b. Sistem budaya yang terdiri atas “sistem-sistem budaya agama besar” yang tanpa
kecuali berasal dari kepulauan Indonesia. Tidak satupun dari sistem budaya yang
berdasarkan agama ini mempunyai tanah asal di kepulauan Indonesia dan semua
sistem budaya jenis ini mempunyai banyak pengikut di luar Indonesia.
c. Sistem budaya Indonesia merupakan yang terpenting jika ditinjau dari fungsinya
dalam pengintegrasian masyarakat Indonesia secara total. Telah dikemukakakn bahwa
suatu masyarakat tidak dapat mempertahankan dirirnya sebagai suatu kesatuan
apabila anggotanya tidak mempunyai nilai-nilai yag sama, tidak memiliki sistem yang
normative yang mengatur interaksi yang paling mendasar dan tidak punya suatu
konsepsi tentang keseluruhan masyarakat demikian (yang dapat mempertahankan
keutuhannya) juga memiliki bahasa yang sama.
d. Sistem budaya yang majemuk. Terdiri atas sistem-sistem budaya asing yang sedikit
banyak terpengaruhi sikap, pikiran dan tindakan sebagian dari penduduk yang
tersebar di kepulauan Indonesia.Setiap sistem budaya mempunyai unsur-unsur yang
berbeda seperti kosakata, kepercayaan, pengetahuan,norma atau isyarat yang berbeda
satu sama lain. Namun, bisa terjadi bahwa unsur-unsur tertentu yang menjadi bagian
dari sistem budaya tertentu juga menrupakan bagian dari sistem budaya yang lain.
Kebudayaan Indonesia
Manusia melengkapi dirinya dengan kebudayaan,yaitu perangkat pengendali berubah
rencana, auturan,resep, dan instruksi yang digunakannya untuk mengatur terwujudnya
tingkah laku dan tindakan tertentu (Geertz,1973). Dalam pengertianini kebudayaan
berfungsi sebagai alat yang paling efektif dan efisien dalam menghadapi lingkungan.
Kebiasaan atau kelakuan yang terpolakan yang ada dalam masyarakat tertentu merupakan
penyesauaian masyarakat itu terhadap lingkungannya, tetapi cara penyesuaiannya itu
bukan berarti mewakili semua cara penyesuaian yang mungkin diadakan oleh masyarakat
lain dalam kondisi yang sama. Dengan kata lain, manusia yang berlainan mungkin akan
memilih cara-cara penyesuaian yang berbeda terhadapa keadaan yang sama. Kondisi
tersebut yang menimbulkan keanekaragaman budaya.
Salah satu upaya mengatasi dampak negatif dari erubahan social budaya adalah
dengan cara menggali, mengkaji serta membina dan mengembangkan kembali nilai-nilai
luhur dalam kebudayaan Indonesia, mengingat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari
luar maupun pengaruh pembangunan sudah semakin besar dan semakin instensif.
Kebudayaan menurut Koentjaraningrat, mencangkup konsep yang luas sehingga
untuk kepentingan analisis, konsep kebudayaan ini perlu dipecah kedalam unsur-
unsurnya, yaitu a. Sistem religi dan upacara keagaamaan, b. sistem dan organisasi, c.
sistem pengetahuan, d. bahasa, e. kesenian, f. sistem mata encaharian hidup, serta g.
sistem teknologi dan peralatan.
Setiap kebudayaan tersebut bukan hanya menjadi representasi suasana dari kehidupan
suatu masyarakat, kebudayaan itu digunakan oleh orang Indonesia dengan penggolongan
dan pola interaksi yang dihadapi sebagai identitas bagi individu yang berasal dari suatu
bagian masyarakat.
Apabila kebudayaan nasional Indonesia didasarkan atas konsep dengan sifat yang
khas dan bermutu tinggi, maka persoalan mengenai hubungan antara kebudayaan daerah
dan kebudayaan nasional yang sering dibincangkan seakan menjadi tidak penting
lagi.Setiap hasil karya bangsa Indonesia dari daerah dan suku bangsa apapun asalnya,
yang penting memiliki ciri khas dan bermutu sedemikian rupa sehingga sebagian orang
Indonesia mau dan dapat mengidentifikasidiri dan merasa bangga terhadap karya tersebut,
maka itulah yang disebut dengan kebudayaan nasional Indonesia.