Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ISBD


Dosen Pengampu Oleh Ibu Heni Erawati, M.pd

Kelompok 5 :
Afla Khatul Mazidah
Hidayataul Aeni
Zaelasti Jamri
Kelas 1B

Akademi Kebidanan Graha Husada Cirebon


Jl. Widarasari III, Sutawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153
Website : http://www.akbidgrahacirebon.ac.id/
2020-2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 2

1.3 Alasan memilih Judul ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1 Hakikat Makna Keragaman dan Makna Kesederajatan .................................................... 3

2.2 Kemajemukan Dalam Dinamika Sosial Budaya ............................................................... 4

2.3 Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara,


Dan Kehidupan Global ............................................................................................................ 5

2.4 Masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa ........................... 5

BAB lll PENUTUP .................................................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 7

3.2 Saran .................................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 8

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu
Sosial Budaya Dasar. Semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan dapat
dipergunakan sebagai salah satu pedoman bagi pembaca.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keragaman Manusia dan Kesederajatan merupakan masalah yang sangat rumit. Salah
satu pandangan filsafat mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk monodualis jiwa raga.
Dari aspek jiwa manusia memiliki cipta, rasa, dan karsa sehinga dalam tingkah lakunya mampu
dipertimbangkan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam keragaman dan kesederajatan manusia akan
membawa manusia pada potensi sebagai makhluk yang paling sempurna. Dengan keistimewaan
yang dimiliki menyebabkan manusia perlu keseragaman dan kesederajatan agar dapat memikul
amanah sebagai kholifah yang bermoral di muka bumi ini.
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif
untuk memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab
terhadap sumber daya dan lingkungannya.
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang.
Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu
memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut
dengan Hak Asasi Manusia. Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat terwujud dalam
praktik nyata dengan adanya pranata-pranata sosial, terutama pranata hukum, yang merupakan
mekanisme kontrol yang secara ketat dan adil mendukung dan mendorong terwujudnya prinsip-
prinsip kesetaraan dalam kehidupan nyata.
Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan Indonesia yang
telah ada sebelum terbentuknya negara Indonesia pada tahun 1945. Keberagaman menjamin
kehormatan antar manusia di atas perbedaan, dari seluruh prinsip ilmu pengetahuan yang
berkembang di dunia, baik ilmu ekonomi, politik, hukum, dan sosial. Pancasila yang digali dan
1
dirumuskan para pendiri bangsa ini adalah sebuah rasionalitas yang telah teruji. Pancasila adalah
rasionalitas kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk, yang multi agama, multi bahasa, multi
budaya, dan multi ras yang bernama Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Makna apa yang terdapat dalam Keragaman dan Kesederajatan ?
2. Bagaimana Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya ?
3. Apa pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,
Bernegara dan kehidupan global ?
4. Apa saja masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan
bangsa ?

1.3 Alasan memilih Judul


1. Untuk memahami makna yang terdapat dalam Keragaman dan
Kesederajatan.
2. Untuk memahami Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Untuk Mengetahui problematika yang bergulir dalam kehidupan
Masyarakat yang beragam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Makna Keragaman dan Makna Kesederajatan

A. Makna Keragaman

Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut KBBI


artinya :
1) tingkah laku;
3) macam, jenis;
4) lagu: musik; langgam;
5) warna, corak, ragi;
6) (ling) laras (tata bahasa).
Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan.
Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-
ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak,
kelakuan, temperamen, dan hasrat (Setiadi, 2006).
Selain makhluk individu, manusia juga makhluk sosial yang membentuk kelompok
persekutuan hidup. Tiap kelompok persekutuan hidup juga beragam. Masyarakat sebagai
persekutuan hidup itu berbeda dan beragam karena ada perbedaan dalam berbagai bidang,
terutama suku bangsa dan ras, budaya, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, situasi
ekonomi, status sosial, jenis kelamin, dan jenis tempat tinggal. Hal-hal demikian dikatakan
sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam masyarakat. Keragaman individual
maupun sosial adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.

B. Makna Kesederajatan
Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut KBBI artinya sama tingkatan
(pangkat, kedudukan). Dengan demikian konteks kesederajatan di sini adalah suatu kondisi di

3
mana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hierarki.
kesederajatan atau Kesetaraan tidak sekedar bermakna adanya persamaan kedudukan
manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak,
dan persamaan kewajiban sebagai sesama manusia.

2.2 Kemajemukan Dalam Dinamika Sosial Budaya


Keragaman yang terdapat dalam lingkungan sosial manusia melahirkan masyarakat
majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. Konsep masyarakat
majemuk (plural society) pertama kali dikenalkan oleh Furnivall tahun 1948 yang mengatakan
bahwa ciri utama masyarakatnya adalah berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan
secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik.
Konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia Masa kolonial. Masyarakat Hindia Belanda
waktu itu dalam pengelompokkan komunitasnya didasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama
(Setiadi, 2006).
Usman Pelly (1989) mengkategorikan masyarakat majemuk disuatu kota berdasarkan dua
hal yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertikal.
Secara Horizontal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan :
a) Etnik dan rasa tau asal usul keturunan.
b) Bahasa daerah
c) Adat istiadat atau perilaku
d) Agama
e) Pakaian, makanan, dan budaya, material lainnya
Secara Vertikal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan :
a) Penghasilan atau ekonomi
b) Pendidikan
c) Pemukiman
d) Pekerjaan
e) Kedudukan sosial politik.
Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsur-unsur seperti ras, etnik,
agama, pekerjaan, penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.
4
2.3 Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara,
Dan Kehidupan Global

Berdirinya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh masyarakat yang demikian majemuk,


baik secara etnis, geografis, kultural, maupun religius. Masalah suku bangsa dan, kesatuan-
kesatuan nasional di Indonesia telah menunjukkan kepada kita bahwa suatu negara yang
multietnik memerlukan suatu kebudayaan nasional untuk menginfestasikan peranan identitas
nasional dan solidaritas nasional di antara warganya.
Perbedaan yang mewujud baik secara fisik ataupun mental, sebenarnya merupakan kehendak
Tuhan yang seharusnya dijadikan sebagai sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan
yang menjunjung tinggi toleransi. Perbedaan-perbedaan tersebut menciptakan ketegangan
hubungan antar anggota masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar yang selalu dimiliki
oleh masyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh Van De Berghe :
a. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali
memiliki kebudayaan yang berbeda.
b. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat non-komplementer.
c. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat
tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
d. Secara relatif sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu
dengan yang lainnya.
e. Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling
ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan
tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2.4 Masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa


1. Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara
manusia dengan dunia lingkungannya. Disharmonisasi dibawa oleh virus

5
paradoks yang ada dalam globalisasi. paket globalisasi begitu memikat
masyarakat dunia dengan tawarannya akan keseragaman global untuk
maju bersama dalam komunikasi gaya hidup manusia yang bebas dan
harmonis dalam tatanan dunia, dengan menyampingkan keunikan dan
keberagaman manusia sebagai pelaku utamanya.
2. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu
akan memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai
bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat
bermacam-macam, antara lain; keyakinannya bahwa secara kodrati
ras/sukunya, kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh
pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:
1. Semangat religius
2. Semangat nasionalisme
3. Semangat pluralisme
4. Semangat humanisme
5. Dialog antar-umat beragama
6. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.
Keterbukaan, kedewasaan sikap, pemikiran global yang bersifat inklusif, serta kesadaran
kebersamaan dalam mengarungi sejarah, merupakan modal yang sangat menentukan bagi
terwujudnya sebuah bangsa yang Bhineka Tunggal ika.
Menyatu dalam keragaman dan beragam dalam kesatuan. Segala bentuk kesenjangan
didekatkan. Segala keanekaragaman dipandang sebagai kekayaan bangsa, milik bersama. sikap
inilah yang perlu dikembangkan dalam pola pikir masyarakat untuk menuju Indonesia Raya
Merdeka.

6
BAB lll
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu
ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas
tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak,
kelakuan, temperamen ,dan hasrat.
Kesederajatan atau Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau
kesederajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih
tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesederajatan manusia bermakna bahwa
manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Semua manusia
diciptakan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya
dibanding makhluk lain. Di hadapan Tuhan, semua manusia sama derajatnya, kedudukan atau
tingkatannya. Yang membedakan adalah tingkat ketakwaan manusia tersebut terhadap Tuhan.

3.2 Saran
Dalam hidup bermasyarakat yang memiliki keragaman kita harus memahami bahwa
kedudukan kita sama, serta mampu menyesuaikan pikiran dan sikap dengan sistem norma
meliputi norma agama, adat, susila dan hukum yang hidup dalam masyarakat.
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi dari berbagai Tindakan Diskriminasi adalah
Bhineka Tunggal Ika yang merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia
yang “majemuk” atau “heterogen”. Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi sosial
dari banyak suku bangsa dan beraneka ragam latar belakang kebudayaan, agama, sejarah,dan
tujuan yang sama yang disebut Kebudayaan Nasional.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jamri, Zaelasti. (2021). Manusia, Keragaman, Dan Kesederajatan. Cirebon:


https://www.academia.edu/38718365/ISBD_MANUSIA_KERAGAMAN_DAN_KESE
DERAJATAN.

Khatul Mazidah, Afla. (2021). Manusia, Keragaman Dan Kesederajatan. Cirebon:


https://123dok.com/document/zx993koz-manusia-keragaman-dan-kesederajatan-
ilmu.html.

Anda mungkin juga menyukai