Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN PERADABAN

NAMA
NIM
KELOMPOK

: PRILIA IPON
: BCA 115 184
: C

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Manusia
2.2. Pengertian Peradaban
BAB III MANUSIA DAN PERADABAN
3.1. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1. Makna Manusia
2. Makna Adab dan Peradaban
3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1.

Wujud Peradaban

2.

Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban

3.3. Dinamika Peradaban Global


1. Tradisi
2. Modernisasi
3.

Masyarakat Madani

3.4. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia


1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
2.

Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
3.4. Saran
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang
berjudul Manusia dan Peradaban.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Universitas Palangkaraya
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntani. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Palangkaraya, Desember 2015


Penulis

Prilia Ipon
BCA 115 184

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk
yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu
manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan
baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan.
Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab
itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta
yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat
dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup
dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang
mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai
jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalamanpengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan
dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak
mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia
hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi
seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi
bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek
yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis
menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian
manusia dan peradaban.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang
sangat erat karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu
kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang
menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban
tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi
yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian

sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi
yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas
manusia.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?
2.
Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3.
Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4.
Bagaimana Dinamika Peradaban?
5.
Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?
1.3. Tujuan
Adapun yang tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.
Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2.
Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3.
Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4.
Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5.
Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para
ahli diantaranya:
Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena
terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam
satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut
sebagai makhluk individu dan makhluk social.
Manusia menurut Teori Psikoanalisis Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis, adalah
orang yang pertama berusaha merumuskan psikologi manusia. Ia memfokuskan
perhatiannya pada totalitas kepribadian manusia, bukan pada bagian-bagian yang
terpisah. Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem
dalam kepribadian manusia Id, Ego dan Superego.
Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsurunsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang
utuh. Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita
tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut
Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
Play stage (bermain)
Game stage (bertanding)
Significant other (bersama orang dekat)
Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
Keluarga
Teman sebaya
Sekolah
Media masa
2.2. PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa
dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban
adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan
praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio)

semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya


yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Banyak pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian peradaban dimana Secara
umum, Pengertian Peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus,
indah, dan maju. Sedangkan Pengertian peradaban yang lebih luas adalah kumpulan sebuah
identitas terluas dari seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek
kehidupan manusia baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai,
tatanan, seni budaya maupun iptek), yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum,
seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang
subjektif. Istilah "peradaban" dalam bahasa inggris disebut civilization atau dalam bahasa
asing lainnya peradaban sering disebut bescahaving (belanda) dan die zivilsation (jerman).
Istilah peradaban ini sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita
pada perkembangan dari kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan
mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus indah, tinggi, sopan,
luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah
memiliki peradaban yang tinggi.
Pengertian Peradaban Menurut Definisi Para Ahli
Dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam memberikan definisi peradaban, sehingga banyak
para ahli yang memberikan tanggapannya tentang pengertian peradaban seperti yang ada
dibawah ini

Menurut Arnol Toynbee dalam bukunya "The Disintegrations of Civilization" dalam


Theories of Society, (New York, The Free Press, 1965), hal 1355 menyatakan peradaban
adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih
tinggi. Pengertian lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi
daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalnya
bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, maupun iptek).

Menurut Albion Small Peradaban adalah kemampuan manusia dalam mengendalikan


dorongan dasar kemanusiaannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sementara itu,
kebudayaan mengacu pada kemampuan manusia dalam mengendalikan alam melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi. Menurut Albion Small, yang mengatakan bahwa peradaban
berhubungan dengan suatu perbaikan yang bersifat kualitatif dan menyangkut kondisi
batin manusia, sedangkan kebudayaan mengacu pada suatu yang bersifat material, faktual,
relefan, dan konkret.
Menurut pendapat Bierens De Hann yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian
peradabadan yang memiliki arti bahwa peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik,
ekonomi, dan teknik. Jadi, peradaban memiliki kegunaan praktis dalam hubungan
kemasyarakatan.

Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan


dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang
tinggi.
Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi
bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan
indah seperti kesenian.
Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat,
industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak
tumbuh lagi, sudah mati.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti.
Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak,
kesopanan dan budi pekerti;
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran
kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya
dari yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada
norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki
organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju yang
menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki
peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan
berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara
lain: melek huruf (lettered).

BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN
3.1. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1. Makna Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan
kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber
kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia
itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah
kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh :
zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada
perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat
jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya
dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu
melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai
bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian
terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi
pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi
dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya
sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai
cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan
norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah
peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen
bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa
bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat
beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas.
Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah

mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu
dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa
dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya
tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2. Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban
merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur
budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
o Pendidikan,
o Kemajuan teknologi dan
o Ilmu pengetahuan.
3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum
tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat manusia.
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat
atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
b. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral
bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur,
dan adil.
c. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam
menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan
bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu
mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai
kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan
masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-

nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi


kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada
semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan penekanan
pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena
diukur dengan tingkat berpikir manusia.
3.3. Dinamika Peradaban Global
1.
Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi
bagian

dari

kehidupan

suatu

kelompok masyarakat,

biasanya

dari

suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang sama. Tradisi adalah suatu kebiasaan,
suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak
2.

dilaksanakan akan mengakibatkan suatu kejelekan.


Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara
harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang
modern Modernisasi diartikan sebagaiperubahan-perubahan masyarakat yang bergerak
dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu
masyarakat yang modern. Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas.
Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah
tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di
daerah lain. Dalam kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan
berguna akan menciptakan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya
tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern
berarti
berkemanusiaan
dan
tinggi

nilai

peradabannya

dalampergaulan hidup dalam masyarakat.


Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat
tertentu, yaitu sebagai berikut :
a.

Cara

berpikir

yang

ataupun masyarakat.

ilmiah

yang

berlembaga

dalam

kelas

penguasa

b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.


c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan
e.

cara penggunaan alat-alatkomunikasi massa.


Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain

f.

pihak berarti pengurangan kemerdekaan.


Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

3. Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil,
sebuah kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller (1997), ada
beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1. Terintegrasinya

individu-individu

dan

kelompok-kelompok

ekslusif

kedalam

masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.


2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi
dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan
program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan
organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-masukan terhadap
keputusan-keputusan pemerintah.
Dari

beberapa

ciri

tersebut,

kiranya

dapat

dikatakan

bahwa masyarakat

madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan
hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingankepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi
kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di
wilayahnya.
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan penemuan baru

c. Konflik dalam masyarakat


d. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
3.4. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam
setiap bidang kegiatan manusiaPengertian teknologi secara umum adalah: proses yang
meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
2.

Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia


Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan

budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata


menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri .
Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan
budaya barat, misalnya pergaulan bebas.
Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah
tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut,
bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan
pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan

pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan
pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar
(bahasa juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban
yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa.
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
3.

khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.


Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,

hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga
pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang
merupakan jati diri bangsa kita.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan,
Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan
bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian,
ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju

dan

kompleks. Masyarakat yang beradabdapat

didefinisikan

sebagai masyarakatyang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.


Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti

kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang
ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi,
dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya
yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak
sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan
dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan
peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban
barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan
karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan
menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud
peradaban: Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu
bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral
bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur,
dan adil. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan
dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan
yang baik berupa perilaku. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu
objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara
membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
3.4. Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu sosial budaya dasar yang apat di tarik
1.

untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun pembaca itu sendiri sebagai berikut:
Saran saya dalam makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab karena dalam
jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwasanya
manusia adalah makluk yang berakal jadi dalam hal ini kita sebagai mahasiswa perfikir
harus secara rofesional dan memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan

kepada lingkungan masyarakat.


2.
Kita telah ketahui teknologi adalah suatu wadah untuk memenuhi kebuthan manusia
dalam bantuan akal dan alat jadi dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi itu sendiri sesuai dengan kaidaya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://nurhalimahblog.blogspot.com/2012/05/makalah-manusia-dan-peradaban.html

(di

unduh pada tanggal 09-12-2015 Jam 15.36 Wib)


http://wasitoadi.blogspot.com/2012/10/makalah-manusia-dan-peradaban.html (di unduh
pada tanggal 09-12-2015 Jam 15:36 Wib)
http://robertusbeny.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-manusia.html
tanggal 11-12-2015 Jam 23:15 Wib)

(di

unduh

pada

http://manusia-menurut-psikoanalisis-dan.html (di unduh pada tanggal 11-12-2015 Jam


23:24 Wib)
http://pengertian-peradaban-ciri-ciri-para-ahli-peradaban.htm (di unduh pada tanggal 1212-2015 Jam 18:21Wib)
http://www.sinarharapan.co.id( di unduh pada tanggal 13-12-2015 Jam
23:09)
http://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.com ( di unduh pada tanggal
13-12-2015 Jam 23:09)
https://oktavianipratama.wordpress.com ( di unduh pada tanggal 1412-2015 Jam 01:14)
https://rapin-kuliah.blogspot.co( di unduh pada tanggal 14-12-2015 Jam
01:36)

Anda mungkin juga menyukai