Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Semangat nasionalisme adalah salah satu elemen kunci dalam membangun fondasi yang kuat
bagi sebuah bangsa. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat,
mempertahankan semangat nasionalisme menjadi tantangan yang semakin besar, terutama di
kalangan generasi muda. Generasi muda adalah pilar masa depan bangsa, dan peran mereka
dalam menjaga dan membangun kembali semangat nasionalisme sangatlah penting. Makalah ini
bertujuan untuk menyelidiki peran penting generasi muda Indonesia dalam membangun kembali
semangat nasionalisme, mengapa semangat nasionalisme dapat menguatkan bangsa, dan
bagaimana generasi muda dapat memainkan peran aktif dalam proses ini. Kami akan menyelidiki
faktor-faktor yang mempengaruhi semangat nasionalisme, tantangan yang dihadapi generasi
muda, serta berbagai langkah konkret yang dapat diambil untuk merangsang semangat
nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia. Dalam upaya membangun kembali semangat
nasionalisme, kita juga akan menggali berbagai contoh kesuksesan, baik dari sejarah Indonesia
maupun dari pengalaman negara-negara lain, yang dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi
generasi muda. Semua ini bertujuan untuk merangsang pemahaman, penghargaan, dan
kebanggaan terhadap budaya, sejarah, dan nilai-nilai Indonesia. Makalah ini adalah upaya kecil
untuk memberikan kontribusi dalam menjaga semangat nasionalisme yang kokoh di antara
generasi muda, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada keberlanjutan dan kemajuan
bangsa Indonesia. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan membantu
memotivasi tindakan nyata dalam membangun kembali semangat nasionalisme generasi muda
Indonesia. Terima kasih telah membaca dan semoga makalah ini bermanfaat. Segala puji bagi
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehinggan penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pengkajian Makna dengan judul “Memaknai
Kearifan Lokal Dalam Kehdiupan Sehari-hari”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Rumadi. SE. M.Hum. M.Pd. M.AP selaku Dosen
Mata Kuliah Pendidikan Kearganegaraan yang telah membimbing saya dalam menulis makalah
ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, 7 November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………2

1. BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………….3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………...4
1.3 Tujuan Masalah……………………………………………...4
2. BAB 2 PEMBAHASAN
2.1Arti Nasionalisme …………………………………………..5
2.2Pentingnya semangat nasionalisme dalam konteks perkembangan
bangsa Indonesia………………………………………………..6
2.3Faktor faktor yang mempengaruhi semangat nasionalisme generasi
anak muda
2.4Tantangan nasionalisme bagi anak muda………………….8

3. BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………9

3.2 Saran………… ……………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Nasionalisme merupakan gagasan yang kuat dan penting dalam membangun fondasi
identitas suatu bangsa. Di Indonesia, semangat nasionalisme memiliki sejarah yang panjang,
yang melibatkan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan asing, dan menjaga
kesatuan bangsa di tengah keragaman budaya. Namun, di tengah arus globalisasi,
perkembangan teknologi, dan tantangan sosial ekonomi yang berkembang, semangat
nasionalisme dapat menjadi tumpul, terutama di kalangan generasi muda. Generasi muda
adalah tulang punggung masa depan suatu bangsa. Peran mereka dalam menjaga dan
memperkuat semangat nasionalisme sangatlah penting untuk menjaga keberlanjutan
identitas dan kedaulatan nasional. Oleh karena itu, perlu untuk memahami latar belakang
dan konteks di mana generasi muda saat ini mengalami tantangan dan peluang terkait
dengan nasionalisme. Di era globalisasi, generasi muda Indonesia dihadapkan pada berbagai
dampak seperti arus informasi global, pengaruh budaya asing, serta konflik ideologi yang
muncul dalam masyarakat. Kemajuan teknologi dan akses mudah ke internet juga
mempengaruhi cara generasi muda memandang dunia dan identitas nasional mereka.
Tantangan-tantangan ini dapat mengarah pada pengurangan semangat nasionalisme,
ketidakpedulian terhadap nilai-nilai budaya, dan ketidakmengertian terhadap sejarah bangsa.
Sebagai respons terhadap kompleksitas tantangan tersebut, makalah ini bertujuan untuk
mendalami peran generasi muda dalam membangun kembali semangat nasionalisme.
Dengan memahami latar belakang dan konteks sosial yang memengaruhi mereka, kita dapat
merancang strategi yang lebih efektif untuk memotivasi generasi muda Indonesia dalam
menanamkan semangat nasionalisme yang kuat. Melalui makalah ini, kita akan menjelajahi
faktor-faktor yang memengaruhi semangat nasionalisme anak muda, contoh-contoh praktik
terbaik, dan upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga pendidikan,
organisasi masyarakat, dan generasi muda sendiri untuk membangun kembali semangat
nasionalisme yang kokoh dalam masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang bermanfaat dan membantu dalam memotivasi generasi muda Indonesia untuk
memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga dan memperkuat nasionalisme bangsa.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Arti Nasionalisme
b. Pentingnya semangat nasionalisme dalam konteks perkembangan bangsa Indonesia
c. Faktor faktor yang mempengaruhi semangat nasionalisme generasi anak muda
d. Tantangan nasionalisme bagi anak muda

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa arti tentang arti Nasionalisme


2. Untuk mengetahui Pentingnya semangat nasionalisme dalam konteks perkembangan bangsa
Indonesia
3. Untuk mengentahui Faktor faktor yang mempengaruhi semangat nasionalisme generasi anak
muda
4. Untuk mengetahui apa saja Tantangan nasionalisme bagi anak muda

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Apa arti Nasionalisme

Nasionalisme adalah gagasan atau ideologi yang menekankan cinta dan loyalitas terhadap bangsa
atau negara asal, serta upaya untuk mempertahankan atau memperkuat identitas nasional,
kebanggaan, dan persatuan dalam lingkungan budaya dan politik tertentu Nasionalisme dalam
arti sempit perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan
sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain.
Nasionalisme dalam arti luas perasaan cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan
tidak memandang rendah bangsa lain.Menurut KBBI nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri. Ensiklopedi Nasional Indonesia nasionalisme adalah
paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan
untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan
maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara
dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa
yang bersangkutan. Nasionalisme adalah konsep atau ideologi yang menggambarkan kecintaan,
identifikasi, dan loyalitas individu terhadap negara atau bangsa tertentu. Konsep nasionalisme
melibatkan beberapa elemen penting, dan dijelaskan secara lebih detail sebagai berikut:
Kebangsaan, patriotism, identitas nasional, kemandirian dan kedaulatan, persatuan nasional,
penolakan asing, pemerintah yang berdaulat, perlindungan terhadap budaya dan tradisi.
Nasionalisme bisa muncul dalam berbagai bentuk dan tingkat intensitas, dari nasionalisme
kultural yang lebih bersifat budaya hingga nasionalisme politik yang lebih fokus pada aspek
politik dan kedaulatan negara. Meskipun nasionalisme bisa memiliki implikasi positif, seperti
membangun persatuan dalam masyarakat, juga dapat menghadirkan tantangan, termasuk
nasionalisme yang berlebihan yang dapat mengarah pada konflik antarbangsa atau diskriminasi
terhadap kelompok minoritas. Oleh karena itu, nasionalisme sering menjadi topik yang
diperdebatkan dalam konteks sosial, politik, dan budaya.

5
B. Pentingnya semangat nasionalisme dalam konteks perkembangan
bangsa Indonesia

DI era Indonesia modern yang ditandai dengan derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi
yang dirayakan secara gegap gempita, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal
kesadaran berbangsa dan bernegara. Derasnya gempuran kebudayaan asing yang terfasilitasi
dengan media dan teknologi internet dapat secara bebas leluasa hadir di tengah-tengah
masyarakat kita dan berpotensi mendominasi serta mempengaruhi kebudayaan lokal. Ditambah
lagi dengan permasalahan-permasalahan negara lainnya yang mengancam kedaulatan bangsa,
khususnya pasca 1998, seperti bermunculannya ideologi yang berseberangan dengan ideologi
negara, terorisme, radikalisme, serta konflik sosial berbasis suku, ras dan agama. Singkatnya,
sekelumit permasalahan bangsa di atas sedikit banyak menjelaskan bahwa Indonesia sedang
menghadapi tantangan serius terkait dengan nasionalisme. Menurunnya nilai-nilai nasionalisme
di kalangan masyarakat sebetulnya bukan perkara baru, melainkan permasalahan klasik yang
terus dialami bangsa ini sejak Indonesia merdeka dari penjajahan kolonial hingga saat ini. Hasil
survei LSI Denny JA patut direnungkan. Survei itu menunjukkan bahwa sejak 2005-2018 jumlah
warga yang pro-Pancasila semakin berkurang setidak-tidaknya 10%. Di level pendidikan formal,
khususnya kelompok muda, jumlah pro-Pancasila juga menurun. Hasil penelitian LSI 2019
cukup memberikan sedikit angin segar karena jika dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, nasionalisme masyarakat mengalami kenaikan. Sebesar 66,4 persen warga yang
masih mengidentifikasi diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia, 19,1 persen warga
mengidentifikasi diri sebagai kelompok penganut agama tertentu, dan 11,9 persen warga
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari suku tertentu. Meskipun hasil survei menunjukkan
perkembangan nasionalisme cukup positif di pada 2019, kita tidak boleh lupa bahwa 33,6 persen
warga yang tidak mengutamakan nasionalisme bukanlah angka yang kecil dan artinya
nasionalisme masih berada dalam tantangan, oleh karena itu topik ini masih relevan untuk
disuarakan.

6
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat nasionalisme

Semangat nasionalisme generasi muda dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang
mencakup aspek budaya, sosial, ekonomi, dan politik. Beberapa faktor utama yang memengaruhi
semangat nasionalisme generasi muda termasuk:

1. Pendidikan: Kurikulum pendidikan, metode pengajaran, dan pendidikan sejarah dalam sistem
pendidikan dapat memengaruhi pemahaman dan apresiasi generasi muda terhadap nilai-nilai
nasionalisme. Pendidikan yang mempromosikan pengertian sejarah nasional, kebanggaan
budaya, dan kesadaran akan perjuangan bangsa dapat meningkatkan semangat nasionalisme.

2. Media Sosial dan Teknologi: Kemajuan teknologi dan akses mudah ke media sosial dapat
memengaruhi pandangan generasi muda tentang dunia. Media sosial dapat memperluas wawasan
mereka tentang budaya asing, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat untuk membangun
semangat nasionalisme, mengingatkan tentang nilai-nilai dan identitas nasional.

3. Pengaruh Budaya Asing: Globalisasi membawa pengaruh budaya asing yang kuat, yang bisa
merangsang minat dan identifikasi dengan budaya asing. Oleh karena itu, pengaruh budaya asing
dapat menghambat semangat nasionalisme, terutama jika generasi muda menganggap budaya
asing lebih menarik atau relevan.

7
4.Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi negara dan peluang ekonomi yang tersedia bagi generasi
muda juga dapat memengaruhi semangat nasionalisme. Ketidakpuasan ekonomi atau
pengangguran dapat mengalihkan perhatian dari semangat nasionalisme.

D.Tantangan nasionalisme bagi anak muda

Semangat nasionalisme generasi muda dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang
mencakup aspek budaya, sosial, ekonomi, dan politik. Beberapa faktor utama yang memengaruhi
semangat nasionalisme generasi muda termasuk:

1. Media Sosial dan Teknologi: Kemajuan teknologi dan akses mudah ke media sosial dapat
memengaruhi pandangan generasi muda tentang dunia. Media sosial dapat memperluas
wawasan mereka tentang budaya asing, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat untuk
membangun semangat nasionalisme, mengingatkan tentang nilai-nilai dan identitas nasional.
2. Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi negara dan peluang ekonomi yang tersedia bagi generasi
muda juga dapat memengaruhi semangat nasionalisme. Ketidakpuasan ekonomi atau
pengangguran dapat mengalihkan perhatian dari semangat nasionalisme.
3. Pendidikan Kritis: Pendidikan yang mendorong pemikiran kritis dan analisis terhadap isu-isu
sosial, termasuk nasionalisme, dapat membantu generasi muda memahami kerumitan
nasionalisme dan membuat keputusan yang lebih berbasis pengetahuan.

8
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semangat nasionalisme generasi muda adalah elemen kunci dalam membangun fondasi yang
kuat bagi suatu bangsa. Di era globalisasi, teknologi, dan pengaruh budaya asing yang kuat,
menjaga semangat nasionalisme di kalangan generasi muda merupakan tantangan yang semakin
besar. Melalui eksplorasi berbagai faktor yang memengaruhi semangat nasionalisme, kita dapat
menyimpulkan beberapa poin kunci: Pendidikan dan Pemahaman Sejarah, Pengaruh Globalisasi,
Media Sosial, Keterlibatan Politik, Identitas Ganda dan Multikulturalisme. Dalam
kesimpulannya, menjaga semangat nasionalisme generasi muda adalah tugas bersama yang
melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Melalui pendidikan yang
kuat, penggunaan teknologi dengan bijak, dan partisipasi aktif dalam kehidupan politik, generasi
muda dapat berperan dalam membangun semangat nasionalisme yang kokoh dan berkelanjutan.
Semangat nasionalisme ini, ketika diarahkan dengan benar, dapat menjadi pendorong perubahan
positif dan pembangunan yang berkelanjutan bagi suatu bangsa.

3.2Saran
1 Mendorong Pertukaran Pemikiran: Mendorong diskusi dan pertukaran pemikiran antara
generasi muda dan generasi yang lebih tua tentang nilai-nilai nasional dan sejarah bangsa
dapat membangun pemahaman yang lebih dalam tentang identitas nasional.
2 Memotivasi Relawan dan Kegiatan Sosial: Melibatkan anak muda dalam kegiatan sosial dan
relawan yang berfokus pada pembangunan dan perbaikan komunitas mereka dapat membantu
mereka merasa terhubung dengan negara mereka dan merasa memiliki tanggung jawab
dalam membentuk masa depannya.
3 Pemimpin Muda yang Teladan: Mendorong peran model yang merupakan pemimpin muda
yang berhasil dan berkomitmen terhadap nasionalisme dapat memberikan inspirasi dan
dorongan bagi anak muda.

Saran-saran ini bertujuan untuk memotivasi anak muda untuk merayakan dan menjaga semangat
nasionalisme mereka sambil tetap terbuka terhadap dunia luar. Dengan pendidikan yang tepat
dan peluang untuk terlibat aktif dalam masyarakat, generasi muda dapat memainkan peran
penting dalam membangun masa depan yang kuat dan berkelanjutan untuk negara mereka.

DAFTAR PUSTAKA
9
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5643019/nasionalisme-arti-tujuan-dan-
contohnya

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/15/15304751/pentingnya-nasionalisme-
di-era-indonesia-modern#google_vignette

https://www.indonesiana.id/read/154375/tantangan-dan-hambatan-generasi-
milenial-dalam-mempertahankan-sikap-nasionalisme

https://www.indonesiana.id/read/154375/tantangan-dan-hambatan-generasi-
milenial-dalam-mempertahankan-sikap-nasionalisme

10

Anda mungkin juga menyukai