Anda di halaman 1dari 11

MANUSIA DAN PERADABAN, KERAGAMAN, DAN

KESETARAAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Semester I

Dosen Pembimbing : Chairul Bariah

Disusun oleh :

Said Muhammad Rizki

Program Studi Teknologi Hasil Pertanian


Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Darussalam - Banda Aceh
2019
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami haturkan kepada Allah SWT. Yang telah meimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Manusia dan Peradaban, Keragaman, dan Kesetaraan “.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1. Latar Belakang.....................................................................................................1
2. Rumusan Masalah................................................................................................1
3. Tujuan dan Manfaat.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
1. MANUSIA DAN PERADABAN........................................................................2
A. Pengertian Peradaban....................................................................................2
B. Hubungan Manusia dan Peradaban.....................................................................3
2. KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA..........................................4
A. Makna Keragaman Manusia...............................................................................4
B. Makna Kesetaraan Manusia................................................................................4
C. Problematika Diskriminasi..................................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................6
3. Kesimpulan..........................................................................................................6
3.1 Saran..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Manusia merupakan mahluk yang memiliki akal pikiran, jasmani, dan rohani.
Dengan akalnya, manusia dituntut untuk berfikir. Dengan jasmaninya, manusia dituntut
untuk melakukan aktifitas sesuai dengan fungsi dan tidak bertentangan dengan norma
yang ada di masyarakat. Dengan rohaninya, manusia dituntut untuk beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya. Antara Manusia dan Peradaban, memiliki ubungan
erat karena keduanya salng mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
dengan kodratnya. Peradaban timbul karena ada yang menciptakan. Peradaban
mempunyai wujud, tahapan, dan dapat berubah sesuai perkembangan zaman.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai


sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Dengan kebaikan budi pekerti ini, manusia
mampu menciptakan persepsi bahwa manusia satu dengan lainnya memiliki persamaan.
Sama menurut tingkatan atau derajat, hak dan kewajiban sehingga dalam kehidupan
bermasyarakat mampu mendapatkan ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab. Dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,
maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban, Keragaman dan
Kesetaraan untuk mengetahui tentang pengertian adab dan peradaban, mengetahui
pengertian keragaman dan kesetaraan.

1
2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian dari peradaban?


2. Bagaimana hubungan manusia dan peradaban?
3. Apakah pengertian dari keragaman ?
4. Apakah pengertian dari kesetaraan ?
5. Apakah problematika dalam kesetaraan ?

3. Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui pengertian dari peradaban.
2. Mengetahui hubungan antara manusia dan peradaban.
3. Mengetahui pengertian dari peradaban.
4. Mengetahui pengertian dari kesetaraan.
5. Mengetahui problematika dalam kesetaraan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1 MANUSIA DAN PERADABAN


A. Pengertian Peradaban

Menurut Damono yang dikutip oleh Oman Sukmana, kata “ adab “ berasal
dari bahasa arab yang berarti akhlak atau kesopanan, dan kehalusan budi pekerti.

Adab erat hubungannya dengan :

• Moral, yaitu nilai – nilai dalam masyarakat yang berhubungan dengan


kesusilaan.
• Norma, yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam
menentukan sesuatu yang baik atau salah.
• Etika, yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang
menjadi pegangan dalam mengatur tingksh laku manusia.
• Estetika, yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
keindahan, kesatuan, keselarasan dan kebalikan

Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut Civilization. Istilah


peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita
terhadap perkembangan kebudayaan.

Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian


dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian,
ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota
yang maju dan kompleks.

Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran,


tata krama, atau rasa". Peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk
merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya
(peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri sebenarnya
bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan
kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari

3
tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban, yaitu sistem
pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.

B. Hubungan Manusia dan Peradaban

Manusia dan peradaban merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan,
karena manusia sendiri memiliki cipta, rasa, dan karsa yang akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya.
Dari hal tersebut, kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga disebut
dengan peradaban.

2. KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA

A. Makna Keragaman Manusia

Keragaman berasal dari kata “ ragam “ yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia ( KBBI ) berarti :

1.Tingkah; laku; ulah: 2. Macam; Jenis 3. Lagu langgam; 4. Warna; corak; ragi: 5.
Laras ( tentang Bahasa ).

Keragaman menunjukan banyak macam atau banyak jenis. Keragaman


manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti
halnya binatang dan tumbuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan tetaplah berjenis
satu.
Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki
perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap
individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri.
Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak,
kelakuan, tempramen, dan hasrat.
Keragaman disini memiliki makna sebagai suatu kondisi dalam masyarakat
dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku
bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi

4
ekonomi. Hal yang demikian kemudian disebut sebagai unsur-unsur yang
membentuk keragaman dalam masyarakat.
Konsep keragaman mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu,
keragaman menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda,
heterogen bahkan tidak bisa disamakan. Keragaman Indonesia terlihat dengan jelas
pada aspek-aspek geografis, etnis, sosiokultural dan agama serta kepercayaan.

B. Makna Kesetaraan Manusia

Kesetaraan berasal dari kata “ setara “ atau “ sederajat”. Jadi, kesetaraan


juga dapat disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI),
sederajat artinya sama tingkatan (kedudukan, pangkat). Dengan demikian
kesetaraan atau kesederajatan menunjukan adanya tingkatan yang sama,
kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama
lain.
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahkluk Tuhan
memiliki tingkatan atau kedudukan yang sama . Di hadapan Tuhan, semua
manusia adalah sama derajat, kedudukan, atau tingkatannya. Yang membedakan
nantinya adalah tingkatan ketakwaan manusia tersebut terhadap Tuhan.
Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan
hak, persamaan kewajiban sebagai sesama manusia. Terlebih lagi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan akan kehidupan, hak, dan kewajiban
yang sama.
Masalah yang terjadi dalam kehidupan, umumnya adalah munculnya sikap
dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban
antar manusia atau antar warga. Perilaku yang membeda-bedakan orang disebut
diskriminasi.

C. Problematika Diskriminasi

Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap


seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok,
golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh,

5
usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik, serta batas negara, dan
kebangsaan seseorang.
Diskriminasi itu sendiri terjadi karena adanya persaingan yang semakin
ketat dalam berbagai bidang kehidupan, adanya tekanan dan intimidasi yang
dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok yang lebih lemah,
ketidakberdayaannya golongan miskin akan intimidasi yang mereka terima
sehingga mereka menjadi korban diskriminasi.
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika yang
merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang majemuk
(heterogen). Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi sosial dari
banyak suku bangsa dengan beraneka ragam latar belakang kebudayaan, agama,
sejarah, dan tujuan yang sama yang disebut Kebudayaan Nasional.

6
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

• Peradaban merupakan sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan


kehidupannya.
• Manusia dan peradaban merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
• Keberagaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-
perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
• Kesetaraan merupakan suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, hak,
kewajiban,jaminan kehidupan antar sesama sesama manusia.
• Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang
atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan,
status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi
seksual, pandangan ideologi dan politik, serta batas negara, dan kebangsaan
seseorang.

2. Saran
Hal yang dapat dijadikan solusi adalah kesadaran dan kedewasaan berpikir
tentang makna Bhineka Tunggal Ika yang merupakan ungkapan yang menggambarkan
masyarakat Indonesia yang majemuk atau heterogen.
Pengukuhan ide “tunggal ika” dengan menekankan pada aspek persatuan dalam
segala bidang merupakan tindakan yang positif. Namun tentu saja makna Bhineka
Tunggal Ika ini harus benar-benar dipahami dan menjadi sebuah pedoman dalam
berbangsa dan bernegara.

7
DAFTAR PUSTAKA

• Wasito Adi, ( 2012, 9 Oktober ). Makalah Manusia dan Peradaban. Diperoleh 15


September 2018, dari
http://wasitoadi.blogspot.com/2012/10/makalahhttp://wasitoadi.blogspot.com/2012/10/m
akalah-manusia-dan-peradaban.htmlmanusia-dan-peradaban.html
• Siska Dwi Meikuri, ( 2013, 22 November ). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar “ manusia
dan Peradaban “. http://siskadwimeikuri.blogspot.com/2013/11/ilmu-sosial-dan-budaya-
dasarhttp://siskadwimeikuri.blogspot.com/2013/11/ilmu-sosial-dan-budaya-dasar-
manusia.htmlmanusia.html ( diakses 25 September 2018 )
• Indah Febriyanti, ( 16 Desember 2015 ). Manusia Dan Peradaban.
http://indahfebrianti09.blogspot.com/2015/12/manusia-dan-peradaban.html ( diakses 24
September 2018 )
• Wikipedia Ensiklopedia Bebas, ( 24 Juni 2018 ). Peradaban.
https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban ( diakses 25 September 2018 )
• Livia Igna Yoma, ( 11 Oktober 2017 ). ISBD – Manusia Peradaban, Keragaman, dan
Kesetaraan. https://liviaignayoma.wordpress.com/2017/10/11/isbd-manusia-
peradabanhttps://liviaignayoma.wordpress.com/2017/10/11/isbd-manusia-peradaban-
keragaman-dana-kesetaraan/keragaman-dana-kesetaraan/. ( diakses 25 September 2018 )
• Wulan Handika, ( 27 Maret 2013 ). Isbd-Manusa,Keragaman Dan Kesetaraan.
http://wulanhandika09.blogspot.com/2013/03/isbd-manusakeragaman-
danhttp://wulanhandika09.blogspot.com/2013/03/isbd-manusakeragaman-dan-
kesetaraan_27.htmlkesetaraan_27.html. ( diakses 25 September 2018 )

Anda mungkin juga menyukai