Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR SOSIAL BUDAYA DAN NILAI SOSIAL


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosial Budaya

Dosen: Hj. Ika Mulyati, M.Pd.

Disusun oleh :

Nama : Utang Karnaen


NPM : 198610248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP ARRAHMANIYAH
Jl. Masjid Al-Ittihad No. 8-12, Bojong Pondok Terong, Kec. Cipayung,
Kota Depok, Jawa Barat 16431
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosial Budaya
dengan judul “Konsep Dasar Sosial Budaya dan nilai sosial”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan
penyusun sendiri. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.

Harapan penyusun, semoga penulisan makalah ini bermanfaat. Khususnya bagi


penyusun sendiri, umumnya bagi para pembaca.

Depok, 29 September 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

Halaman

Kata pengantar i

Daftar isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang.................................................................................................1

2.      Rumusan Masalah............................................................................................1

3.      Maksud dan Tujuan..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1.      Pengertian Sosial Budaya ...............................................................................2

2.      Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan.....................................2

3.     Sistem budaya...................................................................................................4

4.      Nilai-nilai Sosial...............................................................................................5

BAB III PENUTUP

1.      Kesimpulan.......................................................................................................7

2.      Saran.................................................................................................................7

Daftar Pustaka 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia memiliki kehidupan yang sangat rumit, mereka tidak dapat
hidup sendiri, oleh karena itu mereka pasti memiliki hubungan dengan segala
sesuatu di dalam ruang lingkup hidupnya, baik itu hubungan dengan sang
pencipta, sesama manusia, lingkungan sekitarnya maupun dengan mahluk lain
di alam ini. Semua aspek relasi hidup tersebut haruslah terpenuhi secara
merata. Tentunya manusia perlu beradaptasi dengan keadaan lingkungan hidup
di sekitarnya karena itu merupakan tahap awal pembelajaran untuk dapat
menjadi pribadi yang berkualitas. Dimulai dari pemahaman tentang norma dan
nilai yang berlaku sampai kepada ilmu pengetahuan yang luas. Sosialisasi
antara sesama manusia yang berwawasan akan membentuk suatu kebudayaan.
Kebudayaan tersebut akan menjadi suatu bukti perkembangan hidup manusia.
Manusia merupakan salah satu dari mahluk hidup yang secara tidak langsung
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup sekitarnya, baik secara vertikal
(genetika,tradisi) maupun horizontal (geografik, fisik, dan social), setiap
manusia memiliki banyak kebutuhan untuk bertahan hidup. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut didapatkan dari lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan
memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai
makhluk  hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain.
2.   Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang dicoba di angkat oleh penulis makalah ini ialah :

1. Apa pengertian dari kebudayaan sosial?


2. Siapakah yang menciptakan dan menggunakan kebudayaan?
3. Apa saja yang menjadi problematika dan nilai-nilai sosial dalam
kebudayaan?

3.      Maksud dan tujuan

Menjelaskan apa itu kebudayaan, memberikan penjelasan tentang kebudayaan


yang diciptakan oleh manusia dan digunaakan oleh manusia itu sendiri.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sosial Budaya


Istilah sosial budaya merupakan bentuk gabungan istilah sosial dan
budaya.sosial dalam arti msyarakat, budaya atau kebudayaan dalam arti
sebagai  semua hasil karya,rasa dan ciptaan masyarakat.sosial budaya dalam
arti luas mencakup segala aspek kehidupan.oleh karna itu atas landasan
pemikiran tersebut,maka pengertian sistem sosial  budaya Indonesia dapat  di
rumuskan sebagai totalitas tata nilai, tata sosial,dan tata laku manusia
Indonesia yang merupakan manifestasi dari karya,rasa dan cipta di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
dan undang-undang dasar 1945.

2. Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaaan.


         Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil
interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia yang telah
dilengkapi tuhan dengan akal dan pikiran menjadikan mereka khalifah di
muka bumi dan di berikan kemampuan yang disebutkan oleh supartono
(dalam Rafael raga maran,1999:36) sebagai daya manusia. Manusia memiliki
kemampuan daya antara lain: akal, intelegensia, dan intuisi; perasaan dan
emosi; kemauan; fantasi; dan perilaku.
         Dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia nyatalah bahwa
manusia menciptakan kebudayaan. Ada hubungan di alekitka antara manusi
dan kebudayaan. Kebudayaaan adalah produk manusia,namun manusia itu
sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,kebudayaan ada karna
ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
di ciptakan nya kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendukungnya. Dialektika ini di dasarkan pada pendapat Peter L. Berger,
yang menyebutkan sebagai dialektika fundamental. Dialektika fundamental
initerdiri dari tiga tahap: tahap eksternalisasi, tahap objektifasi dan
tahap internalisasi.

2
Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus
menerus kedalam dunia melalui aktifitas fisik dan mental. Tahap objektifitas
adalah tahap aktifitas manusia menghasilkan suatu realita objektif, yang
berada di luar diri manusia. Tahap internalisasi adalah tahap dimana realitas
objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali. Jadi, ada
hubungan berkelanjutan antara realitas internal dengan realitas eksternal.
Kebudayaan memiliki kegunaan yg sangat besar bagi
manusia.bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan
anggotanya seperti kekuatan alam maupun kekuatan lain yang tidak selalu
baiknya. kecuali itu, manusia memerlukan kepuasan baik di bidang spiritual
maupun material. kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi oleh kebudayaan
yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai
kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan
alamnya.sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antara manusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-
kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan lain.
4. Pembeda antara manusia dan binatang.
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagimana manusia harus bertindak dan
berperilaku didalam pergaulan.
6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat, menentukan jika hubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal atau dasar pembagunan.
Manusia merupakan makhluk yang berbudaya,melalui akalnya manusia
dapat mengembangkan kebudayaan.begitu pula manusia hidup tergantung
pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya.kebudayaan juga member aturan
bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya.
Kebudayaan mempunyi fungsi yang besar bagimanusia dan masyarakat,
berbagai macam kekuatan harus di hadapi manusia dan masyaakat seperti

3
kekuatan alam dan kekuatan lain. selain itu manusia dan masyarakat
memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materil.
Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar di penuhi oleh
kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.hasil karya
masyarakat melahirkan teknologi atau ke budayaan kebendaan yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap
lingkungan di dalamnya.
Dalam tindakan untuk melindungi diri dari lingkungan alam,pada paraf
permulaan manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam
batas-untuk  melindungi dirinya. Kedaan yg berbeda pada masyarakat yang
telah kompleks, di mana taraf kebudayaannya lebih tinggi. Hasil karya
tersebut yaitu teknologi yang memberikan kemungkinan yang luas untuk
memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam.

3. Sistem Budaya       

            Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat


abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan
dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan
yang dalam bahasa disebut adat istiadat. Dalam adat istiadat terdapat juga
sistem norma. Dan disitulah sistem budaya adalah menata serta menetapkan
tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia. Dalam sistem budaya ini
terbentuk unsur-unsur diantaranya:

Unsur pokok kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski.

  Sistem norma yang memungkinkan kerja sama untuk menguasai alam


sekelilingnya.

  Organisasi ekonomi.

  Alat-alat dan lembaga pendidikan.

  Organisasi kekuatan.

4
Sistem kebudayaan suatu daerah akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan
berbeda.

1. Kebudayaan material.

Kebudayaan material antara lain hasil cipta, karsa, yang berwujud


benda, barang alat pengoahan alam, seperti gedung, pabrik, jalan, rumah, dan
sebagainya.

2. Kebudayaan non material

Merupakan hasil cipta, karsa, yang bewujud kebiasaan,adat istiadat,


ilmu pengetahuan dan sebagainya. Non material antara lain adalah:

         Volkways (norma kelaziman),

         Mores  (norma kesusilaan),

         Norma hukum,

         Mode (fashion),

Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya adalah:

1. Sistem budaya
2. Kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan dan sebagainya.
3. Sistem Sosial
4. Sistem kebendaan.

4. Nilai-Nilai Sosial

Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai


apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk
menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas
harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi
oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat
yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai.

Ciri nilai sosial di antaranya sebagai berikut.

5
 Merupakan konstruksi masyarakat sebagai
hasil interaksi antarwarga masyarakat.
 Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan bawaan lahir).
 Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
 Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan
sosial manusia.
 Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.
 Dapat memengaruhi pengembangan diri sosial
 Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
 Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.

Kebudayaan yang di ciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah


yang berbeda-beda menghasilkan keragaman kebudayaan. Tiap persekutuan
hidup manusia (masyarakat, suku, atau bangsa) memiliki kebudayaannya
sendiri yang berbeda dengan kebudayaan kelompok lain. Kebudayaan yang
dimiliki sekelompok manusia membentuk ciri dan menjadi pembeda dengan
kelompok lain. Dengan demikian, kebudayaan merupakan identitas dari
persekutuan hidup manusia.

Dalam rangka pemenuhan hidupnya manusia akan berinteraksi dengan


manusia lain, masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain, demikian pula
terjadi hubungan antar persekutuan hidup manusia dari waktu ke waktu dan
terus berlangsung sepanjang kehidupan manusia. Kebudayaan yang ada ikut
pula memiliki dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup
manusiasebagai pemilik kebudayaan. Berkaitan dengan hal tersebut kita
mengenal adanya pewarisan kebudayaan, perubahan kebudayaan, dan
penyebaran kebudayaan.
6
BAB III
PENUTUP

1. Simpulan

          Sosial budaya merupakan bentuk gabungan istilah sosial dan


budaya.sosial dalam arti msyarakat,budaya atau kebudayaan dalam arti
sebagai  semua hasil karya,rasa dan ciptaan masyarakat.sosial budaya dalam
arti luas mencakup segala aspek kehidupan.oleh karna itu atas landasan
pemikiran tersebut,maka pengertian sistems sosial  budaya Indonesia dapat  di
rumuskan sebagai totalitas tata nilai, tata sosial,dan tata laku manusia
Indonesia yang mreupakan manifestasi dari karya,rasa dan cipta di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
dan undang-undang dasar 1945.

2. Saran

  Kebudayaan merupakan suatu manifestasi dari karya manusia maka dari


itu kita harus melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Khususnya kita
rakyat indonesia harus menjaga kebudayaan kita, jangan sampai diambil oleh
negara-negara tetangga.
DAFTAR7PUSTAKA

M sulaiman, Munadar. 2006. Ilmu Budaya Dasar.Bandung: PT. Refika Aditama.

Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media.

Herimanto,winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta Timur: PT.


Bumi A
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial

Anda mungkin juga menyukai