NAMA
NIM
KELOMPOK
: PRILIA IPON
: BCA 115 184
: C
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Manusia
2.2. Pengertian Peradaban
BAB III MANUSIA DAN PERADABAN
3.1. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1. Makna Manusia
2. Makna Adab dan Peradaban
3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1.
Wujud Peradaban
2.
Masyarakat Madani
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
3.4. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang
berjudul Manusia dan Peradaban.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Universitas Palangkaraya
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntani. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Prilia Ipon
BCA 115 184
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk
yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu
manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan
baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan.
Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab
itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta
yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat
dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup
dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang
mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai
jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalamanpengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan
dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak
mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia
hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi
seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi
bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek
yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis
menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian
manusia dan peradaban.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang
sangat erat karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu
kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang
menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban
tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi
yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi
yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas
manusia.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana Hakekat Manusia dan Peradaban?
2.
Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3.
Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4.
Bagaimana Dinamika Peradaban?
5.
Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?
1.3. Tujuan
Adapun yang tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.
Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2.
Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3.
Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4.
Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5.
Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para
ahli diantaranya:
Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena
terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam
satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut
sebagai makhluk individu dan makhluk social.
Manusia menurut Teori Psikoanalisis Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis, adalah
orang yang pertama berusaha merumuskan psikologi manusia. Ia memfokuskan
perhatiannya pada totalitas kepribadian manusia, bukan pada bagian-bagian yang
terpisah. Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem
dalam kepribadian manusia Id, Ego dan Superego.
Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsurunsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang
utuh. Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita
tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut
Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
Play stage (bermain)
Game stage (bertanding)
Significant other (bersama orang dekat)
Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
Keluarga
Teman sebaya
Sekolah
Media masa
2.2. PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa
dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban
adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan
praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio)
BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN
3.1. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1. Makna Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan
kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber
kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia
itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah
kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh :
zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada
perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat
jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya
dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu
melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai
bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian
terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi
pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi
dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya
sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai
cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan
norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah
peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen
bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa
bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat
beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas.
Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah
mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu
dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa
dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya
tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2. Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban
merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur
budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
o Pendidikan,
o Kemajuan teknologi dan
o Ilmu pengetahuan.
3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum
tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat manusia.
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat
atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
b. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral
bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur,
dan adil.
c. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam
menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan
bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu
mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai
kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan
masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-
dari
kehidupan
suatu
kelompok masyarakat,
biasanya
dari
suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang sama. Tradisi adalah suatu kebiasaan,
suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak
2.
nilai
peradabannya
Cara
berpikir
yang
ataupun masyarakat.
ilmiah
yang
berlembaga
dalam
kelas
penguasa
f.
3. Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil,
sebuah kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller (1997), ada
beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1. Terintegrasinya
individu-individu
dan
kelompok-kelompok
ekslusif
kedalam
beberapa
ciri
tersebut,
kiranya
dapat
dikatakan
bahwa masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan
hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingankepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi
kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di
wilayahnya.
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan penemuan baru
pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan
pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar
(bahasa juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban
yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa.
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
3.
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga
pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang
merupakan jati diri bangsa kita.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan,
Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan
bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian,
ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju
dan
didefinisikan
kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang
ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi,
dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya
yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak
sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan
dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan
peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban
barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan
karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan
menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud
peradaban: Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu
bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral
bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur,
dan adil. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan
dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan
yang baik berupa perilaku. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu
objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara
membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
3.4. Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu sosial budaya dasar yang apat di tarik
1.
untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun pembaca itu sendiri sebagai berikut:
Saran saya dalam makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab karena dalam
jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwasanya
manusia adalah makluk yang berakal jadi dalam hal ini kita sebagai mahasiswa perfikir
harus secara rofesional dan memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://nurhalimahblog.blogspot.com/2012/05/makalah-manusia-dan-peradaban.html
(di
(di
unduh
pada