DISUSUN OLEH
M.WIYANDA.N.P 3022019048
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar sesuai yang diharapkan. Dalam proses
pengerjaan tugas ini, penulis melakukan berbagai pengkajian yang tak lupa
mendapatkan bimbingan, arahan, dan pengetahuan hingga penulis mampu
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Ahmad Ravi, S.Pd., M.Pd,
dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca, menambah pengetahuan dan wawasan.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini ke depannya.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1. Latar Belakang.......................................................................................................4
2. Rumusan Masalah..................................................................................................6
3. Tujuan....................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................7
A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA...........................7
B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA............................7
C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI KEKAYAAN...................9
SOSIAL BUDAYA BANGSA......................................................................................9
D. PROBLEMATIKA KERAGAMAN DAN KESETARAAN SERTA....................9
SOLUSINYA DALAM KEHUDUPAN........................................................................9
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
pembagian nilai-nilai sosial yang berlaku. Adanya dominasi sosial ini dapat
mengakibatkan konflik sosial yang lebih tajam.
Hal inilah yang menjadi latar belakang kami membuat makalah Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar ini agar menambah pengetahuan mengenai
kemajemukan, keragaman, dan kesetaraan dlam masyarakat supaya tidak
bertindak diskriminatif antar sesama sehingga dengan makalah ini tercipta
kehidupan yang harmonis dan damai dalam masyarakat.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, penyusunan merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
3. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini sebagai berikut:
5.
BAB II
PEMBAHASAN
Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), ragam berarti (1) sikap, tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; musik.
Lagu, langgam; (4) warna, corak; (5) laras (tata bahasa).
Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat
disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sederajat
artinya sama tingkatan (kedudukan, pangkat).
1. Ras
Kata ras berasal dari bahasa Prancis dan Italia, yaitu razza. Pertama kali istilah ras
diperkenalkan Franqois Bernier, antropolog Prancis, untuk mengemukakan
gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik
warna kulit dan bentuk wajah.Jadi, ras adalah perbedaan manusia menurut atau
berdasarkan ciri fisik biologis. Ciri utamapembeda antarras antara lain ciri
alamiah rambut pada badan; warna alami rambut; kulit, dan iris mata; bentuk
lipatan penutup mata; bentuk hidung serta bibir; bentuk kepala dan muka; ukuran
tinggi badan.
c. Posisi silang
f. Persebaran pulau
Sebagai warga negara Indonesia maka manusia Indonesia adalah setara atau
sederajat dalam arti setiap warga negara memiliki persamaan kedudukan, hak, dan
kewajiban sebagai warga bangsa dan warga negara Indonesia. Persamaan di depan
hukum atau equality before of law mengharuskan setiap warga negara
diperlakukan sama dan adil, tanpa pandang bulu oleh negara, terutama aparat
penegak hukum seperti hakim, jaksa, dan polisi.
d. Secara relatif, sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan
yang lainnya
e. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan
di dalam bidang ekonomi
f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
a. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, ras, gender, dan
golongan
b. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang
layak.
Problema yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan
prilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban
antarmanusia atau antarwarga. Prilaku yang membeda bedakan orang disebut
diskriminasi.