Anda di halaman 1dari 17

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2
Ruang Lingkup .................................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan ..................................................................................... 2
Manfaat ............................................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
2.1 Definisi Toleransi .......................................................................................... 4
2.2 Komunikasi Visual ........................................................................................ 4
2.3 Desain Komunikasi Visual............................................................................ 4
2.4 Definisi Tipografi .......................................................................................... 6
2.5 Definisi Warna .............................................................................................. 7
BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................ 8
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 8
3.2 Metode Penelitian.......................................................................................... 8
3.3 Instrumen Penelitian...................................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, dan Dosen pendamping ....................................... 11
Biodata Ketua .................................................................................................... 11
Biodata Dosen Pendamping .............................................................................. 12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 14
Lampiran 3. Susunan Tugas .............................................................................. 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................... 16
1

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman adat dan budaya yang
sangat beranekaragam. Begitu pula dengan agama, aliran kepercayaan, bahasa,
adat istiadat, orientasi kultur kedaerahan serta pandangan hidupnya. Jika
diperhatikan lebih ternci, bangsa Indonesia memiliki talenta, watak, karakter,
hobi, tingkat pendidikan, warna kulit, status ekonomi, kelas sosial, pangkat dan
kedudukan, varian keberagamaan, cita-cita, perspektif, orientasi hidup.
Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya.
Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat
kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Indonesia merdeka karena masyarakat pada zaman dahulu memiliki tujuan
yang sama dan memiliki sikap toleran yang tinggi karena tidak memperdulikan
egoistis suku, ras, serta agama bersama dengan para pahlawan proklamator dan
revolusi sehingga kemerdekaan dan pemerintahan Indonesia berjalan dengan
lancar hingga sekarang.
Namun yang terjadi saat ini adalah mayoritas semangat toleransi masyarakat
Indonesia justru melemah dan mengakibatkan Indonesia sering saling bertengkar
satu sama lain. Selain itu, mayoritas masyarakat Indonesia juga kehilangan
semangat kebersamaan, serta banyak yang tidak melandaskan Pancasila sebagai
dasar hidup bangsa Indonesia alias semuanya atur sendiri-sendiri sehingga terjadi
intoleransi dalam hidup masyarakat Indonesia.
Kasus intoleransi yang terjadi di masyarakat Indonesia dari waktu – waktu
nampaknya semakin memanas karena dimasyarakat banyak sekali terjadi adu
pendapat yang sangat tidak baik hingga menjatuhkan orang lain agar opini mereka
dapat diakui oleh masyarakat yang lainnya. Ini sangatlah disayangkan mengingat
Indonesia adalah negara yang berlandaskan pancasila namun masyarakat tidak
dapat mencerminkan pancasila itu sendiri. Dalam masalah ini jelas terlihat bahwa
masyarakat Indonesia tidak lagi hidup berdasarkan pendoman pancasila.
Padahal makna toleransi di Indonesia mau pun di dunia sangatlah penting
dalam kelangsungan hidup sosial masyarakat. Dengan toleransi, masyarakat dapat
menghargai dan menghormati perbedaan yang terjadi dilingkungan sekitar.
Dengan menghayati dan memahami toleransi maka kehidupan masyarakat dalam
perbedaan agama, ras, dan suku dapat bermanfaat bagi masyarakat yang lain.
Manfaat toleransi dapat menjauhkan masyarakat dari perpecahan,
meningkatkan kekuatan iman, meningkatkan rasa persaudaraan antara sesama
manusia, meningkatkan rasa nasionalisme, meruntuhkan egoistisme dan apatisme
sehingga dapat mempermudah untuk membangun Indonesia yang lebih sejahtera.
2

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan


masalah sebagai berikut:
a. Apakah dengan komunikasi visual dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya sikap dan jiwa toleransi ?
b. Apakah komunikasi visual ini efektif untuk mengatasi masalah yang ada
dimasyarakat saat ini ?
c. Apakah komunikasi visual ini bermanfaat bagi para masyarakat ?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:


a) Untuk meneliti seberapa efektif komunikasi visual untuk mengatasi
masalah intoleran yang terjadi dalaum kehidupan bermasyarakat.
b) Untuk mengukur tingkat sikap dan jiwa toleransi pada masyarakat saat ini.
c) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi visual untuk menumbuhkan sikap
dan jiwa toleransi pada masyarakat.

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup pada penelitian ini adalah :


a. Hanya berfokus pada pandangan masyarakat tentang komunikasi visual
atau media visual.
b. Bagaimana dampak komunikasi visual atau media visual pada masyarakat
c. Bagaimana cara membuat komunikasi visual yang baik untuk masyarakat
d. Bagaimana memberikan visualisasi yang dapat menarik perhatian
masyarakat.

Luaran yang Diharapkan

Dengan adanya penelitian pentingnya komunikasi visual untuk


menumbuhkan sikap dan jiwa toleransi pada masyarakat diharapkan agar
masyarakat dapat meningkatkan sikap dan jiwa toleransinya melalui sebuah
media komunikas visual. Penelitian ini akan menghasilkan artikel ilmiah
3

betapa pentingnya sebuah komunikasi visual sebagai media yang efektif untuk
mengatasi rendahnya sikap dan jiwa toleransi pada masyarakat. Luaran
lainnya juga berupa artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah.

Manfaat

a. Meminimalisir masalah intoleran dalam kehidupan masyarakat.


b. Meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama umat manusia.
c. Meningkatkan kesadaran pada masyarakat
4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Toleransi

Menurut bahasa, arti toleransi adalah menahan diri, bersikap sabar,


membiarkan orang berpendapat berbeda dan berhati lapang terhadap orang-orang
yang memiliki pendapat berbeda Sedangkan menurut istilah, arti toleransi yaitu
sikap menghargai dan membebaskan orang lain (kelompok) untuk berpendapat
dan melakukan hal yang tidak sependapat atau sama dengan kita tanpa melakukan
intimidasi terhadap orang atau kelompok tersebut. Yaitu sikap menghargai dan
menghormati perbedaan antar sesama manusia. Adapun pengertian toleransi
secara umum adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar
kelompok atau individu dalam masyarakat atau dalam lingkup kehidupan lainnya.
Yaitu memberi kebebasan kepada individu/kelompk lain untuk menjalankan
keyakinannya, mengatur hidupnya hingga menentukan nasibnya masing masing,
asalkan semuanya masih dalam suatu koridor yang tidak bertentangan dengan
syarat-syarat terciptanya ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat. Toleransi
terjadi dan berlaku karena terdapat perbedaan prinsip, pemikiran, dan
menghormati perbedaan atau prinsip orang lain tanpa harus mengorbankan prinsip
dan pemikiran sendiri. Sikap toleransi ini sangat penting dan perlu dimiliki oleh
setiap individu atau kelompok dalam masyarakat agar terjalin hubungan sosial
yang baik dan mententramkan, juga merupakan syarat suksesnya proses asimilasi
di dalam kehidupan masyarakat. Sikap toleransi mampu menghindarkan
terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang
berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

2.2 Komunikasi Visual

Komunikasi visual, sesuai namanya, adalah komunikasi melalui penglihatan.


Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian kehendak
atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran
yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual
mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan
warna dalam penyampaiannya. Komunikasi visual memiliki beberapa fungsi,
diantaranya sebagai sarana informasi dan instruksi, bertujuan menunjukkan
hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan
skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan
berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan
tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan
secara logis dan konsisten. Sebagai sarana presentasi dan promosi untuk
menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual)
dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster.

2.3 Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep


komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media
komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar
(ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna
5

menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran
yang dituju. Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap
yang mempelajari tentang perencanaan dan perancangan berbagai bentuk
informasi komunikasi visual. Perjalanan kreatifnya diawali dari menemukenali
permasalahan komunikasi visual mencari data verbal dan visual, menyusun
konsep kreatif yang berlandaskan pada karakteristik target sasaran, sampai dengan
penentuan visualisasi final desain untuk mendukung tercapainya sebuah
komunikasi verbal-visual yang fungsional, persuasif, artistik, estetis, dan
komunikatif.
Artinya, menurut Tinarbuko (1998:66) “Desain komunikasi visual dapat
dipahami sebagai salah satu upaya pemecahan masalah komunikasi visual untuk
menghasilkan suatu desain yang paling baru di antara desain yang baru. Istilah
desain komunikasi visual, dalam bahasa gaul anak muda disebut dekave,
digunakan untuk memperbaharui atau memperluas jangkauan cakupan ilmu dan
wilayah kerja kreatif desain grafis. Di dalam ranah desain komunikasi visual ini
dipelajari semua bentuk komunikasi yang bersifat visual seperti desain grafis,
desain iklan, desain multimedia interaktif.”
Bagi Widagdo (1993:31) “Desain komunikasi visual dalam pengertian
modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan,
bersifat rasional, dan pragmatis. Jagat desain
komunikasi visual senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena
peradaban dan ilmu pengetahuan modern memungkinkan lahirnya industrialisasi.
Sebagai produk kebudayaan yang terkait dengan sistem sosial dan ekonomi,
desain komunikasi visual juga berhadapan pada konsekuensi sebagai produk
massal dan konsumsi massa.”
Terkait dengan itu, Sutanto (2005:15-16) menyatakan, “Desain
komunikasi visual senantiasa berhubungan dengan penampilan rupa yang
dapat dicerap orang banyak dengan pikiran maupun perasaannya; rupa
yang mengandung pengertian atau makna, karakter serta suasana, yang
mampu dipahami (diraba dan dirasakan) oleh khalayak umum atau
terbatas.”
Dalam pandangan Sanyoto (2006:8) “Desain komunikasi visual memiliki
pengertian secara menyeluruh, yaitu rancangan sarana komunikasi yang bersifat
kasat mata. Komunikasi visual, yang dalam bentuk kehadirannya seringkali perlu
ditunjang dengan suara.”
Menurut Pirous (1989) “Padahakikatnya adalah suatu bahasa. Tugas
utamanya adalah membawakan pesan dari seseorang, lembaga, atau kelompok
masyarakat tertentu kepada orang lain. Sebagai bahasa, maka
efektivitas.”Penyampaian pesan tersebut menjadi pemikiran utama seorang
desainer komunikasi visual. Seorang desainer haruslah, pertama-tama, memahami
betul seluk beluk bentuk pesan yang ingin disampaikan. Dengan memahami
bentuk pesan yang ingin disampaikan, maka seorang desainer akan dengan
mudah„‟mengendalikan‟‟ target sasaran untuk masuk ke dalam jejaring
komunikasi visual yang ditawarkan oleh sang komunikator (desainer komunikasi
visual). Sebab sejatinya, karya desain komunikasi visual mengandung dua bentuk
pesan sekaligus, yaitu pesan verbal dan pesan visual. Tetapi dalam konteks desain
komunikasi visual, bahasa visual mempunyai kesempatan untuk merobek
konsentrasi target sasaran, karena pesannya lebih cepat dan sangat mudah
6

dipahami oleh para pihak. Jadi desain komunikasi visual adalah perencanaan atau
sebuah ide yang akan ditampilkan dalam bentuk gambar, tulisan yang bisa
dinikmati dengan indra visual/pengelihatan.

2.4 Definisi Tipografi

Tipografi adalah salah satu element penteng dalam sebuah desain atau
sebuah media untuk menyampaikan sebuah pesan kepada khalayak. Dalam
wikipedia Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik
memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang
tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca
semaksimal mungkin.
Menurut Wibowo (2013:115)[18], Tipografi (typography) merupakan ilmu
memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia
guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Menurut Brewer (2013 : 116)[19], Tipografi (typography) Tipografi adalah
pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf
(typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman
cetak.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang
huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis
font yang diinginkan.
Dapat disimpulkan berarti bahwa tipografi adalah merupakan salah satu unsur
desain komunikasi visual untuk membentuk suatu kata kemudian menjadi bentuk
kalimat/teks. Tipografi berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata typos artinya
cetakan, bentuk dan sejenisnya dan graphia yang artinya hal tentang seni tulisan
(Scheder, 1993). Ada juga yang menyebutkan sebagai lambang bunyi atau aksara.
Huruf merupakan gambar bunyi bahasa atau biasa disebut dengan
aksara(Poerwadarminta, 1993). Tipografi sama artinya dengan menata huruf yang
sangat dipentingkan dalam membuat karya desain komunikasi visual. Dari
tipografi tersebut dibentuk kata-kata yang dirangkai menjadi teks yang dikenal
dengan istilah copywriting (Agustrijanto, 2001).
Copywriting adalah hasil kreatifitas dalam mengolah kata-kata untuk
menciptakan sebuah makna yang bertujuan menjelaskan objek dengan gaya
bahasa yang mudah dimengerti dan dapat diterima oleh pembaca. Agus Trijanto,
memberikan pengertian tentang copywriting sebagai tulisan karya copywriter
dalam bentuk karangan-karangan yang dibuat semenarik mungkin dan beraneka
gaya. Copywriting selalu mengarah pada kegiatan periklanan dan merupakan
unsur penting dalam dalam perwajahan sebuah media komunikasi visual karena
melalui copywriting dapat diketahui maksud dan target yang ingin dicapai dan
disampaikan kepada masyarakat atau khalayak. Copywriting dalam desain
komunikasi visual tidak hanya sebagai bumbu atau pemanis tetapi merupakan
informasi yang berharga dan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh
barang dan jasa dengan jalan yang menyenangkan.
Untuk membuat sebuah copywritting yang baik, berkualitas, dapat menarik
minat pembaca, komunikatif, informatif serta tidak menimbulkan penafsiran yang
7

berbeda – beda dari audience mengenai tujuan yang ingin disampaikan, seorang
copywritting harus mengetahui berbagai aspek kreatif kiat-kiat untuk menghindari
dampak negatif bagi audiens.
Copywriting yang baik dan berkualitas adalah copywriting yang mampu
mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca berbuat sesuai harapan
penciptanya dan pembaca seolah-olah untuk tidak menggunakan rasionya.
Kadang bisa dirasakan halus, sedikit mengajari, ada juga dirasakan sebagai
perintah. Selain isi, keberhasilan copywriting terletak juga pada penampilan huruf
yang meliputi ukuran huruf, jenis huruf, warna huruf dan tata letak. Yang
terpenting tidak berdampak kurang baik terhadap kenyamanan pengelihatan
penikmatnya.

2.5 Definisi Warna

Warna adalah Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu
cahaya sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya
yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.
Ilmu tentang warna disebut chromatics. Teori warna sudah dikembangkan
oleh Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci (1490). Teori warna mulai
mendapat perhatian serius setelah dikembangkan oleh Sir Isac Newton (1704).
Pada awalnya teori warna dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan
biru (Red, Yellow, Blue atau RYB). Pencampuran warna dari warna dasar
tersebut banyak dipakai oleh para pelukis, percetakan dan lain-lain.
Menurut Sir Issac Newton dalam percobaannya dengan menggunakan prisma
kaca bahwa cahaya putih terdiri dari warna pelangi (warna spektrum).
8

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bekasi. Agar
penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan maka penulis membatasi rung
lingkup penelitian, yaitu hanya dipusat kota yang ramai penduduk.

Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 4 bulan,mulai bulan


Januari sampai dengan bulan Maret 2019.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualtitatif


ini biasa digunakan untuk percobaan dengan cara memperoleh informasi melalui
buku-buku maupun jurnal atau dalam bentuk kuisioner. Menurut Sugiyono (2012:
15) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah ekperimen) di mana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, teknik pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kami menyimpulkan bahwa definisi
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan
menggunakan metode kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

3.3 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan tiga instrumen, yaitu :


1. Kuesioner untuk pelajar.
2. Kuesioner untuk pekerja.
3. Kuesioner untuk masyarakat setempat.
9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Rp. 2.800.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 400.000
3 Perjalanan Rp.2.000.000
4 Lain - lain Rp. 0
Jumlah Rp. 5.200.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P


Bulan Bulan Bulan
No. Kegiatan
ke-1 ke-2 ke-3
1 Tahap Persiapan
a. Perumusan Ide
b. Pengumpulan Data
c. Penyusunan Kuisioner
2 Pelaksanaan Program
a. Pembagian Kuisioner
b. Pengumpulan Kuisioner
c. Pengecekan Data
3 Evaluasi
a. Analisis Data
b. Penyelesaian
10

DAFTAR PUSTAKA

Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.


Yogyakarta : Andi

Danton Sihombing (2015). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia.

Sihombing, Danton, Tipografi dalam Desain Grafis, Penerbit PT. Gramedia


Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Darmaprawira, Sulasmi, Teori Warna, edisi kedua, Penerbit ITB, Bandung,


2002.

https://id.wikipedia.org/wiki/Toleransi
https://www.zonareferensi.com/pengertian-toleransi/
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, dan Dosen pendamping

Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Selamet Riyadi Anwar
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Desain Komunikasi Visual
4 NIM 42318210035
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 16 Mei 2000
6 Alamat E-mail Selametriyadianwar136@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089622670888
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
4
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Bogor, 25 November 2020
Ketua

Selamet Riyadi Anwar


12

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds.,
M.Si
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Desain Komunikasi Visual
4 NIDN 0328028303
5 Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 28 Febuari 1983
6 Alamat E-mail dentamandra@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08161605109
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Institut Pertanian
Komputer Bogor
Indonesia
Jurusan/Prodi Desain Komunikasi
Komunikasi Pembangunan
Visual
Tahun Masuk-Lulus 2002 -2006 2009 - 2013
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Studio Desain Wajib 6
2 Dasar – Dasar Desain Wajib 3
3 Bisnis Dan Keprofesian Wajib 3
4 Eksplorasi Grafika Wajib 3
5 Menggambar Bentuk Wajib 3
6 Digital Imaging Wajib 3
7 Komputer Aplikasi 2 Dimensi Wajib 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Presepsi Masyarakat Terhadap Media Universitas Mercu 2014
Luar Ruang Di Jalan Margonda Raya Buana
Kota Depok
2 Presepsi Pelanggan Terhadap Isi Universitas Mercu 2015
Pemberitaan Pembangunan Di Harian Buana
Radar Depok UMB
3
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
13

1 Workshop Sablon Untuk Anak Panti Universitas Mercu 2017


Asuhan SDN Buana
2 Workshop Membatik Untuk PKK Universitas Mercu 2018
Kecamatan Kranggan Buana

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Bogor, 25 November 2020
Dosen Pendamping

Denta Mandra Pradipta


Budiastomo, S.Ds., M.Si
14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai


Sewa Kamera (Body only) 7 hari Rp. 200.000 Rp. 1.400.000
Sewa Lensa EF 16-33mm 7 hari Rp. 200.000 Rp. 1.400.000

SUB TOTAL Rp. 2.800.000

2. Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai


Alat Tulis Kantor 1 paket Rp. 300.000 Rp. 300.000
Jurnal Lapangan 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000

SUB TOTAL Rp. 400.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai


Transportasi 7 hari Rp. 100.000 Rp. 700.000
Bensin 3x 100.000 Rp. 300.000
Makan 10 Hari Rp. 100.000 Rp. 1.000.000

SUB TOTAL Rp. 2.000.000

4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai

SUB TOTAL Rp. 0

TOTAL Rp.5.200.000

Lima Juta Dua Ratus Ribu Rupiah


15

Lampiran 3. Susunan Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1 Penulis,
Desain pengumpulan
Selamet Riyadi
Komunikasi Desain 12 jam data dan
Anwar/42318210035
Visual koordinator
lapangan
16

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Selamet Riyadi Anwar
NIM : 42318210035
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Fakultas : Fakultas Desain Seni Kreatif

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul Pentingnya
Komunikasi Visual Untuk Menumbuhkan Sikap Dan Jiwa Toleransi Pada
Masyarakat yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya saya dan
belum pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Bogor, 25 November 2020


Mengetahui Yang menyatakan,
Dosen Pembimbing

(Denta Mandra Pradipta Selamet Riyadi Anwar


Budiastomo, S.Ds., M.Si)
NIDN. 0328028303 42318210035

Anda mungkin juga menyukai