Anda di halaman 1dari 3

Konsep Pokok dalam Sistem Sosial Budaya Indonesia

Sistem Sosial Indonesia


Kehidupan masyarakat dianggap sebagai suatu sistem sosial, yaitu suatu perangkat
peran sosial yang berinteraksi atau kelompok social yang memiliki nilai-nilai,norma,dan
tujuan yang bersama (Garna Ranjabar,1994). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
sistem social merupakan pola interaksi antara pelaku-pelaku social.
Ciri utama sistem social adalah menerima unsur-unsur dari luar secara terbuka namun
juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsur lainnya (internal) dan
saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri dengan lingkungannya (eksternal).
Sistem sosial budaya adalah pola-pola keteraturan suatu budaya yang sangat erat
dengan kehidupan masyarakat.Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah
asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Pemberian makna konsep sistem
sosial budaya dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem sosial budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinya melalui
kenyataan di dalam kehidupan masyarakat.
Dari pemikiran pendekatan keseimbangan, menganggap bahwa masyarakat pada
dasarnya telah terintegrasi dengan nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai sosial tersebut memiliki
kemampuan untuk mengatasi perbedaan pendapat atau kepentingan di antara individu di
dalam masyarakat. Hal itu terjadi karena nilai-nilai tersebut telah menjadi kesepakatan umum
di waktu yang lampau.
Sistem social Indonesia seringkali menimbulkan masalah tentang struktur social dan
masalah integrasi nasional, kemajemukan masyarakat Indonesia menyebabkan struktur
masyarakat Indonesia memiliki karakteristik yang terintegrasi secara vertical dan horizontal.
Dimana struktur vertical merupakan perbedaan masyarakat antara status social atas dan
bawah, sedangkan structur horizontal merupakan perbedaan berdasarkan suku bangsa, ras,
agama dan daerah.
Sistem social pada dasarnya merujuk pada bentuk masyarakat dalam skala yang besar
seperti bangsa, Negara atau dapat pula merujuk pada sector tertentu seperti sector pendidikan,
politik, ekonomi atau adapat pula merujuk pada skala yang lebih kecil sepeerti keluarga.
Dalam konteks ini, Indonesia termasuk dalam masyarakat majemuk dengan indicator suku
bangsa. Untuk menyatakan bahwa masyarakat Indonesia adalah terdiri atas kesatuan-kesatuan
masyarakat, maka pada dasarnya dapat merujuk pada perkataan Bhineka Tunggal Ika yang
secara konseptual mengakui eksistensi keberagaman dan kecenderungan menunjuk suku
bangsa sebagai suatu masyarakatnya.
Untuk mengklasifikasi aneka warna masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang
majemuk, dapat membaginya ke enam tipe-tipe social budaya:
1.Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana dengan keladi
dan ubi jalar sebagai tanaman pokoknya.
2. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di
sawah dengan padi sebagai tanaman pokok.
3. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang dasar
kemasyarakatannya berupa desa komunitas petani dnegan diferensiasi dan stratifikasi social
yang sedang
4. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang dasar
kemasyarakatannya berupa desa komunitas petani dnegan diferensiasi dan stratifikasi social
yang agak kompleks
5. Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri pusat pemerintahan dengan
sector perdagangan dan industry yang lemah.
6. Tipe masyarakat metropolitan yang mulai mengembangkan suatu sector
perdagangan dan industry yang agak berarti, tetapi masih didominasi oleh aktifitas kehidupan
pemeritahan dengan sector kepegawaian yang luas.

Sistem Budaya Indonesia


Sebagian besar aktifitas social suatu masyarakat diarahkan atau dikendalikan oleh
kepercayaan, nilai-nilai dan norma-norma. Struktur yang dominan dala masyarakat tidak
dapat dipertahankan jika tidak disertai dengan penggunaan sanksi atau ancaman Jika
fenomena budaya itu difahami sebagai sistem-sistem yang ada, yakni fenomena budaya yang
saling berkaitan itu dipandang sebagai bagian dari sistem yang lebih besar di kepulauan
Indonesia. Hal –hal ini akan bersifat umum karena dengan keumuman tersebut dimungkinkan
mendapatkan pandangan yang komprehensif mengenai keseluruhan masyarakat yang sangat
heterogen jika ditinjau dari segi kebudayaannya.
Empat macam sistem budaya dalam masyarakat Indonesia yaitu:
a. Sistem budaya di kepulauan Indonesia terdiri atas sistem budaya dari “kelompok etnik
pribumi” yang masing-masing beranggapan bahwa kebudayaan mereka diwariskan
secara turun-temurun oleh nenek moyang mereka. Sistem budaya ini biasanya disebut
sebagai “sistem adat”. Sebagian bessar dari anggoa sistem budaya etbik tertentu
tinggal di suatu wilayah dengan anggapan bahwa keseluruhan wilayah budaya itu,
yang umumnya memiliki batas-batas yang jelas walaupun terjadi pergeseran sebagai
tanah leluhur mereka.Pada mulanya, inti dari sitem budaya etnik adalah suatu sitem
kepercayaan-kepercayaan keagamaan yang merasuk dalam keseluruhan sistem
budaya itu. Sesungguhnya kepercayaan-kepercayaan keagamaan itu mempengaruhi
pola pikir dan tindakan mereka dalam kehidupan sehari-harinya.

b. Sistem budaya yang terdiri atas “sistem-sistem budaya agama besar” yang tanpa
kecuali berasal dari kepulauan Indonesia. Tidak satupun dari sistem budaya yang
berdasarkan agama ini mempunyai tanah asal di kepulauan Indonesia dan semua
sistem budaya jenis ini mempunyai banyak pengikut di luar Indonesia.

c. Sistem budaya Indonesia merupakan yang terpenting jika ditinjau dari fungsinya
dalam pengintegrasian masyarakat Indonesia secara total. Telah dikemukakakn bahwa
suatu masyarakat tidak dapat mempertahankan dirirnya sebagai suatu kesatuan
apabila anggotanya tidak mempunyai nilai-nilai yag sama, tidak memiliki sistem yang
normative yang mengatur interaksi yang paling mendasar dan tidak punya suatu
konsepsi tentang keseluruhan masyarakat demikian (yang dapat mempertahankan
keutuhannya) juga memiliki bahasa yang sama.
d. Sistem budaya yang majemuk. Terdiri atas sistem-sistem budaya asing yang sedikit
banyak terpengaruhi sikap, pikiran dan tindakan sebagian dari penduduk yang
tersebar di kepulauan Indonesia.Setiap sistem budaya mempunyai unsur-unsur yang
berbeda seperti kosakata, kepercayaan, pengetahuan,norma atau isyarat yang berbeda
satu sama lain. Namun, bisa terjadi bahwa unsur-unsur tertentu yang menjadi bagian
dari sistem budaya tertentu juga menrupakan bagian dari sistem budaya yang lain.

Kebudayaan Indonesia
Manusia melengkapi dirinya dengan kebudayaan,yaitu perangkat pengendali berubah
rencana, auturan,resep, dan instruksi yang digunakannya untuk mengatur terwujudnya
tingkah laku dan tindakan tertentu (Geertz,1973). Dalam pengertianini kebudayaan
berfungsi sebagai alat yang paling efektif dan efisien dalam menghadapi lingkungan.
Kebiasaan atau kelakuan yang terpolakan yang ada dalam masyarakat tertentu merupakan
penyesauaian masyarakat itu terhadap lingkungannya, tetapi cara penyesuaiannya itu
bukan berarti mewakili semua cara penyesuaian yang mungkin diadakan oleh masyarakat
lain dalam kondisi yang sama. Dengan kata lain, manusia yang berlainan mungkin akan
memilih cara-cara penyesuaian yang berbeda terhadapa keadaan yang sama. Kondisi
tersebut yang menimbulkan keanekaragaman budaya.
Salah satu upaya mengatasi dampak negatif dari erubahan social budaya adalah
dengan cara menggali, mengkaji serta membina dan mengembangkan kembali nilai-nilai
luhur dalam kebudayaan Indonesia, mengingat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari
luar maupun pengaruh pembangunan sudah semakin besar dan semakin instensif.
Kebudayaan menurut Koentjaraningrat, mencangkup konsep yang luas sehingga
untuk kepentingan analisis, konsep kebudayaan ini perlu dipecah kedalam unsur-
unsurnya, yaitu a. Sistem religi dan upacara keagaamaan, b. sistem dan organisasi, c.
sistem pengetahuan, d. bahasa, e. kesenian, f. sistem mata encaharian hidup, serta g.
sistem teknologi dan peralatan.
Setiap kebudayaan tersebut bukan hanya menjadi representasi suasana dari kehidupan
suatu masyarakat, kebudayaan itu digunakan oleh orang Indonesia dengan penggolongan
dan pola interaksi yang dihadapi sebagai identitas bagi individu yang berasal dari suatu
bagian masyarakat.
Apabila kebudayaan nasional Indonesia didasarkan atas konsep dengan sifat yang
khas dan bermutu tinggi, maka persoalan mengenai hubungan antara kebudayaan daerah
dan kebudayaan nasional yang sering dibincangkan seakan menjadi tidak penting
lagi.Setiap hasil karya bangsa Indonesia dari daerah dan suku bangsa apapun asalnya,
yang penting memiliki ciri khas dan bermutu sedemikian rupa sehingga sebagian orang
Indonesia mau dan dapat mengidentifikasidiri dan merasa bangga terhadap karya tersebut,
maka itulah yang disebut dengan kebudayaan nasional Indonesia.

Kasih masuk ke daftar pustaka:


http://argyo.staff.uns.ac.id/files/2010/08/sistem-sosial-budaya-indonesiai.pdf
Ranjabar, Jacobus. 2013. Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar. Bandung:
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai