Di
S
U
S
U
N
Oleh :
PUTRI ASTIKA ALAMSYAH
(0910581221064)
KELAS 2B
PRODI ADMINISTRASI KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Lingkup Kajian Dan Tujuan ISBD.........................................................................3
B. Manusia Dan Kebudayaan......................................................................................5
C. Manusia Dan Peradaban.........................................................................................9
D. Manusia Sebagai Mahluk Individu Dan Mahluk Sosial........................................11
E. Manusia Keragaman Dan Kesederajatan..............................................................14
F. MANUSIA NILAI MORAL & HUKUM............................................................16
G. Manusia dan Pandangan Hidup........................................................................17
H. Manusia dan Tanggungjawab...........................................................................18
BAB III............................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
A. Kesimpulan..........................................................................................................20
B. Saran....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Wa Ta’ala. Yang telah
memberikan kita begitu banyak nikmat, diantaranya nikmat imam, kesehatan,
kesempatan,cinta, serta kasih sayang yang berlimpah. Tidak lupa pula kita
kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar kita Muhammad
shallallahu’ Alaihi Wasallam, nabi yang membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini seperti sekarang ini dan
beliau yang telah memberikan begitu banyak motivasi serta menjadi Rahmatan
Lil’Alamin di muka bumi ini.
Alhamdulillah, Allah masih memberikan kekuatan serta kesabaran sehingga saya
dapat menyelesaikan sebuah makalah tentang “Ilmu Sosial Budaya Dasar” dengan
baik dan tepat pada waktunya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin. Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Saya
juga menyadari bahwa laporan ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan
laporan ini. Terima kasih
Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Benteng, 23 Mei 2022
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan,
karenamanusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri.
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan
terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan
kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) dan
kebudayaantelah lebih jauh diungkapkan oleh Melville J. Herkovits dan
bronislaw Malinowski, yang mengemukakan bahwa cultural determinism
berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu.(Soemardjan, Selo:
1964: 115). Kemudian Herkovits memandang kebudayaansebagai sesuatu
yang superorganic. Karena kebudayaan berturun temurun dari generasi ke
generasi tetap hidup. Walaupun manusia yang menjadi anggota
masyarakat sudah berganti karena kelahiran dan kematian.
Lebih jauh dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan oleh E. B.
Tylor (1871)dalam bukunya Primitive Culture: kebudayaan adalah
kompleks yang mencakuppengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan lainkemampuan-kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusiasebagai anggota masyarakat.
Dengan lain perkataan, kebudayaan mencakup kesemuanya yang
didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola
perilaku normative. Oleh karena itu, manusia yang mempelajari
kebudayaan dari masyarakat, bisamembangun kebudayaan (konstruktif)
dan bisa juga merusaknya (destruktif).
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Lingkup Kajian dan Tujuan ISBD
2. Menjelaskan Pengertian Manusia dan Kebudayaan
3. Menjelaskan Pengertian Manusia dan Peradaban
4. Menjelaskan Pengertian Manusia sebagai Mahluk Individu dan
Mahluk Sosial
5. Menjelaskan Pengertian Manusia Keragaman dan Kesederajatan
6. Menjelaskan Pengertian Manusia Nilai Moral dan Hukum
7. Menjelaskan Pengertian Manusia dan Pandangan Hidup
8. Menjelaskan Pengertian Manusia dan Tanggung Jawab
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Lingkup Kajian dan Tujuan ISBD
2. Untuk mengetahui Pengertian Manusia dan Kebudayaan
3. Untuk mengetahui Pengertian Manusia dan Peradaban
4. Untuk mengetahui Pengertian Manusia sebagai Mahluk Individu dan
Mahluk Sosial
5. Untuk mengetahui Pengertian Manusia Keragaman dan Kesederajatan
6. Untuk mengetahui Pengertian Manusia Nilai Moral dan Hukum
7. Untuk mengetahui Pengertian Manusia dan Pandangan Hidup
8. Untuk mengetahui Pengertian Manusia dan Tanggung Jawab
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat menambah
khazanah keilmuan, wawasan pengetahuan, dan kontribusi bagi dunia
pendidikan pada umumnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkup Kajian Dan Tujuan ISBD
1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Pada umumnya Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang
mempelajari sebuah dasar dasar kebudayaan, namun jika untuk
mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu
membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa
dari nilai nilai yang ada di dalam masyarakat. Jadi pengertian
kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan
berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun
rohani.
3
c) Sisten nilai budaya dan pandangan hidup
d) Perubahan sistem nilai budaya
e) Akibat perubahan sistem nilai budaya
4
b. Multidisipliner
Pendekatan Multidisipliner adalah pendekatan dalam
pemecahan suatu masalah dengan menggunakanberbagai sudut
pandang banyak ilmu yang relevan. Jadi dalam pemecahan masalah
ekonomi dengan menggunakan ilmuilmu lainnya yang relevan.
Dari sudut ilmu ekonomi, Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang
bagaimana langkahnya sumber-sumber dimanfaatkan untuk
memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas.
2. Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling
sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan
raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan
menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk
kebaikan mereka masing–masing dan untuk orang di sekitar mereka.
Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Salah
satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup
berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
3. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh - budhi - budhaya
dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi
adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan
daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga
kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia
(supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Kebudayaan dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan
mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
a) Kebudayaan itu beraneka ragam.
5
b) Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
c) Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi,
sosiologi, dan eksistensi manusia.
d) Kebudayaan itu berstruktur.
e) Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
f) Kebudayaan itu dinamis.
g) Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif.
4. Perwujudan Kebudayan
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
6
6. Sifat-Sifat Budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang
melakat pada setiap budaya, kapan pun dan di mana pun budaya itu
berada.Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut.
a) Budaya adalah Milik Bersama
William A. Haviland mendefenisikan budaya sebagai seperangkat
peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh anggota
masyarakatnya. Apabila peraturan atau norma tersebut
dilaksanakan atau dipatuhi, akan melahirkan perilaku yang oleh
anggotanya dipandang layak dan diterima. Adapun masyarakat
didefenisikan sebagai sekelompok orang yang mendiami suatu
daerah tertentu, yang secara bersama-sama memiliki tadisi budaya
yang sama.
b) Budaya Berkaitan dengan Situasi Masyarakatnya
Budaya mempunai kecenderungan untuk bertahan terhadap
perubahan apabila unsur-unsur budaya yang bersangkutan masih
sesuai fungsinya dengan kepentingan kehidupan masyarakatnya.
Budaya pun mempunyai kecenderungan untuk berubah apabila
unsur-unsurnya sudah tidak sesuai lagi dengan fungsinya.
c) Budaya Berfungsi untuk Membantu Manusia
Bronislaw Malinowski, seorang antropologi kelahiran Polandia
menyatakan bahwa manusia mempunyai kebutuhan bersama, baik
yang besifat biologis maupun psikologis. Sudah merupakan tugas
budaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
d) Budaya Diteruskan dan Diwariskan Melalui Proses Belajar
Semua budaya diteruskan dan diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui proses belajar, bukan diwariskan
secara biologis. Artinya, seorang anak tidak akan secara otomatis
pandai bicara, terampil bermain dengan sesama anak sebayanya,
atau patuh akan segala tradisi yang terdapat pada lingkungan sosial
budayanya.
7
tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya
memenuhi dunia.
Suatu masyarakat akan terus berupaya mengadakan proses
modernisasi pada berbagai bidang kehidupan, apakah aspek ekonomis,
birokrasi, pertahanan keamanan, dan bidang iptek, namun demikian,
tidaklah luput dari perhatian masyarakat tersebut untuk berupaya
menelusuri, mengeksplorasi, dan menggali serta menemukan unsur-unsur
atau nilai-nilai kepribadian atau jati diri sebagai masyarakat yang
bermartabat.
9. Kebudayaan
a) Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan
sistem kepercayaan.
b) Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi atau
sudut pandang.
c) Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau
kejiwaan.
d) Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan
masyarakat luar.
e) Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal- hal
baru.
f) Sikap etnosentrisme.
g) Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering
disalah gunakan oleh manusia.
h) Pewarisan kebudayaan.
i) Perubahan kebudayaan.
j) Penyebaran kebudayaan.
8
Perubahan kebudayaan adalah suatu penerimaan cara-cara baru
atau suatu perbaikan dari cara cara masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya. Jadi, perubahan kebudayaan terjadi sesuai dengan
perkembangan masyarakat pendukungnya. Bentuk-bentuk perubahan
kebudayaan antara lain :
a) Perubahan yang terjadi secara lambat atau dalam istilah lainnya
terkenal dengan sebutan Evolusi.
b) Perubahan yang terjadi secara cepat atau dalam istilah
ilmiahnya disebut Revolusi.
c) Perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh kecil.
d) Perubahan yang pengaruhnya besar.
e) Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki
f) Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak
direncanakan.
2. Hakikat Manusia
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan
oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu
konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini.
Dikitab suci menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Jadi hakekat
manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai makhluk
yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
9
yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya. Perubahan yang terjadi dalam
masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi:
a. Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak
(direction of change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan
factor yang diubah.
b. Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan
kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat.
10
o Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya
kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau
lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
11
Makhluk social dikatakan sebagai makhluk social, juga
dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan
dengan orang lain. Ada kebutuhan social untuk hidup berkelompok
dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan
atau teman. Kebutuhan untuk berteman dengan orang lain, sering kali
didasari atas kesamaan ciri atau kepentingan nya masing-masing.
Manusia dikatakan sebagai makhluk social, karena beberapa alasan
yaitu:
a. Manusia tunduk pada peraturan, norma social.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang
lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-
tengah manusia.
12
Unsur kedua dari komunitas adalah perasaan saling ketergantungan
atau saling membutuhkan. Perasaan anggota masyarakat setempat
dengan anggota lainnya didasari adanya persamaan tempat tinggal.
Perasaan bersama antara anggota masyarakat setempat tersebut di
atas disebut community sentiment dan memiliki unsur sebagai berikut.
1. Seperasaan
2. Sepenanggungan, dan
3. Saling memerlukan
13
Bentuk–bentuk interaksi social Menurut Gillin and Gillin ada dua
macam proses social yang timbul sebagai akibat adanya interaksi
social yaitu:
1. Bentuk interaksi asosiatif
o Kerja sama
o Akomodasi
2. Bentuk interaksi disosiatif
o Persaingan (competition)
o Kontravensi (contravention)
o Pertentangan (conflict)
14
Sederajat berarti sama tingkatannya (pangkatnya, kedudukannya) dan
kesederajatan berarti perihal kesamaan tingkatan.
15
Eksklusivisme (paham yang mempunyai kecenderungan untuk
memisahkan diri dari masyarakat)
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu :
Semangat Religius
Semangat Nasionalisme
Semangat Pluralisme
Semangat humanism
Membangun suatu pola komunikasi
4. Problematika Diskriminasi
Kesederajatan versus Diskriminasi
Diskriminasi sebagai Realitas yang Problematika
Persaingan, Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai
faktor terjadinya diskriminasi sosial.
Diskriminasi adalah tindakan yang melakukan pembedaan terhadap
seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama,suku, etnis,
klompok, golongan, setatus, dan kelas social ekonomi, jenis kelamin,
kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan idiologi, dan politik
serta batas Negara, dan kebangsaan seseorang.
16
c) Pengertian Hukum
Keseluruhan kaidah dalam masyarakat pada intinya adalah
mengatur masyarakat agar mengikuti pola perilaku yang disepakati
oleh system social dan budaya yang berlaku pada masyarakat
tersebut.
17
sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta
akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja.
Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki
oleh semua orang dan semua golongan.
Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985)
berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya
bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat
positif. Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang
biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut
ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan,
tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan
hidupnya menuju tujuan akhir.
18
sesuatu yang dinali berdasarkan akal, baik sebagai logika
berpikir maupun rasa/hati nurani/ apabila dasar keyakinan itu
kekuatan gaib dari tuhan sosialisme-religius, kebijakan yang
dapat diterima hati nurani, semuanya itu berkat karunia
tuhan.
19
f) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(Pasal 30 ayat 1)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada umumnya Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari
sebuah dasar dasar kebudayaan, namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di
ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang
merupakan salah satu jiwa dari nilai nilai yang ada di dalam masyarakat.
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling
sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga
yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu.
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait satu sama
lain. Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang diciptakan
Tuhan, dibandingkan dengan hewan/binatang dan tumbuhan. Di sisi lain, manusia
adalah makhluk sosial, di mana manusia itu hidup berdampingan dan saling
membutuhkan (manusia tidak dapat hidup sendiri). Manusia memiliki
kebudayaannya masing-masing. Karena kebudayaan itu diciptakan dengan akal
budi (pikiran) manusia itu sendiri berdasarkan sejarah hidupnya yang biasanya
diwariskan secara turun-temurun.
Manusia sebagai makhluk individu mengandung arti bahwa unsur yang
ada dalam diri individu tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Jadi individu hanya sebutan yang tepat bagi manusia yang memiliki
keutuhan jasmani dan rohaninya, keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan
jiwanya. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia
20
membutuhkan manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia
tidak dapat menjalankan hidupnya sendiri. Bahkan dalam memenuhi
kebutuhannya, manusia memerlukan manusia lain untuk membantunya.
Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling berkaitan
dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati
dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadi
keselarasan dan harmoni kehidupan. Sebagai manusia kita juga harus memilki
pandangan hidup kita agar dapat memandang kehidupan karena setiap orang
memiliki pandangan hidup yang berdeda-beda dan melahirkan suatu paham.
Dalam setiap perbuatan, manusia harus memahami etika yang berlaku dalam
masyarakat. Sehingga kehidupan dalam masyarakat menjadi tenang dan tentram.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu
keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani
menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Jujur
terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan
mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu
berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya dan mau
berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
yangdiharapkan, karena masih terbatasnya pengetahuan penulis. Olehnya
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Makalah
ini perlu dikaji ulang agar dapat sempurna dan makalah ini harus digunakan
sebagaimana mestinya.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar serta
perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan
memahami kebudayaan kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan
perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.
21
DAFTAR PUSTAKA
Azhim, Ali Abdul. Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Perspektif Al Qur‘an.
Bandung: CV Rosda. 1989.
Azwar, Saifuddin. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2004.
Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. 2002.
Edisi revisi ― ilmu sosial budaya dasar‖ prof. Abdulkadir muhammad, S.H.
Elly M. Setiady, M.Si. dkk 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Jakarta: Kencana Prenada Media. Moh.
Gibbon, 1909, Decline and Fall of the Roman Empire, 2nd Edition, Vol. 4 ed. By
JB Bury (London, 1909), pp. Oleh JB Bury , hlm.
Herimanto dan Winarno, 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Bumi
Aksara.
Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilizations abd the Remaking of
World Order, (Simon & Schuster)
Setiadi.Elly dkk 2007.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana: Jakarta.
Sumber:http://evaarwina.blogspot.com/2012/01/pengertian-hakekat-manusia.html
Setiadi,Elly.2012.Ilmu Sosial & Budaya
Dasar, (cet. 2), Jakarta:Kencana Tim Dosen ISBD, 2012, Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar, Medan : UPT – MKU Universitas Negeri Medan
22
http://www.action.org/publications/randl/rl_articel_483.ph
http://arhaadesin.blogspot.com/2012/06/perbedaan-pengabdian- dan
pengorbanan.html
http://meiliaupstar.blogspot.com/2012/01/pengertian pengorbanan-dan
pengabdian.html
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian kebudayaan.html#pengertian
http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Kardashev
http://joanatalumewo.blogspot.com/2013/05/perkembangan- budaya-di-indonesia
dan.html (diakses pada 09 November 2014, pukul 08.30).
http://jumali27jm.blogspot.com/2012/01/makna-tanggung- jawab.html
23