Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas :
Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu : H. Ahmad Iskak, S.Pd., M.Pd.

Oleh :
1. Ahmad Muhyidin (B. 5.4.22.0001) TS
2. Fatrio Firnanda (B. 5.4.22.0003) TS

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
2022/2023
PRAKATA

Dengan puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkata rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"MANUSIA, KERAGAMAN,DAN KESETARAAN" Dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak H. Ahmad Iskak, S.Pd.,M. Pd.


Sebagai Dosen Ilmu Budaya Dasar Ucap terimakasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
masukan sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

04 April 2023

Penulis

01
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................i

PRAKATA......................................................................................................................01

DAFTAR ISI...................................................................................................................02

BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................03

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................03


B. Rumusan Masalah...............................................................................................03
C. Manfaat Penulisan..............................................................................................03
D. Tujuan penulisan................................................................................................03

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................04

A. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia....................................................04


B. Kemajemukan Dalam Dinamika Sosial Budaya................................................05
C. Kemajemukan dan Kesetaraan sebagai Kekayaan Sosial Budaya
Bangsa................................................................................................................06
D. Problematika Keragaman dan Kesetaraan serta Solusinya Dalam
Kehidupan..........................................................................................................09

BAB III PENUTUP.......................................................................................................12

A. Simpulan.............................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

02
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keanekaragaman Manusia dan Kesederajatan merupakan masalah yang sangat


rumit. Salah satu pandangan filsafat mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk
monodualis jiwaraga. Dari aspek jiwa manusia memiliki cipta,rasa,dan karsasehat
dalam perilakunya mampu mempertimbangkan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam keragamandan kesederajatan manusia akan


membawa manusia pada potensi sebagai makhluk yang pagar sempurna.Dengan
keistimewaan yang dimiliki penyebab manusia perlu keseragaman dan kesederajatan
agar dapat memikul amanah sebagai kholifah yang bermoral dimuka bumi ini.

ISBD bukan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri,melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang pagar dasar yang ada dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya,dan masalah-masalah yang terwujud
dari padanya.

B. Rumusan Masalah

1. Makna apa yang terdapat dalam keragamaan ?


2. Bagaimana kemajemukan dalam dinamika sosial budaya ?
3. Solusi apa yang diberikan Pancasila terhadap konflik hutang budaya ?
4. Bagaimana kebudayaan Indonesia saat ini ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami makna yang tersedia dalam kebudayaan


2. Untuk memahami kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Untuk mengetahui keadaan budaya Indonesia sekarang

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap
orang untuk memahami tentang kebudayaan, keragaman dan kesetaraan manusia.

03
Kita sebagai subyek yang berperan utama mempunyai peranan yang sangat penting
dalam aspek sebagai pelaku budaya. Dengan kita menjaga kelestarian budaya maka kita
dapat melestarikan kebiasaan- kebiasaan yang membentuk pribadi kita masing-masing.
Budaya merupakan ciri khas dari suatu daerah yang menggambarkan hubungan
kebersamaan atau panutan di antara masyarakat setempat. Dari banyak ragam budaya
yang ada masing-masing memiliki arti atau pengertian masing-masing dari budaya
tersebut. Dan cara melakukannya juga berbeda-beda, ini menunjukkan bahwa budaya
merupakan cerminan dari diri seseorang.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Keragaman dan kesetaraan Manusia

Sudah menjadi fakta social dan fakta sejarah kehidupan. sehingga pernah muncul
penindasan, perendahan, penghancuran dan penghapusan rasa atau etnis tertentu. dalam
sejarah kehidupan manusia pernah tumbuh ideology atau pemahaman bahwa orang
berkulit hitam ladalah berbeda, mereka lebih rendah dan dari yang berkulit putih.
contohnya di indonesia, etnis tionghoa memperoleh perlakuan diskriminatif, baik secara
social dan politik dari suku-suku lain di indonesia. dan ternyata semua yang telah
terjadi adalah kekeliruan, karena perlakuan merendahkan martabat orang atau bangsa
lain adalah tindakan tidak masuk akal dan menyesatkan, sementara semua orang dan
semua bangsa adalah sama dan sederajat.

Martin buber (1985) menjelaskan pada pendekatan “saya-engkau” bahwa manusia


menjadi memahami identitasnya ketika berhadapan dengan tuhan sebagai engkau,
bahwa manusia itu lemah dihadapan tuhan. dengan kata lain, keberadaan manusia satu
dengan yang lain menjadi setara, karena mereka adalah sama-sama ciptaan tuhan.
seringkali manusia tidak mampu mentransformasikan kontradiksi di dalam dirinya
bahwa dirinya adalah menjadi dirinya sendiri ketika berhadapan dengan orang lain yang
sama. kontradiksi dalam pikiran, perkataan, dan tindakan inilah yang melahirkan
konflik antar orang. seharusnya hubungan manusia dengan tuhan yang bertujuan
memulihkan jiwanya menjadi manusia utuh, menjadi sumber dan kerangka membangun
hubungan antar manusia. melalui relasi tersebut, manusia yang utuh membagi makna
absolute yang tidak akan dipahami melalui diri sendiri.

04
Perspektif ham yang sejalan dengan perspektif agama, merupakan dasar secara
hukum, politik, social budaya, ekonomi, dan moral mengenai pernyataan bahwa pada
dasarnya adalah setara dan sederajat, walau ada perbedaan di antara mereka. dokumen
ham merupakan dasar yang diakui oleh hampir semua bangsa di dunia bahwa –tidak
ada pengecualian- semua manusia adalah sama dan sederajat. oleh karena itu segala
bentukbentuk perendahan, penindasan, dan tindakan lain yang bertujuan
mendeskriminasi perlu dihilangkan dan dilawan.

Dari uraian diatas secara jelas menyebutkan bahwa manusia pada hakekatnya
adalah sama dan sederajat. perbedaan secara fisik tidak dapat menjadi dasar atau
legitimasi bagi munculnya tindakan yang bertujuan meniadakan keberadaan orang lain.
sebab, dengan beertindak meniadakan atau menghancurkaan orang lain, sebet ulnya
pada saat yang sama sedang terjadi pengingkaran terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk yang juga berharga. Justru keragaman itu menjadi penanda bahwa seharusnya
dalam kehidupan bersama satu sama lain bisa saling melengkapi. seperti mozaik yang
terdiri dari banyak macam kaca dan bisa membentuk sebuah gambar yang bagus,
demikian juga keragaman seharusnya saling mengisi untuk membentuk sebuah
kehidupan masyarakat yang penuh keindahan dan harmoni.

B. Kemajemukan dalam dinamika sosial dan budaya

Keragaman atau kemajemukan dalam masyarakat selalu membawa perubahan


dan perkembangan atau dinamika sehingga masyarakat menjadi dinamis.
Kemajemukan dalam masyarakat dibedakan ke dalam dua hal yang saling berkaitan,
yaitu:

1. kemajemukan sosial

Kemajemukan social, berkaitan dengan relasi antar orang atau antar kelompok
dalam masyarakat. Misalnya : perbedaan jenis kelamin, asal usul keluarga atau
kesukuan, perbedaan ideology atau wawasan berpikir, perbedaan kepemilikan barang-
barang atau pendapatan ekonomi. Kemajemukan social dapat dibedakan dalam 3 hal
penting :

 Perbedaan gender atau seksualitas

Gender merupakan kerangka social yang diciptakan manusia untuk


membedakan laki-laki dan dan perempuan. Kerangka social ini tidak dibangun secara
ilmiah tetapi dibangun berdasarkan prasangka yang berkembang dalam masyarakat,
misalnya perempuan selalu diidentikkan dengan manusia yang lemah dan cengeng, oleh
karenanya wajar jika perempuan tidak diperbolehkan menjadi pemimpin dalam
masyarakat. Padahal, tidak selalu setiap perempuan adalah seperti yang dibuat dalam
kerangka gender tersebut. Sementara itu seksualitas adalah pembeda karena jenis
kelamin. Karena perbedaan seks bersifat kodrati, maka yang bisa melahirkan dan
menyusui hanyalah perempuan.

05
 Perbedaan etnisitas, kesukuan, dan asal-usul keluarga

Dalam masyarakat kuno nama seseorang kadang menunjukkan derajat


kebangsawanan mereka. Tetapi masyarakat modern sekarang ini tidak lagi mengaitkan
nama dengan nama desa asal, tapi tergantung dari keluarga masing-masing pemilik
nama. Sekarang banyak orang mengambil nama dari suku lain, bahkan bangsa lain yang
tidak punya ikatan sama sekali. Terlepas dari perubahan apapun yang terjadi, etnisitas,
kesukuan, dan asal-usul keluarga merupakan cirri pembeda seseorang, kendatipun
kemurniannya mulai menipis lantaran frekuensi perkawinan campur antar antarsuku
mulai meningkat.

 Perbedaan ekonomi

Perbedaan ini paling mudah dilihat, yang dalam terminology marxisme tampak
sebagai perbedaan kelas social (golongan kaya-miskin), yang sering menimbulkan
ketegangan dan konflik antar golongan.

2. Kemajemukan budaya

Kemajemukan budaya, berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan dalam menjalani


hidup. Misalnya: cara memandang dan menyelesaikan persoalan, cara beribadah,
perbedaan dalam menerapkan pola pengelolan keluarga; atau singkatnya dapat
disebutkan bagaimana seseorang memandang dunia, masyarakat dan kehidupan di
dalamnya.

C. Kemajemukan dan Kesetaraan Sebagai Kekayaan Sosial Budaya Bangsa

1. Kemajemukan sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia

Sudah diakui secara umum bahwa bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
majemuk. Kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, disebut
juga suku bangsa. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultur artinya
memiliki banyak budaya.

Keragaman etnik di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling


heterogen didunia, selain India. Menurut para ahli, jumlah etnik atau suku bangsa di
Indonesia mencapai sekitar 400 suku. Hampir setiap pulau-pulau besar di Indonesia
memiliki etnik yang lebih dari satu. Bahkan di Papua ditemukan ± 30 suku. Suku-suku
di Papua antara lain suku Biak, Hattam, Mapia, Dani, Asmat, Mambremo, dan suku
Sentani. Beberapa suku merupakan suku mayoritas, seperti suku Jawa di pulau Jawa
dan terdapat suku minoritas seperti Badui di Jawa Barat dan suku Kubu di Jambi.

Etnik atau suku merupakan identitas sosial budaya seseorang. Atinya, identifikasi
seseorang dapat dikenal dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan, dan pranata yang
dijalaninya yang bersumber dari etnik dari mana ia berasal.

06
Namun dalam perkembangan berikutnya, identitas sosial budaya seseorang tidak
semata-mata ditentukan dari etnik nya. Identitas seseorang mungkin ditentukan dari
golongan ekomomi, status sosial, tingkat pendidikan, profesi yang digelutinya dan lain-
lain. Identitas etnik lama-kelamaan bisa hilang, misalnya karena adanya perkawinan
campur dan mobilitas yang tinggi.

Seseorang yang lahir dari ayah dengan etnis Jawa dan Ibu dengan etnik Dayak dapat
dikatakan sebagai etnik campuran. Ia mungkin tidk bisa berbahasa Jawa dan Dayak
karena sudah tinggal DI Jakarta yang terbiasa dengan Bahasa Indonesia. Identitas sosial
budaya orang tersebut boleh jad,itidak lagi berdasarkan etnik.

Apapun identitas yang ditunjukkan orang atau sekelompok orang, baik dari etnik,
agama, tas, status sosial, tingkat ekonomi dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk.

Kesadaran atau kemajemukan bangsa tersebut sesungguhnya sudah tercermin


dengan baik melalui semboyan bangsa kita, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan
adalah karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik
Indonesia yang lain adalah sebagai berikut :

a. Jumlah penduduk yang besar


Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi
potensi yang besar dalam pengadaan tenaga yang besar. Namun, jumlah yang
besar saja tidak mencukupi. Jumlah yang besar itu perlu disertai dengan
keterampilan yang memadai.
b. Wilayah yang luas
Indonesia memiliki wilayah 1.922.570 km² yang menduduki urutan 15 terbesar
di dunia.
c. Posisi silang
Indonesia terletak diantara 2 Samudera (Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik) dan 2 benua (Asia dan Australia). Karena posisi silang ini, maka
Indonesia menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dunia. Sehingga hal ini
memunculkan varian budaya dari berbagai negara
d. Kekayaan alam dan daerah tropis
Karena pada daerah tropis yang hanya mengenal 2 musim (Penghujan dan
kemarau) maka mungkin saja membuat masyarakat Indonesia memiliki budaya
yang santai dan kurang berwawasan kedepan. Indonesia memiliki kekayaan
yang melimpah, namun kekayaan ini masih merupakan kekayaan yang
ootensial, belum bersifat efektif.
e. Jumlah pulau yang banyak
Amerika Serikat memang memiliki wilayah yang luas, namun lebih berwujud
benua (kontinen), sedangkan pulau di Indonesia itu berjumlah lebih dari
17.000 pulau.

07
Jumlah yang banyak ini tentunya membutuhkan perjuangan pelayanan yang
ekstra keras dari pemerintah untuk dapat melayani seluruh masyarakat
Indonesia.

f. Persebaran pulau
Persebaran pulau yang dikelilingi lautan menjadikan sebagai wilayah
kepulauan. Kendala geografis ini membuat masyarakat diberbagai tempat di
Indonesia.

2. Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa Indonesia

Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesedarajatan itu secara yuridis diakui dan
dijamin oleh negara melalui uud’45. Warga negara tanpa dilihat perbedaan ras, suku,
agama, dan budayanya diperlakukan sama dan memiliki kedudukan yang sama dalam
hukum dan pemerintahan negara indonesia mengakui adanya prinsip persamaan
kedudukan warga negara. Hal ini dinyatakan secara tegas dalam pasal 27 ayat (1)
uud’45 bahwa “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”.

Dinegara demokrasi, kedudukan dan perlakuan yang sama dari warga negara
merupakan ciri utama sebab demokrasi menganut prinsip persamaan dan kebebasan.
Persamaan kedudukan di antara warga negara, misalnya dalam bidang kehidupan
seperti persamaan dalam bidang politik, hukum, kesempatan, ekonomi, dan sosial.

Demikian juga dengan perubahan sosial kerena munculnya perbedaan dan


keragaman tidak selalu dimaknai secara negatif. Contohnya saja di dunia sepak bola
sekarang ini banyak sekali klub bola yang memasukan pemain asing untuk memperkuat
klubnya. Di eropa khususnya liga inggris dan spanyol keragaman menjadi ciri khasnya.
Bahkan klub sepak bola yang beragam menjadi juara di di liga masing-masing negara
misalnya barcelona di spanyol, Manchester United (MU), dan inter milan di italia.
Bahkan di indonesia sendiri juga cukup banyak pemain asing seperti di persipura ada
bio dari negro, di sriwijaya fc ada kayamba dan di persib bandung ada gonzales. Klub
mu yang merupakan klub paling beragam ada dari berbagai kebagsaan dan warna kulit
mengisi klub ini seperti dari afrika, asia, eropa, amerika dan australia. Keragaman itu
yang membuat mu selalu tampil segar ketika bertanding.

Terlepas dari semua mu merupakan paduan yang luar biasa dari berbagai orang
dengan segala talenta dari belahan bumi untuk menghadirka sebuah sepak bola yang
mampu menyerang dan bertahan dan maju terus untuk menjadi juara.

08
Banyak keuntungan yang mereka peroleh tetapi juga menjadi salah satu contoh
mengenai bagaimana memadukan berbagai perbedaan menjadi sebuah kekayaan yang
saling menguntungkan bagu semua pihak yaitu: pemilik klub, pengelola, pemain,
sponsor, negara asal pemain bahkan penonton atau fans.

Bercermin pada klub sepakbola mu, jika sebuah masyarakat memiliki kemampuan
mengelola segala perbedaan yang ada dalam konteks dan mekanisme yang demokratis
niscaya masyarakat tersebut akan menjadi masyarakat yang kuat. Indonesia merupakan
negara yang memilki banyak keragaman budaya yang sangat tinggi berdasarka
keberadaan kesukuan beserta agama yang dipeluk. Indonesia juga memilki sumberdaya
yang bertalenta dalam berbagai bidang sebagai modal intelektual (human intectual
capital) utama bagi pembangunan kekuatan bangsa dan negara.

Indonesia membutuhkan meneger atau pelatih betangan dingin untuk meracik


segala perbedaan menjadi sebagai sebuah modal utama pembangunan ssebuah neraga-
bangsa yang kuat dan maju di segala bidang. Dengan mempertimbangankan segala
persoalan yang dihadapi, kepemimpinan yang mampu mensinergikan segala perbedaan
merupakan kebutuhan mutlak dan kunci kemajuan

D. Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusinya Dalam Kehidupan

Dalam menganalisis problematika dan solusi ada 2 hal yang menjadi 2 pertanyaan
dasar yaitu :

1. Apa contoh problematika dalam fakta keragaman kehidupan masyarakat


sekarang ini?

2. Apa persoalaan yang muncul ketika keragaman mesti mendasari


perkembangan masa depan indonesia kearah perwujudannya menjadi sebuah bangsa
yang kuat dan kokoh?

Dalam bermasyarakat kasus yang paling banyak terjadi adalah tentang kehidupan
sex. Setiap orang pasti memiliki aneka ragam pemikiran baik negative maupun positif
tentang sex di kawula muda. Dari sini kita akan mencoba menelaah lebih jauh tentang
pandangan orang tentang sex tersebut.

Menurut sigmund freud, dalam kajian psikologis maupun trajektoris(riwayat


hidup) seseorang, seks merupakan aspek dasar dimana seseorang bisa menemukan
identitas diri, sekaligus keinginan berkuasa. Banyak hal – hal negative yang terjadi
akibat dari seks ini antara lain pemerkosaan, aborsi yang bersifat negatif, prostitusi, dan
mungkin masih banyak lagi.

09
Sebagian orang mengkambinghitamkan media komunikasi yang
cepat(televisi,internet,dll), kurangnya kehidupan beragama yang menjalani kehidupan
seks secara negative tersebut. Kasus yang sangat ironis adalah tentang bagaimana tokoh
masyarakat dan tokoh agama justru terlibat dalam penyimpangan tersebut.

Kita ambil saja kasus syekh puji yang menikahi anak dibawah umur karena dia
mempunyai harta berlebih dengan aneka macam dalih yang dia kemukakan. Dan dari
banyak kasus yang terjadi akan muncul norma yang berlaku dalam masyarakat antara
lain cemoohan, sindiran, sampai pengucilan. Dari kasus – kasus seksual tersebut
solusinya antara lain :

1. Menyelenggarakan pendidikan seks yang benar supaya tidak terjadi


penyimpangan seks untuk kaum muda.

2. Membuat peraturan dan pembatasan terhadap program – program yang


berdampak pada pemahaman mengenai kekerasan dan kebebasan seksual.

3. Membongkar masyarakat mengenai seks dan seksualitas.

Dari contoh problematika tersebut terlihat solusi tersebut dihasilkan dengan


keputusan bersama yang menguntungkan berbagai pihak. Dan solusi tersebut bisa
menjadi wadah aneka ragam pemikiran tentang seksualitas

Dalam kehidupan bernegara, indonesia di hadapkan permasalahan keragaman yaitu


tentang perbedaan suku dan budaya. Hal tersebut sudah terjadi sejak indonesia berdiri
dan sudah menjadi cirri khas bangsa indonesia. Perbedaan tentang suku dan budaya
akan menjadi persoalan besar jika tidak ada nilai yang mengikatnya. Dan di indonesia
nilai yang ada adalah demokrasi.

Tujuan di terapkannya demokrasi di indonesia adalah untuk keadilan dan


kesejahteraan masyarakat. Jika dalam kehidupan bernegara kedua hal tersebut tidak
terwujud berarti demokrasi tidak diterapkan secara mendasar.

Bapak soekarno,presiden pertama indonesia merumuskan demokrasi dalam bentuk


konsep nasakom(nasionalisme, agama , dan komnunisme). Gagasan tersebut
merupakan upaya membangun konsep kebersamaan diantara 3 aliran politik yang
berkembang saat itu. Dengan konsep nasakom diharapkan para nasionalis , tokoh
agama , dan komunis dapat saling mendukung dan memperkuat. Namun konsep
tersebut tidak membuahkan hasil yang baik dikarenakan kesejahteraan rakyat belum
terpenuhi.

10
Konsep demokrasi yang masih bertahan di indonesia adalah tentang pancasila. Sejak
pemikiran tersebut di kemukakan oleh soekarno, pancasila merupakan salah satu dasar
yang menjadikan indonesia bersatu sejak hari kemerdekaan hingga saat ini.

Dalam bidang ekonomi, muhammad hatta mengemukakan konsep koperasi


sebagai salah satu pilar penting dalam memajukan dan menyejaterakan masyarakat
indonesia. Koperasi adalah bentuk demokrasi ekonomi di karenakan usaha tersebut di
kelola secara terbuka dan adil.

Imbas negatif yang muncul ketika demokrasi tidak di jalankan secara


mendasar yaitu pemberontakan. Indonesia banyak mencatatkan rekor pemberotakan
antara lain pemberontakan pki, pemberontakan di-tii, pemberontakan di timor leste, dan
yang saat ini paling disoroti adalah tentang pemberontakan rms.

Adanya demokrasi bukan untuk menghilangkan konflik akan tetapi untuk


mengelola perbedaan yang ada supaya potensi konflik teredam dan intensitas konflik
terkendali sehingga bisa diperkecil.

11
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Sebagai individu yang menjalani hidup di tengah masyarakat, fungsi dan peran
manusia dalam membentuk identitas diri dan masyarakatnya, yaitu responsivity dan
responsibility. Melalui dua fungsi tersebut pengembangan kreativitas social budaya dan
pembangunan keadilan social budaya, diharapkan manusia dalam bermasyarakat dapat
mengembangkan kegiatan yang mendukung identitas individunya secara bebas,
bermartabat, berguna, dan berkeadilan. Keragaman pernah merendahkan martabat
manusia, namun dari perspektif ham dan agama, jelas bahwa manusia pada hakekatnya
adalah sama dan sederajad.

B. Saran

Kita sebagai manusia yang bersemboyan Bhineka Tunggal Ika, harus menghormati
kebudayaan dari daerah lain. Tujuannya yaitu untuk menjaga kedaulatan negara dan
ketentraman dalam hidup bermasyarakat serta melestarikan kebudayaan bangsa.
Menghormati budaya juga termasuk salah satu sikap dalam menghadapi keragaman di
Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Giri Wiloso, Pamerdi, dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Salatiga: Widya Sari

Setiadi, Elly M. dkk. 2005. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media
Group

http://iqbalpersada.blogspot.com/2013/03/hakikat-keragaman-dan-kesetaraan.html

http://erfanm.blogspot.com/2013/03/surah-al-ala-yang-maha-tinggi-dengan.html

http://stkip.files.wordpress.com/2013/03/isbd.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai