Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

RASA PEDULI DALAM MASYARAKAT INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Farhan Abdi : E212011024


Aldi M. Firdaus : E212011018
Renaldo : E212011035
Zia Ulhaq : E212011039

PRODI D3 TEKNIK MESIN


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2022
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Rasa Peduli ............................................................................. 4
2.2 Macam-Macam Rasa Peduli ..................................................................... 4
2.3 Implementasi Terhadap Rasa Peduli ........................................................ 7
BAB III ................................................................................................................. 10
3.1 Apa Itu Rasa Peduli Terhadap Diri Sendiri ............................................ 10
3.2 Mengapa seseorang harus peduli terhadap diri sendiri........................... 10
3.3 Bagaimana cara seseorang peduli terhadap dirinya sendiri .................... 10
3.4 Apa itu rasa peduli terhadap diri sosial .................................................. 11
3.5 Mengapa seseorang harus peduli terhadap sosial ................................... 11
3.6 Bagaimana cara seseorang peduli terhadap sosial .................................. 11
3.7 Apa itu rasa peduli terhadap lingkungan ................................................ 12
3.8 Mengapa seseorang harus peduli terhadap lingkungan .......................... 12
3.9 Bagaimana cara seseorang peduli terhadap lingkungan ......................... 13
BAB IV ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan masyarakat di Indonesia sangat beragam, mulai dari


keberagaman suku, ras, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan warna kulit serta
flora dan faunanya, hal tersebut tidak menjadi sebuah perbedaan yang harus
dipertentangkan di lingkungan masyarakat. Keberagaman tersebut
mendominasi masyarakat dan berlangsung begitu lama, sehingga terjalin
sebuah komunikasi dalam kehidupan sehari-hari diantara anggota masyarakat,
sebuah interaksi antara individu dengan individu, kelompok dengan individu,
dan kelompok dengan kelompok juga berlangsung dalam keseharian mereka.
Interaksi tersebut menumbuhkan rasa simpati dan empati, rasa saling
menghormati, dan menghargai kepentingan yang dimiliki setiap anggota
masyarakat. Terjalinnya berbagai bentuk hubungan antara anggota masyarakat
menumbuhkan karakter kepedulian, yang tertanam dalam diri setiap masing-
masing individu. Karakter kepedulian di masyarakat begitu kuat, tidak peduli
ras, suku, agama, pekerjaan, warna kulit, jenis kelamin, kaya, miskin, semua
bekerjasama saling peduli satu dengan yang lain. Segala bentuk pekerjaan
yang sifatnya kepentingan umum maupun pribadi dilakukan secara bergotong
royong.
Secara sederhana menurut kamus lengkap bahasa Indonesia, kata
kepedulian berasal dari kata peduli. Peduli berarti memperhatikan,
menghiraukan, mengindahkan. Kata pedulimemiliki makna yang beragam.
Banyak literature yang menggolongkannyaberdasarkan orang yang peduli,
orang yang dipedulikan dan sebagainya.
Peduli juga bisa diartikan sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan
bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah
sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan,
keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, di era globalisasi ini
nilainilai kepedulian terus mengalami degradasi khususnya dikalangan
generasi muda atau kalangan pelajar. Nilai-nilai kepedulian yang saat ini
mulai luntur contohnya sikap acuh tak acuh, sikap ingin menang sendiri, tidak
setia kawan dan lain sebagainya. Penyebab lunturnya nilai-nilai tersebut
sangat beragam, diantaranya karena kesengjangan sosial atau status sosial,
karena sikap egois masing-masing individu, kurangnya pemahaman atau
penanaman tentang nilai-nilai peduli sosial, kurangnya sikap toleransi, simpati
dan empati baik bagi diri sendiri, sosial, maupun terhadap lingkungan.
2

Banyak upaya untuk mengatasi permasalahan kepedulian, secara umum


banyak upaya yang telah dilakukan berbagai kalangan untuk mengedukasi
generasi muda, baik itu dari kalangan masyarakat umum seperti karang taruna,
lembaga pemerintahan yang bergerak dibidang kemanusiaan seperti
BASARNAS, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan untuk membangun
kembali rasa kepedulian terhadap diri sendiri, sosial, serta lingkungan.
Dengan ini bisa dilihat bahwa karakter kepedulian seseorang dalam
lingkungan masyarakat sangat dibutuhkan, sebagai wujud toleransi antar
sesama, saling mengerti penderitaan satu sama lain, dan bentuk pengertian
akan kesusahan yang sedang dialami seseorang. Kerukunan dalam masyarakat
dapat ditingkatkan, dan juga keharmonisan, kebersamaan, akan menciptakan
perdamaian dalam berbagai lapisan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat


dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
a. Apa itu rasa peduli terhadap diri sendiri?
b. Mengapa seseorang harus peduli terhadap dirinya sendiri?
c. Bagaimana cara seseorang peduli terhadap dirinya sendiri?
d. Apa itu rasa peduli terhadap sosial?
e. Mengapa seseorang harus peduli terhadap sosial?
f. Bagaimana cara seseorang peduli terhadap sosial?
g. Apa itu rasa peduli terhadap lingkungan?
h. Mengapa seseorang harus peduli terhadap lingkungan?
i. Bagaimana cara seseorang peduli terhadap lingkungsn?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini, diantaranya sebagai


berikut :
a. Mengetahui apa itu rasa peduli terhadap diri sendiri.
b. Mengetahui mengapa seseorang harus peduli terhadap dirinya sendiri.
c. Mengetahui bagaimana cara seseorang peduli terhadap dirinya sendiri.
d. Mengetahui apa itu rasa peduli terhadap diri sosial.
e. Mengetahui mengapa seseorang harus peduli terhadap sosial.
f. Mengetahui bagaimana cara seseorang peduli terhadap sosial.
g. Mengetahui apa itu rasa peduli terhadap lingkungan.
h. Mengetahui mengapa seseorang harus peduli terhadap lingkungan.
i. Mengetahui bagaimana cara seseorang peduli terhadap lingkungan.
3

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan dilakukannya penulisan makalah ini diharapkan :


a. Memberikan wawasan tambahan seputar rasa peduli.
b. Memberi wawasan seputar aspek-aspek penting dalam rasa kepedulian.
c. Menjadi pedoman utuk setiap masyarakatagar senantiasa berprilaku
peduli baik bagi dirinya sendiri, sosial, dan lingkungan.
d. Memberi edukasi pada setiap masyarakat tentang rasa peduli.
4

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rasa Peduli

Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak
proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah
sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau
kondisi yang terjadi di sekitar kita. Orang-orang peduli adalah mereka yang
terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan,
kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan
tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan
tergerak melakukan sesuatu. Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat
memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.
Sikap peduli juga bisa diartikan sikap keterpanggilan untuk membantu
mereka yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan
yang dihadapi orang lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak
bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan orang lain.
Secara sederhana menurut kamus lengkap bahasa Indonesia, kata
kepedulian berasal dari kata peduli. Peduli berarti memperhatikan,
menghiraukan, mengindahkan. Kata pedulimemiliki makna yang beragam.
Banyak literature yang menggolongkannyaberdasarkan orang yang peduli,
orang yang dipedulikan dan sebagainya.
Sedangkan menurut para ahli seperti ( boyatzis dan mckee ) bawha pedui
adalah wujud nyata dari empati dan perhatian. Ketika kita bersikap terbuka
kepada orang lain, maka kita dapat menghadapi masa-masa sulit dengan
kreativitas dan ketegaran. Empati mendorong kita untuk menjalin hubungan
dengan orang lain.

2.2 Macam-Macam Rasa Peduli

a. Rasa Peduli Terhadap Diri Sendiri


Peduli diri sendiri juga dikenal sebagai self care. Self care dapat
diartikan sebagai kegiatan untuk menyeimbangkan hidup dengan
memenuhi kebutuhan diri yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan hidup. Ada empat hal yang bisa
dilakukan sebagai bagian dari self care. Hal tersebut meliputi menjaga
tubuh, menjaga pikiran, menjaga hati dan menjaga jiwa. Contoh dari
menjaga tubuh yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga
kesehatan fisik. Seperti mengkonsumsi makanan sehat dan rutin
berolahraga. Dan juga bisa melakukan kegiatan tersebut dengan cara yang
sederhana seperti berjalan kaki di sekitar rumah atau minum air putih.
5

Sedangkan menjaga pikiran bisa dilakukan dengan cara mengasah ilmu


atau mempelajari hal baru. Secara garis besar aktivitas self care dapat
dilakukan dengan cara mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif.
b. Rasa Peduli Terhadap Sosial ( Kehidupan Bermasyarakat )
Kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas
kesulitan yang dihadapi oleh orang lain di mana seseorang terdorong
untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. “Kepedulian Sosial” dalam
kehidupan bermasyarakat lebih kental diartikan sebagai perilaku baik
seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Kepedulian sosial dimulai
dari kemauan “memberi” bukan “menerima”. Bagaimana ajaran Nabi
Muhammad untuk mengasihi yang kecil dan Menghormati yang besar;
orang-orang kelompok ‘besar’ hendaknya mengasihi dan menyayangi
orang-orang kelompok ‘kecil’, sebaliknya orang ‘kecil’ agar mampu
memposisikan diri, menghormati, dan memberikan hak kelompok ‘besar’.
Berjiwa sosial dan senang membantu merupakan sebuah ajaran
yang universal dan dianjurkan oleh semua agama. Meski begitu, kepekaan
untuk melakukan semua itu tidak bisa tumbuh begitu saja pada diri setiap
orang karena membutuhkan proses melatih dan mendidik.
Kepedulian sosial terbagi menjadi 3 yaitu, diantaranya :
 Kepedulian yang berlangsung saat suka maupun duka.
Kepedulian sosial merupakan keterlibatan pihak yang satu kepada
pihak yang lain dalam turut merasakan apa yang sedang dirasakan
atau dialami oleh orang lain.
 Kepedulian pribadi dan bersama.
Kepedulian bersifat pribadi, namun ada kalanya kepedulian itu
dilakukan bersama. Cara ini penting apabila bantuan yang dibutuhkan
cukup besar atau berlangsung secara berkelanjutan.
 Kepedulian yang sering lebih mendesak.
Kepedulian akan kepentingan bersama merupakan hal yang sering
mendesak untuk kita lakukan. Caranya dengan melakukan sesuatu
atau justru menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu demi
kepentingan bersama.
Sumber kepedulian sosial berasal dari dua sumber, yakni :
 Bersumber Dari Cinta
Kepedulian sosial muncul dari kepekaan hati untuk merasakan apa
yang dirasakan oleh orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari sering
kita dengar istilah empati, yang dapat diartikan sebagai kesanggupan
untuk memahami dan merasakan perasaan-perasaan orang lain
seolah-olah itu perasaan diri sendiri.
6

 Tidak Karena Macam-Macam Alasan


Kepedulian sosial yang kita kembangkan adalah kepedulian yang
timbul dari hati yang terbuka mau berbagi untuk sesamanya tanpa
didorong atau disertai alasan-alasan tanpa meminta imbalan apapun.
c. Peduli Terhadap Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang mempengaruhi
suatuorganisme hidup (biotik faktor) atau variabel-variabel yang tidak
hidup(abiotik faktor) misalnya suhu, curah hujan, panjangnya siang,
anginserta arus-arus laut (Mulyanto, 2007:1). Menurut UU No. 23
Tahun1997 tentang Pengolahan Lingkungan Hidup dalam pasal 1 ayat
(1),lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda,
daya,keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya,
yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusiaserta makhluk hidup lain.
Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap atau
kemampuan internal dalam mengambil tindakan terhadap segala sesuatu
yang berada di sekitar kita, mampu memilih secara tegas di antara
beberapa kemungkinan. Menurut Winkel (2006: 104) mengambil sikap,
bertahan dalam sikap tertentu atau berubah sikap, semuanya memegang
peranan penting dalam kehidupan manusia dan merupakan sumber energi
mental.
Usaha untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan memerlukan peran penyandaran dan informasi.
Setelah proses penyandaran informasi, yang diperlukan adalah merubah
sikap yang positif terhadap peningkatan kepedulian lingkungan. Jika
sikap telah terbentuk akan memunculkan perbuatan yang sesuai dan
mendukung usaha meningkatkan kepedulian lingkungan. Pengembangan
kepedulian lingkungan menuntut adanya penanaman nilai-nilai kesadaran
lingkungan hidup, yang sebaiknya ditanamkan sejak anak-anak masih
duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas
(SMA).
Kualitas hidup dari semua warga negara di dunia telah dipengarui
oleh lingkungan berbagai peristiwa-peristiwa global. Kita perlu
menginterprestasikan lingkungan daik fisik, biologi, dan sosial menjadi
lebih penting karena perubahan secara signifikan terjadi secara cepat di
lingkungan kita. Oleh karena itu, perlu untuk mengintegtrasikan
kepedulian lingkungan di semua tingkat nasional atau perencanaan
internasional menjadi lebih nyata dan pernah dilaksanakan.
7

2.3 Implementasi Terhadap Rasa Peduli

a. Peduli Terhadap Diri Sendiri


Peduli merupakan salah satu sikap yang harus ditanamkan di dalam
diri seseorang. Sikap peduli ini nantinya akan mempunyai dampak yang
baik bagi orang-orang di sekitar kita. Memberikan perhatian kepada orang
lain juga merupakan bentuk sikap kepedulian. Hanya saja, banyak sekali
seseorang yang terlalu peduli dengan lingkungan sekitarnya, seperti
keluarganya, teman, saudara, sampai ia melupakan bahwa ia juga harus
peduli terhadap dirinya sendiri. Padahal, peduli terhadap diri sendiri itu
penting juga untuk meningkatkan kualitas yang ada di dalam diri kita.
Sebagian besar orang menganggap bahwa orang yang akan peduli
terhadap dirinya adalah dirinya sendiri. Kita tidak bisa mengharapkan rasa
peduli dari orang lain yang ada di sekitar kita. Karena jika bukan kita
yang terlebih dahulu peduli terhadap diri kita, maka siapa lagi. Ada
banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa peduli kepada diri kita
sendiri, yaitu:
 Peduli kepada kesehatan tubuh
Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan makan makanan
yang sehat dan juga tidur dengan cukup. Tidur dapat berdampak
besar pada perasaan, baik secara emosional maupun fisik. Tidak
mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat menyebabkan masalah
kesehatan yang besar.
 Mencintai diri sendiri
Cara mencintai diri sendiri bisa dimulai dengan hal-hal kecil, seperti
mengurangi rasa insecure yang ada di dalam diri kita. Rerumputan
tetangga selalu lebih hijau, maka dar itu sangat penting bagi kita
menikmati padang rumput kita sendiri, dan selalu berpikir bahwa
rumput itu akan tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya
sendiri.
 Katakan tidak untuk orang lain, dan katakan ya untuk diri sendiri
Belajar mengatakan tidak itu sangat sulit, banyak dari kita merasa
berkewajiban untuk mengatakan ya ketika seseorang meminta waktu
atau energi kita. Namun, jika kita sudah merasa stres atau terlalu
banyak bekerja, mengatakan ya kepada orang lain dapat
menyebabkan kita mudah lelah, cemas, dan mudah tersinggung. Akan
tetapi, jika kita belajar bagaimana mengatakan tidak dengan sopan,
kita akan mulai merasa lebih percaya diri, dan kita akan memiliki
lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu yang berguna terhadap
diri sendiri.
8

 Peduli terhadap apa yang akan terjadi di masa depan kita


Masa depan seseorang, bergantung kepada dirinya sendiri. Apa yang
ia lakukan saat ini, maka akan menentukan bagaimana kehidupannya
di masa depan. Maka dari itu, mulailah untuk memahami apa yang
kita inginkan dan ke mana kita ingin pergi. Dengan memulai
mempersiapkan bagaimana kehidupan kita di masa depan dari
sekarang, itu berarti menunjukkan bahwa kita peduli dengan nasib
kita di masa yang akan datang.

b. Peduli Terhadap Sosial


Kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas
kesulitan yang dihadapi oleh orang lain di mana seseorang terdorong
untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. “Kepedulian Sosial” dalam
kehidupan bermasyarakat lebih kental diartikan sebagai perilaku baik
seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Kepedulian sosial dimulai
dari kemauan “memberi” bukan “menerima”.
Secara singkat dan sederhana bisa disimpulkan juga pengertian
mengenai kepedulian sosial adalah sikap keterhubungan antara
kemanusiaan yang ada di masyarakat pada umumnya. Ini lah bentuk atau
bagian dari empati sosial yang diberikan pada manusia terhadap anggota
atau individu yang tergabung di masyarakat. Ada banyak cara yang bisa
dilakukan untuk bisa peduli kepada lingkungan sosial, yaitu:
 Dengan melaksanakan gotong royong. Ketika ada kegiatan atau
hajatan keluarga di lingkungan masyarakat, maka akan ada bantuan
untuk saling gotong royong dalam mempersiapkan acara tersebut.
 Dengan memberikan sumbangan atau bantuan sosial kepada panti
asuhan maupun orang yang membutuhkan, juga bagian dari
kepedulian sosial.
 Melakukan dan rutin dalam memberikan zakat atau berinfak atau
bersedekah yang dilakukan seseorang.
 Memberikan bantuan sosial kepada korban bencana alam yang ada di
daerah, seperti banjir bandang, gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, dan bencana alam lainnya.
 Ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal, menjadi bagian penting dalam menumbuhkan
jiwa sosial.
 Mengunjungi orang yang sakit atau terkena musibah untuk dapat
mendoakan agar segera diberikan kesembuhan.

c. Peduli Terhadap Lingkungan


Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap atau
kemampuan internal dalam mengambil tindakan terhadap segala sesuatu
9

yang berada di sekitar kita, mampu memilih secara tegas di antara


beberapa kemungkinan. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk hidup
untuk selalu peduli atas apa yang kita tinggali sekarang, yaitu lingkungan.
Ada beberapa contoh implementasi rasa peduli/kepedulian terhadap
lingkungan, diantaranya :
 Peduli terhadap lingkungan di dalam rumah
a) Menghemat penggunaan air dan listrik
b) Membersihkan rumah secara teratur
c) Membuang sampah pada tempatnya
d) Mengurangi penggunaan kertas dan plastik sekali pakai
 Peduli terhadap lingkungan di sekitar rumah
a) Menanam tanaman dan pohon di sekitar lingkungan rumah
b) Kerja bakti membersihkan lingkungan
c) Membuang sampah pada tempatnya
d) Memisahkan sampah kering dan sampah basah
e) Mengolah sampah basah menjadi kompos atau dimasukkan ke
dalam biopori
f) Mendaur ulang sampah kering, contohnya diolah menjadi
kerajinan tangan Membayar pajak tepat waktu
 Peduli terhadap lingkungan alam
a) Kegiatan reboisasi di lahan gundul
b) Pengadaan tempat sampah di tempat-tempat umum
c) Mengurangi bepergian dengan kendaran bermotor, pilihlah
berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
10

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Apa Itu Rasa Peduli Terhadap Diri Sendiri

Peduli diri sendiri juga dikenal sebagai self care. Self care dapat diartikan
sebagai kegiatan untuk menyeimbangkan hidup dengan memenuhi kebutuhan
diri yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan
kesejahteraan hidup. Ada empat hal yang bisa dilakukan sebagai bagian dari
self care. Hal tersebut meliputi menjaga tubuh, menjaga pikiran, menjaga hati
dan menjaga jiwa. Contoh dari menjaga tubuh yang dapat dilakukan adalah
dengan cara menjaga kesehatan fisik. Seperti mengkonsumsi makanan sehat
dan rutin berolahraga. Dan juga bisa melakukan kegiatan tersebut dengan cara
yang sederhana seperti berjalan kaki di sekitar rumah atau minum air putih.
Sedangkan menjaga pikiran bisa dilakukan dengan cara mengasah ilmu atau
mempelajari hal baru. Secara garis besar aktivitas self care dapat dilakukan
dengan cara mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif.

3.2 Mengapa seseorang harus peduli terhadap diri sendiri

Untuk dapat berdamai dengan sebuah masalah, kita harus tau bagaimana
cara merawat diri sendiri dari berbagai sisi. Dengan begitu, ketika masalah
datang, kita bisa cari tahu akarnya dan sisi mana yang harus lebih
diperhatikan. Misalnya ketika kita sakit demam, maka yang perlu kita
perhatikan yakni physical self care. Ketika merasa tertekan karena pekerjaan,
maka yang perlu kita perhatikan adalah work self care.

Ungkapan mencintai diri sendiri memang terdengar mudah, tapi untuk


beberapa orang, mencintai diri sendiri tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Apalagi jika mereka pernah mendapatkan komentar negatif dari orang
lain, misalnya tentang berat badan, tinggi badan, jerawat, dan lain-lain. Agar
bisa berdamai dengan diri sendiri, kita perlu belajar untuk mencintai diri
sendiri juga. Karena dengan mencintai diri sendiri, kamu bisa menerima
kelebihan dan kekurangan diri tanpa syarat.

3.3 Bagaimana cara seseorang peduli terhadap dirinya sendiri

Ada empat hal yang bisa dilakukan sebagai bagian dari self care. Hal
tersebut meliputi menjaga tubuh, menjaga pikiran, menjaga hati dan menjaga
jiwa. Contoh dari menjaga tubuh yang dapat dilakukan adalah dengan cara
menjaga kesehatan fisik. Seperti mengkonsumsi makanan sehat dan rutin
berolahraga. Dan juga bisa melakukan kegiatan tersebut dengan cara yang
sederhana seperti berjalan kaki di sekitar rumah atau minum air putih.
11

Sedangkan menjaga pikiran bisa dilakukan dengan cara mengasah ilmu atau
mempelajari hal baru. Secara garis besar aktivitas self care dapat dilakukan
dengan cara mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif.

3.4 Apa itu rasa peduli terhadap diri sosial

Kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang


dihadapi oleh orang lain di mana seseorang terdorong untuk melakukan
sesuatu untuk mengatasinya. “Kepedulian Sosial” dalam kehidupan
bermasyarakat lebih kental diartikan sebagai perilaku baik seseorang terhadap
orang lain di sekitarnya. Kepedulian sosial dimulai dari kemauan “memberi”
bukan “menerima”. Bagaimana ajaran Nabi Muhammad untuk mengasihi
yang kecil dan Menghormati yang besar; orang-orang kelompok ‘besar’
hendaknya mengasihi dan menyayangi orang-orang kelompok ‘kecil’,
sebaliknya orang ‘kecil’ agar mampu memposisikan diri, menghormati, dan
memberikan hak kelompok ‘besar’.

3.5 Mengapa seseorang harus peduli terhadap sosial

Pada dasarnya, tidak semua orang mau peduli terhadap sesama, bahkan
untuk orang yang ada di sekitarnya. Menanamkan rasa peduli memang tidak
semudah kelihatannya, namun manfaatnya begitu besar. Tidak perlu jauh-
jauh, sedikitnya ada lima alasan mengapa kamu harus peduli pada orang di
sekitarmu, diantaranya :

 Menyebarkan kebaikan dari orang terdekat terlebih dahulu

 Menjadi orang yang bermanfaat setidaknya untuk orang di sekitarmu

 Kebaikan kamu akan dibalas kebaikan pula sekalipun kamu tidak


mengharapkan balasan

 Membuat orang di sekitarmu memiliki kehidupan yang lebih baik

3.6 Bagaimana cara seseorang peduli terhadap sosial

bentuk atau bagian dari empati sosial yang diberikan pada manusia
terhadap anggota atau individu yang tergabung di masyarakat. Ada banyak
cara yang bisa dilakukan untuk bisa peduli kepada lingkungan sosial, yaitu:

 Dengan melaksanakan gotong royong. Ketika ada kegiatan atau hajatan


keluarga di lingkungan masyarakat, maka akan ada bantuan untuk saling
gotong royong dalam mempersiapkan acara tersebut.
 Dengan memberikan sumbangan atau bantuan sosial kepada panti asuhan
maupun orang yang membutuhkan, juga bagian dari kepedulian sosial.
12

 Melakukan dan rutin dalam memberikan zakat atau berinfak atau


bersedekah yang dilakukan seseorang.
 Memberikan bantuan sosial kepada korban bencana alam yang ada di
daerah, seperti banjir bandang, gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
dan bencana alam lainnya.
 Ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal, menjadi bagian penting dalam menumbuhkan jiwa
sosial.
 Mengunjungi orang yang sakit atau terkena musibah untuk dapat
mendoakan agar segera diberikan kesembuhan.

3.7 Apa itu rasa peduli terhadap lingkungan

Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang mempengaruhi


suatuorganisme hidup (biotik faktor) atau variabel-variabel yang tidak
hidup(abiotik faktor) misalnya suhu, curah hujan, panjangnya siang,
anginserta arus-arus laut (Mulyanto, 2007:1). Menurut UU No. 23 Tahun1997
tentang Pengolahan Lingkungan Hidup dalam pasal 1 ayat (1),lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya,keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yangmempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusiaserta makhluk hidup lain.

Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap atau kemampuan


internal dalam mengambil tindakan terhadap segala sesuatu yang berada di
sekitar kita, mampu memilih secara tegas di antara beberapa kemungkinan.
Menurut Winkel (2006: 104) mengambil sikap, bertahan dalam sikap tertentu
atau berubah sikap, semuanya memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia dan merupakan sumber energi mental.

3.8 Mengapa seseorang harus peduli terhadap lingkungan

Peduli lingkungan merupakan sikap yang dimiliki seseorang yang


menyadari akan kerusakan lingkungan yang terjadi dan mulai melakukan
tindakan yang bisa mengembalikan kelestarian lingkungan. Sikap peduli
lingkungan ini sangat dibutuhkan terutama pada zaman sekarang karena
kondisi bumi yang sudah mengkhawatirkan. Berikut merupakan dampak dari
adanya kerusakan lingkungan:

 Meningkatkan resiko terjadinya banjir, erosi, dan kekeringan.

 Perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim.


13

 Mengganggu kesehatan, seperti gangguan pernafasan terhadap makhluk


hidup.

 Pemanasan global.

Tindakan yang mencerminkan sikap peduli lingkungan bisa dilakukan oleh


siapa saja dan bisa dilakukan pada skala kecil. Tindakan nyata itu bisa
dilakukan oleh setiap orang untuk bisa mengembalikan kelestarian
lingkungan sekitar.

3.9 Bagaimana cara seseorang peduli terhadap lingkungan

Banyak hal atau cara yang bisa dilakukan seseorang dalam menunjukan
rasa kepeduliannya terhadap lingkungan. Hal itu sangatlah bermanfaat bagi
lingkungan walaupun hanya sekedar hal kecil, semisal membuang sampah
pada tempatnya, seseorang telah mengambil andil dalam mewujudkan rasa
kepeduliannya pada lingkungan. Ada juga beberapa cara seseorang atau
implementasi dari kepeduian terhadap lingkungan, diantaranya :

 Peduli terhadap lingkungan di dalam rumah


e) Menghemat penggunaan air dan listrik
f) Membersihkan rumah secara teratur
g) Membuang sampah pada tempatnya
h) Mengurangi penggunaan kertas dan plastik sekali pakai
 Peduli terhadap lingkungan di sekitar rumah
g) Menanam tanaman dan pohon di sekitar lingkungan rumah
h) Kerja bakti membersihkan lingkungan
i) Membuang sampah pada tempatnya
j) Memisahkan sampah kering dan sampah basah
k) Mengolah sampah basah menjadi kompos atau dimasukkan ke dalam
biopori
l) Mendaur ulang sampah kering, contohnya diolah menjadi kerajinan
tangan Membayar pajak tepat waktu
 Peduli terhadap lingkungan alam
d) Kegiatan reboisasi di lahan gundul
e) Pengadaan tempat sampah di tempat-tempat umum
f) Mengurangi bepergian dengan kendaran bermotor, pilihlah berjalan
kaki atau menggunakan sepeda.
14

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan karya tulis ilmiah yang berjudul “Rasa Peduli Dalam
Masyarakat Indonesia” penulis menyimpulkan bahwa rasa peduli adalah sebuah
nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau
keadaan di sekitar. Dan dan sangat penting bagi semua manusia memiliki rasa
kepedulian baik bagi diri sendiri, sosial, maupun lingkungan., sebagai wujud
toleransi antar sesama. Untuk menciptakan Kerukunan dan juga keharmonisan,
kebersamaan, dan perdamaian dalam berbagai lapisan masyarakat.

4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepanya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan karya tulis ilmiah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih kompoten yang pastinya dapat di
pertanggung jawabkan.
15

DAFTAR PUSTAKA

Apriliana,Esti. (2017).” Peduli Lingkungan ” Jurnal Rasa Peduli Terhadap


Lingkungan “1, 18.
Juaini, Ahmad. (24 Agustus 2010). “ Peduli Adalah ”. Kompas [Online] halaman
1. Tersedia : kompas.com [1 juli 2022].
Livia, Jan. ( 25 November 2021). " Peduli Dengan Diri Sendiri " Qubisa [Online]
halaman1.Tersedia: qubisa.com [14 Juni 2022].
Tabi’in. (2017).” Menumbuhkan Rasa Peduli Pada Anak Melalui Kegiatan
Sosial” Jurnal Kepedulian Sosial 43, 18.
Faradiba, Nadia. (4 September 2020). “ Bagaimana Cara Menunjukan
Kepedulianmu Terhadap Lingkungan? ”. Kompas [Online] halaman 1. Tersedia :
https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/04/163000023/bagaimana-cara-
menunjukkan-kepedulianmu-terhadap-lingkungan- [1 juli 2022].
Muchta,Amrie. ( 23 Juli 2018 ). "Pentingnya Peduli Pada Diri Sendiri".
Akompasiana [Online] halaman 1. Tersedia :
https://www.kompasiana.com/viscacahya/60b856028ede4804d9482ce5/pentingny
a-peduli-pada-diri-sendiri [1 juli 2022].
Yustisia, Hestika. (23 September 2021). “7 Jenis Self Care, Tanamkan Rasa
Peduli pada Diri Sendiri ”. yoursay.id [Online] Tersedia :
https://yoursay.suara.com/lifestyle/2021/09/23/195655/7-jenis-self-care-
tanamkan-rasa-peduli-pada-diri-sendiri halaman 1. Tersedia : sindonews.do.com
[1 Juli 2022].
Halodoc, Redaksi. (28 Maret 2018). "Kenapa Harus Mencintai Diri Sendiri".
halodoc.com [online] halaman 1. Tersedia :
https://www.halodoc.com/artikel/kenapa-harus-mencintai-diri-sendiri- [14 Juni
2022].

Anda mungkin juga menyukai