Makalah
Oleh :
Dosen Pengampu:
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
Penulis sadar bahwasanya makalah penulis yang telah disusun ini masih
belum sempurna. Oleh karna itu penulis memohon dengan sangat rendah hati
kepada pembaca untuk mengkritik dan saran supaya penulis bisa mengevaluasi dan
menyempurnakan makalah ini
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang luar biasa komplek dan sempurna yang
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga sudah menjadi kodratnya jika
kedudukan manusia secara pribadi di anugrahi oleh Tuhan, dengan berbagai
kemampuan dan bakat alami yang melekat pada dirinya sesuai dengan sifat
aslinya. Selanjutnya manusia di bedakan oleh tuhan dari berbagai panca indra,
kemampuan berpikir, dan sebagainya. Namun, manusia juga dikaruniai dengan
berbagai keistimewaan tertentu oleh Tuhan Yang Maha Esa. Berangkat dari
realitas tersebut manusia kerap dikaitkan dengan hadirnya sosial budaya. Melalui
bab ini akan dikaji lebih mendalam tentang hakikat manusia sebagai makhluk
budaya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk budaya
PEMBAHASAN
Salah satu makhluk yang hidup di bumi ini antara lain adalah manusia.
Manusia merupakam makhluk yang paling sempurna diciptakan tuhan , hal ini
sebagaimana juga dijelaskan oleh Al-Qur’an.
Secara umum, terdapat empat makhluk yang diciptakan di bumi yaitu: alam,
hewan, manusia, tumbuhan. Masing-masing memiliki perbedaan sifat, seperti alam
yang hanya memiliki satu sifat yakni berupa wujud, tumbuhan ada dua sifat yakni
wujud, dan hidup, manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal.
Dari beberapa sifat yang disebutkan, manusia merupakan makhluk yang di
berikan ke unggulan yaitu akal budi. Akal dan budi merupakan hal yang berbeda,
Akal didefinisikan sebagai kemampuan berpikir manusia, sedangkan budi
bersumber dari akal.
Dengan kata lain, manusia mempunyai budaya dan peradaban. Implikasinya
dalam dalam kehidupan adalah masyarakat seharusnya mengerti bahwa manusia
adalah makhluk yang indah yang memiliki budaya dan peradaban. Dengan
demikian mereka harus mampu memperlakukan dirinya dan bersikap sesuai
dengan budaya dan adabnya. Dengan kata lain, masyarakat harus mampu
mengembangkan budaya dan peradaban manusia ke arah yang baik, karena budaya
dan peradaban manusia slalu berkembang, manusia sendiri memiliki derajad yang
paling tinggi di bandingkan dengan makhluk yang lainya hal ini berarti bahwa
manusia seharusnya mampu menjaga kehormatanya dan menolak hal-hal yang
merendahkan nilai-niulai kemanusiaanya. (Prayitno, 2004:8).
Manusia sebagai makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, selayaknya didasari dengan hakikat yang melekat pada dirinya. Hal ini
menunjukan bahwa masyarakat harus memiliki keimanan kepada Tuhan agar
masyarakat mampu membuat hidup bahagia, tidak hanya di dunia melaikan juga di
akhirat, antara manusa dan peradaban sangat erat hubunganya karena keduanya
saling mendukung dalam menciptakansuatu kehidupan sesuai kodratnya.
Peradaban timbul karena manusia yang menciptakanya. Masyarakat yang beradap
di artikan sebagai masyarakat yang mempuntyai sopan santun dan budi pekerti
yang baik.
Manusioa itu menurut Asy’arie, (1992:62-84), terdiri dari empat unsur yang
saling terkait, yaitu:
1). Jasad/Fisik, yaitu: badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat
diraba dan di foto.
3). Ruh/Spritual, yaitu: bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang kerja secara
spritual dan memahami kebenaran.
4). Nafs/Emosi, yaitu: kesadaran tentang diri sendiri.
1
Herimanto, Winarno, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 22-23
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
d. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
e. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar
beserta dari hasil budi pekertinya. 2
Dari beberapa definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan sebagai sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupansehari-hari,kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni dan lain-lainyang kesemuanya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2
]Ibid, hlm. 24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, maka kami dapat mengambil
beberapa kesimpulan yaitu, Manusia sebagai makhluk yang berbudaya
adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk
menciptakan kebudayaan baik dengan alam maupun manusia lainnya.
Untuk itu manusia dapat dikatakan sebagai pencipta kebudayaan dan
makhluk berbudaya. Budaya sendiri merupakan suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang
diwariskan dari generasi ke generasi dan budaya yang dihasilkan
manusia bergantung dari paham/ideologi yang diyakini manusia
pendukung budaya tersebut.
B. SARAN-SARAN
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa bermanfaat
dan memberikan gambaran dan menambah wawasan kita
tentang hakikat manusia sebagai makhluk budaya dan
bagaimana apresiasi terhadap manusia dan kebudayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi, Dkk, (2007), Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta:
Kencana