A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Berawal dari latar belakang tersebut, kita akan membahas hal apa saja yang
termasuk kedalam peningkatan daya simak, sebagai berikut :
Para guru yang arif dan bijaksana yang telah berpengalaman bertahun-
tahun dimuka kelas dengan mudah dapat menemukan beraneka ragam kegiatan
yang akan turut meningkatkan kegiatan menyimak .para anak didik mereka
berikut ini kita temukan beberapa saran.beberapa dari situasi tersebut mungkin
dapat dimanfaatkan dalam bentuk yang disajikan disini. Pembicara kita disini
terbatas pada kegiatan kegiatan peningkatan daya menyimak konversasif,
apresiasif, eksplorasif, dan konsentratif.
A. Menyimak Konversasif
B. Menyimak apresiatif
C. Menyimak eksplorasif
Informasi adalah penentuan ide pokok dalam suatu pilihan yang baru saja
didengar.Agar memiliki bahan-bahan yang tersedia bagi pembuatan latihan-
latihan guru hendaknya membuat klipingkliping pidato, laporan, pemerian, atau
deksripsi rekamanrekaman pita yang dapat dipergunakan setiap tahun.
D. Menyimak konsentratif
Bentuk lain dari menyimak konsentratif yang menuntut para siswa untuk
memerhatikan urutan atau ide-ide sebagai berikut :
a. Permainan sedehana yang mengikut sertakan anak-anak mengulangi apa yang
telah dikatakan dengan pernyataan kumulatif pada siswa terdahulu,Contoh:
Mereka pergi kepasar membeli buah-buahan.
Ani : “saya membeli jeruk”
Ana : “saya membeli jeruk dan pisang”
Ina : “saya membeli jeruk,pisang,dan manga”
Ida : “saya membeli jeruk,pisang,manga,dan durian”
b. Tugas kedua yang menarik adalah memantomimkan sustu cerita (yang terdiri
atas tiga atau empat adegan) yang telah disajikan secara lisan.
c. Suatu tugas alternativ adalah penceritaan kembali cerita tersebut dalam urutan
yang wajar.
d. Alternative lain adalah membuat gambar-gambar yang sesuai dengan adegan-
adegan cerita tersebut.
Untuk meningkatkan daya simak diri banyak cara yang dapat Pertama ,kita
harus memperhatikan dan menerapkan faktor-faktor yang menjadi penentu
keberhasilan menyimak. Kedua, hindari hal-hal yang dapat memperburuk hasil
dari kegiatan menyimak, berusaha menjadi penyimak yang baik. Ada lima cara
dalam berlatih mempertajam daya simak sebagai berikut:
a. Simak ucap ulang
Cara ini merupakan cara latihan menyimak yang sangat sederhana. Jika
latihan ini menggunakan kaset rekaman, akan jelas instruksi yang ada
dalam kaset rekaman tersebut.
b. Identifikasi kata kunci
Kata kunci merupakan unsur inti suatu kalimat. Identifikasi kata kunci
dalam latihan menyimak dilakukan dengan cara menyimak wacana anda
menangkap isi simakan/wacana dan menentukan kata kunciyang terdapat
dalam bahan simakan.
c. Membuat parafrase
Parafrase berarti menceritakan kembali isi simakan dengan kata-kata
sendiri. Bahan simakan dapat berupa puisi atau wacana yang lain, seperti
cerita atau berita.
d. Merangkum Merangkum atau meringkas
Hasil simakan yang anda peroleh , anda susun menjadi sebuah
ringkasan yang walaupun jauh lebih sedikit dari bahan simakan, namun
tetap dapat mewakili bahan simakan yang sangat panjang sekalipun. Cara
melatih keterampilan ini sama dengan latihan-latihan sebelumnya.
Mengunakan kaset, radio, atau meminta bantuan teman anda.
e. Menjawab pertanyaan
Latihan ini biasanya menggunakan bahan simakan yang berupa wacana
yang cukup panjang dibandingkan dengan jenis-jenis latihan sebelumnya.
Sebagai bahan latihan dirumuskan pertanyaanpertanyaan seputar isi
wacana.pertanyaan dapat beriisi tentang apa yang dibicarakan?, apa
manfaatnya?, bagaimana caranya?, dan sebaginya. Latihan-latihan seperti
diuraikan diatas dijelaskan dibeberapa buku yang ada sampai saat ini, tidak
menutup bagi anda untuk mengembangkan cara-cara berlatih menyimak
yang lain.
Setiap manusia yang lahir dengan keadaan normal sudah mempunyai potensi
menyimak.Potensi ini perlu dipupuk dan dikembangkan melalui latihan secara
sistematis dan berkesinambungan.Pengetahuan tentang ciriciri penyimak yang
baik sangat berguna baik bagi mereka yang sudah tergolong penymak yang baik,
apalagi bagi mereka yang tergolong penyimak yang kurang baik. Pengetahuan ini
dapat menyempurnakan dan mengembangkan keterampilan menyimaknya. Bagi
golongan kedua hal ini sangat berguna untuk memperbaiki dan meningkatkan
daya simaknya dengan cara menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk atau
menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang belum pernah dilakukannya. Ciri-ciri
penyimak yang baik:
Keterampilan yang baik sangat penting bagi komunikasi lisan yang efektif
kita harus mulai sedini mungkin menentukan cara-cara khusus untuk
meningkatkan keterampilan ini. Akan tetapi, sebelumnya kita melakukan hal ini,
kita harus mencoba memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian
menyimak.kita harus memperhitungkan pengalaman, pembawaan, sikap, dan
motivasi yang dapat menunjang penyimakan yang baik sebelum kita menelaah
aneka metode bagi penigkatatan keterampilan ini. Ada beberapa faktor yang
mempengarui perhatian menyimak yaitu:
a. Faktor pengalaman Faktor yang sangat menentukan besar tidaknya
perhatian seseoranguntuk menyimak sesuatu. Pengalaman yang
dimaksudkan dapat berasal dari pembicara ataupun dari penyimak. Setiap
orang tentu menaruh perhatian terhadap pembicaraan yang disajikan oleh
orang yang banyak pengalaman dan banyak pengetahuan. Orang ingin
mengetahui masalah baru apa yang akan diceritakan oleh pembicara. Rasa
ingin tahu merupakan akar dari perhaatian yang besar.
b. Faktor pembawaan. Seseorang yang turut berperan, apakah perhatian
menyimak sesuatu itu besar atau tidak.Ada orang yang berpembawaan
baik da nada pula berpembawaan jelek.Orang yang berpembawaan baik
dapat menyesuaikan diri pada situasi dan kondisi, sedangkan orang yang
berpembawaan jelek justru sebaliknya.Baik pembawaan pembicara
maupun pembicaraan penyimak turut menentukan taraf perhatian seorang
untuk menyimak.
c. Faktor sikap. Faktor yamh tidak boleh kita abaikan terhadap perhatian
menyimak.Sikap terbuka memang sangat dibutuhkan dalam kegiatan
menyimak. Sebaliknya, sikap tertutup atau sikap curiga akan mengurangi
minat perhatian seorang untuk menyimak.
d. Faktor motivasi. Dorongan, atau alas an sangat menentukan besar atau
tidaknya perhatian seseorang untuk menyimak ceramah, kuliah, khotbah,
atau pembicaraan yang dibawakan oleh seorang pembicara.
e. Faktor jenis kelamin. Faktor yang dapat menentukan kadar perhatian untuk
menyimak. Minat dan perhatian pria dan wanita memperlihatkan
perbedaan , walaupun tidak dapat disangkal adanya persamaan.
Ada hal-hal khusus yang menarik perhatian wanita.Ada hal-hal khusus yang
menarik perhatian pria.Pembicara yang berpengalaman tentu mempertimbangkan
hal-hal ini.Tema bahan pembicaraan dapat berbeda kalau para penyimak terdiri
tadi kaum wanita saja, atau terdiri dari kaum pria saja, ataupun campuran pria dan
wanita.Memang harus diingat bahwa ada hal-hal yang tidak pantas disimak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa meningkatkan daya simak itu butuh proses yang tidaklah mudah bagi
para penyimaknya. Dapat menerapkan aneka kegiatan peningkatan daya simak
yang dapat memahami maksud pembicara, memperhatikan perbedaan pemakaian
bahasa,memanfaatkan waktu menyimak sebaik-baiknya.meningkatkan upaya daya
simak bagi para siswa tentunya seorang guru bahasa harus memenuhi kualitasnya
yang telah ditetapkan sebagai guru.dan dapat pula melakukan menyimak dengan
deskripsirekaman-rekaanpita
B. Saran
Semua orang pasti ingin meningkatkan daya simaknya agar lebih baik lagi,
ada banyak cara yang dapat membuat daya simaknya menjadi lebih baik dengan
meningkatkan suatu daya simak yang baik dengan melakukan suatu kegiatan
menyimak dengak baik dan disiplin.
DAFTAR PUSTAKA