Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS NASIONAL DAN GLOBALISASI

PENDIDIKAN PANCASILA DAN WARGAKENEGARAAN

Aulya Nurrohma Zulkarnianzah


20220720134
PAI D 22
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

1
DAFTAR ISI

BAB 1.
PENDAHULUAN 3
A, LATAR BELAKANG …………………………………………………. 3
B. METODE PENULISAN………………………………………………...4
C. RUMUSAN MASLAH …………………………………………………4
D. TUJUAN PENULISAN ………………………………………………...4
E. MANFAAT PENULISAN ……………………………………………...4

BAB 2
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS NASIONAL ……………………………………………...5
B. BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI…………………….7
C. NASIONALISME DAN GLOBALISASI
SAAT INI DAN MASA DEPAN ………………………………………8

BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..11

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia menghadapi banyak masalah.


Masalah tersebut meliputi nilai dan jiwa nasionalisme generasi muda Indonesia saat
ini. Hal ini mempengaruhi generasi muda dalam hal bahasa, perilaku dan pemikiran,
mengakibatkan banyak yang melupakan budaya sendiri karena dianggap asing
budaya lebih. modern Hal ini menyebabkan pengabaian nilai-nilai luhur bangsa yang
hampir terjadi pada sebagian besar generasi muda, karena banyak peristiwa yang
terjadi di era globalisasi ini tidak mencerminkan atau menumpulkan sikap dan sikap.
Semangat nasionalisme. Warga negara Indonesia.
Perasaan kebangsaan atau cinta dan bangga terhadap bangsa sendiri yang
sangat tinggi dan secara berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa
lain. Adalah salah satu ciri nasionalisme yang sangat amat kuat, dan tentunya menjadi
suatu kecintaan yang kesetiaan tanah air.
Berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air adalah salah satu contoh
identitas nasional yang menjadi hal yang umum, Berdasar pada hal tersebut
globalisasi memiliki paham yang bersebrangan dengan Nasionalisme, dimana
globalisasi berharap ada hubungan keterkaitan antar negara, sedangkan nasionalisme
berharap bahwa bangsa dalam sebuah negara mengusung nilai-nilai kebangsaanya
untuk membentuk negara yang satu.
Nasionalisme pada zaman moderen ini sangatlah berbedan dengan
nasionalisme pada masa perjuangan perebutan kemerdekaan bangsa Indonesia dulu.
Menurut Smith sebagaimana dikutip oleh Mikail (2014) nasionalisme merupakan
masalah penting yang dapat dilihat sebagai salah satu faktor dasar yang
mempengaruhi proses pembentukan pemerintahan. Selanjutnya menurut Utomo
sebagaimana dikutip oleh Agustarini (2012) nasionalisme indonesia adalah
nasionalisme yang integralistis, dalam artian yang tidak membedakan masyarakat atau
warganegara atas dasar golongan atau yang lainnya, melainkan mengatasi segala

3
keanekaragaman itu tetap diakui. Singkat nasionalisme bangsa Indonesia dalam
perbedaan dan berbeda dalam persatuan ( Bhineka Tunggal Ika).
Maka dari itu, kita sebagai anak emas bangsa dan calon pendidik di masa yang
akan datang, dan juga calon pemimpin bangsa, kita baik mempelajari nasionalisme
dan juga arah globalisasi dari sekarang hingga masa yang akan datang.

B. METODE PENULISAN
Penelitian ini menggunakan metode Studi Pustaka yaitu berisikan teori-teori yang
relevan dengan masalah-masalah dalam kepenelitian.

C. RUMUSAN MASALAH
Pada makalah ini dilakukannya kajian atas hubungan antara nasionalisme dan
globalisasi, maka rumusan masalah yang di ambil dalam studi ini yaitu
a. Apa pengertian dari Identitas Nasional?
b. Apa pengaruh identitas nasional dengan globalisasi saat ini ?
c. Bagaimana Identitas nasional di globalisasi dan zaman yang akan datang?

D. TUJUAN PENULISAN
Pada makalah ini bertujuan untuk mengetahui secara harfiah dan arti yang
sesungguhnya Identitas Nasional dan juga berkaitan dengan globalisasi pada masa ini
dan yang akan datang. Juga salah satu tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Pendidikan Pancasila dan Warga Kenegaraan, pada kelas D PAI 22, program studi
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam.

E. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang di harapkan dalam kepenulisan ini adalah bijak dalam nasionalisme dan
globalisasi, mengenal identitas nasional pada negara sendiri, dan tentunya lebih
mencintai produk dalam negeri.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. IDENTITAS NASIONAL

Nasionalisme dan ketahanan nasional adalah dua hal yang harus dijunjung
tinggi dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia di tengah derasnya arus
globalisasi. Spektrum ancaman saat ini tidak lagi mudah diprediksi karena tidak
lagi konvensional dan simetris, melainkan sudah menjadi azimut, yaitu. asimetris
Setiap bangsa harus mampu memainkan peran strategis dalam konstelasi
geopolitik, geoekonomi, dan geoinformasi untuk menghindari pusaran arus
perubahan dunia yang begitu cepat dan sulit diprediksi.
Identitas nasional merupakan salah satu hal yang sudah dikenal masyarakat
luas, dari sabang sampai Merauke, Identitas nasional adalah tanda atau jati diri
suatu bangsa, yang dapat membedakan ciri-cirinya dengan bangsa lain, karena ciri
suatu bangsa terletak pada konsepsi bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah
identitas nasional berasal dari kata "identitas" dan "bangsa". Identitas berasal dari
kata identitas yang berarti bahwa seseorang, kelompok atau sesuatu memiliki
tanda, ciri atau identitas yang membedakannya dari orang lain. Sementara itu,
nasional juga berasal dari kata nacio yang berarti bangsa. sedangkan bangsa dalam
arti politik adalah orang yang tinggal di suatu wilayah dan tunduk pada kedaulatan
negaranya. Dengan demikian, kebangsaan mengacu pada ciri-ciri suatu kelompok
yang memiliki kesamaan ciri, susunan tubuh, cita-cita dan tujuan.
Identitas setiap manusia ditentukan oleh ruang hidupnya, secara alami akan
berakulturasi dan membentuk ciri khas dalam norma kehidupan. Dalam
antropologi identitas merupakan suatu sifat khas yang menerangkan dan sesuai
dengan kesadaran diri, golongan, komunitas dan negara sendiri.
Identitas meliputi nilai, norma dan simbol ekspresi sebagai ikatan sosial
untuk membangun solidaritas dan kohesivitas sosial untuk menghadapi kekuatan

5
luar yang menjadi simbol ekspresi tindakan pada masa lalu, sekarang dan
mendatang.
Nasional berasal dari bangsa sendiri atau meliputi diri bangsa, maka
identitas nasional Indonesia ialah jati diri yang membentuk bangsa, yaitu berbagai
suku bangsa, agama, bahasa Indonesia, budaya nasional, wilayah nusantara dan
ideologi Pancasila. Jati diri bangsa merupakan totalitas penampilan bangsa yang
utuh dengan muatan dari masyarakat sehingga dapat membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain.
Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta
keunikan tersendiri yang yang sangat didukung oleh faktor-faktor pembetuk
identitas nasional.
Lalu, apakah identitas nasional Indonesia hanya berpatok pada partai
poloyiknya saja ?, tentu saja tidak, Indentitas nasional negara Indonesia yaitu
berupa
1. Bendera Negara, Sang Merah Putih yang sampai saat ini kita junjung
Bersama.
2. Bahasa Satu, Bahasa Indonesia
3. Lambang negara Indonesia, yaitu Garuda
4. Lagu kebangsaan, Indonesia Raya.
5. Dan juga adanya tokoh-tokoh yang berjuang di dalam perang, maupun
tokoh-tokoh yang sekarang berjuang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa identitas nasional adalah sekelompok


orang yang memiliki ciri khas dan secara bersama-sama menghasilkan kegiatan
yang mendapat sambutan kebangsaan. judul. . Berdasarkan makna tersebut, setiap
bangsa di dunia harus memiliki identitasnya masing-masing yang sesuai dengan
sifat dan karakteristik bangsa tersebut.

6
B. BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai


Merauke memiliki keberagaman suku dan budaya tradisi sebagai ciri khas daerah
masing-masing. Tidak hanya itu, Indonesia juga mempunyai keragaman bahasa
daerah, adat istiadat, serta agama. Dari situlah Indonesia disebut Nusantara.

Namun demikian setelah adanya perkembangan digital, dan era globalisasi


saat ini, menjadiaknnya Indonesia yang berkemajuan, berintelek dan juga masuknya
budaya asing yang sangat mengancam eksistensi buadaya asri Indonesia. Pengaruh
tersebut berjalan sangat cepat, tanpa menunggu terlalu lama, pemuda-pemudi
Indonesia sudah tau, bahkan lebih dulu tahu tentang apa saja yang sedang trending.
Adapun dampak yang ditimbulkan ada berupa negative dan positifnya.

Globalisasi adalah proses tatanan sosial global dan tanpa batas.


Globalisasi pada hakekatnya adalah proses munculnya ide-ide, kemudian diusulkan
untuk diikuti oleh negara-negara lain dan akhirnya sampai pada konsensus bersama
dan menjadi pedoman bersama bagi negara-negara di dunia. (Menurut Edison A.
Jamli dkk. Hak Sipil. 2005)

Sebagai suatu proses, globalisasi memanifestasikan dirinya melalui dua


dimensi dalam interaksi antar negara, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang
menyusut dan waktu semakin pendek di dalam komunikasi dan interaksi global.
Globalisasi mempengaruhi semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan negara, keamanan dan lain-lain.

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor kunci pendukung


globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu pesat sehingga semua
informasi dalam berbagai bentuk dan manfaat dapat disebarkan ke seluruh dunia, jadi
globalisasi tidak bisa kita lakukan menghindari kehadirannya.

7
Dimensi prespektif global bertolak pada permasalahan kehidupan sehari-hari,
misalnya masalah Pendidikan, Kemiskinan, Ekonomi, Pengangguran dan lain
sebagainya, semua permasalahan ini lahir di era globalisasi, lalu bagaimana cara
mengatasi semua ini, dalam rangkapan ranah tanah air tercinta, yaitu dengan
penegasan dari dimensi

Secara politis, peran dan fungsi suatu negara bergeser yang dari mana sebagai
penentu dan pembuat wawasan bangsa menjadi penjaga stabilitas dan yang paling
terlihat adalah pengontrol politik, baik dalam negeri sendiri ataupun di tingkat luar
negeri. Negara Indonesia berhadapan dengan factor luar yang sangat kuat, dari itu
peningkatan kerja sama dengan negara lain dalam konsep dan segala bidang perlu
sangat di tingkatkan. Negara harus bersifat terbuka.

C. NASIONALISME DAN GLOBALISASI SAAT INI DAN MASA DEPAN

Globalisasi perlu disikapi dengan bijak. Bahkan sebaliknya, jika di era


globalisasi bangsa kita mampu menyelaraskan pengaruh kebudayaan yang datang
dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila, maka hal
tersebut akan mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

Dalam menghadapi globalisasi politik, pemerintahan dilaksanakan secara


terbuka dan terbuka demokrasi. Karena pemerintah adalah bagian dari suatu
negara, jika Pemerintahan yang jujur, bersih dan dinamis pasti didapatkan umpan
balik positif dari masyarakat. Umpan balik positif datang dalam bentuk rasa
nasionalisme
berkembang melawan negara.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu


keseluruh dunia telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya
dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai
tempat di dunia ini.

Era globalisasi saat ini, menjadiaknnya Indonesia yang berkemajuan,


berintelek dan juga masuknya budaya asing yang sangat mengancam eksistensi

8
buadaya asri Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat, tanpa menunggu
terlalu lama, pemuda-pemudi Indonesia sudah tau, bahkan lebih dulu tahu tentang
apa saja yang sedang trending. Adapun dampak yang ditimbulkan ada berupa
negative dan positifnya.

Indonesia sedang menapak ke dalam era globalisasi, yaitu suatu masyarakat


informasi, masyarakat industri dengan tulang punggung ilmu dan teknologi serta
kerja sama bisnis regional dan internasional. Pada hakikatnya proses globalisasi
merupakan suatu kecenderungan umat manusia untuk menggalang persatuan dan
kesatuan dalam arena kehisupan politik, ekonomi, dan budaya.

Globalisasi bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa


Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila. Bahkan sebaliknya, jika di era
globalisasi bangsa kita mampu menyelaraskan pengaruh kebudayaan yang datang
dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila

9
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada judul makalah ini, Identitas Nasional dan Globalisasi, dapat di simpulkan
bahwa, Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta
keunikan tersendiri yang yang sangat didukung oleh faktor-faktor pembetuk identitas
nasional. setiap bangsa di dunia harus memiliki identitasnya masing-masing yang
sesuai dengan sifat dan karakteristik bangsa tersebut.

Globalisasi saat ini menjadi tantangan bangsa Indonesia, karena dampaknya yang
semkain hari, semakin bertambah dan pesat, berdampak pada keburukan dan
kebaikan. tantangan yang sebenarnya dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam era
globalisasi ini adalah menyiapkan secara matang generasi muda penerus bangsa
dengan semangat nasionalisme yang tinggi dalam menjaga eksistensi budaya
daerahnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran


Abad 21 di SD/MI). Yogyakarta: Samudra Biru.
2. Armawi, Armaidy. 2019. Nasionalisme Dalam Dinamika Ketahanan
Nasional, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
3. Repository.unikom Globalisasi dan Nasionalisme
4. Suyahman, Drs. 2020. Pendidikan Dalam Prespektif Global. Boyolali :
Lakeisha.
5. Ali, Fachry. 2008. Dunia Masyarakat Tanpa Peta. Rakyat Nasionalisme
Dan Globalisasi.
6. Lemhanas RI, Edisi 32, 2017
7. Tilaaar, H.A.R. 1997. Pengembangan sumber daya manusia dalam era
globalisasi: visi, misi, dan program aksi pendidikan dan pelaetihan
menuju 2020. Jakarta Gramedia.
8. Idianto Muin, 2006. Sosiologi, Jakarta:Erlangga,
9. Selo Soemardjan & Soelaeman, Soenardi,1994. Setangkai Bunga
Sosiologi. Jakarta: Yayasan Tubuh Penerbit Fakultas Ekonomi Kampus
Indonesia,

11

Anda mungkin juga menyukai