Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PEMBERDAYAAN FAKTOR PRIMODIAL SEBAGAI IDENTITAS


NASIONAL INDONESIA”

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan

Dosen Pengampu:
Dra. Yayuk Mardiati, M.A.

KELOMPOK 2

Ahmad Lutfi Farizi (202410102023)


Sofiatus Sholehah (201510701026)
Nabilatus Syarifah (201910601054)
Galuh Puspitasari (202110101071)
Afifatul Maulida Mufidah (202110101075)
Charles Fernando (201810101089)

UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

mengenai “Pemberdayaan Faktor Primadial Sebagai Identitas Nasional Indonesia” ini

dengan baik.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan

terbuka dan hati yang lapang, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai “Pemberdayaan Faktor

Primadial Sebagai Identitas Nasional Indonesia” ini dapat memberikan manfaat maupun

inspirasi kepada pembaca.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................................1
1. 1. Latar Belakang..............................................................................................................1
2. 2. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
3. 3. Tujuan............................................................................................................................2
BAB 2.PEMBAHASAN................................................................................................................3
2. 1. Pengertian Identitas Nasional......................................................................................3
2. 2. Faktor yang mempengaruhi pemberdayaan Identitas Nasional...............................4
2. 3. Membentuk sebuah Identitas Nasional.......................................................................5
2. 4. Bagaimana Pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia..........................................6
BAB 3. PENUTUP........................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................7
3.2. Saran..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................8

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Pada dasarnya sebagai seorang warga Negara yang baik tentunya wajib
mengetahui dan memahami apa-apa saja yang terkandung di dalam sebuah Identitas
Nasional Bangsanya. Identitas Nasional Adalah karakter suatu bangsa yang menjadi
ciri khas ia dibandinkan dengan Negara lain yang seharusnya di junjung tinggi segala
sesuatu yang telah ada dan tertanam dalam diri Bangsa itu serta memperbaiki setiap
kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang terjadi di dalamnya. Apalagi dalam
bidang Hukum.

Tentu hal semacam itu bukanlah hal yang langka dan patut dipertanyakan lagi.
Namun, banyak sekali orang-orang yang bahkan tidak mengetahui apa sebenarnya jati
diri bangsanya, apa yang menjadi pembeda bangsanya dengan bangsa lain. lebih
mirisnya lagi banyak orang yang bahkan lupa untuk selalu menghormati dan
membawa identitas bangsanya kemanapun ia berada. Bahkan tidak sedikit yang
terkesan acuh tak acuh terhadap aturan-aturang yang ada dalam Negaranya sendiri.
Hal tersebut tentunya dapat dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat selama ini
apalagi dalam bidang hukum.

Maka dari itu betapa pentingnya kita untuk selalu belajar tentang Identitas
Nasional dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dengan harapan untuk terus
memperbaiki segalanya yang ada dalam diri suatu Bangsa Tercinta kita satu ini.
Segala bentuk perubahan datangnya bukan dari orang lain melainkan dari diri kita
sendiri.

2. 2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?


1.2.2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemberdayaan Identitas Nasional?
1.2.3. Bagaimana Membentuk Identitas Nasional dari sebuah Negara?
1.2.4. Bagaimana pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia?

1
3. 3. Tujuan

3.3.1. Untuk mengetahui arti dari Identitas Nasional


3.3.2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemberdayaan
Identitas Nasional.
3.3.3. Untuk mengetahui cara membentuk Identitas Nasional dari sebuah
Negara.
3.3.4. Untuk mengetahui Identitas Nasional di Indonesia.

2
BAB 2.PEMBAHASAN

2. 1. Pengertian Identitas Nasional

Secara etimologis Identitas nasional berasal dari dua kata yaitu “identitas” dan
“nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa inggris yaitu identity yang artinya ciri-ciri,
tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada diri seseorang sehingga dapat dikatakan
sebagai sesuatu yang membedakan antara yang satu dengan yang lain. Kata national
berasal dari bahasa inggris yaitu nation yang artinya bangsa atau kebangsaan (Sarbaini
and Akhyar, 2013).
Identitas nasional merupakan suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa
dan tidak dimiliki oleh bangsa yang lain, yang mana dapat diartikan sebagai ciri-ciri atau
karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa
indonesia dengan bangsa lain. Identitas nasional merupakan kumpulan nilai-nilai budaya
yang tumbuh serta berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang
dihimpun menjadi satu dalam satu kesatuan menjadi kebudayaan nasional denagn acuan
pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar serta arah dari pengembangannya
(Sumaludin, 2018). Jika bangsa Indonesia mempunyai identitas nasional maka akan lebih
mudah dibedakan dengan bangsa lain (Ristekdikti, 2016).
Identitas nasional antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain pastinya
berbeda, diantaranya dikarenakan oleh perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan,
maupun geografi. Identitas nasional dapat terbentuk karena kita merasa bahwa kita
sebagai bangsa indonesia mempunyai banyak pengalaman bersama, sejarah yang sama,
serta penderitaan yang sama. Sebelum kemerdekaan, bangsa Indonesia mempunyai
kesamaan dalam pengalaman dan juga sejrah dalam mengusir penjajah dari Indonesia.
Penderitaan fisik maupun nofisik telah dialami oleh bangsa indonesia. Pengalaman yang
begitu pahit inilah yang membuat bangsa Indonesia meleburkan perbedaan agama, suku,
bahasa daerah dan sebagainya. Perasaan senasib yang dirasakan mendorong tumbuhnya
kesadaran dari bangsa indonesia bahwa kita memang memiliki banyak perbedaan, tetapi
perbedaan itu tidak dapat menutup kenyataan bahwa kita memiliki kesamaan sejarah
dalam melawan penjajah. Pengalaman sejarah inilah yang dapat menumbuhkan kesadaran
kebangsaan kemudian melahirkan identitas nasional. Identitas nasional ini juga terbentuk
melalui saling adanya kerja sama antara identitas yang satu dengan identitas yang lain.

3
Meskipun kelompok yang satu dengan yang lain mempunyai banyak perbedaan namun
keinginan kuat di antara mereka untuk saling merekatkan kelompoknya dengan kelompok
yang lain dapat juga membentuk identitas nasional (Jamaludin et al., 2007).

2. 2. Faktor yang mempengaruhi pemberdayaan Identitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan
sendiri-sendiri, yang ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional
bangsa Indonesia adalah:
1. Faktor objektif

Faktor objektif sendiri meliputi faktor geografis, dan demografis, kondisi


geografis ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang
beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia
di Asia Tenggara, ikut memengaruhi perkembangan kehidupan demografis,
ekonomis, sosial dan cultural bangsa.
2. Faktor subjektif

Faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini memengaruhi proses pembentukan
masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai
faktor yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut
melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan Negara bangsa beserta
identitas bangsa di Indonesia.

Dalam rangka pemberdayaan Identitas Nasional kita, perlu ditempuh melalui


revitalisasi Pancasila. Revitalisasi sebagai manifesatsi Identitas Nasional mengandung
makna bahwa Pancasila harus kita letakkan dalam keutuhannya dengan Pembukaan,
dieksplorasikan dimensi-dimensi yang melekat padanya, yang meliputi:

 Realitas: dalam arti bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya


dikonsentrasikan sebagai cerminan kondisi objektif yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat kampus utamanya, suatu rangkaian nilai-nilai yang bersifat
sein im sollen dan das sollen im sein.
4
 Idealitas: dalam arti bahwa idealisme yang terkandung di dalamnya bukanlah
sekedar utopi tanpa makna, melainkan di objektivasikan sebagai “kata kerja”
untuk membangkitkan gairah dan optimisme para warga masyarakat guna melihat
hari depan secara prospektif, menuju hari esok yang lebih baik, melalui seminar
atau gerakan dengan tema “Revitalisasi Pancasila”.
 Fleksibilitas: dalam arti bahwa Pancasila bukanlah barang jadi yang sudah selesai
dan “tertutup” menjadi sesuatu yang sakral, melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir
baru untuk memenuhi kebutuhan jaman yang terus-menerus berkembang. Dengan
demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya Pancasila menjadi tetap aktual, relevan
serta fungsional sebagai tiang-tiang penyangga bagi kehidupan bangsa dan negara
dengan jiwa dan semangat “B

2. 3. Membentuk sebuah Identitas Nasional


Suatu negara pastinya memiliki identitas nasional mereka Sendiri. Identitas nasional
sangatlah penting bagi berdirinya suatu negara. Identitas nasional diperlukan untuk
membedakan suatu negara dengan negara lainnya dan juga untuk mempertahankan
persatuan dan kesatuan suatu negara. Membentuk suatu identitas nasional memerlukan
proses yang cukup panjang dan rumit karena melibatkan banyak kalangan dan banyak
faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional tersebut. Bagaimana membuat
identitas nasional suatu negara? Membentuk identitas nasional suatu negara dapat
dilakukan dengan melakukan musyawarah antara masyarakat yang mewakili suatu
kalangan. Musyawarah menjadi cara yang sederhana namun dapat membuat masyarakat
merasa diterima dan merasa diperlakukan dengan adil sehingga mulai timbullah rasa
persaudaraan. Membentuk suatu identitas nasional memerlukan berbagai komponen
penting. Musyawarah dapat dilakukan untuk menentukan pemimpin. Suatu negara perlu
menetapkan pemimpin bangsa atau pemimpin negara tersebut agar lebih mudah dalam
mengatur rencana pembentukan identitas nasional. Pemimpin tersebut berperan sebagai
penyambung lidah antar masyarakatnya dan berperan sebagai pengambil keputusan
dalam situasi tertentu. Pemimpin inilah yang nantinya akan bermusyawarah untuk
menentukan dasar negara, lagu kebangsaan, bahasa nasional, bendera negara, lambang
dan semboyan negara (Achmad, 2007).

Dasar negara diperlukan dalam membentuk suatu identitas nasional karena dengan
adanya dasar negara maka masyarakat memiliki pedoman dalam menjadi warga negara
5
yang baik serta memiliki dasar hukum yang jelas dan menjadi jalan tengah ketika ada
suatu persoalan. Bahasa nasional diperlukan dalam membentuk identitas nasional karena
dengan adanya bahasa nasional dapat menimbulkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan
sehingga terjalin ikatan antar masyarakat. Lagu kebangsaan, bendera nasional, lambang
negara dan semboyan negara juga sangat penting. Hal hal tersebut dapat membangkitkan
rasa bangga terhadap negara dan tentunya sebagai pembeda antara suatu negara dengan
negara yang lainnya. Setelah dilakukan musyawarah untuk menentukan komponen
tersebut maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengenalkannya kepada dunia
luar sehingga negara mendapatkan pengakuan dari negara lainnya dan identitas negara
kita baru bisa dibentuk dengan sempurna ( Yudhyarta,2008).

2. 4. Bagaimana Pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia


Pemberdayaan yaitu sesuatu yang memiliki daya atau kekuatan. Pemberdayaan
identitas nasional indonesia sendiri memiliki keterkaitan dengan globalisasi yang dimana
sudah kita ketahui bahwasanya globalisasi sangat berpengaruh terhadap identitas nasional
negara kita, dengan terkikisnya sifat asli dari bangsa indonesia seperti munculnya sifat
hedonisme, individualisme, dan westernisasi. Identitas nasional indonesia memiliki
peranan penting untuk bisa membentuk generasi muda yang berbudi luhur dengan cara
revitalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, dengan adanya revitalisasi
pancasila sebagai pemberdayaan identitas nasional inilah pembangunan nilai-nilai budaya
akan direalisasikan sehingga dapat menguatkan jati diri bangsa. Untuk dapat menguatkan
jati diri bangsa maka nilai-nilai yang ada sejak dulu harus terus digali seperti gotong
royong, persatuan kesatuan, saling menghargai menghormati yang dimana bila sifat ini
terus digali dalam diri generasi muda maka akan terbentuk sifat nasionalisme bangsa.
Yang dimana hal ini akan memperlihatkan jati diri bangsa kita yang akhirnya akan
mewujudkan identitas nasional kita (Monteiro Josef M, 2015).

Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti realistis yang dimana nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila bersifat objektif yang dapat tumbuh dan berkembang
ditengah-tengah masyarakat indonesia, idealitas atau idealisme yang dikandung dalam
pancasila dapat membangkitkan gairah dan optimisme dalam menjalani masa depan,
fleksibilitas yang memiliki arti bahwasanya pancasila bersifat terbuka untuk para tafsir-
tafsir untuk memenuhi kebutuhan perkembangan sehingga pancasila tetap actual, relevan,

6
dan fungsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berbhineka tunggal ika
(Kornelis Yudi, 2020).

7
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Identitas Nasional merupakan faktor penting untuk selalu dipelajari


dan diterapkan di kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat dengan
membawa identitas bangsanya kemanapun ia berada. Pemberdayaan
Identitas Nasional dapat dilakukan dengan memperhatikan kedua faktor
pembentuk identitas nasional. Diantara cara-cara yang dapat dilakukan yaitu
dengan musyarawah serta revitalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.

3.2. Saran
Berdasarkan faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional diatas,
faktor-faktor yang mendukung identitas nasional seperti pada faktor objektif
dan faktor subjektif perlu untuk terus digalakkan dengan revitalisasi nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila, sehingga mampu menimbulkan dan
meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan sehingga terjalin ikatan
antar masyarakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kornelis Yudi, 2020. Peningkatan Pola Pikir Generasi Indonesia di Zaman


Teknologi Canggih Melalui Revitalisasi Pancasila Sebagai Falsafah
Bangsa Indonesia. 2(1):50-66.
Monteiro Josef M, 2015. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk
Karakter Bangsa. Yogjakarta: Deepublish.
Jamaludin, U., Damanhuri, Setiawan, D., & Raharjo. (2007). Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Badan Kerjasama Perguruan
Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Bagian Barat.
Ristekdikti. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan (1st ed.). Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
Sarbaini, & Akhyar, Z. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi Membina Karakter Warga Negara Yang Baik. UPT MKU Universitas
Lambung Mangkurat Jalan H. Hasan Basry Kayutangi Banjarmasin (Vol. 7,
Issue 2). UPT MKU Universitas Lambung Mangkurat.
Sumaludin, M. M. (2018). Identitas Nasional dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah.
Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 1(2), 97.
Achmad, K.Z . 2007. Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta : PARADIGMA

Yudhyarta, D.Y. 2008. Korelasi Pendidikan Kewarganegaraan Membangun


Karakter Bangsa. Jurnal Mitra PGMI. 1(1)

Monteiro, Josef M. 2015. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Perjuangan


Membentuk Karakter Bangsa. Yogyakarta : Deepublish.

Widodo, Wahyu, dkk. 2015. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.


Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
Winarno.2013.PARADIGMA BARU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANDUAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI. Jakarta : PT
Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai