Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vini Nayaka Agustine

NIM : 19016202
Mata Kuliah : Retorika
Dosen Pengampu : Dra. Ermawati Arief, M.Pd.

Tugas 2

1. Apakah retorika sama dengan komunikasi? Jelaskan!


2. Jelaskan syarat-syarat terjadinya komunikasi!
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi yang retoris!
4. Kembali ke kasus pada pertemuan-1. Seorang menyampaikan topik yang sama di sebuah
kesempatan. Akan tetapi, cara Bapak A menyampaikan topik tersebut dengan cara Bapak
B berbeda. Hal ini juga menyebabkan respon yang berbeda pada audience. Audience
ternyata lebih paham dengan cara Bapak A menyampaikan topik dibandingkan Bapak B.
Apakah ada hubungannya kasus ini dengan komunikasi retoris? Sertai penjelasan Saudara
dengan alasan yang jelas!

Jawaban :

1. Seperti yang kita ketahui retorika merupakan seni berbicara yang bisa dimiliki seseorang
yang bertujuan untuk menyampaikan pesan lisan secara efektif, sebagai bentuk
komunikasi kepada orang lain. Retorika dipandang sebagai suatu proses komunikasi
karena dengan retorika orang dapat menyampaikan suatu maksud dengan efektif dan
tepat. Namun antara retorika dengan komunikasi terdapat perbedaan yaitu komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi oleh pembicara kepada pendengar secara
logika tanpa memikirkan apakah pengucapan kita itu sudah baik atau belum. Retorika
lebih bersifat bagaimana cara kita mengungkapkan suatu informasi tersebut sehingga
mampu dipertanggung jawabkan, tidak hanya dengan logika tetapi lebih
mempertimbangkan bagaimana cara penyampaiannya sehingga menjadi lebih menarik
dan mudah dipahami oleh pendengar. Jadi, dapat disimpulkan perbedaanretorika dengan
komunikasi terletak pada proses dan cara penyampaian informasi itu sendiri.
2. Ada empat factor yang menjadi prasyarat terjadinya suatu proses komunikasi, yaitu:
a. Komunikator (K), adalah orang atau pribadi yang mengatakan, mengucapkan
atau menyampaikan sesuatu.
b. Warta, pesan, informasi (I), yaitu aoa yang diucapkan: apa yang disampaikan.
c. Resipiens (R), adalah orang yang mendengar atau menerima apa yang diucapkan;
apa yang disampaikan.
d. Medium (M), adalah tanda yang dipergunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan warta atau pesan.
Agar komunikasi berjalan dengan lancar maka ada baiknya antara komunikator
dengan resipens telah terjalin sebuah pemahaman dan pembendaharaan makna yang
dimiliki keduanya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Ketika komunikator ingin
menyampaikan sebuah pesan kepada orang lain (resipiens), maka hal yang ada dalam
pikiran si komunikator tersebuut harus di terjemahkan kedalam kode-kode yang dapat
dimengerti oleh resipiens. Resipiens menagkap pesan dan mengkodefikasikan makna
yang disampaikan komunikator, kemudian resipiens menerjemahkannya ke dalam
pemahaman dan pengertian si resipiens.
Jadi, komunikasi adalah saling hubungan antara komunikator dan resipiens,
dimana komunikator menyampaikan suatu pesan kepada resipiens melalui medium untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

3. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitasdalam proses komunikasi retoris.
Faktor-faktor ini terdapat pada setiap unsur komunikasi seperti: komunikator, pesan,
medium dan resipiens.
a. Pada komunikator
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dalam proses komunikasi
retoris adalah:
1) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi
Yang dimaksud adalah penguasaan bahas dan keterampilan
mempergunakan bahasa; keterampilan mempergunakan media komunikasi untuk
mempermudah proses pengertian pada resipiens; kemampuan untuk mengenal dan
menganalisis situasi pendengar sehingga dapat memberikan sesuatu yang sesuai
dengam kebutuhan mereka.
2) Sikap komunikator
Sikap komunikator seperti agresif (menyerang) atau cepat membela diri,
sikap mantap dan mengyakinkan; sikap rendah hati, rela mendengar dan
menerima anjuran dapat memberi dampak yang besardalam proses komunikasi
retoris.
3) Pengetahuan umum
Demi efektivitas dalam komunikasi retoris, komunikator sebaiknya
memiliki pengetahuan umum yang luas karena begitu dia dapat mengenal dan
menyelami situasi pendengar dab dapat mengerti mereka dengan lebih baik.
4) Sistem sosial
Sistem komunikator berada dan hidup di dalam system masyarakat
tertentu. Posisi, pangkat atau jabatan yang dimiliki komunikator di dalam
masyarakat sangat mempengaruhi berpengaruh atau tidak).
5) Sistem kebudayaan
Di samping sistem sosial, sistem kebudayaan yang dimiliki seorang
komunikator juga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris.
b. Faktor-faktor pada Resipiens
Faktor-faktor ini pada umumnya sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikator.
i. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi
Komunikasi tidak akan terjadi apabila bahasa yang dipergunakan oleh
komunikator tidaak dimengerti oleh resipiens. Dalam hubungan dengan hal ini,
perlu diperhatika bahwa pendengar mempunyai cara memndengar dan mengerti
sendiri, yang dapata berbeda dari apa yang sebenarnya dimaksud oleh
komunikator.
ii. Sikap resipiens
Faktor ini juga dapat menentukan aktivitas komunikasi retoris. Sikap-
sikap positif seperti terbuka, senang, tertarik dan simpatik akan member pengaruh
positif dalam proses komunikasi; sebaliknya sikap-sikap negatif seperti tetutup,
jengkel, tidak simpatik tehadap komunikator akan mendatangkan pengaruh
negatif.
iii. Sistem Sosial dan Kebudayan
Sistem sosial dan kebudayaan tetentu dapat menghasilkan sifat dan
karakter khusus pada resipiens. Orang dapat bersifat patuh, rendah hati, suka
mendengar, tidak banyak bicara atau tidak berani menantang. Di lain pihak orang
bisa menjadi kritis, suka membantah dan tidak mudah tunduk pada pimpinan.

c. Faktor-faktor Pada Pesan dan Medium


Antara komunikator dan resipiens ada pesan dan medium. Kedua faktor ini perlu
diperhatikan oleh komunikator secara khusus dalam proses komunikasi retoris.
1) Elemen-elemen pesan
Komunikator menerjemahkan pesan dengan mempergunakan medium.
Dalam proses ini, komunikator harus memperhatikan elemen-elemen yang
membentuk pesan, supaya komunikasi dapat membawa efek yang besar.
2) Struktur pesan
Struktur pesan yang ingin disampaikan juga dapat mempengaruhi
efektivitas proses komunikasi retoris. Yang perlu diperhatikan adalah susunan
organis di mana elemen-elemen itu dikedepankan untuk mengungkapkan pesan.
3) Isi pesan
Isi pesan yang diungkapkan lewat medium harus dipertenggangkan
dengan situasi resipiens. Isi pesan seharusnya mudah ditangkap, tidak terlalu sulit,
dan tidak mengandung terlalu banyak kebenaran, karena dapat membingungkan
resipiens.
4) Proses pembeberan
Yang dimaksudkan adalah cara membawakan dan mengemukakan pesan
dari komunikator. Ada tiga kemungkinan yang dapat dipilih yaitu membawakan
secara bebas, tanpa teks, terikat pada teks, atau setengah bebas. Ketika
kemungkinan ini membawa efek yang berbeda dalam proses komunikasi.

4. Kasus tersebut ada kaitannya dengan komunikasi retoris. Karena komunikasi retoris ini
bisa dikatakan sebagai komunikasi efektif. Adapun maksud dari komunikasi efektif ini
adalah mempercepat penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan efektif
dan cepat. Para audience lebih paham terhadap apa yang disampaikan oleh Bapak A
disebabkan adanya komunikasi retoris. Mengapa demikian? Pesan yang disampaikan oleh
Bapak A berkemungkinan sangat efektif dan cepat, sehingga audience dapat memahami
apa yang disampaikan oleh Bapak A ketimbang Bapak B.

Anda mungkin juga menyukai