Anda di halaman 1dari 6

MENDONGENG

“MAKALAH LEGENDA”

OLEH

RATIH INDAH SARI ( 1730210114 )

FALKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH

TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Legenda setempat, adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat,


nama tempat dan bentuk tipografi. Contoh legenda setempat adalah legenda
kuningan, asal mula nama sungan musi, legenda tangkuban perahu dan lain
sebagainya.
Dalam legenda setempat khususnya daerah jambi sebenarnya banyak
ditemukan legenda yang termasuk legenda setempat, hanya saja banyak legenda
setempat yang tidak dipublikasikan. Alasan ini bisa saja masyarakat sekitar
kurang peduli terhadap pentingnya legenda setempat, tidak memahami secara
mendalam tentang bagaimana pentingnya legenda setempat untuk dunia
pendidikan, untuk warisan budaya dll.
Oleh karena itu, perlu kiranya kita sebagai generasi penerus untuk selalu
memberikan satu sikap positif bahwa legenda setempat ini perlu dijadikan sebagai
momen penting sebagai warisan budaya, nilai-nilai yang perlu dijunjung tinggi
sebagai khasanah budaya yang perlu dilestarikan sebagai bentuk masyarakat yang
peduli terhadap nilai-nilai budaya bangsa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian legenda ?
2. Apa saja ciri-ciri legenda ?
3. Bagaimana jenis-jenis legenda ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian legenda.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri legenda.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis legenda.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Legenda

Legenda (dari bahasa latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh
yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu,
legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun
demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah
mengalami distrosi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Legenda atau cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas
setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup
kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

Cerita rakyat pada mulanya adalah peristiwa bahasa lisan; ia dituturkan,


bukan dituliskan. Sebagai tuturan, cerita rakyat bekerja dengan dan melalui
kombinasi berbagai kualitas suara manusia – misalnya, vokal dan konsonan,
tinggi-rendah suara, panjang-pendek suara, jeda, tekanan, warna suara, dan
sebagainya.

Kombinasi berbagai kualitas suara manusia tersebut hadir serentak dalam


peristiwa lisan. Selain dari itu, tuturan juga bekerja dengan melibatkan tanda-
tanda non-kebahasaan, seperti roman muka, gerak tubuh dan anggota badan, serta
kadangkala dibantu pula dengan kehadiran benda-benda. Dengan demikian,
peristiwa lisan sejatinya merupakan peristiwa pengungkapan dan penafsiran
tanda-tanda aural, visual, maupun kinestik.

Jadi, cerita rakyat adalah cerita yang berkembang dimasyarakat dan


disampaikan secara turun-menurun atau dengan cara lisan.

B. Ciri-Ciri Legenda
Ciri-ciri legenda, meliputi :
1. Oleh yang punya cerita dianggap sebagai suatu kejadian yang
sungguh-sungguh pernah terjadi.
2. Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum
begitu lampau dan bertempat didunia seperti yang kita kenal sekarang.
Tokoh utama dalam legenda adalah manusia.
3. “Sejarah” kolektif, maksudnya sejarah yang banyak mengalami
distorsi karena seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
4. Bersifat mogration, yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dikenal
luas didaerah-daerah yang berbeda.
5. Bersifat siklus, yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh
atau kejadian tertentu, misalnya dijawa legenda-legenda mengenai batu
gajah.
C. Jenis-Jenis Legenda

Legenda mempunya beberapa jenis, berikut ini jenis dari legenda:

1. Legenda Keagamaan
Legenda yang ceritanya berkaitan dengan kehidupan keagaaman.
2. Legenda Alam Ghaib
Legenda ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap bernar-benar terjadi
dan pernah dialami seseorang.
3. Legenda Perorangan
Legenda perorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu
yang dianggap benar terjadi.
4. Legenda Lokal/Setempat
Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat
seperti terjadinya gunung, bukit, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Legenda, yaitu sebuah cerita yang berisi tentang asal-usul terjadinya suatu
tempat, misalnya saja cerita Asal-Usul Banyuwangi, Asal Usul Danau Toba.
Cerita rakyat merupakan bagian cerita yang berguna untuk generasi muda
khususnya Indonesia. Dengan adanya cerita rakyat, maka masyarakat khususnya
generasi muda, dapat kita kenalkan nilai-nilai yang ada pada cerita rakyat tersebut.

Ciri-ciri legenda ,meliputi :

1. Oleh yang punya cerita dianggap sebagai suatu kejadian yang


sungguh-sungguh pernah terjadi.
2. Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum
begitu lampau dan bertempat didunia seperti yang kita kenal sekarang.
Tokoh utama dalam legenda adalah manusia.
3. “Sejarah” kolektif, maksudnya sejarah yang banyak mengalami
distorsi karena seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
4. Bersifat mogration, yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dikenal
luas didaerah-daerah yang berbeda.
5. Bersifat siklus, yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh
atau kejadian tertentu, misalnya dijawa legenda-legenda mengenai batu
gajah.

Jenis-jenis legenda, meliputi : legenda keagamaan. Legenda alam ghaib,


legenda perorangan, dan legenda lokal/setempat.
DAFTAR PUSTAKA

http://antoniusrudy.blogspot.com/2014/05/makalah-legenda-mata-kuliah-iad.html

https://searti.com/makalah-cerita-rakyat-indonesia

Anda mungkin juga menyukai