Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

“MENTALITAS MASYARAKAT INDONESIA”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Asra Ilal Khairi, S.Pd. M.Pd.

Dr. Jupriani. S.Sn., M.Sn.

Oleh

Kelompok IV

Surya Asriani (21020032)

Tri Putri Anggowo Rizki (21020089)

Yegi Maisa Putri (21020092)

PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya sehingga Makalah mengenai
Mentalitas Masyarakat Indonesia.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar yang di ampu oleh Bapak Asra Ilal Khairi, S.Pd. M.Pd. dan Ibu Dr.
Jupriani. S.Sn., M.Sn. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Mentalitas
Masyarakat Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan terlibat dalam proses pembuatan makalah ini dan semua anggota kelompok
yang berkenan membantu proses pembuatan makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini diharapkan agar pembaca dapat mengetahui lebih
banyak lagi ilmu yang dipelajari dari makalah ini. Penulis juga tidak lupa mohon maaf jika
ada kesalahan atau kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena manusia adalah
tempatnya salah dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu penulis meminta
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Padang, 18 September 2023

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Makalah ................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Definisi Mentalitas Sosial Masyarakat Indonesia ............................................ 3

2.2 Konsep Mentalitas Masyarakat Indonesia ........................................................ 4

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mentalitas Masyarakat ............................. 5

2.4 Tantangan dalam Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia ................. 6

2.5 Peluang dalam Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia ..................... 8

2.6 Strategi dan Upaya Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia .............. 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Mentalitas masyarakat Indonesia merupakan pola pikir, sikap, dan perilaku


kolektif suatu kelompok sosial. Nilai budaya, pendidikan, dan lingkungan sosial
mempengaruhi mentalitas masyarakat. Dalam konteks Indonesia, terdapat beberapa
faktor yang menentukan mentalitas masyarakat, seperti kearifan lokal, adat dan
budaya, serta agama.

Mentalitas masyarakat Indonesia adalah hasil dari berbagai faktor budaya,


sejarah, dan sosial yang telah membentuk karakteristik khas dalam cara pandang,
perilaku, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Sebagai negara
yang terdiri dari beragam suku, agama, dan bahasa, mentalitas masyarakat Indonesia
tidaklah homogen dan dapat bervariasi di setiap wilayah dan kelompok sosial.

Salah satu faktor yang mempengaruhi mentalitas masyarakat Indonesia


adalah nasionalisme yang kuat, yang terbentuk dari perjuangan kemerdekaan dan
pengalaman hidup di bawah penjajahan. Selain itu, nilai-nilai kekeluargaan, gotong
royong, dan toleransi juga merupakan bagian penting dari mentalitas masyarakat
Indonesia.

Namun, masyarakat Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dalam


meningkatkan mentalitasnya. Tantangan-tantangan ini meliputi kesenjangan sosial
yang besar, rentan terhadap bencana alam, masalah demokrasi dan pembangunan,
akses terbatas terhadap layanan publik, serta tantangan untuk memenuhi kebutuhan
populasi yang beragam. Oleh karena itu, perlu adanya upaya kolaboratif antara
berbagai sektor dan peningkatan aksesibilitas serta kualitas layanan publik untuk
mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam mentalitas masyarakat Indonesia.

1
1. 2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Definisi Mentalitas Sosial Masyarakat Indonesia ?


2. Menjelaskan Konsep Mentalitas Masyarakat Indonesia ?
3. Menjelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mentalitas Masyarakat ?
4. Menjelaskan Tantangan dalam Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia ?
5. Menjelaskan Peluang dalam Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia ?
6. Menjelaskan Strategi dan Upaya Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia
?

1. 3 Tujuan dan Ruang Lingkup Makalah

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik


tentang mentalitas masyarakat Indonesia serta menginspirasi langkah-langkah
konkret untuk meningkatkannya. Dengan meningkatkan mentalitas masyarakat, kita
dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, produktif, dan berkualitas di
Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Mentalitas Sosial Masyarakat Indonesia

Mentalitas atau mentalitas sosial adalah konsep yang kompleks dan dapat
diartikan secara berbeda oleh para ahli. Menurut beberapa ahli, mentalitas meliputi
sikap, keyakinan, nilai, dan perilaku kolektif suatu kelompok sosial yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor budaya, pendidikan, dan lingkungan sosial. Ada juga yang
mendefinisikan mentalitas sebagai cara pandang dan pola pikir yang berkembang
dalam masyarakat.

Sebagai contoh, menurut ahli sosiologi Emile Durkheim, mentalitas adalah


"kolektifitas kesadaran manusia yang menciptakan kesatuan sosial". Sedangkan ahli
antropologi Clifford Geertz mengartikan mentalitas sebagai "sistem makna yang
terstruktur yang terdiri dari simbol-simbol, nilai-nilai, dan praktik-praktik yang
direproduksi dalam kehidupan sehari-hari".

Dalam konteks Indonesia, mentalitas masyarakat sering dikaitkan dengan


konsep-konsep seperti gotong royong, kekeluargaan, dan kebersamaan. Namun, ada
juga tantangan seperti individualisme, korupsi, dan ketidakadilan sosial yang
memengaruhi mentalitas masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, upaya-upaya
dibutuhkan untuk memperbaiki mentalitas masyarakat Indonesia melalui pendidikan
karakter, pengembangan sumber daya manusia, dan kerja sama antara pemerintah,
sektor swasta, dan masyarakat.

Mentalitas sosial merujuk pada sikap kolektif, nilai-nilai, dan perilaku sebuah
kelompok sosial yang dipengaruhi oleh faktor budaya, pendidikan, dan lingkungan
sosial. Ini mencakup perspektif, keyakinan, dan praktik sosial yang diturunkan dari
generasi ke generasi. Mentalitas sosial memainkan peran penting dalam membentuk
identitas kolektif dan memengaruhi bagaimana individu bertindak dan berinteraksi
dalam masyarakat. Hal ini juga dapat mempengaruhi kebijakan publik dan
pengambilan keputusan sosial.

3
Mentalitas masyarakat indonesia mencakup pola pikir, sikap, dan perilaku
yang umum diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Ini mencerminkan nilai-nilai,
kepercayaan, dan harapan yang dimiliki oleh kelompok sosial tersebut.

2.2 Konsep Mentalitas Masyarakat Indonesia

Konsep mentalitas masyarakat Indonesia adalah pemahaman tentang pola


pikir, sikap, dan nilai-nilai yang dominan dalam masyarakat Indonesia. Mentalitas
masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sejarah, budaya,
agama, politik, dan lingkungan sosial.

Sebagai negara dengan keragaman etnis, budaya, dan agama yang kaya,
mentalitas masyarakat Indonesia mencerminkan keberagaman tersebut. Beberapa ciri
khas dari mentalitas masyarakat Indonesia antara lain:

1) Gotong Royong: Konsep gotong royong adalah bagian penting dari mentalitas
masyarakat Indonesia. Gotong royong mengacu pada semangat saling
membantu dan bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari. Ini tercermin dalam
adat istiadat, seperti gotong royong dalam membangun rumah atau membantu
tetangga dalam kegiatan pertanian.
2) Religius: Agama memiliki pengaruh kuat dalam mentalitas masyarakat
Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, yang
memberikan landasan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-
nilai seperti toleransi, keadilan, dan kebaikan dianggap penting dalam
menjalani hidup.
3) Kehormatan dan Etika: Konsep kehormatan dan etika memainkan peran
penting dalam mentalitas masyarakat Indonesia. Menghormati orang tua, tetua
adat, dan pemimpin dianggap penting. Etika dalam berinteraksi dengan orang
lain, seperti sopan santun dan menghargai privasi orang lain, juga dijunjung
tinggi.
4) Keterbukaan terhadap perubahan: Meskipun masyarakat Indonesia memiliki
akar tradisional yang kuat, mereka juga relatif terbuka terhadap perubahan dan
adaptasi. Globalisasi dan perkembangan teknologi telah membawa perubahan
dalam cara pandang dan pola pikir masyarakat Indonesia.

4
5) Nasionalisme: Rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara juga merupakan
bagian penting dari mentalitas masyarakat Indonesia. Semangat nasionalisme
tercermin dalam perayaan Hari Kemerdekaan, dukungan terhadap olahraga
nasional, dan rasa solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama.

Namun, penting untuk diingat bahwa mentalitas masyarakat Indonesia


tidaklah homogen dan dapat bervariasi di berbagai wilayah dan kelompok sosial. Ini
hanya merupakan gambaran umum dan tidak dapat mencakup semua nuansa dan
kompleksitas mentalitas masyarakat Indonesia.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mentalitas Masyarakat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mentalitas masyarakat Indonesia.


Pertama, kearifan lokal memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir dan
sikap masyarakat. Kedua, adat dan budaya yang beragam di Indonesia juga
mempengaruhi mentalitas masyarakat. Ketiga, agama memiliki pengaruh besar dalam
membentuk nilai-nilai dan keyakinan masyarakat.

Faktor yang mempengaruhi mentalitas masyarakat dapat meliputi beberapa


hal. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mentalitas masyarakat:

1) Pengaruh lingkungan: Lingkungan fisik dan sosial dapat mempengaruhi


mentalitas masyarakat. Misalnya, tingkat kehidupan yang rendah, kekurangan
sumber daya, dan lingkungan yang tidak aman dapat menyebabkan stres dan
kecemasan yang dapat mempengaruhi mentalitas masyarakat
2) Faktor sosial: Faktor sosial seperti budaya, nilai-nilai yang dipegang oleh
masyarakat, dan norma-norma sosial juga dapat mempengaruhi mentalitas
masyarakat. Misalnya, budaya yang mendorong untuk menekan ekspresi
emosi atau norma-norma yang menghambat pencapaian individu dapat
mempengaruhi mentalitas masyarakat.
3) Pengalaman masa lalu: Pengalaman masa lalu seperti trauma, kekerasan, atau
diskriminasi juga dapat mempengaruhi mentalitas masyarakat. Pengalaman
negatif ini dapat menyebabkan stres, depresi, atau masalah kesehatan mental
lainnya yang mempengaruhi mentalitas masyarakat

5
4) Faktor ekonomi: Tingkat kemiskinan, ketidaksetaraan ekonomi, dan akses
terhadap sumber daya ekonomi juga dapat mempengaruhi mentalitas
masyarakat. Ketidakadilan ekonomi dapat menyebabkan stres dan kecemasan
yang dapat mempengaruhi mentalitas masyarakat.
5) Pendidikan dan pengetahuan: Tingkat pendidikan dan pengetahuan juga dapat
mempengaruhi mentalitas masyarakat. Pendidikan yang memadai dapat
membantu masyarakat memahami pentingnya kesehatan mental dan mengatasi
stigma terkait masalah kesehatan mental .

Penting untuk memperhatikan faktor-faktor ini dan bekerja sama untuk


menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan meningkatkan
mentalitas masyarakat secara keseluruhan.

2.4 Tantangan dalam Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia

Tantangan yang akan dihadapi dalam meningkatkan mentalitas masyarakat


Indonesia meliputi:

1) Perubahan Nilai dan Norma Sosial Tantangan utama dalam meningkatkan


mentalitas masyarakat Indonesia adalah perubahan nilai dan norma sosial.
Perkembangan globalisasi dan modernisasi sering kali berdampak pada
pergeseran nilai dan norma yang lebih individualistik dan materialistik.
2) Peran Teknologi dan Media Sosial Perkembangan teknologi dan media sosial
juga menjadi tantangan dalam meningkatkan mentalitas masyarakat.
Penggunaan yang tidak bijak dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku
masyarakat, seperti penyebaran berita palsu atau konten yang merugikan.
3) Disparitas Pendidikan dan Kesadaran Disparitas dalam pendidikan dan
kesadaran juga menjadi tantangan dalam meningkatkan mentalitas masyarakat.
Akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas dan kurangnya kesadaran akan
pentingnya perkembangan pribadi dan sosial dapat menghambat perubahan
positif dalam mentalitas masyarakat.
4) Korupsi: Korupsi merupakan masalah serius di Indonesia yang dapat
menghambat perkembangan mentalitas masyarakat. Praktik korupsi dapat
merusak moral dan integritas, serta menghambat pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan sosial

6
5) Manajemen publik yang buruk: Kekurangan dalam manajemen publik,
termasuk kurangnya transparansi dan akuntabilitas, dapat menghambat upaya
untuk meningkatkan mentalitas masyarakat
6) Lemahnya infrastruktur: Infrastruktur yang tidak memadai, seperti jalan yang
rusak, akses air bersih, dan listrik yang tidak stabil, dapat mempengaruhi
kualitas hidup masyarakat dan menghambat perkembangan mentalitas
7) Lingkungan regulasi yang kompleks: Regulasi yang rumit dan birokrasi yang
berbelit-belit dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan mentalitas
masyarakat. Hal ini dapat menghambat inovasi, investasi, dan perkembangan
ekonomi
8) Ketimpangan distribusi sumber daya: Ketimpangan dalam distribusi sumber
daya, seperti pendapatan dan akses terhadap layanan publik, dapat
menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat dan mempengaruhi
perkembangan mentalitas
9) Pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial: Tingginya tingkat
pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial dapat menghambat
perkembangan mentalitas masyarakat
10) Rentan terhadap bencana alam: Indonesia merupakan negara yang rentan
terhadap bencana alam. Bencana alam dapat mengakibatkan kerugian besar
dalam hal kehidupan dan infrastruktur, serta mempengaruhi mentalitas
masyarakat
11) Masalah dengan demokrasi dan pembangunan: Tantangan dalam menjalankan
demokrasi yang berkualitas dan pembangunan yang berkelanjutan dapat
mempengaruhi perkembangan mentalitas masyarakat
12) Akses terbatas terhadap layanan publik: Terbatasnya akses terhadap layanan
publik, seperti pendidikan dan kesehatan, dapat mempengaruhi perkembangan
mentalitas masyarakat
13) Memenuhi kebutuhan populasi yang beragam: Indonesia memiliki populasi
yang beragam dalam hal suku, agama, dan budaya. Memenuhi kebutuhan yang
beragam ini dapat menjadi tantangan dalam meningkatkan mentalitas
masyarakat

7
2.5 Peluang dalam Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia

Meningkatkan mentalitas masyarakat Indonesia adalah suatu tantangan


yang kompleks dan memerlukan upaya dari berbagai pihak. Berikut adalah
beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mentalitas
masyarakat Indonesia:

1) Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan peluang penting dalam meningkatkan


mentalitas masyarakat Indonesia. Pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai
positif seperti integritas, empati, dan kepedulian dapat membentuk pola pikir
dan perilaku yang baik.

2) Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia juga merupakan peluang yang


signifikan. Melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan,
masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik,
sehingga meningkatkan mentalitas mereka.

3) Kolaborasi antara Pemerintah, Sektor Swasta, dan Masyarakat

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah


kunci dalam meningkatkan mentalitas masyarakat. Dengan bekerja sama,
mereka dapat menyediakan sumberdaya, program, dan kebijakan yang
mendukung perubahan positif dalam mentalitas masyarakat.

2.6 Strategi dan Upaya Meningkatkan Mentalitas Masyarakat Indonesia

Meningkatkan mentalitas masyarakat Indonesia adalah suatu tantangan


yang kompleks dan memerlukan upaya yang berkelanjutan dari berbagai
pihak, termasuk pemerintah, pendidik, keluarga, dan masyarakat itu sendiri.
Mentalitas mencakup cara berpikir, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh
individu dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa strategi

8
dan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mentalitas masyarakat
Indonesia:

1) Memperkuat Nilai-nilai Positif: Mengedepankan nilai-nilai positif dalam


pendidikan, media, dan budaya populer adalah strategi yang efektif dalam
meningkatkan mentalitas masyarakat. Promosi nilai-nilai seperti toleransi,
gotong royong, dan keadilan dapat membentuk pola pikir dan perilaku yang
lebih baik.
2) Membangun Infrastruktur Psikologis: Membangun infrastruktur psikologis
melalui dukungan psikologis, konseling, dan perawatan kesehatan mental
adalah langkah penting dalam meningkatkan mentalitas masyarakat. Ini
membantu individu mengatasi tantangan dan mengembangkan kesejahteraan
pribadi dan sosial.
3) Kampanye dan Program Sosial: Kampanye dan program sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya
mentalitas yang baik juga perlu dilakukan. Ini dapat melibatkan kegiatan
seperti seminar, lokakarya, dan program pengembangan diri.
4) Studi Kasus dan Praktik Terbaik dari Negara Lain: Mempelajari studi kasus
dan praktik terbaik dari negara lain dapat memberikan perspektif yang lebih
luas dalam meningkatkan mentalitas masyarakat Indonesia. Hal ini dapat
menginspirasi inovasi dan strategi baru yang dapat diterapkan di tingkat lokal.
5) Pendidikan yang berkualitas: Investasi dalam pendidikan yang berkualitas
akan membantu meningkatkan mentalitas masyarakat. Pendidikan yang baik
akan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran yang diperlukan
untuk menghadapi tantangan masa depan.
6) Kesetaraan ekonomi: Mengurangi kesenjangan ekonomi dan memastikan
akses yang adil terhadap sumber daya ekonomi akan membantu mengatasi
ketidaksetaraan sosial dan meningkatkan mentalitas masyarakat.
7) Pengembangan infrastruktur: Memperbaiki infrastruktur seperti transportasi,
energi, dan komunikasi akan memungkinkan akses yang lebih mudah ke
berbagai wilayah dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang merata.
8) Pengentasan kemiskinan: Melalui program-program yang bertujuan untuk
mengentaskan kemiskinan, seperti pemberian bantuan sosial, pelatihan

9
keterampilan, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah,
masyarakat dapat diberdayakan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
9) Penguatan demokrasi: Menciptakan lingkungan yang demokratis dan
partisipatif akan memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan dan memperjuangkan kepentingan mereka.
10) Promosi budaya lokal: Mempromosikan dan melestarikan budaya lokal akan
memperkuat rasa identitas dan kebanggaan masyarakat, serta mendorong sikap
saling menghormati dan toleransi antar kelompok.
11) Pendidikan karakter: Mengembangkan pendidikan karakter yang mengajarkan
nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, empati, dan kepedulian sosial
akan membantu membentuk mentalitas yang positif dan berkelanjutan.
12) Kampanye kesadaran lingkungan: Mendorong kesadaran tentang pentingnya
menjaga lingkungan hidup akan membantu masyarakat mengadopsi perilaku
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
13) Pembangunan infrastruktur sosial: Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
layanan publik seperti kesehatan, sanitasi, dan perumahan akan memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
14) Kolaborasi antar sektor: Melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, sektor
swasta, LSM, dan masyarakat sipil, dalam merancang dan melaksanakan
strategi ini akan memperkuat upaya meningkatkan mentalitas masyarakat.

Dengan implementasi strategi-strategi ini, diharapkan mentalitas masyarakat


Indonesia dapat meningkat secara berkelanjutan dan berdampak positif pada
pembangunan nasional.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mentalitas masyarakat Indonesia adalah konsep yang merujuk pada pola pikir,
nilai-nilai, keyakinan, dan sikap yang umumnya dimiliki oleh masyarakat Indonesia
secara kolektif. Tentu saja, mentalitas ini dapat bervariasi di antara individu-individu
dan kelompok-kelompok tertentu, tetapi ada beberapa ciri khas yang sering kali
diidentifikasi dalam masyarakat Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah
gambaran umum dan tidak semua orang Indonesia akan sepenuhnya mengikuti pola
ini.

Rekomendasi untuk Langkah Konkrit Dalam rangka meningkatkan mentalitas


masyarakat Indonesia, diperlukan langkah-langkah konkret seperti memperkuat nilai-
nilai positif, membangun infrastruktur psikologis, melaksanakan kampanye dan
program sosial, serta mempelajari studi kasus dan praktik terbaik dari negara lain.
Dengan upaya yang terkoordinasi dan kolaboratif, kita dapat mencapai perubahan
yang signifikan dalam mentalitas masyarakat Indonesia.

Penting untuk diingat bahwa mentalitas masyarakat Indonesia dapat bervariasi


secara signifikan antar daerah dan etnis, dan perubahan sosial serta pengaruh global
juga dapat memengaruhi nilai-nilai dan sikap masyarakat. Namun, nilai-nilai yang
disebutkan di atas adalah beberapa ciri umum yang sering dikaitkan dengan
mentalitas masyarakat Indonesia.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

11
Demikian makalah ini, semoga teman-teman dan dosen pembimbing
mendapat ilmu tambahan dari makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adha, Muhammad Mona, and Erwin Susanto. "Kekuatan nilai-nilai Pancasila dalam
membangun kepribadian masyarakat Indonesia." Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan
Keagamaan 15.01 (2020): 121-138.

Santoso, Listiyono, Dewi Meyriswati, and Ilham Nur Alfian. "Korupsi dan mentalitas:
kendala kultural dalam pemberantasan korupsi di Indonesia." Masyarakat,
Kebudayaan Dan Politik 27.4 (2014): 173-183.

Santoso, Listiyono, Dewi Meyriswati, and Ilham Nur Alfian. "Korupsi dan mentalitas:
kendala kultural dalam pemberantasan korupsi di Indonesia." Masyarakat,
Kebudayaan Dan Politik 27.4 (2014): 173-183.

Safi'i, Imam. "Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga Guna Membangun Mentalitas


Bangsa." Vicratina: Jurnal Ilmiah Keagamaan 2.2 (2019): 99-108.

13

Anda mungkin juga menyukai