Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Ilmu Sosial Budaya Dasar


Disusun Untuk Memenuhi Tuntutan Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar
Dosen Pengampuh Rama Kambey, S.P., M.Si

Oleh :

NOVI FENNY DELIEN OROH

NIM : 225427116044

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI ESA TRINITA

PRODI ILMU PERTANIAN

2023

1
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini,
yang berjudul Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, dengan waktu yang telah di
tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar.
Saya mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
sumbangsi dalam penyelesaian makalah ini.
Dan tentunya saya juga menPyadari, bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis.
Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Amurang , November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7
A. Pengertian..............................................................................................................7
Manusia sebagai Makhluk Multidimensional.............................................................8
B. Manusia dan Kebudayaan......................................................................................8
Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan.............................................9
C. Manusia Dan Peradaban......................................................................................10
Perkembangan Dan Peradaban Pada Saat Ini..........................................................10
D. Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan...............................................................11
E. Individu dan Sosialisasi, dan Kebudayaan............................................................12
1. Faktor imitasi (peniruan)..................................................................................12
2. Identifikasi (menyamakan ciri).........................................................................13
3. Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Makhluk Sosial..........................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
Kesimpulan..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………… 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa
dengan struktur dan fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan
makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia juga diciptakan sebagai makhluk
multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara
personal maupun sosial. Karena itu manusia disebut sebagai makhluk yang unik,
yang memiliki kemampuan sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri.

Manusia senantiasa memerlukan kerjasama dengan orang lain, kemudian


dalam kehidupan bersamanya manusia memerlukan pula adanya organisasi, yaitu
suatu jaringan interaksi sosial. Interaksi-interaksi sosial itulah yang kemudian
melahirkan sesuatu yang dinamakan lingkungan sosial, seperti keluarga inti,
kelompok masyarakat dan lain-lain. Lingkungan sosial tersebut sebagai tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi sosial antara anggota atau kelompok
masyarakat beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan, serta terkait dengan lingkungan alam (ekosistemnya) dan lingkungan
buatan (tata ruang). Kelompok adalah pengembangan struktur relasi internal di
antara para anggota melalui pertukaran dan pengembangan nilai, norma, status,
dan peranan yang struktur internalnya bisa formal maupun informal, bisa kaku
sampai luwes, dan bisa statis sampai dinamis.

Kelompok adalah orang-orang yang bersatu karena mempunyai identitas


yang sama, sekaligus membedakan karakteristik mereka dengan orang-orang lain
yang ada dalam masyarakat tempat tinggal. Kelompok sosial terbentuk setelah
individu yang satu dan individu yang lain bertemu.

Pertemuan antar individu yang menghasilkan kelompok sosial haruslah


berupa proses interaksi, seperti adanya kontak, komunikasi, kerjasama akomodasi,

4
asimilasi, dan akulturasi untuk mencapai tujuan bersama, bahkan mungkin
mengadakan persaingan, pertikaian dan konflik.

Dengan demikian, interaksi merupakan syarat utama yang harus dipenuhi


agar terbentuk kelompok sosial. Sejak lahir manusia sudah mempunyai dua
keinginan, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di
sekelilingnya (masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana
alam sekelilingnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manusia Sebagai makluk multidimensional, Manusia dan
Kebudayaan,Manusia dan Peradaban, Manusia, Msyarakat, dan
Kebudayaan, Individu, Sosialisasi, dan Kebudayaan
2. Bagaimana Manusia dan Kebudayaan?
3. Bagaimana Manusia dan Peradaban?
4. Bagaimana Manusia ,Masyarakat, dan Kebudayaan?
5. Bagaimana Individu Sosialisasi dan kebudayaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Manusia Sebagai makluk multidimensional,
Manusia dan Kebudayaan,Manusia dan Peradaban, Manusia, Msyarakat,
dan Kebudayaan, Individu, Sosialisasi, dan Kebudayaan?
2. Mengetahui Manusia dan Kebudayaan?
3. Mengetahui Manusia dan Peradaban?
4. Mengetahui Manusia ,Masyarakat, dan Kebudayaan?
5. Mengetahui Individu Sosialisasi dan kebudayaan?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Manusia sebagai makhluk multidimensional merujuk pada kompleksitas
manusia sebagai makhluk yang memiliki dimensi fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual. Dimensi fisik meliputi tubuh dan organ tubuh, dimensi psikologis
meliputi pikiran, emosi, dan kepribadian, dimensi sosial meliputi interaksi dengan
orang lain dan masyarakat, serta dimensi spiritual meliputi kepercayaan dan nilai-
nilai yang diyakini.

Manusia dan kebudayaan saling terkait erat karena manusia adalah


pencipta dan pengembang kebudayaan. Kebudayaan mencakup segala aspek yang
berkaitan dengan kehidupan manusia, seperti bahasa, adat istiadat, seni, teknologi,
dan sistem nilai. Kebudayaan juga mempengaruhi cara manusia berpikir,
bertindak, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Manusia dan peradaban juga saling terkait, karena peradaban mencakup


semua kegiatan manusia dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang, seperti
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan politik. Peradaban juga mencerminkan
kemajuan yang dicapai manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan
meningkatkan kualitas hidupnya.

Manusia, masyarakat, dan kebudayaan juga saling terkait karena manusia


adalah bagian dari masyarakat dan masyarakat menciptakan kebudayaan.
Kebudayaan mencerminkan nilai-nilai, norma, dan tradisi yang diwariskan dari
generasi ke generasi dalam masyarakat. Manusia juga mempengaruhi kebudayaan
melalui interaksi dan partisipasinya dalam kegiatan masyarakat.

6
Individu, sosialisasi, dan kebudayaan juga saling terkait karena sosialisasi
merupakan proses pembentukan kepribadian individu yang dipengaruhi oleh nilai-
nilai dan norma-norma kebudayaan yang ada di masyarakat. Sosialisasi juga
mempengaruhi cara individu berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya. Kebudayaan juga mempengaruhi sosialisasi karena nilai-
nilai dan norma-norma kebudayaan menjadi dasar dalam proses sosialisasi.

Manusia sebagai Makhluk Multidimensional


Manusia adalah makhluk multidimensional yang memiliki berbagai aspek
yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Aspek-aspek tersebut
meliputi dimensi fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual.

Dimensi Fisik: Manusia memiliki dimensi fisik yang mencakup tubuh dan
organ-organ dalamnya. Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk bergerak,
merasakan, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Dimensi Intelektual: Manusia juga memiliki dimensi intelektual yang


melibatkan kemampuan berpikir, belajar, dan memahami dunia di sekitarnya.
Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman yang kompleks.

Dimensi Emosional: Manusia memiliki dimensi emosional yang


melibatkan perasaan dan emosi. Manusia dapat merasakan berbagai macam emosi
seperti sukacita, sedih, marah, takut, dan cinta. Emosi ini mempengaruhi perilaku
dan interaksi manusia dengan orang lain.

Dimensi Sosial: Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam


hubungan dengan orang lain. Interaksi sosial ini melibatkan pembentukan
kelompok-kelompok sosial seperti keluarga, teman-teman, masyarakat, dan
bangsa. Manusia juga memiliki kebutuhan akan kasih sayang, persahabatan,
dukungan sosial, dan kehidupan bersama.

Dimensi Spiritual: Manusia juga memiliki dimensi spiritual yang


melibatkan kepercayaan dan makna hidup. Manusia memiliki kebutuhan akan
nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup yang memberikan makna dan arah dalam
kehidupannya

7
B. Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Kebudayaan merupakan hasil dari aktivitas manusia yang mencakup sistem nilai,
norma, bahasa, seni, agama, teknologi, dan institusi sosial. Manusia menciptakan
kebudayaan sebagai cara untuk mengorganisir dan memahami dunia di sekitarnya.

Nilai dan Norma: Kebudayaan mencakup sistem nilai dan norma yang
menjadi pedoman bagi perilaku manusia. Nilai-nilai adalah keyakinan tentang apa
yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah dalam suatu masyarakat. Norma-
norma adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat.

Bahasa: Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia


untuk berinteraksi dan menyampaikan pemikiran, perasaan, dan informasi. Bahasa
juga merupakan simbol-simbol yang merepresentasikan kebudayaan suatu
masyarakat.

Seni: Seni merupakan ekspresi kreativitas manusia dalam bentuk visual,


musik, tari, teater, sastra, dan lain-lain. Seni mencerminkan nilai-nilai,
kepercayaan, dan identitas suatu kebudayaan.

Agama: Agama adalah sistem kepercayaan dan praktik spiritual yang


diikuti oleh sekelompok orang. Agama memainkan peran penting dalam
membentuk nilai-nilai, norma, dan identitas kebudayaan.

Teknologi: Teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang


digunakan oleh manusia untuk memanipulasi lingkungan dan memenuhi
kebutuhan hidupnya. Teknologi juga merupakan bagian penting dari kebudayaan
manusia.

Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan


Hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alamraya
ini akan menciptakan atau mewujudkan suatu kebudayaan. Manusia diciptakan
oleh Tuhan secara lebih sempurna dibanding dengan makhluklainnya dengan di
bekali akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkaryadan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga
memiliki akal, pikiran, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan

8
perilaku. Hal tersebut membuat manusia dapatmenciptakan kebudayaan. Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.

Kebudayaan adalah produk manusia namun manusia itu sendiriadalah


produk kebudayaan dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusiayang
menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan
yamgdiciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendukungnya

C. Manusia Dan Peradaban


Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena
manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. cipta, rasa dan karsa itu akan
menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah,
dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai
peradaban. contoh zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu
hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. tetapi sekarang tidak
lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet
dengan cepat.

Perkembangan Dan Peradaban Pada Saat Ini


Proses perkembangan perabapan dan &budaya Manusia pada dasarnya
mulai dari Kegiatan Manusia untuk memenuhi Fitrahnya yaitu untuk
Mempertahankan Hidup atau Survival yaitu memenuhi kebutuhan primernya yaitu
Makan , papan dan Sandang. untuk itu pada kelompok masyarakat yang masih
sederhana atau premitif , mereka akan mendapatkannya lansung dari alam di
sekitarnya seperti memetik hasil hutan , menangkap binatang atau ikan dati laut /
sungai tanpa memprosesnya . Demikian juga untuk melindungi dirinya dari
bahaya atas keselamatan hidupnya dari gangguan alam hujan,dingin dll.

Mereka melindungi dirinya dengan bahan-bahan yang terdapat di alam


sekitarnya seperti binatang dan kulit kayu, rumput dsb. Sedangkan untuk
melindungi dirinya dari gangguan alam atau binatang buas yang dianggap sebagai
ancaman bagi dirinya mereka akan berlindung didalam goa-goa atau di atas
pohon, membuat perlindungan dari bahan-bahan yang terdapat di alam sekitarnya

9
semua kegiatan mula-mula dikerjakan dengan anngota badannya seperti tangan ,
kaki , dan kekuatan ototnya.

Kemudian keinginan Manausia yang lain untuk mendapatkan


kesejahteraan hidupnya secara optimum. Maka timbulah akal yang kreative
seperti budidaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mereka mulai
menanam hasil bumi. berternak hewan unggas dan ikan yang tidak dicari secara
langsung dari alam sekitarnya .

Demikian juga budidaya manusia menciptakan alat bantu manusia dalam


mempermudah dan mempercepat manusia dalam memenuhi fitrahnya /
Kebutuhan hidupnya dari yang primer smapai yang tertier dan selanjutnya.
Disinilah Seni Kebudayaan mulai tumbuh dan berkembang dan tingkat perdaban
kelompok masyarakat / suku bangsa / &bangsaakan diukur dari betapa majunya

D. Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan


Manusia tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dan kebudayaan karena
mereka saling mempengaruhi dan membentuk satu sama lain. Manusia hidup
dalam masyarakat yang memiliki struktur sosial, institusi, dan pola interaksi yang
mengatur kehidupan sehari-hari.

Struktur Sosial: Struktur sosial adalah pola hubungan antara individu-


individu dalam masyarakat. Struktur sosial mencakup keluarga, kelompok teman,
sekolah, pekerjaan, dan organisasi-organisasi sosial lainnya.

Institusi Sosial: Institusi sosial adalah lembaga-lembaga yang mengatur


perilaku manusia dalam masyarakat. Contoh institusi sosial meliputi keluarga,
agama, pendidikan, ekonomi, politik, dan hukum.

Pola Interaksi: Pola interaksi adalah cara-cara manusia berinteraksi satu


sama lain dalam masyarakat. Pola interaksi mencakup komunikasi verbal dan
nonverbal, norma-norma sosial, peran sosial, dan proses sosialisasi.

Identitas Sosial: Identitas sosial adalah cara manusia mengidentifikasi diri


mereka dalam konteks masyarakat. Identitas sosial mencakup aspek-aspek seperti
jenis kelamin, usia, suku bangsa, agama, pekerjaan, dan status sosial.

10
Perubahan Sosial: Masyarakat dan kebudayaan terus mengalami
perubahan seiring waktu. Perubahan sosial dapat terjadi melalui faktor-faktor
seperti teknologi, globalisasi, migrasi, konflik sosial, dan inovasi budaya.

E. Individu dan Sosialisasi, dan Kebudayaan


Sosialisasi adalah proses di mana individu belajar dan menginternalisasi
nilai-nilai, norma, dan keterampilan yang diperlukan untuk berfungsi dalam
masyarakat. Proses ini dimulai sejak individu lahir dan berlanjut sepanjang
hidupnya.

Keluarga: Keluarga merupakan agen sosialisasi utama yang pertama kali


memperkenalkan individu pada nilai-nilai dan norma-norma masyarakat.
Keluarga juga memberikan dukungan emosional dan fisik kepada individu.

Pendidikan: Pendidikan formal melalui sekolah juga merupakan agen


sosialisasi penting. Sekolah mengajarkan pengetahuan akademik serta nilai-nilai
sosial kepada individu.

Teman Sebaya: Teman sebaya juga memainkan peran penting dalam


sosialisasi individu. Melalui interaksi dengan teman sebaya, individu belajar
tentang norma-norma kelompok dan mengembangkan keterampilan sosial.

Media Massa: Media massa seperti televisi, radio, internet, dan surat kabar
juga memiliki pengaruh besar dalam sosialisasi individu. Media massa dapat
membentuk persepsi dan nilai-nilai individu tentang dunia di sekitarnya.

Masyarakat: Masyarakat secara keseluruhan juga berperan dalam


sosialisasi individu. Melalui interaksi dengan anggota masyarakat lainnya,
individu belajar tentang nilai-nilai, norma, dan peran sosial yang ada dalam
masyarakat.

Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:

11
1. Faktor imitasi (peniruan)
Imitasi adalah proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang
lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup atau apa saja yang dimiliki oleh orang
lain tersebut. Misalnya seorang anak meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya,
baik cara berbicara atau tutur kata, cara berjalan, cara berpakaian dan sebagainya.
Proses imitasi yang dilakukan oleh seseorang berkembang dari lingkup keluarga
kepada lingkup lingkungan yang lebih luas, seperti lingkungan tetangga,
lingkungan sekolah dan lingkungan kerja, seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan pergaulan orang tersebut. ruang lingkup imitasi menjadi semakin
luas seiring dengan berkembangnya media massa terutama media audio-visual
(Herimanto, 2011).

2. Identifikasi (menyamakan ciri)


Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompokorang untuk menjadi sama (identik) dengan seseorang atau
sekelompok orang lain.Identifikasi dapat dinyatakan sebagai proses yang lebih
dalam atau lebih lanjut dariimitasi. Apabila pada imitasi orang hanya meniru cara
yang dilakukan oleh orang lain,maka dalam identifikasi ini orang tidak hanya
meniru tetapi mengidentikkan dirinyadengan orang lain tersebut. dalam
identifikasi yang terjadi tidak sekedar peniruanpola atau cara, namun melibatkan
proses kejiwaan yang dalam (Herimanto, 2011)

3. Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Makhluk Sosial


Manusia tidak hanya memiliki ciri khas, peranan khas tetapi juga memiliki
pola tingkah laku yang spesifik baik di lingkungan masyarakat atau di lingkungan
keluarga.Keluarga adalah wadah dimana seorang individu mempunyai suatu
hubungan social di dalamnya. Keluarga tersebut terdiri dari seorang suami,
seorang istri dan anak-anak mereka. Keluarga merupakan lembaga pertama yang
menjadi wadah utama dalam pembinaan seorang individu. Dimana pola perilaku
seorang individu akan tercermin dari perlakuan seorang individu bagaimana
diperlakukan di dalam keluarganya

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Di sisi


manapun sebagai makhluk sosial dan makhluk individu, akan ada pengaruh positif
maupun negatifnya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melakukan

12
segala aktivitasnya seorang diri. manusia butuh manusia lain untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa manusia dan kebudayaan
berhubungan secara langsung dan tidak dapat terpisahkan. Terciptanya
kebudayaan merupakan hasil pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan yang
dimiliki oleh manusia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dan bermanfaat
bagi manusia itu sendiri.

Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal
yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu
kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka
kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya manusia
sebagai makhluk multidimensional memiliki kompleksitas dalam berbagai aspek
kehidupannya, termasuk fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Manusia juga
memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan, mengembangkan, dan
mempengaruhi kebudayaan serta peradaban.

Hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebudayaan saling terkait dan


saling memengaruhi satu sama lain. Proses sosialisasi juga memainkan peran
kunci dalam membentuk individu sesuai dengan nilai dan norma kebudayaan yang
ada dalam masyarakat. Dengan demikian, manusia tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan dan peradaban, karena keduanya merupakan bagian integral dari
kehidupan manusia.

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Di sisi


manapun sebagai makhluk sosial dan makhluk individu, akan ada pengaruh positif
maupun negatifnya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melakukan
segala aktivitasnya seorang diri. manusia butuh manusia lain untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya

14
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi,/elly.2012.1lmu Sosial dan Budaya dasar, (cet. kedua), Jakarta kencana.

Setiadi, Elly, Dra. M.S.i. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ,
Jakarta:Kencana

Widyantoro, Aan. 2012.Manusia Makhluk Individu, Sosial, dan Budaya

,(http://aan1794.wordpress.com/2012/10/08/individu-sosial-dan-budaya/), diakses
pada21 Oktober 2014.Mubarak, Husni. 2013.

Hakikat Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

,(http://kehidupansaatini.blogspot.com/2013/03/hakikat-manusia-sebagai-
makhluk.html), diakses pada 21 Oktober 2014.Dwi, Sabar. 2012.

Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Budaya

,(http://novemberscr.blogspot.com/2012/11/manusia-sebagai-makhluk-sosial-
dan.html),diakses pada 21 Oktober 2014.

15

Anda mungkin juga menyukai