perlakuan kekerasan di
dalamnya.
Biasanya, konfliknya juga dapat berbentuk pemusnahan simbolik atau melenyapkan
pikiran-pikiran lawan yang tidak disetujui. Realitanya, memang tidak ada satu pun individu
yang memiliki karakter yang sama. Hal ini pula yang menyebabkan perbedaan pendapat,
tujuan, dan keinginan menjadi tidak terelakkan.

2. Perbedaan Kebudayaan
Faktor penyebab terjadinya konflik di masyarakat yang selanjutnya adalah perbedaan
kebudayaan. Perbedaan ini tidak hanya menimbulkan konflik antar individu seperti
sebelumnya, namun dapat menjadi pemicu konflik antar kelompok pula.Pola-pola
kebudayaan yang beragam di tiap kelompok dapat menimbulkan pola-pola kepribadian dan
pola-pola perilaku yang berbeda pula di kalangan khalayak kelompok yang luas.

4
Dampak panjangnya, perbedaan kebudayaan ini bisa melahirkan sikap etnosentrisme.
Atau, sikap yang ditunjukkan kepada kelompok lain bahwa kelompoknya paling baik. Sikap
ini juga menjadi buntut panjang dari terciptanya konflik antar penganut kebudayaan.
3. Perbedaan Kepentingan
Terakhir, perbedaan kepentingan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya
konflik di masyarakat. Karena adanya tujuan kepentingan yang berbeda-beda, memicu
kelompok-kelompok akan bersaing dan berkonflik untuk memperebutkan kesempatan dan
sarana.

2.3 AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI BENTUK KERAGAMAN


MASYARAKAT INDONESIA DAN PENYEBAB KONFLIK DI TENGAH
MASYARAKAT
Keberagaman masyarakat Indonesia menjadi suatu pertanyaan yang kerap kali didengar.
Indonesia yang merupakan negara dengan multikultur yang sangat beragam, terdapat banyak
keberagaman di Indonesia, mulai dari ras, suku, budaya, bahasa, etnis hingga agama.
Akibat keberagaman masyarakat Indonesia ini, akan menunjukan dua dampak yaitu
dampak positif dan dampak negatif. Hal ini tergantung pada bagaimana masyarakat
memahami dan menanggapi keberagaman yang ditemuinya di kehidupan sehari-hari.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi masyarakat
yang beragam. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara
perorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya
rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat.
Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai berikut.
1. Perpecahan dalam masyarakat Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang
terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang
terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah menjadi tidak saling
bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya.
2. Kerugian harta benda dan korban manusia Kehancuran harta benda sering terjadi akibat
konflik dalam masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, serta taman yang
rusak merupakan contoh nyata akibat dari konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan
korban jiwa dalam masyarakat.
3. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada Nilai-nilai dan norma sosial dapat
hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling
menolong, dan persaudaraan. Nilai-nilai ini dapat digantikan oleh rasa dendam, curiga,
tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya. Aturan-aturan sosial juga dapat berubah,
seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan
kelompok lain, dan sebagainya.

5
4. Perubahan kepribadian Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya
anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain, atau
dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan agresif.

2.4 CARA MENGATASI KONFLIK DI TENGAH MASYARAKAT


1. Mengatasi dengan Toleransi
Sikap saling menghargai perbedaan antara individu satu dengan yang lain, disebut
toleransi. Sikap ini dapat meminimalisasi terjadinya konflik, sehingga meningkatkan rasa rasa
solidaritas di dalam kehidupan sosial.
Apabila suatu kelompok dalam masyarakat tidak mempunyai sikap toleransi, akan
memicu perpecahan serta cenderung membuat konflik dengan kelompok lain, karena itu
sikap toleransi dapat menciptakan persatuan dan kesatuan.
2. Menyelesaikan Konflik dengan Konsiliasi
Konsiliasi memiliki tujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak, dengan
kesepakatan mengakhiri konflik antara dua pihak tersebut. Cara penyelesaian konflik dengan
konsiliasi, yaitu mempertemukan dua pihak yang berselisih demi memperoleh kesepakatan
bersama.
Contoh kasus yang seringkali terlihat di sekolah, jika dua orang siswa terlibat
masalah, maka guru BK akan menjadi penengah di antara keduanya, sehingga konflik
dapat terselesaikan.

3. MelakukanMediasi
Cara ketiga dengan mediasi, merupakan usaha penyelesaian konflik dengan
melibatkan batuan orang ketiga. Demi memperoleh saran, nasihat atau jalan tengah sehingga
mencapai kesepakatan bersama untuk berdamai.
Pihak ketiga harus bersikap netral, tidak mendukung salah satu pihak yang berkonflik,
nasihat maupun saran tidak terikat atau keputusan akhir untuk damai tetap diambil dari pihak
yang terlibat konflik.
4. Saling Berkompromi
Langkah keempat yaitu berkompromi, menjadi cara yang paling sering dilakukan
penyelesaian konflik dalam perselisihan di antara dua orang atau kelompok tertentu.
Sebagai contoh, perceraian suami-istri, dua pihak yang berselisih membuat
kesepakatan dan berkompromi dengan mengurangi tuntutan yang saling memberikan
keuntungan bagi kedua pihak.

5. Menyelesaikan dengan Segregasi

6
Berbeda dengan keempat cara sebelumnya, segregasi merujuk untuk mengatasi
permasalahan/ konflik dalam suatu kelompok. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan
etnis, suku, ras, agama, dan kebudayaan pada setiap kelompok.
Segregasi menjadi solusi memisahkan konflik di antara kelompok tersebut, fenomena ini
sering dijumpai pada kota-kota besar yang penuh dengan orang merantau, atau di sosial
media yang mem-bully etnis/ suku/ agama lain

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa dan bahasa serta agama yang
menjadikannya suatu bangsa yang multikultural dengan beragam budaya.
Integritas yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia

3.2 Saran
Saling mengahargai, menjaga dan memperkenalkan kepada masyarakat dunia bahwa
ini adalah budaya Indonesia

Anda mungkin juga menyukai