Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ISBD

MANUSIA DAN PERADABAN

KELOMPOK 12

1. GINA NATASYA PUTRI (23102302)

2. MEUTIKA SARTIKA (23102320)

DOSEN PEMBIMBING ISBD :


SUMARNI, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN PENDIDIKAN (STKIP) NASIONAL
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji beserta syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita rahmat

serta nikmat iman dan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “ Manusia dan Peradaban” dengan tepat waktu. Shalawat beserta salam tak lupa pula

kita curahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang telah membawa

kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada ibu Sumarni S.Pd, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

menambah pengetahuan penulis tentang mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Adapun

tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya

Dasar, serta menambah wawasan kita tentang makalah ini. Penulis tentu menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta

kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca.

Lubuk Alung, 13 Oktober 2023

Kelompok 2

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Hakikat Peradaban..........................................................................................5
2.2 Manusia Sebagai Mahkluk Beradab..................................................................................5
2.3 Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban dalam Kehidupan Sosial Budaya.....................6
2.4 Dinamika Peradaban Sosial................................................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu
yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena
diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.Suatu peradaban mempunyai wujud,
tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari
peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social. Perubahan ini
dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.Masyarakat yang
beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan
budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum.Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar,maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk
mengetahui tentang pengertian adab dan peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai
makhluk beradab dan masyarakat adab,mengetahui pengertian evolusi dan apa saja tahapan-
tahapan peradaban, mengetahui pengertian dancakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa
saja wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi,modernisasi dan masyarakat
madani, mengetahui pengertian ketenangan, kenyamanan, ketentramandan kedamaian bagi
kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian hakikat peradaban ?
2. Apakah manusia sebagai mahkluk beradab ?
3. Apakah evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya ?
4. Apakah dinamika peradaban global ?

1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian dari hakikat peradaban
2. Agar mengetahui bahwa manusia sebagai mahkluk beradab
3. Agar mengetahui evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan budaya
4. Agar mengetahui dinamika peradaban sosial

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hakikat Peradaban


Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada
hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa
manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk
kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan
kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990) berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut.
Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam
bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari
kebudayaan yang harus maju dan indah. Kebudayaan berasal dari kata culture, istilah
peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan,
berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi
dan mulia. Huntington (2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the highest
social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that
which distinguish humans from other species. Peradaban merupakan tahap tertentu dari
kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan
oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju Kemajuan teknologi dan
ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap
lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya.
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia,berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Huntington
(2001)mendefinisikan peradaban sebagai the highest social grouping of people and the
broadest level ofcultural identity people have short of that which distinguish humans from
other species. Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat
tingkat tertentu yang diperoleholeh manusia. Manusia beradab adalah manusia yang mampu
melaksanakan hakikatnya sebagai manusia. Kami melihat pernyataan Huntington sebagai
teori yang seharusnya ada dan tetap melekat pada diri manusia di era modernisasi ini. Tetapi
kenapa di zaman sekarang ini, manusia beradab seperti sulit untuk ditemui. Ada yang
kelihatannya baik, tapi palsu. Dan terlebih lagi palsu lebih mudah untuk
kelihatan.Muhammad A.S. Hikam (1999) dalam bukunya Demokrasi dan civil society
memberikan definisicivil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan
bercirikan antara lain kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self generating),
keswadayaan (self-supporting),kemandirian yang tinggi berhadapan dengan Negara, dan
keterikatan dengan norma atau nilaihukum yang diikuti oleh warganya.

2.2 Manusia Sebagai Mahkluk Beradab


Manusia disamping sebagai makhluk Tuhan, sebagai makhluk individu juga sebagai
makhluk sosial budaya, dimana saling berkaitan satu dengan yang lain. Sebagai makhluk

5
Tuhan manusia memiliki kewajiban mengabdi kepada Sang Kholik, sebagai makhluk
individu manusia harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial
budaya manusia harus hidup berdampingan dengan manusia lain dalam kehidupan yang
selaras dan saling membantu. Manusia sebagai makhluk sosial disini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat lain, agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, manusia yang
bertanggungjawab adalah manusia yang dapat menyatakan bahwa tindakannya itu baik
dalam arti menurut norma umum. Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia
senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan
wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan
menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat
itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian. Dan inilah
sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia beradab. Konsep masyarakat adab dalam
pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan
yang menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi setiap orang tersebut, yang
tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian keinginan manusia
untuk mewujudkan keinnginannya atau haknya sebagai salah satu bentuk pemenuhan
kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan bahkan merugikan manusia lain.
Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan pribadinya tidak boleh
melampaui batas atau merugikan kepentingan orang lain. Sebagai suatu anggota masyarakat
yang beradab manusia harus bisa menciptakan adanya keseimbangan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum. Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

2.3 Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban dalam Kehidupan Sosial Budaya
Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal
pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi
untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada
tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi
tantangan tadi. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah
(masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa
sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Data-data tentang masa prasejarah diambil
dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermuda ketika
adanya catatan tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan satu
penemuan revolusioner yang genios. Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek,
seperti kambing, lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi
angka; kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang
bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan antara mereka, dan
akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep.
Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu:
a) Penemuan roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk
mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung
dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.

6
b) Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran
seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai representasi
dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa prasejarah pun beralih
ke masa sejarah tertulis.
Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah, yaitu:
a) Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua
(paleolitikum), zaman batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu baru
(Neolitikum)
b) Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup
yang terdiri atas:
1) Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu
sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi
Epipaleolitik).
2) Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.
3) Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang besi.
Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai
peradaban yang tinggi. Jadi, evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi
yaitu: peradaban. Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan
bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan karakter yang khas pada tahap tersebut,
yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tingkat ilmu
pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi. Sebagai contoh, peradaban Mesir
Kuno tercermin dari hasil budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks,
spinx) yang terkait dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang memperlihatkan tahap
budaya. Contoh lainnya, tentang peradaban Cina Kuno, yang juga menampakkan tingkat ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi dalam hal tulisan yang menjadi ciri budaya setempat.
Peradaban kuno di Indonesia menghasilkan berbagai bangunan seni yang bernilai tinggi,
seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lain-lain. Peradaban bangsa di Indonesia dimulai
sejak masa kemahiran teknik atau zaman perundagian. Zaman perundagian terdiri dari dua
masa, yaitu tradisi seni tulang perunggu dan tradisi tuang besi. Meskipun saat itu masih
zaman prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan), namun telah mengenal teknologi terbatas
dan sederhana, yaitu pada upaya pemenuhan peralatan yang dibutuhkan masyarakat
Indonesia dalam kehidupannya yang sudah mulai menetap. Di Indonesia, penggunaan logam
sudah mulai dikenal beberapa abad sebelum masehi. Mereka menggunakan peralatan dari
logam, seperti peralatan berburu, bercocok tanam, peralatan rumah tangga, dan lain-lain,
tetapi tidak semua masyarakat dapat membuat peralatan itu. Membuat peralatan dari logam
membutuhkan keahlian. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi, tempat
pembuatannya disebut perundagian. Beberapa contoh alat dari perunggu adalah kayak
corong, nekara, bejana perunggu. Alat-alat ini ditemukan diberbagai daerah di Indonesia.
Peradaban bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang estela datangnya pengaruh
Hindu dan Budha ke Indonesia. Pengaruh tulisan dari budaya Hindu Budha membawa
dampak besar bagi peradaban Indonesia, yaitu memasuki masa sejarah (masa mengenal
bahasa tulis). Salah satu hasil budaya tulis di Indonesia adalah prasasti. Huruf yang dipakai
dalam prasasti yanng ditemukan Sejak tahun 400M adalah Pallawa dan bahasa Sanksekerta.

7
Kemampuan baca tulis masyarakat Indonesia lama-kelamaan berpengaruh dalam bidang
kesustraan, yaitu munculnya banyak kitab-kitab kuno ini dapat ditelusuri peradaban bangsa
Indonesia terutama dalam masa kerajaan. Peradaban bangsa semakin berkembang dengan
masuknya pengaruh Islam dan masuknya pengaruh Islam dan masuknya peradaban bangsa
Barat Eropa, termasuk pengaruh agama Kristen Katolik. Dewasa ini, pengaruh peradaban
global semakin kuat akibat kemajuan bidang komunikasi dan informasi.
2.4 Dinamika Peradaban Sosial
Setiap kali timbul kebutuhan akan sesuatu, manusia akan berusaha menemukan jalan
untuk memperolehnya. Seluruh perangkat ide, metode, teknik, dan benda material
yang digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu dalam suatu tempat tertentu maupun
kegiatan untuk merombak perangkat tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup
manusia disebut teknologi. Teknologi lahir dan dikembangkan oleh manusia, dan ilmu
untuk menguasai dan memanfaatkan lingkungan sehingga kebutuhannya dapat penuhi.
Penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja manusia, agar
meningkatkan efisiensi dan prokdutivitas. Alfin toffler menganalisis gejala-gejala perubahan
dan membaharuan peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi.
Dalam bukunya The Third Wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang
perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini telah mengalami tiga gelombang,
yaitu:a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 SM-1500 M.b.
Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 M-1970 M.c.
Gelombang III, peradaban informasi berlangsung mulai 1970 M- sekarang. Setiap
gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan. Gelombang
pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang pertama
ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Pertanian terbatas pada
pengelolaan lahan-lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia. Pada awalnya,
manusia berpindah-pindah dalam memanfaatkan lahan untuk mendapatkan hasil pertanian
melalui teknologi pengumpulan hasil hutan. Selanjutnya, mereka berpindah ke penerapan
teknologi pertanian, dimana manusia cenderung bertempat tinggal di suatu tempat
yang kemudian menumbuhkan desa. (Winarno, 2009: 81). Gelombang kedua adalah adanya
revolusi industri terutama di negara-negara Baratyang mulai dengan revolusi industri di
Inggris. Masa gelombang kedua adalah masa revolusi industri, yaitu kira-kira tahun 1700-
1970. Masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap padatahun 1712. Pada masa itu
ditemukan mesin elektro mekanis raksasa, mesin-mesin bergerak cepat, dan ban jalan. Mesin-
mesian tersebut tidak hanya mengganti otot-otot manusia, tetapi peradaban industri juga
memberi mesin-mesin tersebut alat-alat panca indra sehingga mesin-mesin dapat
mendengar dan melihat lebih tajam dari pada indra manusia, dan dapat
menghasilkan atau melahirkan bermacam-macam mesin baru, yang akhirnya
dikoordinir dengan rapi dengan pabrik. Penggunaan mesin industri, mesin uap, dan mesin
pemintal dalam industri garmen dan industri tambang telah memajukan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Eropa.
Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan
kemajuanteknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam
berbagai bidang.Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :
a) Komunikasi dan data prossesing
b) Penerbangan dan angkasa luar

8
c) Energi alternatif dan energi yg dapat diperbarui
d) Terjadinya urbanisasi yg disebabkan oleh kemajuann teknologi komunikasi
dan transportasi
Gelombang ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal
dengansebutan the global village (kampung global). Sekarang berada pada gelombang ketiga
ataumasa revolusi informas. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai puncaknya pada
10-20tahun mendatang. John Naisbtt dalam bukunya Megatrends (1982), mengatakan
bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh negara-negara
dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi yang dekat dan intensif antar negara, terutama
negara berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara maju. Perubahan-
perubahan tersebut ialah :
a) Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
b) Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi
canggih.
c) Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.
d) Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.
e) Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.
f) Perubahan dari bantuan lemabaga ke bantuan diri sendiri.
g) Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.
h) Perubahan dari sistem hierarki jaringan kerja.
i) Perbahan dari utara ke selatan.
j) Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.
Nasbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali menemukan lagi adanya sepuluh
macamperubahan di era global, yaitu:

a) Adab biologi.
b) Bangunya sosialisme pasar bebas.
c) Cara hidup global dan nasionalisme budaya.
d) Dasawarsa kepemimpinan Wanita.
e) Kebangkitan agama dan milinium baru.
f) Kebangkitan dalam kesenian.
g) Kemenangan individu.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas diketahui bahwa peradaban manusia
mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada
kemajuan,apalagi di era global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya.
Merujuk pada pendapat Alvin Tofler di atas, sekarang ini umat manusia berada
pada era peradaban informasi. Kemajuan yang pesat di bidang teknologi iinformasi
menghasilkan globalisasi, disamping kemajuan dalam sarana transportasi. Di era global,
perilaku hidup manusia bisa berubah dan bergerak dengan cepat. Dalam era global, hubungan
antar manusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi sudah antar negara
(transnasional). Dengan demikian,orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara lain,
serta berpindah-pindah dengan cepat dari satu negara ke negara lain.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti,
luhur,mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat tinggi dan mulia. Istilah
peradaban sering dipakai untuk hasil kebudayaan seperti kesenian, ilmu pengetahuan dan
teknologi,adat, sopan santun, serta pergaulan. Tinggi rendahnya peradaban bangsa sangat
dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pendidikan, dan tingkat Pendidikan
Peradaban manusia selalu mengalami dinamika (perubahan dan
perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global dewasa ini.
Sekarang ini umat manusia berada pada era peradaban informasi. Kemajuan yang pesat di
bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam
sarana transportasi. Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti
politik, ekonomi, sosial,budaya, dan pertahanan baik itu pengaruh positif maupun negatif.

3.2 Saran
Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
dankesalahan dalam hal pengetahuan tentang “Manusia dan Peradaban”. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yangtentunya bersifat
membangun.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ratna Puspitasari, M. (2018). Manusia dan Peradaban. Bandung: ALfabeta.


Emagustina. (2011). Evolusi Budaya. Palembang.
Hermawan, T. (2012). Peradaban Manusia. Bandung: Scribd.
Siadari, C. (2015). Hakikat Peradaban. Jakarta: Djambatan.
Umanailo, M. C. (2014). Dinamika Peradaban Global. Maluku: Fam Publishing.
Wirano, H. d. (2011). Dinamika Peradaban Global. Palangkaraya: Studocu.

11

Anda mungkin juga menyukai