Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LANGKAH-LANGKAH MENGEMBANGKAN KARAKTER DALAM DIRI


DAN BANGSA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1:

Anas Hidayat A42121002

Muh Arya Abd Rahim A42121012

Agis Adam MG H.YL A42121017

Ririn Dwi Aryanti A42121022

I Kadek Agus Santika A4212037

Bintang Ramadhan A. HI Mohammad A42121187

Krisman Maraba A2120168

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’allamin, segala puji bagi Allah S.W.T atas berkat, rahmat ,taufik, serta
hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “langkah-langkah
mengembangkan karakter dalam diri dan bangsa” Tak pula pula sholawat serta salam kita
curahkan kepada Rasulullah S.A.W yang dimana beliau membawakan kepada kita selaku umat
berbagai khasanah keilmuah, dari ilmu agama maupun ilmu duniawi. Dan tak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada bapak Kamarudin S.P.d.,M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah “ILMU
SOSIAL BUDAYA DASAR” yang telah mempercayakan tugas ini kepada kami. Sebagai
penyusun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penjelasan
yang kami sampaikan dalam makalah ini dikarenakan kurangnya ilmu dalam mengkaji dan
memahami sumber-sumber bacaan kami, maka dari pada itu kami mohon kritik dan saran agar
kami bisa mempelajari kesalahan kami agar tidak terulang kembali dan bisa
memperbaiki kesalahan kami.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melaluiakalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatuyang berguna
dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik/jasmaninya melakukan


sesuatuyang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
dimasyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolahrohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
yangdianutnya.Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak
dapatdipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang
hidupdalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan
yangmengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai
jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman- pengalaman
yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskandengan individu dan
masyarakat.Kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan
yangmendasar baha visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban,
membuatdunia menjadi lebih baik, menjadi seorang pemimpin.

Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah
sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi
gerak dalam membangun peradaban.!leh sebab itu dalam makalah ini kita dapat lebih memahami
kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban, hubungan antara manusia dan peradaban
serta peradaban pada saat ini. Suatu peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada
kehidupan sosial baik berdampak positif maupun negatif. "erubahan ini dapat diakibatkan karena
pengaruhmodernisasi yang terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai


sopansantun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaiansebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasiyang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan Manusia dan Peradaban?


2. Bagaimana perkembangan peradaban pada Saat ini?
3. Bagaimana peradaban dan perubahan Sosial?
4. Bagaimana Dampak dari Peradaban yang terjadi Dalam Kehidupan Masyarakat?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui hubungan Manusia dan peradaban?


2. Mengetahui perkembangan peradaban pada Saat ini.
3. Mengetahui peradaban dan perubahan Sosial.
4. Mengetahui Dampak dari peradaban yang terjadi. Dalam Kehidupan Masyarakat

Adapun manfaat yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Memenuhi tugas Mata kuliah ISBD.
2. Untuk Menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan
3. Bisa di jadikan Sebagai referensi bagi pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HUBUNGAN MANUSIA DAN PERADABAN

2.1.1 Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut
paraahli diantaranya:

 Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbuludengan
kuku datar dan lebar.
 Menurut 2icolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena
terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohaniterdapat dalam
satu jasad.
 Menurut !mar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh.Manusia juga disebut
sebagai makhluk individu dan makhluk social.

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.


Melaluiakalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakansesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang
lain.Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya
melakukansesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.

2.1.2 Pengertian Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civili-zation. Peradaban berasal dari
kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah
biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis. Definisi peradaban menurut
Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan
yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun
pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaanyang mempunyai system
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok
manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang lain.

Peradaban setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada


norma.Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki
organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju yang menyebabkan
berbeda dari masyarakat lain.

Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban
yang berbeda-beda satu sama lain.&eberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan
oleh para ahli:

 Menurut Uswalg Spengl, peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan
menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
 Menurut Anne Ahira, peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang
tinggi.
 Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa
dan kebudayaan suatu bangsa.

2.1.3 Hubungan Antara Manusia dan Peradaban

Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu
memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan
pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulahkebudayaan akan mengalami
kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : Zaman dahulu, manusia menanam
karet dan hanya menunggu hasil berdasarkankemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi
sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan
karet dengan cepat.

Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena
diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada
faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat. Manusia yang beradab dapat diartikan sebagai manusia yang
mempunyai sopan santun dan budi pekerti yang baik. Ketenangan, kenyamanan,
ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian
lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum

2.2 Hakekat Manusia dan Peradaban

2.2.1 Hakekat Manusia

1. Manusia dalam kehidupan memiliki tiga fungsi, yaitu:. Sebagai makhluk Tuhan Manusia
diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia
bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di
sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka
yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah
menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang
mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
2. Sebagai makhluk individu Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam
suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari
kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri
tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme,
martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya
kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
3. Sebagai makhluk sosial dan budaya Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam
kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini
merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia
lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia
selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan
warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung
konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif
dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan
pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela
mengorbankan hak-hak pribadi demi kebersamaan.

2.2.2 Hakekat Peradaban

Hakikat perdaban bisa dimulai dengan definisi “peradaban” itu sendiri. Peradaban
mengambil dari kata civilitation yang bearti nilai hidup satu kelompok atau bangsa dalam
merespons tantangan masa yang dihadapinya dalam era tertentu (Oxport Dictionary
English oleh Hassan Shadily: 2003). Peradaban adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menyebut bagian-bagian atau unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap halus,
maju, dan indah. Dalam definisi peradaban juga mengandung adanya perkembangan
pengetahuan dan kecakapan, sehingga orang memungkinkan memiliki tabiat “beradab”.
Salah satu ciri manusia beradab adalah mampu mengendalikan diri, yakni menyangkut
sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban juga sering merujuk
pada kemajuan ekonomi, teknologi, dan politik. Ada tiga inti peradaban, yakni nilai,
kelompok tertentu, dan tantangan zaman. Dengan demikian, penegakan satu peradaban
tergantung pada kelompok dengan nilai yang dianutnya, serta tantangan zamannya.
Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula,
yang telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang telah maju Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju
dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita
sebut dengan nama Peradaban Lembah Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai
Nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara berkehidupan
yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain.

Keajaiban dunia yang dikenal saat ini antara lain :


1. Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja Mesir kuno.
2. Taman gantung di Babylonia.
3. Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC.
4. Menara Pisa di Italia.
5. Menara Eiffel di Paris.
6. Candi Borobudur di Indonesia.
7. Taj Mahal di India.
8. Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari emas.
9. Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani.
10. Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk
mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.
11. Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari dari rhodes.
12. Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari alexsandria.
13. Gedung parlemen di inggris di london.
14. Kabah di saudi arabia.
15. Colossum di Roma italia.

2.3 Peradaban dan Perubahan Sosial

2.3.1 Definisi Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban


seringdipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan.Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban
merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan,kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dankompleks.Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya
berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan
sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
faktor:· Pendidikan,· Kemajuan teknologi· Ilmu pengetahuan.Untuk lebih jelasnya,
berikut pengertian peradaban menurut Fairchild, dkk. (1980:41) dalam Nursyid
(1996:67):Dengan demikian, peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan
yang telahmencapai tingkat tertentu yang di cirikan oleh tarah intelektual, keindahan,
teknologi, danspiritual tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan
yang telahmencapai tingkat tertentu tercemin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai
berap ataumencapai peradaban yang tinggi.

2.3.2 Definis Perubahan Soisal

Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi
suatu sistemsosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide
pembaruan yang diadopsioleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses
perubahan sosial biasa tediri dari tiga tahap:
1. Invensi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan
2. Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke
dalam sistem sosial.
3. Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial
sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika
penggunaan atau penolakan ide baru itu mempunyai akibat.

Dalam menghadapi perubahan sosial budaya tentu masalah utama yang perlu
diselesaikanialah pembatasan pengertian atau definisi perubahan sosial (dan Wilbert E.
Maore, Order andChange, Essay in Comparative Sosiology, New York, John Wiley &
Sons, 1967 : 3. perubahankebudayaan) itu sendiri. Ahli-ahli sosiologi dan antropologi
telah banyak membicarakannya.Menurut Max Weber dalam Berger (2004), bahwa,
tindakan sosial atau aksi sosial (socialaction) tidak bisa dipisahkan dari proses berpikir
rasional dan tujuan yang akan dicapai oleh pelaku. Tindakan sosial dapat dipisahkan
menjadi empat macam tindakan menurut motifnya:
1) tindakan untuk mencapai satu tujuan tertentu,
2) tindakan berdasar atas adanya satu nilaitertentu,
3) tindakan emosional, serta
4) tindakan yang didasarkan pada adat kebiasaan(tradisi)
Daftar Pustaka
Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah
Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber
Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165.

Marius, J. A. (2006). Perubahan sosial. Jurnal Penyuluhan, 2(2).

Riyansyah, A. (2021). Hakikat Manusia Dan Hubungannya Dengan Pendidikan. Artikel Academia. edu.

Sudjatnika, T. (2017). Nilai-Nilai Karakter Yang Membangun Peradaban Manusia. Al-Tsaqafa: Jurnal
Ilmiah Peradaban Islam, 14(1), 127-140.

Anda mungkin juga menyukai