Disusun Oleh
UNIVERSITAS NIAS
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini tepat pada
waktunya.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah memberikan bimbingan serta masukan dalam proses
pembuatan laporan bacaan buku ini. Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada
rekan rekan yang telah ikut serta membantu, sehingga laporan bacaan ini dapat terselesaikan
tepat waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
A. Identitas Buku........................................................................................................1
B. Bagian Buku...........................................................................................................2
Bab 1 Hakikat Dan Ruang Lingkup ISBD.......................................................2
Bab 2 Manusia Dan Ilmu Humaniora..............................................................2
Bab 3 Manusia Makhluk Idividu Dan Sosial...................................................4
Bab 4 Manusia Dan Peradaban.........................................................................5
Bab 5 Manusia Keragaman Dan Kesetaraan...................................................6
Bab 6 Manusia Moralitas Dan Hukum.............................................................7
Bab 7 Memanusiakan Manusia.........................................................................8
Bab 8 Manusia, Sains, Teknologi, Dan Seni.....................................................9
Bab 9 Manusia Dan Lingkungan......................................................................10
C. Pandangan Penulis Terhadap Buku....................................................................12
1. Kelebihan Isi Buku..........................................................................................12
2. Kekurangan Isi Buku......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................13
ii
A. Identitas Buku
Buku berjudul "Ilmu Sosial Budaya Dasar" ini disusun sebagai salah satu referensi
dasar mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD).
Merupakan rujukan yang tepat bagi mahasiswa untuk melihat berbagai sudut pandangan
sosial budaya yang ada di Indonesia dari berbagai pendekatan. Buku ini juga bisa menjadi
instrumen para dosen dan mahasiswa dalam mendiskusikan mata kuliah ISBD. Termasuk
memahami kehidupan berbangsa dengan berbagai pendekatan keilmuan, khususnya nilai
budaya dan perkembangan sosial.
1
B. Bagian Buku
Ilmu sosial budaya dasar (ISBD) dapat dikatakan sebagai paduan atau integrasi dari
kajian ISD dan IBD. Setelah integrasi dari ISD dan IBD, ISBD memiliki kompetensi dasar
menjadi ilmuwan yang professional, yakni yang berpikir kritis, kreatif, sistemik, dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, serta memiliki kepekaan dan empati terhadap solusi pemecahan
masalah sosial dan budaya secara arif.
Ruang lingkup lainnya dalam Ilmu Sosial Budaya Dasar ialah tentang beragam
tujuan ilmu sosial dan manfaat ilmu sosial yang mempengaruhinya, diantaranya yaitu ilmu
psikologi, sosiologi, ilmu sejarah, yang semuanya itu dianggap mampu untuk memberikan
peran nyata dalam mengkaji kebudayaan yang ada.
Dengan demikian, mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar tidak diajarkan untuk
mendidik mahasiswa sebagai ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk
didalam pengetahuan budaya, tapi semata-mata sebagai salah satu upaya dalam
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta
kemarnpuan berpikir kritik terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain,
alam sekitar, maupun dirinya sendiri. Oleh karena itulah kajian ini setidaknya menunjukkan
pentingnya Ilmu Sosial Budaya Dasar untuk dipelajari di perguruan tinggi dan masyarakat.
Mengingat budaya sendiri merupakan hal yang paling lekat dalam kehidupan manusia dan
tidak dapat dipresdiksi perubahannya.
a. Hidup intern pribadi, mencerminkan bahwa manusia itu sebagai makhluk individudan
makhluk Tuhan. Tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisadisesuaikan
dengan linkungan sekitar. Manusia individu adalah subjek yangmengalami kondisi
2
manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera dandengan masyarakat
melalui kepribadian mereka, jenis kelamin serta status sosial.selama kehidupannya, ia
berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, dewasadan usia lanjut
b. Extern kehidupan antarpribadi merupakan cerminan bahwa manusia sebagai
makhluksosial. makhluk sosial adalah makhluk yang berhubungan secara timbal-balik
denganmanusia lain.Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut bahasa latin, humaniora disebut artes liberales yaitu studi tentang
kemanusiaan. Sedangkan menurut pendidikan Yunani Kuno, humaniora disebut dengan
trivium, yaitu logika, retorika dan gramatika. Pada hakikatnya humaniora adalah ilmu-ilmu
3
yang bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika,
pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan, agama dan fenomenologi.
Individu berasal dari bahasa latin, individuum yang artinya tak terbagi. Manusia
lahir merupakan sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisah
antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak hanya
bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak
kepribadiannya. Artinya kepribadian seseorang individu berbeda dengan individu lainnya,
walaupun saudara kembar. Sebagai individu, manusia mengalami pertumbuhan (secara fisik)
dan perkembangan (secara mental/psikologis).
Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya manusia juga
harus hidup bermasyarakat.
4
3. Adanya kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan sosial, untuk
hidup berkelompok.
Peradaban adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang
telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang
dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat
tersebut dapat dikatakan telahmengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf
kehidupannya makin kompleks.
Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi
aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan
yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan
sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia
beradab.
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk
dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh belahan
dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk di dalamnya
bangsa Indonesia.
5
sederajat dengan bangsa lain tetapi juga tangguh dalam menghadapi kemerosotan mutu
lingkungan hidup.
Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan agar kita mampu membangunan bangsa
agar tetap eksis di tengah – tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin kuat,
adalah dengan meningkat peran lembaga pendidikan untuk terus mengali ilmu pengetahuan
dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati diri Indonesia melalui pelestarian
nilai-nilai dan moral bangsa Indonesia.
6
Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Indonesia memiliki keragaman suku bangsa
yang begitu banyak, terdiri dari berbagai suku bangsa mulai dari Sabang sampai Merauke,
ada suku Batak, suku Minang, suku Ambon, suku Madura, suku Jawa, suku Asmat dan masih
banyak lainnya. Konsep keragaman mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu,
keragaman menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, bahkan
tidak bisa disamakan.
Kesetaraan berarti kesamaan tingkatan, kontek kesetaraan disini adalah suatu kondisi
dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap memiliki satu
kedudukan yang sama, temasuk perlakuan yang sama dalam bidang apapun tanpa
membedakan jenis kelamin, keturunan, kekayaan, suku bangsa dan lainnya.
Dalam pandangan Islam, kedudukan manusia itu sama dalam segala hal dan yang
paling mulia kedudukannya dimata Tuhan adalah didasarkan pada ketaqwaannya dan
keimanannya. Kesetaraan lebih mengacu pada bagaimana perbedaan yang ada harus hidup
serasi dan selaras, tanpa harus meninggalkan identitas perbedaan yang ada pada masing-
masing individu tersebut. Indiktor kesetaraan adalah :
a. Adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku, ras, gender dan golongan.
b. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan dan kehidupan yang layak.
c. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba Tuhan, individu dan anggota
masyarakat.
Problema yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan
perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban antar manusia
atau warga. Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut diskriminasi.
Manusia dan hukum adalah dua identitas yang tidak bisa dipisahkan. Dalam setiap
pembentukan suatu bangunan struktur sosial yang bernama masyarakat, maka selalu akan
dibutuhkan bahan yang bersifat sebagai “semen perekat” atas berbagai komponen pembentuk
dari masyarakat itu, dan yang berfungsi sebagai “semen perekat” tersebut adalah hukum.
Guna membangun dan mempertahankan tatanan sosial masyarakat yang teratur ini, maka
manusia membutuhkan pranata pengatur yang terdiri dari dua hal: aturan (hukum) dan si
pengatur (kekuasaan).
7
Pada dasarnya nilai, moral, dan hukum mempunyai fungsi yaitu untuk melayani
manusia. pertama, berfungsi mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri
sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat. kedua, menarik perhatian pada
permaslahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia. Ketiga, dapat menjadi
penarik perhatian manusia kepada gejala “Pembiasaan emosional”.
Selain itu fungsi dari nilai, moral dan hukum yaitu dalam rangka untuk pengendalian
dan pengaturan. Pentingnya system hukum ialah sebagai perlindungan bagi kepentingan-
kepentingan yang telah dilindungi agama, kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan karena
belum cukup kuat untuk melindungi dan menjamin mengingat terdapat kepentingan-
kepentingan yang tidak teratur. Untuk melindungi lebih lanjut kepentingan yang telah
dilindungi kaidah-kaidah tadi maka diperlukanlah system hukum.
8
Kata “Memanusiakan Manusia” sering ditujukan pada pelayanan pemerintah kepada
rakyat melalui pelayanan publik. Padahal Memanusiakan Manusia menyentuh seluruh
dimensi kehidupan manusia.
1. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal
ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga
sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara
keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
2. Sains merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan
alamiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur dari
suatu sistem serta penjelasan tentang pola laku sistem tersebut. Sistem yang dimaksud
dapat berupa sistem alami maupun sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia
mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Kita dapat
mempelajari sains dari alam semesta yang dimulai dengan bertanya kepada alam atau
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang alam. Dari pertanyaan itulah kemudian
muncul sebuah hipotesis yang akan diajukan secara empiris sehingga dari pengujian
empiris tersebut diperoleh informasi yang valid dan dapat dipercaya.
3. Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang
memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang
menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang
pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
9
4. Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut Kamus
B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari
segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll. Maka konsep
pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara
manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah
membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara
manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena
itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu
negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah
satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis)
10
dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Manusia adalah bagian dari
ekosistem. Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cauca, suhu)
dan faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia). Lingkungan bisa terdiri atas lingkungan
alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan Tuhan untuk
manusia. Lingkungan alam terbentuk karena kejadian alam. Jenis lingkungan alam antara lain
air, tanah, pohon, udara, sngai dll. Lingkungan buatandibuat oleh manusia.
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat ebrlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta etrkait
dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan)
a. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan
b. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia
c. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
d. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia
e. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan
dan kebahagiaan hidup.
11
C. Pandangan Penulis Terhadap Buku
1. Kelebihan Isi Buku
a. Terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator
b. Menjelaskan secara terperinci hubungan manusia dan masyarkat
c. Menjelaskan model-model kebudayaan serta persoalan-persoalan kebudayaan
2. Kekurangan Isi Buku
a. Pada buku I (ISBD), penjeleasan pengantar mata kuliah ISBD sebagai mata kulaih
umum tidak begitu lengkap, hanya penjelasan secara garis besarnya saja (terdapat
pada halaman 1).
b. Tidak dikemukakan materi ilmu social dan ilmu budaya dasar pada BAB I secara
terperinci
c. Tidak adanya soal-soal latihan bagi pembaca buku tersebut
12
DAFTAR PUSTAKA
Nasution Albani. 2015. Ilmu Sosial Buday Dasar. Jakarta. Rajawali Pers
13