Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ILMU BUDAYA DASAR

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Ilmu budaya dasar
Dosen : Ratna dewi, SE. M.Pd

Di susun oleh
Kelompok 1

1. Neng Suryati
2. Hoeriyah
3. Nurhilah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


“STKIP SYEKH MANSHUR”
PANDEGLANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya bersyukur kepada Allah SWT karena saya masih diberikan kesempatan untuk
dapat mengerjakan tugas ini dengan lancar dan tepat waktu. Makalah yang saya akan
buat kali ini yang berjudul “ilmu budaya dasar”
Apabila dimakalah ini jauh dari kata sempurna, tolong dimaafkan. Maka dari
itu saya mohon kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi kalian semu.
Terima Kasih.
Wassalamualikum Wr.Wb

Pandeglang,18 Oktober 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................3


A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar .....................................................................................3

B. Unsur Dan Hakekat Manusia .......................................................................................4


C. Kebudayaan .................................................................................................................6

D. Hubungan Ilmu Budaya Dasar Dengan Ilmu Ekonomi ...............................................10

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................12


A. Kesimpulan ..................................................................................................................12

B. Saran ............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan
dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa ciptaan yang
paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikanya secara
turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kegiatan-
kegiatan yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Manusia memiliki
kehidupan yang sangat rumit, mereka tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu
mereka pasti memiliki hubungan dengan segala sesuatu di dalam ruang lingkup
hidupnya, baik itu hubungan dengan sang pencipta, sesama manusia, lingkungan
sekitarnya maupun dengan mahluk lain di alam ini. Semua aspek relasi hidup tersebut
haruslah terpenuhi secara merata.
Tentunya manusia perlu beradaptasi dengan keadaan lingkungan hidup di
sekitarnya karena itu merupakan tahap awal pembelajaran untuk dapat menjadi
pribadi yang berkualitas. Dimulai dari pemahaman tentang norma dan nilai yang
berlaku sampai kepada ilmu pengetahuan yang luas. Sosialisasi antara sesama manusia
yang berwawasan akan membentuk suatu kebudayaan. Kebudayaan tersebut akan
menjadi suatu bukti perkembangan hidup manusia. Manusia merupakan salah satu dari
mahluk hidup yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup
sekitarnya, baik secara vertikal (genetika,tradisi) maupun horizontal (geografik, fisik,
dan social), setiap manusia memiliki banyak kebutuhan untuk bertahan hidup.
Kebutuhan- kebutuhan tersebut didapatkan dari lingkungan. Oleh karena itu,
lingkungan memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan
yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta
hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan
untuk kebaikan mereka masing-masing dan untuk orang

1
di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup
berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
Manusia memiliki dua kekayaan yang membedakannnya dengan makhluk lain
yakni, akal dan budi yang memunculkan cipta, rasa, dan karsa. Akan tetapi manusia
lebih didomininasi oleh akal sehingga mereka kurang peka akan masalah-masalah
sosial yang terjadi dilingkungannya, bangsanya dan negaranya. Begitu pula yang
terjadi pada kalangan mahasiswa di perguruan tinggi. Untuk itulah Ilmu Budaya Dasar
diperkenalkan pada perguruan tinggi pada tahun 1970. Ilmu Budaya Dasar merupakan
“Body of Knowledge” (tubuh keilmuan) dengan sasaran masalah-masalah manusia
dan budayanya mencakup filsafat, teologi, sejarah, seni dan cabang-cabangnya.
Sasarannya juga untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi manusia dalam
kedudukannya sebagai makhluk berbudaya. Dalam penuntasan masalah dapat
diselesaikan secara manusiawi, dalam arti tidak sampai menimbulkan kerugian bagi
semua pihak yang terlibat dengan cara juga meperhatikan kepentingan orang lain
bukan hanya kepentingan diri sendiri. Dengan kata lain ilmu budaya dasar mampu
menjadikan manusia manusia yang mempelajari lebih berbudaya atau lebih
manusiawi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaitan manusia dengan kebudayaan?
2. Apakah kegiatan ilmu ekonomi ada pengaruhnya terhadap ilmu budaya dasar?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu BudayaDasar yang
diberikan kepada penulis dan juga sebagai pembelajaran bagi penulis. Selain itu, di
harapkan makalah ini menjadi tulisan yang bermanfaat dan menjadi referensi bagi
semua orang yang membacanya. Disamping itu, penulisan makalah ini juga
diharapkan untuk dapat mengetahui apa itu manusia, hakekat, unsur yang
membangun manusia dan dapat mengetahui maksud dari kebudayaan, unsur dan
kaitannya dengan manusia dan hubunganilmu budaya dasar dengan ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep- konsep yang
diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah
IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic
humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun
istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia,
berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan
bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai- nilai manusia sebagai homo
humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung
jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu
budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui
pengelompokan ilmu pengetahuan.
Ilmu budaya dasar merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir
untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Sedangkan Secara
sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang tanpa kita sadari telah sangat melekat
dalam kehidupan kita, baik secara individual, dalam keluarga, maupun dalam
masyarakat luas. Namun banyak dari kita yang tidak menyadari dan tidak mengerti
akan hal itu, sehingga penerapannya dalam kehidupan menjadi sangat kurang.
Tanpa kita sadari pula Ilmu
Budaya Dasar selalu kita temui dalam kehidupan kita, melalui pergaulan sehari-hari di
kampus, dalam masyarakat, dan dalam keluarga. Pentingnya kita menyikapi
mengenai penerapan budaya dasar dalam kehidupan sehari-hari akan membuat
kita lebih memahami berbagai aturan-aturan atau norma masyarakat agar terciptanya
suatu hubungan yang baik. Berikut pengertian Ilmu Budaya Dasar dari beberapa ahli:

3
a. Hbelric, mengatakan bahwa secara sederhana ilmu budaya dasar adalah
pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
perngertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah manusia dengan kebudayaan.
b. Edi Sugiartono, mengartikan Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang dasar-dasar kebudayaan, dan budaya memang merupakan
salah satu jiwa dari nilai-nilai yang ada di masyarakat.
c. Iprasetyo, mengatakan bahwa IBD (Ilmu Budaya Dasar) terdiri dari tiga suku kata
yang berbeda membentuk satu kalimat yang digabung membentuk satu definisi
khusus yaitu Ilmu, Budaya, dan Dasar. Sebelum membahas lebih lanjut definisi
Ilmu Budaya Dasar, ada baiknya kita bahas satu per satu definisi kata dari IBD
tersebut dari Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga dapat memberikan definisi
logis dan runut sesuai dengan definisi yang ada.
d. Bagus Ferdian, mengartikan ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari
dasar-dasar kebudayaan yang memiliki nilai-nilai yang bersifat positif dalam
kehidupan bermasyarakat. Semua orang memiliki kebudayaannya masing-masing
dan berbeda-beda.

B. Unsur dan Hakekat Manusia


Terdapat beberapa definisi manusia antara lain:
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas danhakikat hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas.
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya
refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap
rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing
realita dan peristiwa.
4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna
makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ia mampu
mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinya secara keseluruhan dari alam.

4
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak
pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa
yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi
manusia.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai
nilai.Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku,
perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya
sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat
istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg
independen, memiliki kekuatan untuk
memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan
alami.
Hakekat Manusia antara lain:
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati.
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan
dengan potensi yang tak terbatas.
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan
baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa
hidup di dalam lingkungan sosial.

5
Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun
dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:
1. Unsur Jasmani
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik
manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. Yang jika tidak di penuhi maka akan
berakibat buruk bagi manusia itu.
2. Unsur Rohani
Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan
rohani, atau hati manusia, seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman,
rasa bahagia dan lain-lain.
Unsur-unsur lain yang membentuk manusia adalah:
1. Jasad, badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan
menempati ruang dan waktu.
2. Hayat, mengandung unsur hidup, yang ditndai dengan gerak.
3. Ruh, bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
4. Nafs, diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

C. Kebudayaan
Kita sering mendengar kata kebudayaan baik dalam pengertian yang sempit
maupun dalam pengertian yang luas, baik dalam pengertian orang awam maupun
pengertian keilmuan. Dalam pengertian sempit kebudayaan seringkali diartikan
sebagai adat tradisi atau kebiasaan sehingga seringkali dicontohkan dengan upacara
adat. Dalam pengertian luas kebudayaan dipahami sebagai cara manusia mengelola
kehidupanya. Contohnya, adaptasi masyarakat terhadap lingkungan alam. Menurut
orang awam, dimana orang awam menyebutkan kesenian, rumah adat atau bangunan
kuno sebagai kebudayaan.
Menurut para ilmuan, konsep kebudayaan pertama kali dikembangkan
menjelang akhir abad kesembilan belas, tokoh pertama yang memberikan definisi
yang jelas dan menyeluruh adalah E.B Taylor pada tahun 1871. Berikut beberapa
pengertian kebudayaan:

6
a. Edward B. Taylor, kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi
pengetahuan kepercayaan, kesenian, hukum, moral kebiasaan, serta lain-lain
kecakapan dan kebiasaan yang diperoleh manusia.
b. Ralp. Linton, kebudayaan dalah sejumlah total pengetahuan, sikap dan pola-pola
tingkah laku yang dibiasakan, yang dibagikan, dan ditransmisikan oleh anggota
dari masyarakat tertentu.
c. Kluchkhohn dan W.H. Kelly, kebudayaan adalah pola untuk hidup yang tercipta
dalam sejarah yang emplisit, implisit, rasional, irrasional yang terdapat pada setiap
waktu sebagai pedoman-pedomanyang potensial bagi tingkah laku manusia.
d. Clifford Geertz, kebudayaan adalah sistem makna dan simbol yang diatur dalam
rangka interaksi sosial.
e. Kroeber, kebudayaan adalah reaksi motorik, kebiasaan, teknik, gagasan dan nilai
yang dipelajari dan ditransmisikan secara massal serta tingkah laku yang
dipengaruhinya.
f. Googenaugh, kebudayaan mengacu pada sistem pengetahuan dan kebudayaan
yang diorganisasikan dimana orang-orang menstruk- turkan pengalaman dan
persepsi mereka, menformulasikan aktivitas- aktivitasnya, serta memilih diantara
berbagai alternatif.
g. Keesing, kebudayaan adalah fenomena yang dapat diamati, yaitu pola-pola
kehidupan didalam komunitas yang berulang secara reguler serta pengaturan
material dan sosial.
h. Eugene A. Nida, kebudayaan adalah perilaku manusia yang diajarkan terusmenerus
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
i. J. Verkuyl, kebudayaan sebagai sesuatu yang diajarkan manusia dan segala sesuatu
yang dibuat oleh manusia.
j. Ki Hajar Dewantoro, kebudayaan berarti buah budi manusia yaitu hasil perjuangan
manusia terhadap pengaruh kuat dari alam dan zaman ( kodrat dan masyarakat )
yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi baerbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupanya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
k. Robert H. Lowie, kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari
masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma aristik, kebiasaan

7
makan serta keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan
merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau
informal.
l. Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
m. Rafael R. Maran, kebudayaan adalah cara khas manusia membangun alam guna
memebuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proses
humanisasi.
n. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
o. Dan Herkoveits, kebudayaan dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
p. William H. Haviland, kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang
dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para
anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima
oleh semua masyarakat.
Dari berbagai definisi kebudayaan diatas terlihat bahwa masing- masing
definisi tidak mampu mewakili pengertian kebudayaan secara menyeluruh, namun
dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan
manusia baik material maupun non material.
Terkait dengan hal ini, koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan memiliki
tiga wujud, yaitu:
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan
peraturan. Wujud tersebut bersifat abstrak.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat. Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena
menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia. Wujud ini bisa
diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena tampak dalam bentuk perilaku
dan bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup sehari-hari di
masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ini adalah
hasil karya cipta manusia yang bisa diraba dan bersifat konkret. Misalnya, candi

8
borobudur, kain batik, dan gedung-gedung bangunan.
4. Isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan
gagasan manusia yang bermunculan didalam masyarakat yang memberi jiwa
kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan,
nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
5. Sistem pengetahuan merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam
hal berusaha memahami: alam sekitar, alam flora di daerah tempat tinggal, alam
fauna di daerah tempat tinggal, zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam
lingkunganya, tubuh manusia, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia, ruang
dan waktu. Untuk

9
D. Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Ekonomi
Pengertian ilmu budaya dasar (IBD) adalah pengetahuan yang di harapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah- masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah ilmu budaya dasar di kembangkan di Indonesia Sebagai pengganti istilah Basic
Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "the humanities". Adapun istilah
humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia,
berbudaya dan halus.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan
budaya, lebih dahulu diketahui pengelmpokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya
Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Ilmu Alamiah (Natural Science), ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2. Ilmu Sosial (Sosial Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
3. Pengetahuan Budaya (The Humanities), pengetahuan budaya bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yan bersifat manusiawi.
Pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
tidak keseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata yunani
(oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos) "peraturan, aturan,hukum"
dan secara garis besar diartikan sebgai "aturan"atau"manajemen".
Tujuan ilmu ekonomi menurut (Abdullah, 1992: 7):
a. Mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi baik yang
berhubungan kausal maupun fungsional.
b. Untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat
misalnya, Masalah pengangguran di indonesia masih belum bisa di atasi, Kondisi
infrastruktur ekonomi indonesia seiring dengan meningkatnya pertumbuhan
ekonomi yang sudah tidak lagi memadai, Terbatasnya lahan pekerjaan sehingga
menaikkat tingkat pengangguran.

10
Hubunganya Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Ekonomi yaitu, persinggungan antara
ilmu budaya dasar dengan ilmu ekonomi atau manajemen terutama terletak pada faktor
manusia. Ilmu ekonomi atau manajemen mencoba mencapai tujuan dengan orang lain,
sementara ilmu budaya dasar memberikan khazanah pengetahuan dasar yang berkaitan
dengan bagaimana perilaku manusia. Dengan memahami faktor manusia maka
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan dari tiap-tiap aktivitas
manajemen dapat berjalan dengan lebih lancar. Dalam ilmu ekonomi atau manajemen
manusia adalah faktor yang paling menentukan. Manajemen sumber daya manusia
mungkin adalah perkawinan dari kedua cabang ilmu ini. Keduanya bukan merupakan
ilmu pasti, yang mendasarkan diri dan berkosentrasi pada manusia sebagai subjek dan
objek sekaligus dalam menjalankan suatu bentuk kerja sama yang bisa jadi
menghasilkan manfaat ekonomi. Titik berat ilmu ekonomi atau manjemen selama ini
ialah mengenai manfaat materi yang bersifat bisnis, sementara di lain sisi, ilmu budaya
dasar memberikan arti dan makna dari suatu kerja atau karya yang di lakukan oleh
manusia yang tak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan materi. Seseorang
dengan bekal ilmu pasti yang terlalu tebal, tanpa sumbangan ilmu budaya dasar takkan
sensitif untuk menangkap peluang pasar yang dikemudikan oleh unsur-unsur budaya
yang dapat diubah menjadi bisnis dan uang seperti pandangan tentang kemewahan,
prestise dan gaya hidup. Hal ini membuat ilmu budaya dasar menjadi penting dan patut
di perhatikan dalam ilmu ekonomi atau manajemen.
Dari semua penjelasan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
kegiatan ilmu ekonomi atau manajemen itu berpengaruh pada ilmu budaya dasar, dan
begitu pula sebaliknya. Ilmu budaya dasar dan ilmu ekonomi bukan merupakan ilmu
yang pasti dapat diambil kesimpulan 100% benar atau salah. Keduanya berfokus
kepada manusia sebagai bahan penelaahan. Ilmu budaya dasar dapat menjadi
pengetahuan pelengkap atau komplemen dalam pelaksanaan ilmu ekonomi atau
manajemen yang lebih baik.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian kebudayaan tidak mudah untuk dirumuskan. Berbagai ahli memiliki
pandangan yang tidak selalu sama tentang kebudayaan. Keadaan ini tidak berarti kita
akan sulit untuk memahami apa itu kebudayaan, karena dari berbagai definisi yang
ada ternyata saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Ilmu budaya dasar merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir
untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Sedangkan Secara
sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk hidup yang kompleks memiliki berbagai kemampuan
dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Kemampuan tersebut mencakup
akal, intelegensia, dan intuisi, perasaan dan emosi, kemauan, fantasi, serta perilaku.
Kebudayaan sifatnya dinamis, dimana selalu mengalami perubahan. Perubahan
dapat bejalan cepat maupun lambat. Terdapat berbagai sebab yang dapat
melatarbelakangi terjadinya perubahan kebudayaan diantaranya perubahan lingkungan
alam, perubahan karena kontak dengan kelompok lain, atau perubahan karena adanya
penemuan, fenomena menarik yang nampaknya semakin tidak dapat kita hindari di era
globalisasi dimana saling ketergantungan antar warga dunia semakin besar.
Manusia memiliki keistimewaan akal dan budi yang tidak dimiliki oleh
makhluk hidup lainya. Keberadaan akal dan budi ini membuat manusia dapat
mengembangkan dirimenjadi lebih berbudaya, secara pemikiran dan batin. Manusia
adalah makhluk yang lemah dan sangat tergantung pada oranglain dan kebudayaan
sekitarnya, pada saat ia lahir kedunia ini.
Proses perkembangan kebudayaan tidak akan pernah berhenti seiring dengan terus
mengalirnya kebutuhan manusia sebagai pemilik kebudyaan tersebut. Dari konteks ini,
maka akan selalu ada yang dinamakan prose pembudyaan. Proses ini dapat diperoleh
melalui proses belajar. Lebih jauh, proses belajar kebudayaan yang dilalui manusia
dapat dilihat, diantaranya melalui proses internalisai, sosialisasi, enkulturasi, atau
akulturasi.

12
Kegiatan ilmu ekonomi atau manajemen itu berpengaruh pada ilmu budaya dasar,
dan begitu pula sebaliknya. Ilmu budaya dasar dan ilmu ekonomi bukan merupakan
ilmu yang pasti dapat diambil kesimpulan 100% benar atau salah. Keduanya berfokus
kepada manusia sebagai bahan penelaahan. Ilmu budaya dasar dapat menjadi
pengetahuan pelengkap atau komplemen dalam pelaksanaan ilmu ekonomi atau
manajemen yang lebih baik.

B. Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para mahasiswa STIE
Dewantara pada umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Muhamad Kadir SH, 1990. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Fajar Agung. Nugroho, Widoyo.
1996. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma, Jakarta.
Widyosiswoyo, Supartomo. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia.

http://adityo93.blogspot.com/2012/06/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.html
diakses pada tanggal 23 Mei 2017 http://budayabasic.blogspot.com/2013/03/kepribadian-
bangsa-timur_20.htmldiakses pada tanggal 23 Mei 2017
http://ichsanhalim.blogspot.co.id/2015/10/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan- ilmu.html
diakses pada tanggal 23 Mei 2017
http://tonyhernandi10.blogspot.com/2012/10/ilmu-budaya-dasar-hakikat-manusia- dan.html
diakses pada tanggal 23 Mei 2017
https://tugassosialdasar.wordpress.com/ilmubudayadasar/ diakses pada tanggal 24Mei 2017

14

Anda mungkin juga menyukai