Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Pengaruh Globalisasi terhadap Kesadaran


Identitas Nasional Masyarakat di Indonesia
Oleh : Kelompok 2
1. Zahra Wajdini Amigunani (C54190042)
2. Rizki Ramdani (G74190045)
3. Annisa Fitriani Harahap (G94190002)
4. Tacha Dwifano (G94190022)
5. Akmal Rakan Umair (G94190046)

Kolokium Pendidikan Pancasila


Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rahayu, M.Si
Hari/Tanggal : Jum’at, 13 September 2019
Tempat : RK. CCR. 2.12

Program Pendidikan Kompetensi Umum


Institut Pertanian Bogor
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tentang Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional dengan baik
meskipun ada kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Dr.
Ir. Sri Rahayu, M.Si selaku Dosen Pendidikan Pancasila yang telah memberikan
tugas ini pada kami.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, semoga makalah ini
bemanfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 13 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................ 4
Pendahuluan .................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Makalah .............................................................................................. 4
BAB II ........................................................................................................................... 5
Dasar Teori .................................................................................................................... 5
2.1 Identitas Nasional ........................................................................................... 5
2.2 Pengertian Globalisasi .................................................................................... 6
BAB III ......................................................................................................................... 7
Pembahasan ................................................................................................................... 7
3.1 Kondisi Identitas Nasional Bangsa Indonesia Saat Ini ................................... 7
3.2 Kondisi Identitas Nasional Karena Pengaruh Globalisasi .............................. 8
3.3 Penyelesaian Terhadap Krisisnya Identitas Nasional ................................... 10
BAB IV ....................................................................................................................... 13
Penutup........................................................................ Error! Bookmark not defined.
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 13
4.2 Saran ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah, yang
tentunya hal tersebut mempengaruhi semua aspek kehidupan dan memberikan serta
membantu dalam pembentukan pola fikir dan paradigma masyarakat dalam bernegara
dan bertanah air.
Di era globalisasi dan jaringan informasi yang dapat di akses oleh siapapun dan
kapanpun mengakibatkan terjadinya perkembangan di segala sektor dan pemahaman
baru tentang nilai- nilai budaya serta penerapan-penerapan akan pola yang diterapkan
oleh negara lain. Salah satu negara yang menjadi tujuan dan penyebaran jaringan
informasi dan budaya global adalah Indonesia, karena Indonesia adalah negara
berkembang dengan tingkat populasi yang selalu meningkat dan ditunjang dengan
fasilitas-fasilitas untuk mengakses informasi data maupun global yang mengandung
unsur- unsur budaya asing dengan notabene tidak sesuai dengan budaya Timur yang
merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. Dari kemajuan bidang ini kemudian
mempengaruhi kesadaran terhadap identitas nasional dari suatu bangsa itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana kondisi Identitas Nasional bangsa Indonesia saat ini ?
 Apa saja pengaruh positif dan negatif globalisasi terhadap Identitas
Nasional ?
 Bagaimana cara mengatasi krisis Identitas Nasional ?

1.3 Tujuan Makalah


 Mengetahui serta memahami pengaruh positif dan negatif globalisasi
terhadap Identitas Nasional
 Mengetahui faktor penyebab krisinya Identitas Nasional
 Memahami cara mengatasi krisis Identitas Nasional.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Identitas Nasional
 Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini
maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri
sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Berdasarkan pengertian tersebut maka identitas nasional dijelaskan sebagai jati
diri suatu bangsa yang tidak dapat dipisahkan dengan bangsa itu sendiri (Tri
Dwi Sulisworo 2012). Adapun faktor- faktor yang mendukung lahirnya Idenitas
Nasional, antara lain:
 Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis .
Kondisi geografis ekologis yang membentuk Indonesia sebagai
wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan
komunikasi antar wilayah dunia Asia Tenggara, ikut
mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial
dan kultural bangsa Indonesia (Tri Dwi Sulisworo 2012).
 Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa Indonesia.
Faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut memengaruhi proses
pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya.
Hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan
masyarakat, bangsa dan negara bangsa beserta identitas bangsa
Indonesia (Suryo 2002).
2.2 Pengertian Globalisasi
Globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang
semakin mengarah ke berbagi arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam
kesadaran kita. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
suatu Negara termasuk Indonesia (Suneki 2012). Adapun ciri-ciri globalisasi, antara
lain :
 Adanya keterbukaan di segala aspek kehidupan.
 Adanya perubahan pada kondisi ekonomi dunia.
 Adanya peningkatan hubungan kebudayaan di dunia.
 Adanya masalah konflik tentang lingkungan alam.
 Adanya perkembangan berita dan interaksi kultural.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Identitas Nasional Bangsa Indonesia Saat Ini
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam hidup dan kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas
Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan
berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam
berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu
kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat
Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan
kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD kita, sistem
pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos, ideologi,
dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam
tataran nasional maupun internasional.

Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan


besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya, terlebih di era
globalisasi seperti saat ini. Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang
ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi
sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era Globalisasi dapat berpengaruh
terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau,
suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada. Anak-anak
sebagai generasi penerus kini mulai tak mengenal identitas bangsanya sendiri. Di
tengah arus perdagangan bebas, jati diri Bangsa Indonesia sebagai cepat dibawa arus
globalisasi. Identitas diri kita mulai berbalik dan digantikan dengan “Identitas Nasional
di negeri ini dari waktu ke waktu. Menyedihkan memang, tapi jangan hanya melihat
bahwa hanya generasi muda kehilangan Identitas Nasional. Tua, pejabat dan pemimpin
korup tidak akan mengembalikan jati diri bangsa yang telah hilang. Muncul pula
berbagai permasalahan yang mengancam Identitas Nasional dalam pembangunan
politik dewasa ini

3.2 Kondisi Identitas Nasional Karena Pengaruh Globalisasi


Pengaruh globalisasi terhadap Identitas Nasional meliputi pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
ekonomi, ideologi, sosial budaya, dan pendidikan yang akan memengaruhi kesadaran
terhadap Identitas Nasional serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengaruh
globalisasi tersebut, antara lain:
 Pengaruh Positif dari globalisasi terhadap Identitas Nasional
1. Globalisasi dalam bidang ekonomi, ditandai dengan semakin terbukanya pasar
internasional. Jika setiap setiap masyarakat menyadari akan Identitas Nasional
maka ia akan melihat potensi dari ciri khas negaranya sendiri yang dapat
berkembang seiring dengan terbukanya pasar internasional. Contohnya rendang
sebagai makanan khas Indonesia. Jika makanan khas tersebut dikembangkan,
maka hasil dari penjualan makanan tersebut dapat meningkatkan pendapatan
suatu negara.
2. Globalisasi dalam bidang sosial budaya, dapat meniru pola berpikir yang baik
sehingga dia dapat mengenalkan budaya khasnya kepada dunia sebagai suatu
identitas yang dimiliki oleh Indonesia.
3. Globalisasi dalam dunia pendidikan, memberikan informasi tentang ilmu
pengetahuan dari belahan bumi yang lain melalui internet maupun discovery
televisi, sehingga pendidikan akan menjadi maju dan mampu bersaing dengan
negara maju lainnya karena ilmu pengetahuan yang diperoleh hampir sama.
Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia karena adanya
globalisasi dapat mendidik siswa untuk menyadari akan pentingnya identitas
nasional sebagai jati diri bangsa.
 Pengaruh Negatif dari globalisasi terhadap Identitas Nasional:
1. Globalisasi di bidang ekonomi, dapat mengakibatkan hilangnya rasa cinta
terhadap produk-produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri
(seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll.) menjamur di Indonesia. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat dan memudarnya jati diri kita
sebagai bangsa Indonesia.
2. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut
terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
3. Globalisasi di bidang sosial budaya, menyebabkan masyarakat kita khususnya
anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia
karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat seperti seks bebas
dikalangan remaja yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi.
Perkembangan pornografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih
banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah
mendapatkannya, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sangat
memprihatinkan dan bahkan negara Indonesia dijadikan objek pasar dari
penjualan obat terlarang internasional. Dengan timbulnya perilaku buruk
tersebut mencerminkan bahwa bangsa Indonesia telah kehilangan jati dirinya
sebagai bangsa yang berperilaku santun.
4. Globalisasi dalam bidang pendidikan menyebabkan siswa-siswa pada zaman
sekarang menjadi bergantung pada teknologi karena terbiasa mendapatkan
informasi dengan mudah. Akibatnya mereka menjadi lebih pemalas dan
membuat kualitas moral para siwa menjadi menurun. Hal itu menunjukkan
bahwa bangsa Indonesia sendiri telah kehilangan jati dirinya dalam mendidik
siswa dan penerus bangsa.
3.3 Penyelesaian Terhadap Krisisnya Identitas Nasional
a. Mengembangkan Nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang
telah memberi identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat bangsa-
bangsa . Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan terhadap
tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat didalamnya. Dari pengertian
tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap nasionalisme,
yaitu :
1. Menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri, karena bisa
menambah rasa cinta dan bangga akan hal yang di buat oleh tangan-
tangan kreatif penduduknya.
2. Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan
bangsa ini, bisa dilakukan dengan beberapa perbuatan misalkan
membaca, menonton, mengunjungi hal-hal yang berkaitan tentang
sejarah bangsa ini lahir. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa
nasionalisme yang sudah ada dari masing-masing individu.
3. Berprestasi dalam semua bidang misalkan dari bidang olah raga,
akademik, teknologi dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk
menambahkan rasa bangga dan sikap rela berkorban demi bangsa.
Ada tiga aspek penting yang tidak dapat dilepaskan dalam konteks
nasionalisme yaitu :
a. Politik. Nasionalisme Indonesia bertujuan menghilangkan dominasi
politik bangsa asing dan menggantikannya dengan sistem pemerintahan
yang berkedaulatan rakyat.
b. Sosial ekonomi. Nasionalisme Indonesia muncul untuk
menghentyikan eksploitasi ekonomi asing dan membangun masyarakat
baru yang bebas dari kemeralatan dan kesengsaraan.
c. Budaya. Nasionalisme Indonesia bertujuan menghidupkan kembali
kepribadian bangsa yang harus diselaraskan dengan perubahan zaman.
Dengan demikian, mengembangkan sikap nasionalisme (cinta tanah
air), akan dengan sendirinya telah mempertahankan dan melestarikan
keaslian dari bangsanya, termasuk budaya atau kebiasaan, karakter,
sifat-sifat, produk dalam negeri dan adat istiadat masing-masing suku.
Dengan demikian, hal ini merupakan sikap yang menjadi salah satu
faktor penentu dalam mempertahankan identitas nasional.
b. Pendidikan
Pembinaan jati diri bangsa indonesia dapat dilaksanakan melalui jalur
formal maupun informal . Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia
dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan nasional mempunyai
peran yang sangat besar didalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia.
Salah satu kenyataan bangsa Indonesia ialah memiliki kekayaan budaya
yang beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan
budayanya masing-masing merupakan kekayaan yang sangat berharga
didalam pembentukan bangsa Indonesia yang multikultural. Didalam upaya
pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan
sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk
mengembangkan kekayaan nasional dari masing-masing budaya lokal .
c. Pelestarian Budaya
Seseorang yang di sebut berbudaya adalah seorang yang menguasai dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan
moral yang hidup di dalam kebudayaan tersebut . Budaya merupakan salah
faktor penentu jati diri bangsa. Pada pengertiannya, budaya adalah hasil
karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebagai bagian dari
tata kehidupan sehari-hari . Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan
dalam kehidupan dalam waktu yang lama, akan mempengaruhi
pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti kebiasaan rajin bekerja.
Kebiasaan ini berpengaruh secara jangka panjang, sehingga sudah melekat
dan terpatri dalam diri masyarakat. Namun pada kenyataannya budaya
Indonesia sekarang ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing
yang masuk ke indonesia, untuk itulah perlu adanya pembangunan kembali
jati diri dan budaya bangsa dan Negara, ada dua hal utama yang harus
dilakukan :
1. Merevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada pada
jalur yang benar sesuai dengan hakikat bangsa yang merdeka sehingga
bangsa kita mampu mandiri dan bermartabat.
2. Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik eksekutif
maupun legislatif untuk membangun dan menjabarkan kembali nilai-nilai
dan semangat kebangsaan di setiap hati nurani rakyat. Selain pembangunan
diatas, pembangunan dalam bangunan-bangunan budaya seperti rumah
adat, dan lain sebagainya juga perlu diperhatikan untuk mempertahankan
nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Dengan demikian, jelaslah bahwa
dengan melestarikan budaya bangsa, dapat memperkokoh identitas nasional
itu sendiri karena dalam setiap pelaksanaan nilai-nilai budaya, masyarakat
akan lebih cenderung melekat dan menyatu dengan budaya yang dianutnya,
selain itu juga dengan adanya keeratan dari buday ayang ada dapat
membawa nama bangsa indonesia menjadi harum, dalam arti membawa
budaya indonesia ke mancanegara atau memperkenalkan budaya yang ada
ke negara luar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kedudukan Identitas Nasional bagi sebuah bangsa adalah hal yang sangat penting
karena itu merupakan ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Tidak
bisa dipungkiri lagi bahwa Identitas Nasional Bangsa kita sudah mulai tergeser oleh
Globalisasi. Globalisasi juga mengikis berbagai aspek Identitas Nasional bangsa
Indonesia dalam berbagai bidang seperti pendidikan, sosial budaya, ideologi,dan
ekonomi. Untuk itu penting sekali mempertahankan segala sesuatu tentang
identitas ini agar bangsa kita mempunyai sebuah perbedaan dengan bangsa lain dan
tetap menjadi bangsa Indonesia seutuhnya.

4.2 Saran
Identitas Nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita
untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain. Oleh sebab itu kita sebagai
penerus bangsa harus menyadari dan menjaga identitas dan jati diri kita sendiri.
Menjaga idenitas bisa dimulai dari dalam diri kita sendiri yaitu dengan
memelihara unsur sejarah,kebudayaan, dan suku negara kita sendiri tanpa
adanya rasa perbedaan antar masyarakat. Pemerintah juga perlu turun tangan
dalam meningkatkan rasa kesadaran masyarakat terhadap Identitas Nasional.
Hal itu dapat diwujudkan dengan ikut seta dalam melestarikan kebudayaan
Indonesia dan juga mengembangkan rasa nasionalisme.
DAFTAR PUSTAKA

Suneki, Sri. "Dampak Globalisa Terhadap Eksistensi Budaya Daerah." 2012.


Suryo. "Identitas Nasional." 2002: 7.
Tri Dwi Sulisworo, Dikdik Wahyu Ningsih, Baehaqi Arif. "Identitas Nasional." 2012: 4.

Anda mungkin juga menyukai